2.

3 ESP32
ESP32 adalah mikrokontroler SoC (System on Chip) yang kuat dengan Wi-Fi 802.11
b/g/n terintegrasi mode Bluetooth ganda versi 4.2 dan berbagai periferal. Ini adalah lanjutan
dari chip 8266 terutama dalam implementasi penggantinya dua inti memiliki clock dalam
versi yang berbeda hingga 240 MHz. Dibandingkan dengan pendahulunya, kecuali fitur ini,
juga memperpanjang jumlah pin GPIO dari 17 menjadi 36, nomornya saluran PWM per 16
dan dilengkapi dengan flash 4 MB penyimpanan.

Chip ESP32 telah dikembangkan oleh perusahaan Espressif Systems, yang saat ini
menawarkan beberapa SoC versi ESP32 dalam bentuk ESP32 Developer Kit, ESP32 Wrover
Kit, yang juga menyertakan kartu SD dan layar LCD 3.2 dan yang terakhir adalah ESP32
Azure IoT kit dengan USB Bridge dan sensor bawaan lainnya. Selain Sistem Espressif,
produsen lain dikhususkan untuk chip ini - SparkFun dengan ESP32 Thing DB, WeMoS
dengan TTGO, D1, Lolin32 dan Lolin D32, Adafruit (dengan Huzzah32), Robot DF (ESP32
FireBeeatle) dan banyak pabrikan lain terkadang menawarkan klon yang baik dan terkadang
buruk.

ESP32 mencakup dua inti (prosesor Xtensa LX6 dibuat dengan teknologi 40 nm). Inti
CPU dapat dikontrol secara individual. Ada 520 KB SRAM on-chip untuk data dan instruksi
yang tersedia. Beberapa modul SoC seperti ESP32- Wrover menampilkan 4 MB flash SPI
eksternal dan tambahan 8 MB SPI PSRAM (Pseudo static RAM). Kami memiliki
kemungkinan untuk menggunakan SPI, I2S, I2C, CAN, UART, Ethernet MAC, dan IR dalam
berbagai jumlah, tergantung pada jenis papannya. Perlengkapan standar juga termasuk sensor
Hall Effect,sensor suhu dan sensor sentuh, sensor bawaan lainnya adalah diimplementasikan
dalam Azure IoT dan kit Pengembang. SoC juga memberikan akselerasi perangkat keras
Kriptografi: AES, SHA-2, RSA, dan Elliptic Curve Cryptography (ECC) dan acak penghasil
angka (RNG).

Papan ESP32 diproduksi dalam desain prototipe yang bisa digunakan dalam aplikasi
rumah pintar, otomatisasi, perangkat yang dapat dikenakan, aplikasi audio, aplikasi IoT
berbasis cloud, dan banyak lagi. ESP32 mungkin untuk memilih kit pengembangan tertentu
atau merancang sistem tertanam khusus yang dibangun di atas mikrokontroler ESP32.
(Babiuch, 2019)
 Adapun spesifikasi dari ESP32 adalah sebagai berikut: (Maier, 2017)

Tabel 2.2 Spesifikasi ESP32

CPU Tensilica Xtensa LX6

32 bit Dual-Core at 160/240 MHz
SRAM 520 KB
FLASH 2MB (max. 64MB)
Voltage 2.2V to 3.6V
Operating Current 80 mA average
Programmable Free (C, C++, Lua, etc.)
Open Source Yes
Wifi 802.11 b/g/n
Bluetooth 4.2 BR/EDR + BLE
UART 3
GPIO 32
SPI 4
I2C 2
PWM 8
ADC 18 (12-bit)
DAC 2 (8-bit)
Size 25.5 x 18.0 x 2.8 mm

2.3.1 Konfigurasi Pin out ESP32

Chip yang digunakan dengan board ini memiliki 48 pin GPIO, tetapi semua pin tidak
dapat diakses melalui board pengembangan. Devkit ESP32 memiliki 36 pin dan 18 di setiap
sisi papan seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Ini memiliki 34 pin GPIO dan setiap
pin memiliki banyak fungsi yang dapat dikonfigurasi menggunakan register tertentu. Ada
banyak jenis GPIO yang tersedia seperti input digital, output digital, input analog, dan output
analog, sentuh kapasitif, komunikasi UART.
 Gambar 2.2 Konfigurasi ESP32

Gambar 2.3 Diagram blok ESP32

Ada 36 pin GPIO , yang dapat ditugaskan ke semua jenis tugas periferal, termasuk:
 Analog-to-Digital Converter (ADC), Hingga 16 saluran ADC SAR 12-bit. Kisaran
ADC dapat diatur, dalam firmware, ke 0-1V, 0-1.4V, 0-2V, atau 0-4V.
 Digital-to-Analog Converter (DAC), Dua DAC 8-bit untuk menghasilkan voltase
analog yang sebenarnya.
 Pulse-Width Modulation (PWM), Hingga 16 saluran pin berkemampuan PWM
untuk meredupkan LED atau mengendalikan motor
 Sensor Sentuh, 10 GPIO menampilkan penginderaan kapasitif; buat tombol 10
tombol.
 UART, Dua antarmuka UART, satu digunakan untuk memuat kode secara serial.
Mereka menampilkan kontrol aliran, dan mendukung IrDA juga!
 I 2C, SPI, I2S, Ada dua antarmuka I2C dan empat SPI untuk menghubungkan semua
jenis sensor dan periferal, ditambah dua antarmuka I2S jika ingin menambahkan suara
ke proyek.