10. Khalifah Umar bin Abdul Aziz memiliki kepribadian atau sifat yang berbeda dengan
para khalifah Bani Umayyah yang lain. Kalau para khalifah yang lain terkenal hidup
mewah, maka Umar bin Abdul Aziz terkenal dengan gaya hidupnya yang sederhana,
walaupun ia seorang kahlifah yang memiliki banyak harta. Sikap dan keteladanan yang
dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dari kepemimpinan Umar bin Abdul
Azizadalah ….
a. Hidup enak dengan harta berlimpah
b. Hidup dan bekerja untuk beribadah dan akhirat, dunia hanya sekedar untuk
melakukan aktifitas sehari-hari
c. Mencukupi kebutuhan sehari-hari yang penting bahagia
d. Meninggalkan urusan akhirat karena hal itu tidak penting
11. Dinasti atau Daulah Abbasiyah adalah suatu pemerintahan yang berdiri setelah
berakhirnya Dinasti Umayyah. Masa Dinasti Abbasiyah adalah masa kemajuan dan
keemasan dalam sejarah Islam, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan
tehnologi. Salah satu perkembangan peradaban Islam yang sangat pesat pada waktu itu
adalah bidang seni dan budaya. Di bawah ini yang tidak termasuk faktor-faktor
berkembang pesatnya seni dan budaya pada masa Dinasti Abbasiyah adalah ….
a. Kecintaan para khalifah Bani Abbasiyah terhadap seni
b. Adanya kontak atau hubungan antara umat Islam dengan bangsa Persia, Yunani dan
India
c. Adanya percampuran budaya antara kebudayaan Arab, Yunani, India dan Persia
d. Berdirinya lembaga-lembaga sosial di setiap kota
12. Abu Ja’far Al Manshur adalah khalifah kedua dari Dinasti Abbasiyah. Sebelum
menjadi khalifah, pemerintahan Dinasti Abbasiyah belum stabil, karena masih banyak
terjadi pemberontakan di berbagai daerah. Ibukota atau pusat pemerintahannya juga
masih berpindah-pindah. Berkat kepemimpinannya, Dinasti Abbasiyah menjadi negara
yang kuat, kokoh dan maju. Di bawah ini yang tidak termasuk kebijakannyadalam
bidang politik adalah ….
a. Menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri
b. Membentuk Dewan Perwakilan Rakyat
c. Membenahi sistem administrasi pemerintahan
d. Membentuk lembaga-lembaga pemerintahan
14. Ia adalah seorang ilmuwan muslim yang sangat terkenal pada masa Dinasti Abbasiyah.
Ia merupakan ahli di bidang kimia. Bangsa Barat (Eropa) menyebutnya dengan
sebutan Geber. Ia disebut sebagai Bapak Kimia Muslim Pertama dalam dunia Islam.
Tokoh Ilmuwan beserta karyanya yang dimaksud adalah ….
a. Imam Al Ghazali : Ihya’ ‘Ulumuddin
b. Ar Razy : Al Hawi
c. Jabir bin Hayyan : Al Kimya
d. Ibnu Sina : Al Qanun Fit Thib
15.
No Nama Ilmuwan Judul Buku / Karyanya
1 Ibnu Sina Al Qanun Fit Thib
2 Abu Ishak Al Kindi Tahafutul Falasifah
3 Al Farabi Bidayatul Mujtahid
4 Ibnu Rusyd Ihya’ ‘ulumuddin
5 Ar Razy Al Hawi
6 Ali bin Rabban At Thabari Firdaus Al Hikmah
Dari tabel di atas, kesesuaian antara ilmuwan muslim pada masa Dinasti Abbasiyah
dengan hasil karyanya yang benar ditunjukkan pada nomer ….
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 1, 5 dan 6
16. Diantara sekian banyak buku atau karya ilmuwan muslim yang terkenal pada masa
Dinasti Abbasiyah, buku yang berjudul Al Hawi termasuk buku yang sangat populer.
Buku yang ditulis oleh Ar Razy itu berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kedokteran. Salah satu metode pengobatan yang dilakukan oleh Ar Razy adalah ….
a. Pengobatan totok urat nadi
b. Pengobatan akupunktur
c. Pengobatan pijat urat
d. Pengobatan laser
17. Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, muncul ulama yang terkenal baik dalam
bidang tafsir, hadits, fiqih dan tasawuf. Mereka sangat berjasa dalam perkembangan
peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah, khususnya yang berhubungan dengan
masalah keagamaan. Di bawah ini yang tidak termasuk peranan ulama dalam
perkembangan peradaban Islam masa Dinasti Abbasiyah adalah ….
a. Sebagai motivator pembangunan material dan spiritual
b. Bertanggung jawab masalah keagamaan, khsususnya masalah hukum Islam
c. Pemberi fatwa atau pendapat tentang berbagai persoalan negara
d. Menjadi penggerak dalam perlawanan terhadap penguasa yang dhalim
18. Masa Dinasti Abbasiyah adalah masa munculnya ulama fiqih (fuqaha) yang empat.
Mereka adalah Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafi’i dan Imam Hambali. Dalam
menetapkan atau menentukan hukum Islam, mereka memiliki dasar atau pendapat
yang berbeda-beda walaupun juga memiliki persamaan. Dasar-dasar menentukan
hukum Islam dalam beribadah menurut pendapat Imam Malikadalah ….
a. Al Qur’an dan Hadits saja
b. Al Qur’an, Hadits dan Ijma’
c. Al Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas
d. Al Qur’an, Hadits, Ijma’. Qiyas, Maslahah Mursalah (kemaslahatan) dan Urf (tradisi)
19. Salah satu ilmu keagamaan yang berkembang pesat pada masa Dinasti Abbasiyah
adalah ilmu tafsir beserta tokoh-tokohnya. Salah satu ulama tafsir yang terkenal adalah
Ibnu Jarir At Thabari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Imam At Thabari.
Diantarakarya besarnya yang terkenal berjudul Tafsir At Thabari. Metode penafsiran
Al Qur’an yang dilakukan oleh Imam Thabari dikenal dengan sebutan ….
a. Metode analisis (tahlily)
b. Metode hafalan
c. Metode shahabi
d. Metode salafi
20. Peranan ulama dalam kemajuan peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah sangat
besar. Kehidupan mereka sangat bersahaja, hidup jauh dari kemewahan duniawi.
Kalau dibandingkan dengan ulama jaman sekarang, mereka tertinggal sangat jauh
dalam hal informasi dan tehnologi. Keterkaitan atau hubungan mereka dalam hal ilmu
pengetahuan yang dapat kita teladani adalah ….
a. Berlomba-lomba dalam mencari pengikut
b. Membuat karya tulis yang berkualitas agar menjadi terkenal
c. Semangat memahami ilmu agama dengan cara, metode dan sumber yang berbeda
d. Semangat memahami ilmu agama agar bisa dekat dengan penguasa
21. Dinasti Ayyubiyah adalah suatu pemerintahan yang berdiri pada masa berlangsungnya
Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini berdiri di tengah kondisi berkecamuknya Perang Salib.
Walaupun berdirinya di tengah berlangsungnya Perang Salib, tetapi para penguasanya
masih memikirkan pendidikan rakyatnya. Kesesuaian usaha pemerintahan Dinasti
Ayyubiyah dengan pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang maju
adalah ….
a. Mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan SDM yang berkualitas
24. Sahalahudin Al Ayyubi adalah seorang pendiri Dinasti Ayyubiyah di Mesir. Ia adalah
seorang pemimpin yang cakap, ahli pemerintahan, militer, pendidikan dan ekonomi.
Sebagai seorang panglima perang dan ahli strategi perang, ia juga seorang yang ahli di
bidang ekonomi. Untuk meningkatkan perekonomian negaranya, kebijakan yang
dilakukan Shalahudin Al Ayyyubi adalah ….
a. Mengekspor makanan ringan ke luar negeri
b. Membentuk lembaga keuangan internasional
c. Mendirikan pasar-pasar modern dan berkelas internasional
d. Bekerja sama dengan penguasa muslim lain dalam bidang ekonomi dan
menyempurnakan sistem perpajakan
25. Pemerintahan Dinasti Ayyubiyah telah melahirkan para pahlawan dan panglima
perang Islam yang terkenal dalam Perang Salib. Mereka antara lain Shalahudin Al
Ayyubi, Sultan Al Adil Saifuddin (Al Malikul Adil I) dan Sultan Al Kamil. Sultan Al
Adil Syaifuddin adalah seorang pemimpin dan pengatur stretegi perang. Di bawah ini
yang termasuk jasa besar dari Sultan Al Adil Saifuddin selama menjadi penguasa
Dinasti Ayyubiyah adalah ….
a. Menciptakan Jam Air yang dikagumi Negara-negara Barat (Eropa)
26. Sultan Al Kamil adalah penguasa Dinasti Ayyubiyah yang terkenal sebagai panglima
perang Islam dalam menghadapi tentara salib. Sultan Al Kamil adalah putra dari
Sultan Al Adil Syaifudin (Al Malikul Adil I). Ia termasuk salah satu panglima perang
Islam yang gagah berani dan bijaksana. Ia adalah seorang pemimpin yang mencintai
perdamaian dari pada peperangan. Di bawah ini yang termasuk kebijakan Sultan Al
Kamil selama menjadi penguasa Dinasti Ayyubiyah untuk mewujudkan perdamaian
adalah ….
a. Mengusir pasukan atau tentara salib yang beribadah di Yerussalem
b. Menawarkan perdamaian dengan pasukan salib dan mengembalikan salib yang asli
kepada orang-orang Kristen
c. Menawarkan pasukan salib untuk membangun gereja di wilayah Mesir
d. Memberi kebebasan tentara salib untuk beribadah di dekat masjid-masjid di wilayah
Mesir
27. Para pemimpin Dinasti Ayyubiyah termasuk para panglima perang Islam yang
terkenal dalam menghadapi pasukan salib. Mereka telah berjuang dengan gagah
perkasa untuk menghalau pasukan salib yang ingin merebut Baitul Maqdis di
Yerussalem dan wilayah-wilayah Islam. Keteladanan dari para pemimpin Dinasti
Ayyubiyah yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
a. Berjuang membela kebenaran sampai akhir hayat agar namanya ditulis dalam sejarah
b. Belajar yang sungguh-sungguh agar kelak menjadi pegawai pemerintah
c. Semangat dalam belajar, pemberani dan berjiwa ksatria
d. Belajar yang sungguh-sungguh agar menjadi seorang panglima perang
28.
No Nama Ilmuwan Muslim Judul Buku / Karyanya
.
1. Imam Al Ghazali Ihya’ ‘Ulumuddin
2. Imam Syafi’i Ar Risalah
3. Ibnu Sina Asy Syifa’
4. Abu Abdullah Al Quda’i Sanadus Sihah
5. Al Busyiri Kasidah Burdah
Dari tabel di atas, kesesuaian antara ilmuwan muslimyang terkenal pada masa Dinasti
Ayyubiyah dan karyanya ditunjukkan pada nomer ….
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 4 dan 5
29. Pada masa Dinasti Ayyubiyah, muncul para limuwan muslim yang terkenal. Mereka
telah berjasa dalam perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam pada masa
Dinasti Ayyubiyah. Di bawah ini yang termasuk ilmuwan muslim yang terkenal pada
masa Dinasti Ayyubiyah adalah ….
a. Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafi’i dan Imam Hambali
b. Abu Dzar Al Ghifari, Said bin Musayyab dan Abdullah bin Katsir
c. Suhrawardi Al Maqtul, Al Busyiri, Abu Abdullah Al Qudha’i dan Abdul Latif Al
Bagdadi
d. Ibnu Sina, Ar Razi, Jabir bin Hayyan dan Abu Ishak Al Kindi
30. Dinasti Ayyubiyah di Mesir yang berdiri di tengah berlangsungnya peristiwa Perang
Salib ternyata dapat membawa kepada kemajuan kebudayaan dan peradaban Islam
pada masanya. Ibrah yang dapat diambil dari kemajuan kebudayaan dan peradaban
Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah ini adalah ….
a. Kekuatan akan menentukan kemenangan yang gemilang
b. Perjuangan menegakkan agama Islam bisa dicapai dengan persatuan, keberanian, doa
dan beribadah kepada Allah
c. Perjuangan bisa dicapai dengan dana yang berlimpah
d. Keberhasilan suatu pemerintahan tergantung kepada bantuan dari bangsa lain
31. Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia (Nusantara) melalui daerah pesisir
pantai. Letak wilayah Indonesia yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan dunia
memudahkan proses penyebaran agama Islam di Nusantara. Interaksi dan komunikasi
antara para pedagang muslim dari luar negeri dengan pendudukpribumi membuat
masyarakat Indonesia mulai mengenal dan menganut agama Islam. Dari pernyatan di
atas, agama Islam yang pertama kali masuk ke Indonesia dengan damai, yaitu dengan
cara….
a. Sosial (pernikahan)
b. Pendidikan (pengajaran)
c. Ekonomi (perdagangan)
d. Politik (pemerintahan)
32. Agama Islam masuk dan berkembang pesat di Indonesia dibawa dan disiarkan oleh
para mubalig dari Arab, India dan Persia Penyebarannya melalui proses yang cukup
panjang Para ulama dan mubaligh menggunakan berbagai agar agama Islam
berkembang dan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Dari pernyataan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu kunci keberhasilan penyebaran agama Islam
di Indonesia adalah ….
a. Para mubaligh memiliki semangat, keberanian dan tak kenal lelah dalam berdakwah
b. Para ulama yang berjuang untuk mendapatkan pujian dari pengikutnya
c. Semangat yang tinggi untuk mendapatkan pengakuan dari para raja
d. Modal yang sangat besar untuk berdakwah
33. Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan dengan menggunakan berbagai cara.
atau saluran. Salah satu cara yang digunakan oleh para ulama atau mubaligh adalah
dengan menggunakan pendekatan budaya atau adat istiadat, sehingga budaya atau adat
istiadat masyarakat itu tidak hilang dengan kehadiran Islam. Di bawah ini yang
merupakan cara berdakwah menggunakan pendekatan budaya adalah ….
a. Sunan Giri mendirikan pondok pesantren
b. Sunan Gunungjati mendirikan Kerajaan Cirebon
c. Sunan Ampel menikahi putri Nyai Ageng Manila
d. Sunan Kalijaga menggunakan wayang dan tradisi Jawa
34. Perhatikan pernyaataan-pernyataan di bawah ini :
1. Agama Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai tanpa kekerasan/peperangan
2. Yang berjasa dalam penyebaran agama Islam Indonesia adalah para pedagang Arab
3. Berdirinya Kerajaan Samudra Pasai pada abad ke 13 M
4. Ditemukannya makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik
5. Agama Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 7 M
6. Persamaan budaya Indonesia dengan budaya Persia
7. Berdirinya Kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa
35. Pada tahap awal masuknya agama Islam di Indonesia, para pedagang muslim berperan besar
dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Seiring bertambah besar jumlah penduduk
yang beragama Islam, maka umat Islam berusaha menyebarkan agama Islam melalui jalur
politik. Salah satu cara penyebaran agama Islam melalui jalur politik ini adalah ….
a. Menggunakan kesenian daerah sebagai media berdakwah
b. Membangun rumah sakit-rumah sakit
c. Mendirikan pondok pesantren di seluruh Indonesia
d. Mendirikan suatu pemerintahan atau kerajaan
Dari daftar kerajaan-kerajaan di atas, yang termasuk kerajaan Islam yang berdiri di Pulau
Jawa ditunjukkan pada nomer ….
a. 1, 2, 3, 4 dan 5
b. 1, 2, 3, 6 dan 7
c. 1, 4, 5, 7 dan 9
d. 2, 4, 6, 8 dan 10
37. Kerajaan Aceh Darussalam mulai berkembang pesat setelah jatuhnya kota Malaka ke
tangan bangsa Portugis tahun 1511 M. Perekonomian, khususnya perdagangan
mengalami kemajuan dan pertumbuhan yang sangat pesat. Kemajuan-kemajuan yang
dicapai tidak dapat terlepas dari pemimpin/rajanya yang cakap dan kuat. Di antara raja
atau pemimpin Kerajaan Aceh terdapat seorang pemimpin perempuan (Suthanah).
Pemimpin (Sulthanah) perempuan pertama dari Kerajaan Aceh Darussalam adalah ….
a. Shofiatul Hasanah
b. Zakiyatuddin Syah
c. Safiatuddin Syah
d. Safinatunnajah
39. Kerajaan Banten adalah termasuk kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Jawa
Barat. Sebelum menjadi kerajaan, Banten adalah merupakan wilayah kekuasaan
Kerajaan Pajajaran. Setelah tu, Banten berada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak.
Setelah Kerajaan Demak runtuh, Banten melepaskan diri dan menjadi kerajaan yang
berdiri sendiri. Di bawah ini yang tidak termasuk peranan pendiri Kerajaan Banten
dalam proses penyebaran agama Islam di Jawa Barat adalah ….
a. Menjadikan Banten sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Jawa
Barat
b. Menghapus pengaruh Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat yang beragama Hindu
c. Menyebarkan agama Islam di seluruh Jawa Barat
d. Melemahkan pengaruh Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa
40.
No Nama Ponpes Lokasi / tempat
.
1. Ponpes Krapyak Yogyakarta
2. Ponpes Lirboyo Magetan
3. Ponpes Darut Tauhid Surabaya
4. Ponpes Termas Pacitan
5. Ponpes Tebuireng Jombang
6. Ponpes Nurul Jadid Semarang
Dari tabel di atas, kesesuaian antara nama Pondok Pesantren dengan lokasinya yang
benar ditunjukkan pada nomer ….
a. 1, 4 dan 5
b. 1, 2 dan 5
c. 2, 4 dan 6
d. 2, 3 dan 6
41. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang di mana peserta didik
tinggal di asrama atau padepokan selama 24 jam untuk melaksanakan kegiatan, baik
belajar ilmu agama, ketrampilan dan kecakapan hidup. Asal mula istilah pesantren
berasal dari kata ….
a. Mantrik
b. Cantrik
c. Samantri
d. Sanantri
42. Berkembang pesatnya agama Islam di Indonesia tidak dapat terlepas dari jasa dan
peranan para kyai dan pondok pesantren. Diawali dari perjuanga Walisongo yang
pertama kali mendirikan pondok pesantren sampai di jaman modern sekarang ini. Di
bawah ini yang merupakan salah satu peranan pondok pesantren dalam dakwah Islam
di Indonesia adalah ….
a. Sebagai pencetak kader-kader pemimpin organisasi kemasyarakatan
44. 1. Wayang
2. Qasidah
3. Kuda Lumping
4. Tari Kecak
5. Tari Piring
6. Tari Saman
Dari daftar nama-nama kesenian di atas, yang termasuk kesenian lokal di Indonesia yang
bernafaskan Islam ditunjukkan pada nomer ….
a. 1, 2 dan 4
b. 1, 2 dan 6
c. 2, 3 dan 5
d. 3, 4 dan 6
Dari nama-nama kesenian di atas, kesesuaian kesenian lokal dengan daerah asalnya yang
benar ditunjukkan pada nomer ….
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 2, 4 dan 5
d. 3 dan 5
46. Negara Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras mempunyai berbagai
ragam budaya berupa kesenian dan tradisi yang dilakukan masyarakat secara turun
temurun. Kesenian, tradisi, adat istiadat dan berbagai budaya tersebut memiliki nilai-
nilai luhur yang dapat diwariskan kepada generasi sesudahnya. Di bawah ini yang
termasuk nilai-nilai sosial dari kearifan lokal adalah ….
a. Dapat dijadikan sarana untuk pesta dan bermegah-megahan
47. Kearifan lokal adalah merupakan salah satu bentuk budaya dalam masyarakat lokal
yang diturunkan dari generasi ke generasi, dari nenek moyang atau leluhur secara
turun temurun. Kedatangan agama Islam di Indonesia sebagai rahmatan lil’alamin
tidak menghapus atau menghilangkan kearifan lokal. Justru agama Islam mewarnai
dan menghiasi kearifan lokal dengan warna Islami. Salah satu penerapan nilai-nilai
Islam dalam kearifan lokal adalah ….
a. Selalu bersyukur, bersedekah dan menjalin silaturrahmi
b. Rela berkorban demi tetangga
c. Berlaku boros karena setiap kegiatan selalu mengeluarkan biaya
d. Menghormati sesepuh desa karena sangat berjasa menjaga tradisi
48. Walisanga adalah sebutan ulama atau mubaligh yang berjasa dalam penyebaran agama
Islam di Pulau Jawa. Di bawah ini yang bukan merupakan pendekatan yang dilakukan
Walisangan dalam penyebaran agama Islam agar masyarakat tertarik dan masuk ke
dalam agama Islam adalah ….
a. Sosial dan pendidikan
b. Kultural (budaya)
c. Perdagangan dan tasawuf
d. Kemiliteran
49. Sunan Ampel adalah salah satu dari Walisanga yang berdakwah menggunakan pondok
pesantren sebagai sarana berdakwah. Ia juga termasuk wali yang sangat giat mengajak
masyarakat untuk mempunyai akhlaq yang baik. Ajaran Sunan Ampel terkenal dengan
sebutan ajaran “Moh Limo”. Di bawah ini yang termasuk sikap positif dari ajaran
“Moh Limo” adalah ….
a. Tidak berkumpul, tidak berkelahi, tidak mencuri, tidak menipu dan tidak menghasut
b. Tidak berbohong, tidak mencuri, tidak bermain, tidak iri, dan tidak memfitnah
c. Tidak bermain judi, tidak mencuri, tidak berzina, tidak minum minuman keras dan
tidak memakai candu
d. Tidak berbohong, tidak mengadu domba, tidak korupsi, tidak membunuh dan tidak
berkata kotor
50. Walisanga termasuk ulama atau mubaligh yang sangat cerdas dan kreatif. Dalam
menyebarkan agama Islam, mereka memiliki metode dakwah yang berbeda-beda.
Pernyatan yang benar tentang Walisanga dan metode dakwahnya di bawah ini adalah
….
a. Sunan Ampel : mendirikan kerajaan
b. Sunan Gunungjati : perdagangan
c. Sunan Giri : kursus-kursus
d. Sunan Kalijaga : wayang
51. Sunan Gunungjati adalah salah satu dari Walisanga yang menyebarkan agama Islam di
daerah Jawa Barat. Ia berdakwah menggunakan pendekatan politik dalam
menyebarkan agama Islam. Salah satu langkah politik yang dilakukan oleh Sunan
Gunungjati adalah ….
a. Mendirikan Kerajaan Cirebon
b. Menjalin hubungan atau kerja sama dengan Kerajaan Majapahit
c. Membentuk perkumpulan dagang
d. Mendirikan Kerajaan Mataram Islam
52. Dalam berdakwah, para Walisanga memiliki cara yang berbeda dalam melakukan
pendekatan kepada masyarakat. Salah satu cara dakwah yang dilakukan oleh Sunan
Kalijaga adalah menggunakan pendekatan budaya, khususnya kesenian. Dalam
berinteraksi dan berdakwah di masyarakat, ia berusaha untuk tidak menghapus atau
menghilangkan budaya atau tradisi yang sudah berkembang di masyarakat. Maksud
dari usaha yang dilakukan Sunan Kalijaga adalah ….
a. Menghapus budaya yang sudah ada karena menghambat kemajuan
b. Menyatukan ajaran Islam dengan budaya masyarakat menjadi agama baru
c. Tidak menghapus atau memusuhi budaya, tetapi berusaha memadukan dan
menghiasinya dengan ajaran-ajaran Islam
d. Menghilangkan budaya masyarakat diganti dengan ajaran Islam
53. Abdurrauf Singkel adalah seorang tokoh atau ulama yang berasal dari daerah Aceh. Ia
adalah salah satu ulama yang berjasa dalam perkembangan agama Islam di Indonesia,
khususnya di Provinsi Aceh Darussalam Salah satu peran penting Abdurrauf Singkel
dalam perkembangan agama Islam di Indonesia adalah ….
a. Mengembangkan madzab Syia’ah di Indonesia
b. Mendirikan pondok pesantren tahfidz di seluruh Indonesia
c. Membentuk majelis taklim di setiap kota-kota di Indonesia
d. Mengembangkan Tarikat Syattariyah pertama di Indonesia
54. Abdurrauf Singkel adalah seorang ulama yang memiliki wawasan dan ilmu
pengetahuan yang sangat luas. Selama hidupnya, ia termasuk ulama yang sangat
produktif. Di bawah ini yang tidak termasuk beberapa bukti bahwa ia ulama yang
produktif adalah ….
a. Aktif menulis dan membuat karya tulis
b. Rajin mengikuti kegiatan sosial dan politik
c. Selalu menuangkan pemikiran dan pendapatnya dalam bentuk tulisan
d. Rajin menuntut ilmu dan mengikuti kajian kegamaan dan keilmuan
55. Muhammad Arsyad Al Banjari termasuk ulama yang sangat produktif. Ia memiliki
banyak karya tulis. Salah satu buku atau kitabnya yang terkenal berjudul Sabilul
Muhtadin. Dilihat dari judulnya, buku itu membahas tentang ….
a. Pedoman hidup manusia dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya
b. Jalan bagi orang yang mendapat petunjuk
c. Petunjuk bagi orang yang mau menunaikan ibadah haji
d. Tata cara beribadah yang benar
56. Muhammad Arsyad Al Banjari adalah seorang tokoh dan ulama yang berasal dari
Kalimantan Selatan. Ia berjasa dalam perkembangan agama Islam di Indonesia,
khususnya di Kalimantan Selatan. Sebelum mengembangkan dakwah Islam di
Indonesia, ia menetap dan menuntut ilmu di Mekah dan Madinah selama 30 tahun. Di
bawah ini yang bukan termasuk ibrah dari sikap Muhammad Arsyad Al Banjari
setelah kembali ke Indonesia adalah ….
a. Umat Islam lebih giat dalam menyebarkan agama Islam
b. Munculnya para kader dakwah
c. Berdirinya lembaga-lembaga pendidikan
d. Umat Islam Indonesia tidak mendapatkan anggaran pendidikan dari pemerintah
57. K.H. Ahmad Dahlan adalah salah seorang tokoh pembaruan Islam di Indonesia. Ia
adalah pelopor kebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa
yang terjajah yang masih harus belajar dan berbuat. Untuk mewujudkan cita-cita
pembaruan Islam di Indonesia tersebut, ia membentuk suatu organisasi atau
perkumpulan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan yang bernama ….
a. Nahdlatul Ulama
b. Hizbul Wathan
c. Jami’at Khoir
d. Ihwanul Muslimin
58. K.H. Ahmad Dahlan adalah tokoh pejuang dan pembaruan Islam di Indonesia. Ia telah
berhasil mewujudkan pembaruancara berpikir dan beramal menurut tuntunanagama
Islam dan mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menuruttuntunan Al-
Qur’an dan Al-Hadits. Sebagai seorang pelajar, sikap yang harus diterapkan untuk
meneladani perjuangannya di lingkungan madrasah adalah ….
a. Rajin mengerjakan pekerjaan rumah di madrasah
b. Berteman dengan teman yang mempunyai pendirian yang sama
c. Berkreasi, berinovasi dan berakhlaqul sesuai tuntunan ajaran Islam
d. Aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler olah raga
59. K.H. Hasyim Asy’ari adalah tokoh dan ulama pejuang dan berjasa dalam
perkembangan agama Islam di Indonesia. Sejak kecil, ia dididik dalam lingkungan
pesantren dan memperdalam ilmu agama. Bersama K.H. Bisri Syamsuri dan K.H.
Wahab Hasbullah dan ulama lainnya, ia mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Salah satu peran K.H Hasyim Asy’ari dalam penyebaran agama Islam di Indonesia
dalam bidang pendidikan adalah ….
a. Mendirikan rumah sakit-rumah sakit NU
b. Mendirikan pondok pesantren dan mengembangkan tradisi membaca kitab kuning
c. Mendirikan Syarikat Islam dan perkumpulan pemuda
d. Memprakarsai berdirinya Majelis Ulama Indonesia
60. Peranan KH. Hasyim Asy’ari dalam perkembangan Islam di Indonesia tidak hanya
terbatas pada bidang keagamaan dan pendidikan saja, tetapi juga dalam bidang sosial
dan kebangsaan. Sebagai bukti, ia terlibat secara aktif dalam perjuangan membebaskan
bangsa dari penjajah Belanda dan Jepang. Ketika Belanda hendak kembali menjajah
Indonesia, iamenyerukan “Resolusi Jihad”, yakni fatwa bahwa setiap muslim wajib
berjihad membela dan mempertahankan tanah air. Dari perjuangan K.H Hasyim
Asy’ari ini, sikap yang perlu diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sekarang ini adalah ….
a. Semangat belajar untuk mendapatkan prestasi dan penghargaan
b. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga
c. Semangat cinta tanah air dan mempertahankan NKRI
d. Rela berkorban untuk mencapai cita-cita yang diinginkan