Raihan Naufalyanda - TS 01 - PERTEMUAN KE-6
Raihan Naufalyanda - TS 01 - PERTEMUAN KE-6
Disusun oleh:
Raihan Naufalyanda (2310503008)
Lingkungan hidup adalah karunia berharga yang diberikan oleh alam kepada
kita. Keberlanjutan kehidupan di planet ini sangat bergantung pada kemampuan kita
untuk melindungi, menjaga, dan mengelola lingkungan dengan bijak. Di Indonesia, kita
memiliki sejumlah peraturan dan undang-undang yang telah ditetapkan untuk
melindungi serta mengelola lingkungan hidup kita dengan baik. Salah satu aspek kunci
dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan ini adalah pemberian izin
lingkungan, yang diatur dalam peraturan dan undang-undang tertentu.
Makalah ini akan membahas secara lebih mendalam tentang peraturan dan
undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
serta pemberian izin lingkungan di Indonesia. Kami akan merinci tujuan dari peraturan
ini, mengulas isi dan substansi yang terkandung di dalamnya, serta berbicara tentang
dampak yang dihasilkan dari implementasi peraturan tersebut.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
Sebagian Pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................5
Pendahuluan......................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
Pendahuluan......................................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................8
Pendahuluan......................................................................................................................8
BAB IV...........................................................................................................................10
Pendahuluan....................................................................................................................10
Pendahuluan....................................................................................................................12
BAB VI...........................................................................................................................14
Pendahuluan....................................................................................................................14
BAB VII..........................................................................................................................15
Pendahuluan....................................................................................................................15
BAB VIII.........................................................................................................................17
Pendahuluan....................................................................................................................17
BAB XI............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
1.1 Kesimpulan................................................................................................................18
DAFTAR PUSAKA........................................................................................................19
BAB 1
Pendahuluan
Lingkungan hidup adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan untuk
keberlanjutan kehidupan manusia dan alam semesta. Oleh karena itu, pemerintah
Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan untuk melindungi dan mengelola
lingkungan hidup, salah satunya adalah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH). Makalah ini akan
membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari UU PPLH tersebut.
BAB II
Pendahuluan
Lingkungan hidup adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan demi
keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem. Di Indonesia, upaya untuk melindungi
dan mengelola lingkungan hidup diatur oleh berbagai peraturan, termasuk Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Makalah ini akan
membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari Peraturan Pemerintah tersebut.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 memiliki beberapa tujuan utama, antara
lain:
1. Melindungi Lingkungan Hidup: Tujuan utama dari peraturan ini adalah untuk
melindungi lingkungan hidup dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh
berbagai kegiatan usaha dan proyek.
2. Mengatur Izin Lingkungan: Peraturan ini mengatur prosedur dan persyaratan untuk
mendapatkan izin lingkungan, sehingga dapat memastikan bahwa setiap kegiatan usaha
atau proyek telah mempertimbangkan dampak lingkungan dengan baik.
3. Mendorong Pembangunan Berkelanjutan: Dengan mengharuskan pemegang izin
lingkungan untuk melaksanakan upaya mitigasi dan pemantauan dampak lingkungan,
peraturan ini mendukung pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara
pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
1. Prosedur Izin Lingkungan: Peraturan ini mengatur prosedur yang harus diikuti oleh
pemohon izin lingkungan, termasuk penyusunan dokumen lingkungan, proses evaluasi,
dan penerbitan izin.
2. Kewajiban Mitigasi: Pemegang izin lingkungan diharuskan untuk melaksanakan upaya
mitigasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan mereka.
3. Pemantauan dan Pelaporan: Peraturan ini juga mengatur tentang pemantauan dan
pelaporan dampak lingkungan secara berkala.
4. Sanksi dan Hukuman: Peraturan ini menyebutkan sanksi dan hukuman bagi
pelanggaran ketentuan izin lingkungan, seperti pencabutan izin atau denda.
1.4 Dampak Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan memiliki dampak
yang positif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia,
seperti:
BAB III
Pendahuluan
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah tanggung jawab bersama untuk
menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan di Indonesia. Untuk mencapai
tujuan tersebut, peraturan-peraturan seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
(PerMen LH) Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tatalaksana Pemeriksaan dan Penilaian
Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan diperlukan. Makalah ini
akan membahas latar belakang, tujuan, isi, dan dampak dari PerMen LH tersebut.
1.1 Latar Belakang
PerMen LH Nomor 08 Tahun 2013 memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Mengatur Proses Izin Lingkungan: Peraturan ini bertujuan untuk mengatur secara
detail proses perizinan lingkungan hidup, termasuk tatalaksana pemeriksaan dan
penilaian dokumen lingkungan hidup.
2. Mengamankan Lingkungan Hidup: Tujuan utama adalah melindungi dan menjaga
keberlanjutan lingkungan hidup dari dampak negatif yang mungkin timbul dari kegiatan
usaha dan proyek.
3. Mendorong Kepatuhan: PerMen LH ini juga bertujuan untuk mendorong pemegang
izin lingkungan untuk mematuhi ketentuan lingkungan hidup dan melakukan upaya
mitigasi dampak lingkungan yang mungkin timbul.
PerMen LH Nomor 08 Tahun 2013 memiliki beberapa ketentuan utama, antara lain:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 memiliki dampak positif
dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, seperti:
1. Proses Izin yang Lebih Terstruktur: Peraturan ini membantu mengatur proses
perizinan lingkungan hidup agar lebih terstruktur, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Pengurangan Dampak Lingkungan: Dengan persyaratan penilaian dokumen
lingkungan yang ketat, peraturan ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan hidup.
3. Keterbukaan dan Akuntabilitas: PerMen LH ini mendorong keterbukaan dan
akuntabilitas dalam proses izin lingkungan, sehingga masyarakat dapat mengawasi
implementasi ketentuan izin dengan lebih baik.
BAB IV
Pendahuluan
Perlindungan lingkungan hidup adalah salah satu isu terpenting di seluruh dunia. Di
Indonesia, upaya perlindungan lingkungan hidup diatur oleh berbagai peraturan dan
regulasi, salah satunya adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (PerMen LH)
Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Makalah ini akan
membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari PerMen LH tersebut.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 memiliki beberapa tujuan
utama, antara lain:
1. Perlindungan Lingkungan Hidup: Tujuan utama dari peraturan ini adalah untuk
melindungi lingkungan hidup dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh jenis
usaha dan atau kegiatan tertentu.
2. Pengaturan AMDAL: Peraturan ini mengatur tentang jenis usaha dan atau kegiatan
yang wajib dilengkapi dengan AMDAL, sehingga dapat memastikan bahwa dampak
lingkungan dari kegiatan tersebut dianalisis dengan baik.
3. Keterbukaan dan Partisipasi Masyarakat: Melalui proses AMDAL, peraturan ini
mendorong keterbukaan dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang
berpotensi memengaruhi lingkungan hidup.
PerMen LH Nomor 05 Tahun 2012 memiliki beberapa ketentuan utama, antara lain:
1. Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL: Peraturan
ini mencantumkan jenis usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan
AMDAL, seperti industri kimia, pertambangan, pembangunan bendungan, dan
sebagainya.
2. Prosedur Pengajuan AMDAL: Peraturan ini mengatur prosedur pengajuan AMDAL,
termasuk persyaratan dokumen, proses evaluasi, dan penerbitan izin AMDAL.
3. Kewajiban Mitigasi: Pemegang izin AMDAL diharuskan untuk melaksanakan upaya
mitigasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh jenis usaha dan atau kegiatan
mereka.
4. Partisipasi Masyarakat: Peraturan ini mewajibkan pelaksanaan konsultasi publik
dalam proses AMDAL untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut
serta dalam penilaian dampak lingkungan.
5. Sanksi dan Hukuman: Peraturan ini menyebutkan sanksi dan hukuman bagi
pelanggaran ketentuan AMDAL, seperti pencabutan izin atau denda.
PerMen LH Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib
Dilengkapi dengan AMDAL memiliki dampak yang positif dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, seperti:
BAB V
Pendahuluan
Lingkungan hidup adalah aset berharga yang perlu dilindungi dan dilestarikan demi
keberlanjutan kehidupan manusia dan alam semesta. Di Indonesia, upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup diatur oleh berbagai peraturan, salah satunya adalah
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PerMen LH) Nomor 16 Tahun
2022 tentang Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal),
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UKL-UPL), serta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL). Makalah
ini akan membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari PerMen LH ini.
Peraturan Menteri LH Nomor 16 Tahun 2022 memiliki beberapa tujuan utama, antara
lain:
1. Melindungi Lingkungan Hidup: Tujuan utama dari peraturan ini adalah untuk
melindungi lingkungan hidup dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat kegiatan
proyek atau usaha tertentu.
2. Mengatur Proses Penyusunan Dokumen Amdal, UKL-UPL, dan SPPL: Peraturan
ini mengatur prosedur dan persyaratan untuk penyusunan dokumen Amdal, UKL-UPL,
dan SPPL, sehingga dapat memastikan bahwa setiap proyek atau usaha telah
mempertimbangkan dampak lingkungan dengan baik.
3. Mendukung Pembangunan Berkelanjutan: Peraturan ini mendukung pembangunan
berkelanjutan dengan mendorong upaya mitigasi dampak lingkungan dan pemantauan
yang ketat.
Pendahuluan
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan
berkelanjutan di Indonesia. Agar kegiatan pembangunan tidak merusak lingkungan,
diperlukan proses penilaian dampak lingkungan, yang dikenal sebagai Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
(KepMen LH) Nomor 42 Tahun 2000 adalah peraturan yang mengatur tentang susunan
keanggotaan Komisi Penilai dan Tim Teknis AMDAL Pusat. Makalah ini akan
membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari KepMen LH tersebut.
KepMen LH Nomor 42 Tahun 2000 memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
KepMen LH Nomor 42 Tahun 2000 memiliki beberapa ketentuan utama, antara lain:
BAB VII
Pendahuluan
Lingkungan hidup adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan untuk
keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem. Di Indonesia, upaya untuk melindungi
lingkungan hidup diatur oleh berbagai peraturan, termasuk Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2010 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun
Dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan Persyaratan
Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen AMDAL. Makalah ini akan
membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari keputusan ini.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2010 memiliki beberapa tujuan
utama, antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Dokumen AMDAL: Tujuan utama dari keputusan ini adalah
meningkatkan kualitas dokumen AMDAL agar lebih memadai dalam
mempertimbangkan dampak lingkungan dari proyek-proyek.
2. Menjamin Kompetensi Penyusun: Keputusan ini bertujuan untuk memastikan bahwa
penyusun dokumen AMDAL memiliki kompetensi yang cukup dalam mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengelola dampak lingkungan.
3. Mengatur Lembaga Pelatihan: Keputusan ini juga mengatur persyaratan dan prosedur
bagi lembaga pelatihan yang ingin menyelenggarakan pelatihan kompetensi penyusun
dokumen AMDAL.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2010 memiliki dampak yang
positif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, seperti:
BAB VIII
Pendahuluan
Lingkungan hidup adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan untuk
keberlanjutan kehidupan manusia dan ekosistem. Di Indonesia, upaya untuk melindungi
lingkungan hidup diatur oleh berbagai peraturan, termasuk Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2000 tentang Persyaratan dan Tata Cara Lisensi
Komisi Penilai AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Makalah ini akan
membahas latar belakang, tujuan, isi, serta dampak dari keputusan ini.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2000 memiliki beberapa tujuan
utama, antara lain:
1. Meningkatkan Kualitas Penilaian AMDAL: Tujuan utama dari keputusan ini adalah
meningkatkan kualitas penilaian AMDAL agar lebih memadai dalam
mempertimbangkan dampak lingkungan dari proyek-proyek.
2. Menjamin Kompetensi Komisi Penilai: Keputusan ini bertujuan untuk memastikan
bahwa anggota komisi penilai AMDAL memiliki kompetensi yang cukup dalam
mengevaluasi dampak lingkungan.
3. Mengatur Lisensi: Keputusan ini mengatur persyaratan dan prosedur untuk pemberian
lisensi kepada komisi penilai AMDAL.
1.3 Isi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2000 memiliki dampak yang
positif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, seperti:
BAB XI
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kedua peraturan ini memiliki dampak positif dalam perlindungan lingkungan, termasuk
peningkatan kesadaran lingkungan, pengurangan polusi, dan pemulihan ekosistem yang
rusak. Mereka juga mendorong pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara
pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
DAFTAR PUSAKA