Anda di halaman 1dari 30

​ ​


​ ​

Presentasi ​

Tugas Pendais

RAHMADHANI ASRI ​





materi

pembahasan :

• Asuransi Bank Syariah


• Bank Syariah
• Koperasi Syariah

​ ​



pengertian asuransi
syariah

Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan


tolong menolong di antara sejumlah orang atau pihak

melalui investasi dalam bentuk aset yang memberikan


pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu
melalu akad yang sesuai dengan syariah.


Dalil tentang

Asuransi Syariah

‫ المسلم ء خو ا لمسلم ال يظلمه و ال يسلمه‬: ‫عنءبي سا لم عن ا النبي صلي هللا عليه وسلم قا ل‬
‫ و من فر ج عن مسلم كر بة فر ج هللا عنه كر ب‬،‫و من كان في حا جه ا خيه فا ن هللا في حا جته‬
)‫ ومن ستر مسلما ستر ه ا هللا يو م القيامة م ( ر و ا ه ا بو ر ا و د‬،‫يو م ا لقيا مة‬

" Dari Abu Salim berkata, Nabi SAW bersabda: seorang muslim adalah saudara

bagi muslim lainnya, dia tidak menzaliminya atau merendahkannya. Barang


siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu
kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang
muslim, maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan baginya dari
kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang
muslim maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari kiamat".(HR. Abu daud)



Dalil tentang

Asuransi Syariah

‫وليام ا لذ ين لو تر كو ا من غلفهم ذ ر ية مضفا خا فو ا عليهم فليتقو ا‬


)٩ : ‫هللا و ليقو لو ا لو ال سد يد ( ا نسا ء‬

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang orang yang


sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah


di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahtetaan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka
berbicara dengan tutur kata yang benar." ​



Sejarah berdirinya
Asuransi Syariah

Telah ada sejak zaman nabi Muhammad SAW yang


disebut Aqillah. Berdirinya asuransi syariah di indonesia


ditandai dengan didirikannya PT.Syarikat 'Tafakul
Indoneia' pada 24 februari 1994.


HUKUM
Menurut Fatwa Mui, Islam tidak melarang adanya asuransi asal
ada dananya dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Fatwa Mui yang mengatur tentang asuransi syariah adalah nomor

21/DSN/MUI/X/2001 tentang pedoman umum asuransi syariah.


Isinya adalah:
Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong
menolong antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam
bentuk aset yang memberikan pola pengembalian menghadapi
resiko tertentu. ​



ketentuan umum ​

​ asuransi syariah

1. Akad 2. Premi 3. Klaim


- Tidak mengandung garar (penipuan) - Pembayaran didasarkan atas jenis - Pembayaran berdasarkan akad yang disepakati

- Tidak mengandung maysir (perjudian) usahanya - Klaim akad tijarah, hak sepenuhnya peserta,

perusahaan wajib untuk memenuhi


- Tidak mengandung riba, kezaliman, - Penentuan besaran premi berdasarkan
​ ​ ​
- Klaid akad tabarru', hak sepenuhnya peserta,
risywah (suap) table martalita, dan morbilita
perusahaan memenuhi sebatas kesepakatan
- Tidak menggunakan barang yang
dalam akad

diharamkan

​ ​


4. Tujuan 5. Prinsip
- Meringankan dan meningkatkan - Sebagai bentuk perlindungan dan

kesejahteraan tolong menolong

- Memperoleh pembayaran ganti rugi jika - Sebagai bentuk berbagi resiko dan
​ ​

mengalami kerugian keuntungan

- Wujud bermualah dan unsur kebaikan

- Proses musyawarah asuransi



Manfaat dan ​ ​

praktik ​

- Terbebas dari riba praktik ekonomi


- Pengelolaan dana berdasarkan syariah islam
- Peserta asuransi mendapatkan pembagian keuntungan secara adil

1

- Menumbuhkan rasa tolong menolong


- Terbebas dari resiko yang terjadi di masa mendatang karena sistem pengalihan resiko
- Premi yang dibayarkan peserta tidak akan hangus ​

- Asuransi jiwa syariah


- Asuransi pendidikan syariah ​

- Asuransi kesehatan syariah

2

-
-
Asuransi
Asuransi
dengan investasi syariah
kerugian syariah

- Asuransi Syariah berkelompok



- Asuransi Haji dan umrah

​ ​
Perbedaan Asuransi Syariah

dan Konvensional ​

​ ​

Aspek Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Dewan Pengawas Dewan pengawas syariah Tidak ada

Kontrak / akad Akad tabarru tijarah dan wakalah Jual beli

Gunakan prinsip syariah Menggunakan investasi dana


Aktivitas Investasi dan bagi hasil berdasarkan bunga

Milik nasabah, perusahaan Milik perusahaan, sehingga


Kepemilikan dana hanya mengelola perusahaan bebas gunakan

Perbedaan Asuransi Syariah

dan Konvensional ​

​ ​

Aspek Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Sumber dana klaim berasal dari Sumber dana klaim berasal dari
Pembayaran klaim dana rekening tabarru rekening dana perusahaan

Keuntungan dibagi sesuai Seluruh keuntungan jadi milik


Profit prinsip bagi hasil perusahaan

Cash basis, pencatatan


pendapatan perusahaan Accural basis, pencatatan
Sistem akuntansi dilakukan saat pembayaran pendapatan berdasarkan
diterima transaksi yang ada

Risk transfer, resiko yang


Prinsip dasar / pengelolaan Risk sharing, resiko ditanggung dilakukan dengan memindahkan
​ resiko oleh sesama anggota kelompok resiko peserta asuransi ke
perusahaan asuransi

Pengertian ​ ​

Bank Syariah

1
> Suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya
berdasarkam pelaksanaannya berdasarkan hukum
islam (syariah).

> Menurut UU No.21 Tahun 2008, Bank syariah adalah


bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah/prinsip hukum islam yang diatur dalam
fatwa majelis ulama indonesia (Mui)



Sejarah​

berdirinya


1​

2

3

Insiatif pendirian bank Tahun 1990, Mui Tanggal 22-25 Agustus


islam indonesia dimulai 1990, diselenggarakan
tahun 1980 melalui
membentuk kelompok
​ ​
musyawarah nasional IV

diskusi yang bertema kerja untuk mendirikan Mui yang menghasilkan


bank islam sebagai pilar bank islam pertama di pembentukan kelompok
ekonomi islam indonesa kerja pendirian bank
islam di Indonesia





Tujuan :

Menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan keadilan,
kebersamaan, dan pemerataan

kesejahteraan rakyat yang ​

dilakukan dengan prinsip



menyeluruh (kaffah) dan ​

konsisten (istiqomah)



Prinsip Bank

Syariah ​

> Menjalankan fungsi menghimpun dana masyarakat berdasarkan


syariah islam (akad wadiah dan akad mudarabah)

> Menyalurkan dana berdasarkan syariah islam
> Terbebas dari unsur riba, haram dan zalim

> Terbebas dari unsur maysir (perjudian) dan garar (penipuan)


> Menerapkan prinsip ke hati-hatian
> Dilarang melakukan kegiatan jual beli saham, secara langsung di
pasar modal



Dasar hukum dan ketentuan

> Pelaksanaan kegiatan usaha bank syariah


diatur dalam UU No.21 Tahun 2008 tentang

perbankan syariah
> Aktivitas kegiatan usahanya harus
berdasarkan prinsip syariah demokrasi ekonomi,
dan prinsip ke hati-hatian


Perbedaan Bank syariah dan

Bank Konvensional ​

​ ​

Kriteria Bank syariah Bank Konvensional

Pendapatan Bagi hasil Bunga

Objek / Investasi Halal Halal dan haram

Hubungan antara nasabah Penjual, pembeli, kemitraan sewa


dan lembaga perbankan dan penyewa Debitur dan Kreditur

Menggunakan investasi dana


Dewan pengawas DPS (Dewan pengawas syariah) berdasarkan bunga

Perbedaan Bank syariah dan

Bank Konvensional ​

​ ​

Kriteria Bank syariah Bank Konvensional

Pengelolaan dana Berdasarkan syariah islam Berdasarkan formasi negara

Sistem akuntansi Cash basil Actual basis

Pengelolaan benda Tidak ada Terdapat pengelolaan benda


praktik bank syariah


pada kehidupan

• Tabungan Syariah
• Deposito Syariah

• Gadai Syariah (rahn)


• Giro Syariah
• Pembiayaan Syariah


Manfaat Bank
Syariah
• Terbebas dari riba dalam praktik ekonomi
• Pengelolaan dana berdasarkan syariah Islam

• Perhitungan keuntungan berdasarkan sistem bagi hasil


• Dana yang disimpan nasabah dijamin oleh LPS
(Lembaga penjamin simpanan)
• Dana yang disimpan digunakan untuk keselamatan umat


Pengertian ​

koperasi syariah

Koperasi syariah merupakan aktivitas usaha


yang bergerak pada bidang simpanan,


pembiayaan, dan investasi berdasarkan


penerapan sistem bagi hasil (syariah).



Dalil tentang

Koperasi Syariah

‫ وال تعاونوا عىل اإلثم‬،‫وأعينكم عىل الحكمة والتقوى‬



‫والعدوان‬.

"Dan tolong menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebijakan dan takwa, dan


jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran".



Tujuan Koperasi
Syariah

Koperasi syariah memiliki tujuan pada umumnya,


yaitu untuk memajukan kesejahteraan para

anggotanya dan masyarakat luas serta membantu


membentuk perekonomian Indonesia berdasarkan
penerapan dari nilai-nilai yang diajarkan Islam.


Prinsip

​ ​

Koperasi Syariah

- Demokratis dalam pengelolaan Koperasi


- Adil dalam perolehan sisa hasil usaha

- Mandiri
- Memberikan kompenasi terbatas
terhadap modal ​



Dasar hukum ​

​ Koperasi Syariah

1. Al-Qur'an 2. Pancasila dan 3. Peraturan menteri


dan hadist UUD 1945 KUKM
Seperti sila ke 5 pancasila tentang Peratutan No.16/per/M.UKM/IX/2015 tentang

Tentang prinsip tolong keadilan sosial bagi seluruh rakyat pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam dan

pembiayaan syariah oleh koperasi. Peraturan


menolong (ta'awun) dan Indonesia. Selain itu, pasal 33(1) dalam
​ ​ ​
tersebut merupakan regulasi terbaru untuk
UUD 1945 hasil amandemen berbunyi
saling menguatkan (tafakuh) mengatur tata kelola koperasi syariah di
"perekonomian disusun sebagai usaha
Indonesia

bersama atas asas kekeluargaan".

​ ​


Perbedaan Koperasi

Syariah dan Konvensional ​

​ ​

Kriteria Koperasi syariah Koperasi Konvensional

Sistem bunga Bagi hasil Bunga

Lembaga zakat Penyalur zakat Biasa tidak dilakukan

Juga fokus pada prinsip syariah


serta kejujuran di internal Pengawasan kinerja
Sisi pengawasan koperasi terkait aliran dana dan pengelolaan koperasi
pembagian hasil

Secara tunai dan tidak ada Pinjaman(kredit) serta bunga


​ Penyaluran produk sistem bunga pinjaman pada waktu yang
disepakati

Alur ​

Penelitian

Tahap 3



Lorem ipsum dolor sit amet,

consectetur adipiscing elit.


Nunc a ultricies tortor.
Tahap 2

​ Lorem ipsum dolor sit amet,


consectetur adipiscing elit.


Nunc a ultricies tortor.
Tahap 1

Lorem ipsum dolor sit amet,


consectetur adipiscing elit.


Nunc a ultricies tortor.



Manfaat koperasi

syariah

Membantu membangun keahlian para


anggota maupun masyarakat luas agar lebih


sejahtera keadaan sosial ekonominya.
Mengembangkan kualitas sumber para

anggota yang terlibat agar bisa lebih


konsekuen, konsisten, amanah, profesional
saat menerapkan nilai-nilai syariah Islam.



Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai