permasalahan yang diterima. Salah satu faktor yang mendominasi terjadinya hal ini
adalah akses pendidikan yang terbatas. Berbeda dengan bangsa luar, mereka dapat
berpikir kritis, karena memiliki akses pendidikan yang lebih baik dari Indonesia,
menciptakan pola pikir yang terus berkembang.
Pola pikir merupakan salah satu aspek budaya yang memengaruhi identitas
bangsa. Dalam hal ini, budaya masyarakat bersifat mudah terpengaruh, sehingga
menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang tertinggal. Pola pikir tersebut
menciptakan krisis moral dan etika yang mengancam masa depan bangsa. Melihat
kasus itu, pemerintah Indonesia tidak tinggal diam dalam menanggapi
permasalahan. Terdapat sejumlah program yang telah dilaksanakan untuk
mengembangkan karakter dan membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat.
Referensi:
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JKD/article/view/9694
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pjkr/article/download/14727/14290
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/07/12/faktor-pemicu-putus-sekolah-
tidak-melulu-karena-alasan-ekonomi
https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/01/07/perbedaan-dan-persamaan-sistem-
pendidikan-di-indonesia-dengan-negara-lain/
https://www.koranmu.com/2020/06/perbedaan-antara-kualitas-pendidikan-di.html
https://www.kemdikbud.go.id/main/files/download/7bdf2592741007e
https://www.umy.ac.id/krisis-moral-dan-etika-bangsa-indonesia-masih-sulit-
dikendalikan
Tim 1
Penulis:
1. Valencia Marvelle 8A
2. Felix Emmanuel Purba 8C