Anda di halaman 1dari 7

Islam di india Islam di pakistan

Islam di afganistan Islam di tiongkok

Islam di singapura Islam di thailand

Islam di filipina Islam di malaysia (malaka)

Islam di brunei darussalam

PERKEMBANGAN ISLAM DI BENUA ASIA


Kerajaan Sabaktakin

Kerajaan Ghazi

Kerajaan Mamalik

Kerajaan keturunan kilji

Kerajaan Taglak

Masjid Jama, india

Masjid di Mazari Sharif, Afghanistan

Masjid di Thatta, Pakistan

Masjid di Surat Thani, Thailand

Masjid Kaum Puma, Filipina


Tongxin Great Mosqu, tiongkok

Masjid Sultan di Kampong Gaim, Singapura

Masjid di Kuala Lumpur, Malaysia

Masjid Sultan Omar Al Saifuddin, brunei darussalam


Islam di Thailand mempunyai sejarah tersendiri Yang bisa dibilang
tragis dan berliku. Mulai dari Abad ke-12 dimana Agama Islam
menampakkan Kakinya di kerajaan Pattani dan kemudian Menjadi
mayoritas di wilayah tersebut. Proses Masuknya Islam di Thailand
dimulai sejak Kerajaaan Siam mengakui sisi kerajaan Pattani Raya
(atau lebih dikenal oleh penduduk muslim Thailand sebagai Pattani
Darussalam). Islam di Thailand banyak dijumpai dibeberapa
Provinsi wilayah selatan negeri gajah putih ini, Antara lain Provinsi
Pattani (80%), Yala (68,9%), Narathiwat, Satun (67,8%) juga
Songkhla, seluruh Provinsi tersebut dahulunya masuk wilayah
Kerajaan Pattani Raya pada abad ke-12, sebelum Kerajaan Sukhotai
berdiri. Meskipun Thailand Terkenal sebagai negeri Buddha, akan
tetapi Sekarang kerajaan cukup mensupport kehidupan.

Perkembangan islam di singapura tidak ada hambatan, baik dari


segi politik maupun segi birokratis. Muslim di singapura sekitar 15%
dari jumlah penduduk, yaitu sekitar 476.000 orang tempat pusat
kegiatan orang di singapura ada sekitar 80 mesjid. Tanggal 1 juli
1968, dibentuklah MUIS (Majelis Ulama Islam Singapura) yang
mempunyai tanggung jawab terhadap kegiatan keagamaan,
kesehatan, pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan
kebudayaan islam.
Islam diperkirakan masuk ke India pada abad ke-7 Masehi melalui
jalur perdagangan. Sejarah mencatat sejumlah penguasa Islam yang
pernah berkuasa di wilayah anak benua India. Salah satunya adalah
Kesultanan Delhi (1206-1556). Pada masa Kesultanan Delhi ini
tercatat ada beberapa dinasti yang berkuasa dan salah satunya,
Dinasti Lody (1451-1526).

Penguasa terakhir Dinasti Lody, Ibrahim Lody, tidak dapat


mempertahankan kekuasaannya dari berbagai pemberontakan dan
pertentangan internal keluarga. Penguasa Kabul, Babur, saat itu
berhasil memanfaatkan dan menyelesaikan kericuhan dalam
Dinasti Lody, sehigga pada 1526 ia berhasil menegakkan Dinasti
Mughal atau Mogul di anak benua India. Dinasti ini berkuasa dari
abad ke-16 hingga abad ke-19 M.
Menurut catatan sejarah Muslim Tiongkok, Islam pertama kali
dibawa ke Tiongkok oleh Sa’d bin Abi Waqqas, yang datang ke
Tiongkok untuk ketiga kalinya sebagai kepala sebuah delegasi yang
dikirim oleh Utsman bin Affan, Khalifah ketiga, pada tahun 651,
kurang dari dua puluh tahun setelah kematian Nabi Muhammad.
Delegasi tersebut dipimpin oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, paman nabi
sendiri dari pihak ibu. Kaisar Gaozong, kaisar Tang yang menerima
utusan tersebut kemudian memerintahkan pembangunan masjid
peringatan di Kanton, masjid pertama di negera tersebut, untuk
mengenang nabi.[2][3] Legenda Hui tampaknya mengelirukan
kunjungan tahun 651 dengan dimulainya Islam paling awal sejak
tahun 616/617 oleh kunjungan sebelumnya oleh para Ṣaḥābā.

Sementara sejarawan modern cenderung berpendapat bahwa tidak


ada bukti bahwa Waqqā sendiri pernah datang ke Tiongkok,[3]
mereka meyakini bahwa para diplomat dan saudagar Muslim tiba di
Tang Tiongkok beberapa dekade dari permulaan Abad Pertengahan
(Hijrah).[3] Budaya kosmopolitan Dinasti Tang, bersama kontak
intensifnya dengan Asia Tengah dan komunitas penting para
pedagang Asia Tengah dan Asia Barat (awalnya non-Muslim) yang
tinggal di kota-kota di Tiongkok, yang membantu pengenalan Islam.
[3]

Anda mungkin juga menyukai