Studi Banding Ajira Fix
Studi Banding Ajira Fix
Gambar 1 : Konsep Perletakan, Sirkulasi, Orientasi, Zonasi dan Vegetasi Puskesmas Alianyang
Kecamatan Pontianak Kota
Gambar 3 : Konsep
Struktur Puskesmas
Alianyang
Gambar 5 : Skema Fire
Kecamatan
Protection, Kelistrikkan dan
Pontianak Kota
Penghawaan Puskesmas
AlianyangKecamatan Pontianak
Kota
1. Kelebihan
• Letak yg strategis
• Material yang digunakan murah, awet dan kokoh serta fleksibel
• Sistem struktur rangka kaku, tahan terhadap gaya torsi atau puntir pada
bangunan, ada inti didalam sistem rigid frame menjadi lebih stabil, adanya
gaya linear yang dapat menahan gaya lateral.
• Material yang digunakan adalah baja profil karena lebih ringan, awet, kuat,
dan tahan lama
• Penutup atap menggunakan yaitu genteng metal, Material atap ini
bersifat anti pecah, anti jamur, anti rayap dan anti api, sehingga bisa
dikatakan daya tahan genteng metal terbilang baik dan tinggi.
2. Kekurangan
• Sistem struktur rangka kaku, dari segi desain kurangnya pandagan keluar
secara bebas karena adanya penghalang berupa rangka kaku.
• Penggunaan material baja profil perlu biaya perawatan tinggi, mudah
mengalami korosi, masalah dengan perubahan suhu.
• Penggunaan genteng metal memilki kekurangn yaitu, tidak tahan pada
tekanan, warna mudah luntur dan tidak mampu menyerap panas.
Gambar 1: Lokasi Perancangan Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 2 : Konsep Tata Ruang Dalam Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 3 : Konsep Tata Ruang Luar Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 4 : Konsep Struktur Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 5 : Konsep Bentuk Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan
Pontianak Utara
Gambar 6 : Konsep Air Bersih Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak
Utara
Gambar 7 : Konsep Fire Protection Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak
Utara
Gambar 7 : Konsep Fire Protection Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak
Utara
Gambar 9 : Konsep Penghawaan Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 10: Siteplan Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak
Utara
Gambar 11: Denah Lantai Dasar Puskesmas Rawat
Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 16: Tampak Kiri Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 17 : Tampak Kanan Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 18 : Potongan Gambar 19 : Potongan Bangunan Poli as 5-as 6
Bangunan Rawat Inap as 4- as 5 Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan
Puskesmas Rawat Inap Telaga Pontianak Utara
BiruKecamatan Pontianak Utara
Gambar 20 : Potongan Bangunan Poli as c-as d Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 21 : Potongan Bangunan Rawat Inap as 4- as 5 Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru
Kecamatan Pontianak Utara
Gambar 22 : Eksterior dan Interior Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Rawat Inap Telaga Biru
Kecamatan Pontianak Utara
• Pada Puskesmas ini menggunakan konsep vernakular yaitu menggabungkan
dua adat melayu dan Dayak
• Lokasi yang kurang strategis karena terlalu sempit seperti yang kita liat di atas,
bisa menimbulkan beberapa masalah seperti macet, sirkulasi yang sempit, dll
• Struktur yang digunakan pada puskesmas ini yaitu menggunakan pondasi
tiang pancang beton dengan system titik karena cocok untuk tanah gambut,
sistem struktur bangunan menggunakan material beton bertulang
• Rangka atap menggunakan rangka truss baja karena bentang atap yang lebih
dari 9 meter sedangkan pelapis atap menggunakan atap spandek.
1. KELEBIHAN
• Dari segi konsep vernacular Merupakan perwujudan pengetahuan lokal
dan tradisi, sehingga bisa menimbulkan perasaan bangga dan bahagia
dengan identitas sebagai bagian komunitas tertentu
• Pondasi tiang pancang bisa memperkuat struktur bangunan secara
drastis apabila dibangun pada tanah yang labil.
• Menggunakan material beton bertulang memiliki cukup banyak
kelebihan. Beton jenis ini memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dari
beton biasa, karena dalam proses proses pembuatannya, beton
ditanami tulangan baja. Kombinasi ini membuat beton bertulang
mampu menahan gaya tarik sekaligus kuat menahan gaya tekan.
• Menggunakan rangka atap baja Bahannya lebih ringan, Tahan terhadap
karat, Beratnya lebih ringan jika dibandingkan dengan rangka atap dari
kayu, Proses pemasangannya relatif cepat, Tidak bisa dimakan rayap,dll
2. KEKURANGAN
• Lokasi yang terlalu sempit dan kurang strategis
• Bisa menimbulkan efek rumah kaca, karena banyak menggunakan kaca
• Rangaka atap baja masih termasuk mahal
• Material atap spandek bisa menimbulkan kebocoran apabila terbentur
oleh benda keras, menimbulkan suara yang cukup berisik.