Anda di halaman 1dari 13

TUKAR TUTUR SASTRA bersama Himpunan Sarjana - Kesusastraan Indonesia (HISKI)

13 JANUARI 2024

SASTRA DALAM PROSES KREATIF DALANG CILIK


RATUN UNTORO
(Sekretaris II Forum Widyabasa Indonesia)

HISKI KOMISARIAT BALAI BAHASA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


ISI CERITA
Sastra Modern:
a.Menyuarakan yang tidak
mampu bersuara
b.Melawan (Eko Triono_UNY)

Sastra Wayang:
Tidak terlalu
merespons/terpengaruh
kondisi sosial
Sastra Modern
1920 Balai Pustaka &Pujangga Baru
& Melawan Adat Istiadat, menyuarakan modernitas, Nasionalisme
1933 (melawan penjajah),

1945
& Angkatan ’45 dan ‘66
1966 Melawan penindasan, Kritik sosial dan ketidakadilan.

Orde Baru
1980
Melawan rezim penguasa.

Reformasi
1997 Sastra nyaris tenggelam kalah dengan suara-suara dari media lain.
.
Seolah-olah, sastra sudah selesai membantu menyuarakan.

2000-- Sastra Wangi, Digital, Algoritma


sekar Melawan patriarki, jenis perlawanan bermacam-macam (sesuai
ang kehendak pembaca). Mencari-cari apa yang perlu
disuarakan/dilawan.
Sastra Wayang

Isi cerita tidak bertujuan melawan dan tidak


terlalu terpengaruh oleh keadaan sosial
politik seperti halnya sastra modern. Ia
stabil dan mempunyai pakem (standar)
sendiri tentang kehidupan. Ia sudah mapan
tidak perlu merespons situasi sesaat
dengan menggebu-gebu.
Mengapa
Anak-anak layak disodori sastra wayang?

AMAN BEBAS DARI KAYA SAJIAN MEMILIKI PAKEM


PLAGIASI VERBAL CERITA JELAS

1. Isi cerita tidak Tidak khawatir


banyak dengan aturan- Berpotensi Cerita dan
berubah oleh aturan plagiasi. mendayagunakan penokohan serta
keadaan sosial. Cerita, cara seluruh potensi aturan penyajian
2. Tidak memainkan verbal anak: tidak berubah-
tendensius, wayang, dialog, karakter tokoh, ubah.
tidak boleh menjiplak narasi, sulukan, dll. (Etnopuitika)
menyerang
atau melawan
situasi sosial
Proses Kreatif
Pembelajaran dalang cilik
Sebelum mencapai
tataran ini, dalang cilik

45% seharusnya sudah


berbekal menguasai 45%
ilmu pedalangan

1. Mengenal karakter tokoh wayang


dan nada suaranya
2. Menguasai cara memegang dan
memainkan wayang sesuai karakter Praktik
3. Menguasai keprakan dan dodogan dengan
4. Mengenal bunyi gamelan Praktik wayang dan
5. Mampu menyelaraskan diri dg dengan gamelan
gamelan, keprakan+dodogan, wayang
gerakan wayang, dialog, narasi, Pembacaan 2
suluk Suluk:
6. Mampu melisankan teks berbahasa Pembacaan 1
(Ada-ada, lagon)
Jawa Narasi dan
dialog
45% Penyusunan
Naskah
JENIS TEKS DAN KELISANAN
PROSES KREATIF DALANG CILIK

JENIS TEKS JENIS KELISANAN

PROSA NARASI (janturan, kandha, carita)


Teks narasi pengantar cerita, Vokal dalang untuk menggambarkan sua-
adegan, setting sana, deskripsi tokoh, jalannya cerita (tan-
pa dilagukan tapi harmonis dengan ga-
melan).

PUISI SULUK
Teks narasi pengantar cerita, adegan,
Suluk adalah lagu vokal yang dilantunkan
setting
oleh dalang untuk memberikan suasana,
perasaan tokoh, tanda pergantian pathet.
Dapat juga berisi puji- pujian, mantra, dan
petuah.

DIALOG (Pocapan)
Dialog antar tokoh (bisa juga monolog)
PENYESUAIAN-PENYESUAIAN
PROSES KREATIF DALANG CILIK

PENCIPTAAN PENYEDERHANA PENYEDERHANAN PENTAS WAYANG


NASKAH AN KOSA-KATA GENDING/IRINGAN PADHET (PADAT)
Penyederhanaan kosa Hal ini perlu dilakukan agar
Diperlukan cerita yang Sebaiknya, pentas
kata dalam narasi, dalang cilik (anak) bisa
sesuai dengan anak berdurasi 1—2 jam.
suluk, dialog. dengan mudah untuk
(tidak ada unsur Namun, lengkap tiga
Tetap estetis, tetapi memulai atau
kekerasan, dll) pathet (kelompok rasa
mudah dipahami menghentikan (suwuk)
dalang cilik (anak) iringan gamelan sesuai musikal/nada), yaitu
adegan. Meski demikian, pathet 6, pathet 9,
tetap mengikuti alur pathet. pathet manyura.
Contoh Teks

NARASI (Carita)
Isi: Werkudara (Bima) menerima Wahyu Widayat (wahyu ratu).

Kacarita, rikala semono, wis katarimah katarima pamint


ane dyan Werkudara, wahyu saya alit, saya alit, ical
dipun kedhepaken manjing jagading sang Werkudara,
sigra wangsul wonten ing kasatriyan Jodhipati.
Contoh Teks Pathet 6
dilantunkan saat
pembukaan hingga bagian
tengah pertunjukan.
SULUK ADA ADA-ADA Pathet 6
Isi: Suasana prajurit yang hendak maju perang

Ywangkat sang prawara kuswa


Magora gra gumiwang nggegeteri
Swaraning teteg gumuruh
Wor pangriking turangga
Bende beri munyo sauran mangungkung
Pracihna humangkat ing prang
Gambira tyas ing prajurit
Contoh Teks Pathet 9
dilantunkan di tengah
pertunjukan.
SULUK LAGON Pathet 9
Isi: Suasana tengah malam

Sangsaya dalu araras


Abyor lintang kang kumedhap
Titisonya madya ratri
Lumrang gandaning puspita
oong…
Oong …
Contoh Teks Manyura
dilantunkan di bagian SULUK ADA ADA Pathet Manyura
akhir pertunjukan.
Isi: Suasana fajar

Meh rahina semu bang ywang haruna


Kadi netraning anggararapuh
Sabdaning kukila
Ring kanigara saketer
Kini donganing kung
Pepetoking ayam wana
0ong…
Oong …
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai