Penyusun:
April Yadhi (12021012)
Daud Al Amin Rahmatulloh (12021014)
Ogi Wijaya Tarigan (12021018)
Arkan Emillul Fata (12021025)
Azka Afiifah (12021037)
Sulthan Pramudito B.A.A (12021046)
M. Luthfi S.N. (12021066)
Raynald Ariyaputera (12021038)
Fungsi MT
Penggunaan dari sistem Magnetotelurik banyak digunakan untuk melakukan eksplorasi terhadap
ketersediaan sumber daya. Metode ini banyak diterapkan ke banyak aplikasi eksplorasi
eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas), eksplorasi panas bumi, penyerapan karbon , eksplorasi
pertambangan, serta pemantauan hidrokarbon dan air tanah . Terlepas dari eksplorasi sumber
daya metode MT bisa digunakan untuk penyelidikan mantel dalam, pemetaan aliran air
sub-glasial, dan penelitian prekursor gempa, serta penelitian kerak dalam.
Beberapa tahap pengolahan data MT diantaranya adalah, seleksi time series, transformasi
Fourier, robust processing¸seleksi cross power, dan inversi 2D.
A. Seleksi Time Series
Pada pemrosesan data MT, terutama yang dilengkapi dengan data remote reference, perlu
dilakukan seleksi data time series dengan cara mencari perpotongan waktu pengukuran yang
seolah-olah antara data MT dan data remote reference dilakukan pada waktu yang bersamaan.
B. Transformasi Fourier
Transformasi Fourier merupakan suatu fungsi yang dapat mengubah sinyal dari time series
menjadi frequency domain. Fourier transform hanya dapat digunakan untuk space atau time
series yang merupakan fungsi kontinu [2]. Berikut ini adalah fungsi dari Fourier transform
dengan adalah fungsi gelombang dalam frequency domain, adalah fungsi gelombang dalam time
domain, i adalah bilangan imaginer, adalah frekuensi angular, dan t adalah waktu.
C. Robust Processing
Robust processing adalah teknik pemrosesan statistik yang menggunakan bobot iterative dari
residual untuk mengidentifikasi dan menghapus data yang menyimpang oleh noise
non-Gaussian. Robust processing menggunakan beberapa pengukuran dari departure suatu
kontribusi individual dari rata-rata untuk merendahkan bobot outlier pada iterasi selanjutnya [2].
D. Seleksi Cross Power
Seleksi cross power merupakan tahap yang membutuhkan waktu cukup lama karena pada tahap
ini, harus dilakukan seleksi pada tiap titik data MT agar data tersebut memiliki trend yang
smooth. Proses seleksi dilakukan dengan cara menghidupkan dan mematikan data pada grafik
cross power agar kumpulan data yang dipilih membuat kurva MT dapat terlihat smooth.
E Inversi 2D
Inversi adalah suatu proses pengolahan data lapangan yang melibatkan teknik penyelesaian
matematika dan statistik untuk memperoleh distribusi sifat fisis bawah permukaan. Analisis
terhadap data lapangan dilakukan dengan cara melakukan pencocokan kurva antara model
matematika dengan data lapangan [7]. Pada penelitian ini digunakan metode inversi Nonlinear
Conjugate Gradient (NLCG). Permasalahan inversi diselesaikan dengan meminimalisir sebuah
fungsi objek, S. Fungsi objek berisi jumlah beban weighted dari model fungsi objektif dan data
misfit
Pengaplikasian MT dalam Industri Mineral
Sepuluh bunyi magnetotelurik (MT) direkam dalam rentang 300 Hz hingga 200 detik sepanjang
profil 11 km melintasi jarak yang panjang, konduktor sub vertikal timur-barat yang terdefinisi
dengan baik di sekitar Chibougamau. Konduktor ini telah diakui oleh teknik elektromagnetik
transien udara dan dikonfirmasi oleh metode elektromagnetik darat lainnya. Tujuan utama survei
MT adalah untuk lebih memahami dan membatasi struktur konduktor, terutama jangkauannya di
kedalaman. Ini Studi ini adalah yang pertama menunjukkan kegunaan metode MT untuk
eksplorasi mineral di sub-provinsi Abitibi. Bawah permukaan daerah survei secara kasar dapat
dibagi menjadi bagian utara resistif, bagian tengah konduktif (berisi lembar konduktif), dan batas
selatan resistif. Meskipun beberapa data terdistorsi oleh pergeseran statis atau efek tiga dimensi,
terdapat bukti bahwa data dari bagian konduktif pusat relatif bebas dari distorsi statis. Oleh
karena itu, dengan mempertimbangkan informasi geologi dan geofisika yang ada dan dengan
pemodelan dua dimensi yang luas, disimpulkan bahwa lembaran konduktif dengan konduktivitas
2 S . m-I dan lebar 25 m harus mencapai kedalaman tidak lebih dari 750 m; blok konduktif
tambahan diperlukan di bawah lembaran ini. Inti dari lubang bor telah menunjukkan hal itu
konduktivitas lembaran dekat permukaan terutama disebabkan oleh mineral sulfida dan grafit.
Dipercaya juga grafit itu di batuan metasedimen di bawah bagian tengah mungkin bertanggung
jawab atas konduktivitas di kedalaman. Terdapat batas yang jelas dalam hal karakteristik
geolistrik antara bagian utara profil MT yang berada di sub-provinsi Optica dan profil MT
selatan terletak di sub-provinsi Abitibi. Di bawah sub-provinsi Optica, tidak ada struktur selain
blok yang sangat resistif dengan ketebalan minimal 20 km. Sebaliknya, lapisan konduktif
ditemukan di kerak atas di bagian barat dan tengah sub-provinsi Abitibi.
Ada dua metode untuk explorasi mineral menggunakan MT, yaitu Apparent resistivity cross
section dan Two-dimensional modelling. Orang-orang cenderung memakai Two-dimensional
modelling karena dapat lebih mudah membuat interpretasi. Two-dimensional modelling
dibangun dari penampang resistivitas semu.
Definisi CSAMT
Controlled source audio-frequency magnetotellurics (CSAMT) merupakan salah satu metode
geofisika yang merupakan metode hasil pengembangan metode terdahulu magnetotellurics (MT).
Metode CSAMT merupakan teknik sounding elektromagnetik dengan resolusi tinggi. Metode
CSAMT diperkenalkan oleh Goldstein (1971) dan Strangway (1975) tujuannya adalah untuk
menyelesaikan permasalahan audio-frequency magnetotellurics (AMT), yaitu digunakannya
sumber alami dan ketidakstabilannya.
Fungsi CSAMT
Fungsi dari metode CSAMT adalah untuk menentukan nilai tahanan-jenis batuan bawah
permukaan untuk mempelajari struktur geologi dengan cara memanfaatkan gelombang
elektromagnetik dan merupakan perluasan dari metode MT, dengan beberapa kelebihan antara
lain dapat memakai sumber buatan (aktif) dan mempunyai interfal frekuensi 0,1 – 10 KHz,
sehingga metode ini sangat cocok untuk penelitian pada area panas bumi.