1. TERAPI MUSIK Salah satu terapi non http://nursingjurnal. Nasional DALAM farmakologi yang respati.ac.id/index. MENURUNKAN dapat digunakan php/JKRY/index TINGKAT dalam menurunkan Jurnal Keperawatan Respati DEPRESI PADA tingkat depresi pada Yogyakarta, 6(2), Mei 2019, 606- LANSIA lansia adalah terapi 614 musik. Mendengarkan musik dapat mempengaruhi sistem saraf otonom (sistem saraf simpatis dan parasimpatis) yang dapat menghasilkan respon relaksasi. Hal ini akan memperbaiki perilaku dan gejala psikologis pada lansia yang mengalami depresi. Tujuan artikel ini adalah untuk mereview literature tentang efektifitas terapi musik terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia. Pencarian literatur review ini menggunakan database Science Direct, PubMed dan Goggle Scholar dengan menggunakan keywords: “Music Therapy AND Depression AND Elderly”. Hasil pencarian artikel menemukan sebanyak 3.570 artikel dalam jurnal internasional dalam rentang tahun 2016 sampai 2019. Artikel tersebut diseleksi dan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak 10 artikel. Hasil dari 10 jurnal tersebut, 8 penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan efek yang signifikan dalam penurunan gejala depresi pada lansia setelah dilakukan beberapa jenis terapi diantaranya China Traditional Music, Preferred Music Combined, Interaktive Music, Choral Singing Therapy, Turkis Traditional Music, Combined Music and Tai Chi. Literatur review ini menunjukkan bahwa metode terapi musik mempunyai peranan yang sangat penting dalam tatalaksana non- farmakologi. Terapi musik ini menunjukkan sebagai salah satu metode yang efektif dalam menurunkan gejala depresi pada lansia. Tinjauan literatur review ini mendapatkan hasil bahwa pemberian terapi musik efektif dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia 2. Terapi musik Gangguan kecemasan Jurnal Psikologi Udayana Nasional sangat efektif merupakan salah satu 2021, Vol.8, No.1, 58-66 untuk gangguan kejiwaan, menurunkan yang bila tidak diatasi gangguan dan ditangani dengan kecemasan baik dapat (anxiety menimbulkan disorder): Studi berbagai efek negatif meta-analisis pada seseorang hingga berakibat kematian. Berbagai penelitian intervensi dilakukan untuk mengatasi gangguan kecemasan, salah satunya adalah terapi musik yang dapat diterapkan secara klasikal atau kelompok. Berbagai penelitian mengatakan bahwa terapi musik dapat mengurangi kecemasan individu. Meskipun begitu, terdapat berbagai teori dan hasil penelitian yang berbeda-beda mengenai pengaruhnya dalam menurunkan kecemasan individu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi meta- analisis dengan mereview 14 jurnal penelitian internasional yang relevan dengan variabel penelitian dan melibatkan 1445 orang subjek. Hasil penelitian diperoleh adanya effect size (random effect) yang besar, dengan tidak ada bias. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa music therapy merupakan intervensi yang sangat efektif secara signifikan untuk menurunkan kecemasan individu. 3. The Effect of Schizophrenia is Jurnal Ilmiah Keperawatan Internasional Music Therapy on chronic disease which (Scientific Journal of Nursing), Vol Behavioral can affect all aspects 7, No 1, Tahun 2021 Changes in of a persons’s Auditory life. Schizophrenia Hallucinations In often identified with Schizophrenic hallucinations. Patients: Hallucinations is the Literature Review perceptions received by the five senses whitout any external stimulus or not real. 70% hallucinations suffer from auditory hallucinations. Music therapy be a therapy that used music to maintain or improve mental, physical, emotional, and social needs. Objective: The purpose of this review literature is to explore articles about the effect of music therapy on behavioral changes in auditory hallucinations in schizophrenic patients. Method: the database used in this review literature is google scholar and portal garuda which selected by Prism Flow Diagram based on the inclusion and exclusion criteria, articles published in the year 2015- 2020, using national and international journals, articles using experimental methods and review literature, article full text in pdf format and free. Result: Found 10 journals that have reviewed that music therapy has the effect of reducing signs and symptoms of auditory hallucinations, making patients feel comfortable, reducing anxiety, reducing emotional behavior, and improve interpersonal function. Suggestion: for future researchers, expected to cunduct research on the type, duration, frequency, in music therapy in patients with auditory hallucinations in schizoprenia patients. 4. Penerapan Terapi Intensive Care Unit https://publikasiilmiah.ums.ac.id Nasional Musik Pada (ICU) merupakan Pasien area khusus pada Di Ruang sebuah Intensive Care rumah sakit dimana Unit pasien yang mengalami sakit kritis atau cidera memperoleh pelayanan medis dan keperawatan secara khusus. Terapi musik merupakan suatu terapi yang menggunakan metode alunan melodi, ritme, dan harmonisasi suara dengan tepat. Tujuan dari penelitin ini yaitu untuk mengetahui penerapan intervensi terapi musik pada pasien di ruangan ICU (jenis musik yang digunakan, durasi waktu pemberian, dan keluaran apa saja yang bisa didapatkan dari terapi music). Metode penelitian ini menggunakan literature riview dengan mencari literatur terbaru dalam 5 tahun terakhir dan relevan melalui Google Scholar dan PubMed. Hasilnya ditemukan 5 artikel yang termasuk dalam kriteria yang telah ditentukan dengan banyak keluaran yang bisa didapatkan. Kesimpulan penelitian ini terdapat banyak keluaran yang bisa didapatkan mengenai terapi musik, yaitu penurunan nyeri, penurunan kecemasan, peningkatan kualitas tidur, dan perubahan dalam fisiologis responden. 5. The Effect of Labor pain is the file:///C:/Users/ASUS/ Internasional Music Therapy on experience Downloads/65-Article%20Text- Reducing Labor experienced by the 191-1-10-20221011-3.pdf Pain mother during childbirth regarding the physical sensations associated with stretching of the uterus, opening of the cervix or the so-called cervix and the descent of the fetus during the labor process. The pain that is felt can cause an increase in blood pressure, pulse rate and muscle stretching. If this continues, it can result in higher maternal and infant mortality. In preventing this, an effort is needed to reduce pain in childbirth, one of which is Music Therapy. Music therapy can be done by maternity mothers. Music therapy is useful for mothers in labor in reducing labor pain. The purpose of this study was to determine the effect of music therapy on reducing labor pain in a systematic review of the literature review. The method that will be used in this research is a literature study. The population in this study were all maternity mothers who experienced labor pain in the tracing journal. The samples in this study were 10 international journals and 3 national journals that matched the inclusion and exclusion criteria. The effect of music therapy on reducing labor pain according to the results of the analysis of 13 journals (100%) showed that music therapy had an effect on reducing labor pain with p-value <0.05. Music therapy has an effect on reducing labor pain in maternity. 6. PENGARUH Tujuan penelitian ini http://dx.doi.org/10.22216/ Nasional TERAPI MUSIK adalah untuk jit.2016.v10i3.526 KLASIK mengetahui pengaruh TERHADAP terapi musik klasik PENURUNAN terhadap penurunan TINGKAT skala SKALA nyeri pada pasien post NYERI PASIEN operasi di RSUD H. POST OPERASI Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian.Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment design dengan rancangan penelitian One Group design without control. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tingkat skala nyeri. Data akan dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik univariat diketahui sebelum diberikan terapi musik klasik rata–rata skala nyeri adalah 4,64 dan setelah diberikan terapi musik klasik rata – rata skala nyeri adalah 2,92. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi dengan p- value 0,002. Penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik dapat digunakan pasien post operasi untuk menurunkan skala nyeri. 7. TERAPI MUSIK Penelitian ini file:///C:/Users/ASUS/ Nasional PADA bertujuan untuk Downloads/3002-Article%20Text- GANGGUAN mengidentifikasi 33011-1-10-20220103-3.pdf TIDUR terapi musik pada INSOMNIA gangguan tidur insomnia. Desain penelitian yang digunakan adalah systematic review melalui Scopus, ScienceDirect, ClinicalKey dan Wiley Online dengan kata kunci Sleep disorder, Insomnia, Sleep quality dan Music therapy dari tahun 2017-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik dengan tempo 60-80 beat yang didengarkan 30- 60 menit sebelum tidur selama kurang lebih 1 hingga 2 minggu memiliki pengaruh untuk meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan efek positif pada skor PSQI. Simpulan, terapi musik dengan nada menenangkan dapat menurunkan gejala insomnia. 8. Efektivitas Terapi Fraktur adalah https:// Nasional Murotal dan terputusnya d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/ Terapi Musik kontinuitas jaringan 32622252/ Klasik terhadap tulang yang Efektivitas_Terapi_Murotal_dan_T Penurunan umumnya erapi_Musik_Klasik_terhadap_Pen Tingkat disebabkan oleh urunan- Kecemasan tekanan dan Pasien Pra kebanyakan Operasi di diakibatkan Pekalongan kecelakaan lalulintas. Banyak pasien yang mengalami kecemasan sebelum operasi. Kini telah dikembangkan terapi untuk menangani kecemasan, diantaranya adalah terapi musik dan terapi murotal untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan efektivitas pada kedua terapi dalam menurunkan kecemasan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment, tipe pre test and post test design. Sample penelitian adalah pasien fraktur ekstremitas di RSI Muhammadiyah Pekajangan. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tehnik pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara. Analisa data menggunakan uji t-dependent (paired sample t test). Hasil pengkajian sebelum diberikan terapi sebagian besar pasien mengalami cemas sedang. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik diperoleh nilai thitung sebesar 8,887 (p = 0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak. Artinya pemberian terapi musik efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi murotal diperoleh nilai thitung sebesar 10,920 (p = 0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak artinya pemberian terapi murotal efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien. Uji beda tingkat kecemasan dengan terapi musik dan murotal diperoleh nilai thitung sebesar 2,946 (p = 0,000 < 0,05) sehingga H0 ditolak artinya pemberian terapi murotal lebih efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien dibandingkan dengan terapi musik 9. PENGARUH Rawat inap adalah file:///C:/Users/ASUS/ Nasional TERAPI MUSIK memasukkan seorang Downloads/90-Article%20Text- KLASIK penderita ke dalam 192-1-10-20160430.pdf TERHADAP rumah sakit atau masa PENURUNAN selama di rumah sakit TINGKAT dan KECEMASAN merupakan stresor REMAJA (13-18 yang besar bagi setiap TAHUN) YANG orang. Reaksi yang DIRAWAT umum dari stres INAP adalah kecemasan. Kecemasan yang biasanya dialami remaja saat dirawat inap biasanya disebabkan karena kehilangan teman sebaya, kehilangan kebebasan dan takut tertinggal pelajaran di sekolah. Banyak metode yang digunakan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada remaja yang dirawat inap, salah satunya adalah dengan terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik serta mengidentifikasi perbedaan tingkat kecemasan pada remaja (13–18 tahun) yang dirawat inap sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain penelitian menggunakan One Group Pretest- Posttest Design. Sampel terdiri dari 30 responden yang diambil secara purposive sampling. Variabel yang diukur adalah adalah tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik. Dari data uji statistik Wilcoxon Matched Paired didapatkan hasil nilai Z hitung -4,600 kurang dari nilai kritis Z tabel -1,645 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha 0,05 (=5%), sehingga Ho ditolak. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa terapi musik klasik menurunkan tingkat kecemasan remaja (13–18 tahun) yang dirawat inap. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar dilakukan terapi musik dengan jenis musik selain musik klasik pada pasien baik remaja, anak maupun dewasa yang dirawat inap dengan lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi pasien terhadap sakit dan perawatan di rumah sakit. 10. PENGARUH Penelitian ini file:///C:/Users/ASUS/ Nasional TERAPI MUSIK bertujuan untuk Downloads/7576-16640-1-SM.pdf TERHADAP mengetahui pengaruh TINGKAT terapi musik terhadap KECEMASAN tingkat kecemasan SEBELUM sebelum bertanding BERTANDING pada atlet futsal putri PADA ATLET tim Muara Enim FUTSAL PUTRI Unyted. Penelitian ini TIM menggunakan MUARA ENIM metode penelitian UNYTED Quasi Eksperimental dengan model nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling sistematis. Kecemasan diukur dengan Skala Kecemasn Olahraga (SKO) yang dimodifikasi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji- t untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi musik pada kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol terhadap kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan rerata kelompok perlakuan sebesar 59,75 dengan kategori kecemasan ringan, sedangkan pada kelompok kontrol rerata sebasar 72,25 dengan kategori kecemasan sedang. Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,003 < 0,05, ini berarti ada perbedaan yang signifikan pada terapi musik antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol terhadap kecemasan sebelum bertanding pemain futsal putri tim Muara Enim Unyted. Disimpulkan bahwa terapi musik berpengaruh dalam menurunkan kecemasan sebelum bertanding pada pemain futsal putri.