A1d021187 - Silvia Avrilza M - Laporan Tengah MBKM
A1d021187 - Silvia Avrilza M - Laporan Tengah MBKM
Oleh :
Silvia Avrilza Mutiara
NIM. A1D021187
Kelas B
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaiakan Laporan Tengah Semester kegiatan
MBKM Tunas Bima sebagai pengganti kegiatan Ujian Tengah Semester pada Mata
Kuliah Hama dan Penyakit Pasca Panen kelas A. penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Susanto B. Sulistyo, S.TP., M.Si., Ph.D. selaku Wakil Dekan
Bidang Akademik.
2. Bapak Fatichin, S.P., M.P., Ph.D. selaku Kepala Program Studi S1
Agroteknologi.
3. Bapak Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D. dan Ibu Mutala'liah, S.P.,
M.Sc. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Hama dan Penyakit Pasca
Panen kelas A.
Yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam pembuatan laporan ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih karena telah diberikan izin untuk
melaksanakan kegiatan MBKM Tunas Bima di Koperasi Petani Jaya Makmur
Indonesia. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Koperasi Petani Jaya
Makmur Indonesia yang sudah memberi kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan kegiatan magang. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dalam bentuk spiritual, moralitas,
dan material selama penulisan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi isi maupun teknik penulisannya, yang disebabkan keterbatasan kemampuan
yang penulis miliki. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap laporan ini dapat
digunakan sebaik-baiknya dan dapat memberikan informasi kepada pembaca
Purwokerto, 15 Oktober 2023
I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 6
B. Tujuan ................................................................................................................... 7
E. Penanaman ....................................................................................................... 14
F. Pemeliharaan ....................................................................................................... 15
V. KESIMPULAN ...................................................................................................... 19
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 20
LAMPIRAN ................................................................................................................ 21
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Koperasi Petani Jaya Makmur Indonesia merupakan sebuah koperasi petani yang
didirikan oleh Bapak Kuswoyo, M.Pd. Koperasi Petani Jaya Makmur Indonesia
bergerak dalam produksi dan penjualan komoditas pertanian. Koperasi ini didirikan
dengan Nomor Ijin AHU-0002220.AH.01.26.Tahun 2020. dengan Legalitas Akta
Notaris Nomor 6 Tanggal 7 Februari 2020 oleh notaris Arif Indra Setyadi, S.H, M.Kn.
Koperasi ini berlokasikan Jalan Balai Desa No 01, Desa Keramat RT 06/01, Kecamatan
Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Komoditas pertanian yang dikembangkan oleh Koperasi Petani Jaya Makmur
Indonesia antaralain beras, Labu Siam Jackline, Pepaya Hawaii Arum, dan kacang
tanah. Koperasi Petani Jaya Makmur Indonesia juga telah berkerjasama dengan
beberapa perusahaan seperti PT Berkah Segar Indonesia, PT. Gunanusa Eramandiri,
TaniHub, PT. SUM FARM, PT. Inago, Komunitas Alumni IPB Purwokerto, dan
Industrialisasi Kacang Tanah.
Pada kegiatan MBKM Tunas Bima ini, peserta magang megembangkan dua jenis
komoditas utama yaitu Pepaya Hawaii Arum dan Caisim Tosakan. Dilakukan budidaya
mulai dari pengolahan lahan hingga panennya. Pada kegiatan ini penulis akan
melaksankan budidaya dan pengembangan bisnis komoditas olahan pepaya.
III. METODE PELAKSANAAN MAGANG
Pengolahan tanah adalah salah satu kegiatan persiapan lahan (Land preparation)
yang bertujuan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan
tanaman. Pengolahan tanah bertujuan untuk menciptakan kondisi fisik, kimia dan
biologis tanah menjadi lebih baik, menurunkan laju erosi, dan membunuh tanaman
pengganggu (Uaga et al., 2019). Pengolahan tanah yang dilakukan pada kegiatan
magang di Koperasi Petani Jaya Makmur Indonesia antara lain pengolahan tanah tahap
pertama dengan menggunakan cangkul, pengolahan tanah tahap kedua dengan
menggunakan garu, dan pemberian pupuk kasgot serta merang ke bedengan sebelum
ditanami tanaman caisim dan pepaya.
Pada tanaman pepaya yang dibudiayakan oleh peserta magang, dilakukan
pengolahan tanah dengan cara pembalikan tanah tahap pertama dengan menggunakan
cangkul, dibuat lubang tanam dengan kira-kira kedalaman sekitar 50 cm. tanah galian
diletakkan di sisi lubang. Tanah galian ini akan dicampur dengan 2 ember pupuk kasgot
dan kemudian disemprot campuran EM4 dengan dolomit sebanyak 2 kali, lalu
dimasukkan kembali dalam lubang galian. Setelah itu, lubang tanam pepaya siap
digunakan. Menurut Ryan (2021), pengolahan tanah untuk tanaman pepaya dilakukan
dengan cara tanah dibersihkan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya. Tanah di olah 2 kali
sedalam 30 cm dari permukaan tanah dengan cangkul ataupun sekop sehinga gembur,
kemudian di buat petak percobaan (bedengan) dengan ukuran 2 m x 1 m dengan tinggi
bedengan 30 cm serta jarak antara bedengan 0,5 m arah bedengan memanjang dari
Timur ke Barat.
Pengolahan tanah untuk tanaman caisim yang dibudidayakan oleh peserta
magang Tunas Bima antara lain dengan pencangkulan bedengan yang akan digunakan
untuk tempat penanaman tanaman caisim. Pada kegiatan magang yang berlangsung,
peserta magang mengembangkan dua lahan tanaman caisim, yaitu lahan A dan lahan
B. pada lahan A dibuat 4 bedengan yang akan ditanami dengan ukuran 1,5 x 15 meter
per bedenganya. Pada lahan B disiapkan 8 bedengan yang ditanami tanaman caisim,
bedengan pada lahan B memiliki ukuran yang lebih kecil. Pengolahan lahan diaali
dengan pencangkulan lahan, pada saat pencangkulan, lahan terlebih dahulu disiram
dengan air untuk memudahkan dan menggemburkan saat dicangkul dan membersihkan
gulma yang tersisa. Setelah pembentukan bedengan, diikuti dengan pembersihan gulma
di sekitar bedengan. Dilakukan pembalikan tanah tahap kedua dengan menggunakan
cangkul, pada tahap ini tanah akan dicampur dengan pupuk kasgot. Setelah pembalikan
dilakukan secara merata, bedengan diratakan dengan menggunakan garu bambu, dan
diberikan merang dengan cara disebar di atas permukaan tanah. Bedengan siap
digunakan. Menurut Rahayu (2023), pengolahan tanah sayuran tersebut diawali
dengan membersihkan gulma dan sisa tanaman pada bedengan yang sebelumnya
ditanami. Pada tahap ini gulma dan sisa tanaman dibersihkan dengan cara mekanis
yaitu membersihkan gulma dan sisa dengan menggunakan tangan atau alat.
Kemudian setelah bedengan bersih dari gulma dan sisa tanaman sebelumnya,
bedengan diratakan dan digemburkan menggunakan cangkul.
Lahan selanjutnya diberi pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing
sebanyak 25kg. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan humus di
dalam tanah, serta penyedia hara makro dan mikro bagi tanaman, sehingga dapat
berdampak pada kesuburan tanah dan produktivitas tanaman (Prasetyo, 2014).
Pemberian pupuk kandang dilakukan dengan cara ditebar langsung pada lahan
yang telah digemburkan secara merata. Setelah diberi pupuk kandang, lahan kemudian
disiram hingga benar-benar basah menggunakan air bersih dan dilanjut dengan
memberikan larutan biopestisida fobio.
D. Penyemaian Benih
Penyemaian biji merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum
ditanam pada lahan sesungguhnya. Biji tanaman disemaikan di suatu tempat terlebih
dahulu hingga mencapai usia tertentu dan dipindahkan ke lahan utama. Penyemaian ini
sangat penting, terutama pada biji tanaman yang halus dan tidak tahan terhadap faktor-
faktor luar yang dapat menghambat proses pertumbuhan biji menjadi bibit tanaman
(Hartina & Susanto, 2019). Pada kegiatan MBKM Tunas Bima, peserta magang
melakukan pen yemaian pada tanaman caisim dan pada tanaman pepaya. Pada tanaman
pepaya, penyemaian dilakukan pada polybag yang berukuran kecil. Dalam satu
polybag, disemaikan satu bibit yang akan dipindah tanamkan. Sedangkan pada
tanaman caisim, penyemaian dilakukan pada satu media semai tanah yang diberi
merang. Penyebaran benih dilakukan dengan pencampuran benih dengan pasir di
media semainya. Penyemaian tanaman caisim dilakukan selama 10-14 hari sebelum
tanam. Menurut Sugiono et al. (2022), Proses penyemaian berlangsung kurang lebih 7-
14 hari atau saat tanaman sudah memiliki 4 helai daun, setelah itu tanaman siap
dipindah tanam
E. Penanaman
F. Pemeliharaan
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis berikan dari kegiatan MBKM Tunas Bima ini
yaitu:
1. Penulis telah menambah wawasan atau pengetahuan mengenai sistem budidaya
tanaman caisim dan tanaman pepaya khususnya yang dilakukan di Koperasi Petani
Jaya Makmur Indonesia.
2. Penulis juga merasa memiliki peningkatan pada jiwa kewirausaahan dan menjadi
lebih berpikir ide-ide kreatif dalam usaha.
3. Penulis mengetahui pengembangan suatu produk olahan dari pengolahan hingga
pemasaran.
B. Saran
Saran penulis untuk kegiatan MBKM Tunas Bima yaitu perlu adanya penanganan
yang baik dan lebih efektif pada pengendalian hama dan penyakit pada tanaman yang
dibudidayakan. Hal ini menjadi penting karena hama dan penyakit merupakan salah
satu faktor yang menentukan hasil produksi tanaman budidaya. Perlu adanya evaluasi
kegiatan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi saat kegiatan budidaya.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R. B. 2016. Pengaruh Pemberian Pestisida Organik Dari Daun Mindi (Melia
azedarach L.), Daun Pepaya (Carica papaya L.), dan Campuran Daun Pepaya
(Carica papaya L.) dan Daun Mindi (Melia azedarach L.) Terhadap Hama dan
Penyakit Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.). Skripsi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Fauzi, Y. 2015. Manajemen Pemasaran Perspektif Maqashid Syariah. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam, 1(03).
Hartina, R. K., & Susanto, D 2019. Pengaruh Ekstraksi Biji Dan Kombinasi Media
Tanam Terhadap Penyemaian Laban (Vitex pinnata L. Kuntze). Al-Kauniyah:
Jurnal Biologi, 12(1): 89-95.
Kurniawan, D. 2017. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Padi
Unggul Menggunakan Metode Ahp. PROCIDING KMSI, 2(1): 23-30.
Octavianingrum, D. 2020. Pentingnya Kompetensi Pedagogik Dalam Kegiatan
Magang Kependidikan Bagi Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Ilmiah Kependidikan,
7(2): 115-124.
Prasetyo, R. 2014. Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang sebagai
Sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah
Berpasir. Planta Tropika Journal of Agro Science, 2(2): 125–132.
Rahayu, N. C. 2023. Alur Proses Produksi Sayur Organik Pada Cv. Reja Mayur. Jurnal
Agro Indragiri, 9(2): 58-65.
Ryan, I. 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk Mol Buah Pepaya (Carica Papaya. L)
Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kacang
Tanah (Arachishypogeae. L) Di Kelurahan Bumi Wonorejo Distrik Nabire. Jurnal
FAPERTANAK: Jurnal Pertanian Dan Peternakan, 6(1): 12-22.
Setyowati, R. N. 2020. Pembelajaran Emansipatoris Bagi Mahasiswa Di Perguruan
Tinggi Berbasis Literasi Digital Di Era Merdeka Belajar. In Prosiding Seminar
Nasional LP3M (Vol. 2): 63-68, Universitas Negersi Surabaya, Surabaya.
Siregar, M. A. R. 2023. Penggunaan Teknologi Drone Dalam Monitoring Dan
Pengelolaan Lahan Pertanian. Skripsi. Universitas Medan Area, Medan.
Solikin, A. (2021). Laporan Pengabdian Masyarakat" Penanaman Nilai-Nilai Islam
Pada Kajian Kitab Aqidah Washitiyah Pada Jamaah Masjid Mujahidin". Skripsi.
Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Palangkaraya.
Sugiono, D., Syah, B., & Rahmani, A. A. 2022. Kombinasi Poc Limbah Cair Tahu Dan
Ab-Mix Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea L.).
Jurnal Agrium, 19(4): 378-383.
Suhendar, U., Denih, A., Herfina, S. W., Sari, B. L., Kusumawardhani, L. J., Wijayanti,
H., & Saepulrohman, A. 2021. Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam
Implementasi Mbkm Untuk Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Prosiding Seminar Nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Bogor,
Indonesia, 29 – 30 Desember 2021.
Uaga, M., Memah, M. Y., & Timban, J. F. J. 2019. Kearifan Lokal Dalam Usaha Tani
Ubi Jalar Di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa.
Agri-Sosioekonomi, 16(1): 9-16.
Waskitaningsih, N., Mujio., Mulyawati, L.S. & Widyana, I. 2021. Implikasi Kebijakan
Merdeka Belajarkampus Merdeka Terhadap Kompetensi Abad 21 Untuk
Menunjang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Bogor, Indonesia, 29 – 30 Desember
2021
Yunisara, T. 2018. Panen Dan Penanganan Pasca Panen Jagung Manis. Makalah.
LAMPIRAN