Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kegiatan 4.

4
Cindy Averina Kusuma / XIS1 / 07

Di Hari Aku Bebas


Pada suatu hari di sebuah kerajaan,
tinggallah seorang duke dan duchess Abelard.
Mereka pun dianugerahkan seorang putri, yang
diberi nama Hera Abelard. Hera merupakan anak
yang cantik, baik hati, sopan dan sangat patuh
kepada orang tuanya.
Di suatu hari saat Hera sedang belajar
bersama dengan gurunya untuk menggunakan
kekuatan sihir. Hera pun belajar untuk membuat
sebuah ramuan magis. Hal ini mengejutkan Ayah
dan Ibunya, karena Hera dapat membuat ramuan
magis dengan kualitas yang sangat tinggi. Untuk
membuat ramuan magis biasanya memerlukan
seseorang untuk mempelajari sihir selama
bertahun-tahun.
Orang tua Hera pun menyadari akan
potensinya. Dikarenakan ramuan magis berkualitas
tinggi itu sangat langka dan sangat mahal
harganya, Ia pun memaksa Hera untuk membuat
ramuan magis agar dapat dijual ke pasar gelap ,
sehingga keluarga Abelard dapat mendapatkan
keuntungan yang luar biasa banyak.
10 tahun pun berlalu, Saat ini Hera sudah
berumur 18 tahun. Selama 10 tahun itu Hera tidak
pernah sekalipun keluar dari istananya, Ia hanya
mengikuti acara-acara penting yang
diselenggarakan oleh Kaisar. Hera selalu
diperlakukan buruk oleh orang tuanya, Mereka
memaksa Hera untuk membuat 10 ramuan magis
dalam sehari. Bahkan mencambuk atau mengurung
Hera saat ia membuat kesalahaan. Hal ini pun
melelahkan Hera baik secara mental dan fisik.
Pada saat Hera dikurung selama berhari-
hari, Odette pembantu keluarga abelard sering
menolongnya dan memberikan Ia makanan secara
diam-diam. Odette sangat merasa kasihan
terhadap Hera dan sering memperhatikan Hera dari
Ia kecil. Begitu juga dengan Hera, Ia menganggap
Odette sebagai Ibu kandungnya.
Berbulan- bulan kemudian Sang Pangeran
menggelarkan sebuah pesta dan mengundang
semua putri - putri kerajaan di negaranya. Hera
pun terpaksa untuk mengikuti pesta tersebut.
Pada saat di pesta pangeran terpukau dengan
kecantikan dan keanggunan Hera. Pangeran pun
mengajak Hera untuk berdansa. Setelah berdansa
pangeran menuntunnya untuk pergi ke taman
kerajaan agar pangeran dapat berbincang dengan
Hera.
Hera pun menceritakan tentang
kemalangannya, pada saat pangeran
mendengarkannya bercerita Ia pun meminta Hera
untuk menikahinya, agar Hera dapat terlepas dari
genggaman orang tuanya. Hera pun menangis dan
memeluk pangeran terharu karena pangeran ingin
menikahinya. Keesokan harinya pangeran menemui
Hera di istananya, Ia pun memenjarakan dan
menghukum kedua orang tua Hera karena sudah
mengeksploitasi Hera demi memenuhi
keserakahaannya untuk mendapatkan
keuntungan. Hera pun terlepas dari
kemalangannya, Ia pun merasa senang karena
sudah bebas. Pangeran pun menikahi Hera, dan
mereka hidup bahagia selamanya.
Unsur-unsur yang terdapat dalam Cerpen :

No. Unsur Hasil Analisis

1. Topik Fantasi

2. Tokoh-tokoh - Hera Abelard (tokoh


utama)
- Apollo (tokoh utama laki”)
- Duke Abelard ( Ayah Hera)
- Duchess Abelard. (Ibu Hera)
- Odette (Pembantu Keluarga
Abelard)
3. Watak Tokoh- - Hera Abelard > Baik hati,
tokoh penurut.
- Apolli > Sukar menolong,
Baik hati.
- Duke Abelard > Jahat,
egois, serakah.
- Duchess Abelard >
Serakah, Egois, Jahat.
- Odette > Penyayang, baik
Hati.
4. Ide Pokok Paragraf 1 : Hera merupakan
anak dari duke dan duchess
Abelrd
Paragraf 2 : Hera berbakat
dalam menciptakan ramuan
magis
Paragraf 3 : Hera dimanfaatkan
orang tuanya membuat ramuan
magis
Paragraf 4 : Perlakuan buruk
orang tua Hera yabg
menyiksanya
Paragraf 5 : Odette yang
memedulikan Hera
Paragraf 6 : Hera yang diundang
ke pesta sang Pangeran.
Paragraf 7 : Pangeran
menyelamatkan Hera dari
genggaman kedua orang
tuanya.
5. Alur Cerita ini memiliki alur maju
karena diceritakan secara
runtut dari awal, tengah hingga
akhir. Yang menceritakan
tentang dari awal Hera lahir
hingga Ia diselamatkan dan
menikah dengan sang pangeran.
6. Latar Cerita Latar Tempat : Istana Abelard,
Kerajaan pangeran, Taman
kerajaan.
Latar Waktu : Sesudah 10 tahun
berlalu.
Latar Suasana : Sedih, lelah,
Senang dan gembira.
7. Sudut Pandang Cerita ini memiliki sudut
pandang ke- 3 karena
menceritakan tentang
kehiduoan Hera dan karena
cerita ini ditulis menggunakan
nama-nama tokoh yg terlibat.
8. Kerangka Perkenalan : Tokoh yang
Karangan bernama Hera merupakan anak
dari duke dan duchess abelard,
serta merupakan gadis yan
cantik dan baik hati.
Pertikaian : Ayah dan Ibu Hera
yang memaksa Hera untuk
membuat ramuan magis dan
mengurung Hera saat Ia
melakukan kesalahan.
Klimaks : Hera bertemu dengan
pangeran saat berada di pesta
dan menceritakan kisah
hidupnya yang malang kepada
pangeran.
Penyelesaian : Pangeran yang
memenjarai Duke dan Duchess
Abelard karena telah
mengeksploitasi anak mereka,
dan menikahi Hera.
Pesan Moral : Kita tidak boleh
berbuat jahat kepada orang lain
terlebih lagi memanfaatkan
orang lain untuk mendapatkan
keuntungan, karena pasti
lambat laun kita akan
mendapatkan imbasnya.

Anda mungkin juga menyukai