1 Pengelolaan Ketenagan 1. Angka Kunjungan Pasien Tindak Lanjut Jumlah Operasi : 410 Pasien Tetap mempertahankan Pada bulan Desember 2023 sebanyak 385 pasien, terjadi service excellent kepada peningkatan Tindakan sebanyak 25 pasien. pasien Tetap melakukan face to face ke operator untuk menambah jumlah operasi
2. Kecukupan Tenaga Tindak lanjut
a) penghitungan tenaga bulan Januari 2024 berdasarkan Pelayanan operasi saat pencapaian pasien di butuhkan tenaga sebanyak menurut ini berjalan dengan dinas rumus gilles dan ketentuan lainnya adalah 20,3 orang. secara midle untuk Tenaga saat ini adalah 12 orang + 1 Kaper + 1 PP. mencapai jumlah kekurangan tenaga sebanyak 8 orang dari perhitungan ketenagaan saat gilles, Tindakan operasi, dan di b) Kebutuhan tenaga bulan januari 2024 masih terjadi sesuaikan dengan jam kekurangan di karenakan masih banyak Tindakan cito, operasi. dan operasi Cito di malam hari karena tenaga perawat di Untuk hari yang tidak ada malam hari hanya 1 orang sehingga memnutuhkan operasi petugas di lembur. liburkan (Pinjam libur) Jika ada operasi yang banyak membutuhkan tenaga, pinjam tenaga yang libur dan di bayar jika operasi sedikit. 3. Kopetensi Perawat Tindak Lanjut : a) Pencapaian kopetensi Perawat Melakukan - Level 1a : 6 Orang inventarisasi - Pelaksana 2 : 2 Orang perawat yang belum - Pelaksana 1 : 4 Orang mengikuti diklat HHG - Orientasi : 0 Melakukan koordinasi Analisa : dengan PP untuk - Diklat dan rotasi tidak ada keterlambatan Melakukan crash - Total RKK staf dari 12 Perawat sudah tercapai 12 program dalam perawat (Target 100%) meningkatkan skill - RKK sesuai dengan standart kopetensi 12 Perawat perawat di ok sesuai (100%) target yang dibuat 4. Etika Perilaku Perawat Tindak Lanjut : Dari 12 Perawat tidak ada masalah etika dan perilaku Melakukan sosialisasi Analisa : tentang kompetensi - dasar pada semua PN 5. Pembinaan SDM Memotivasi pada PN Dari 12 SDM yang di jadwalkan konseling di bulan januari untuk selalu sebanyak 4 Orang. berkomunikasi dengan baik. Melakukan konseling dan pembinaan pada 1 perawat yang masih kurang dalam berkomunikasi. 2 PENGELOLAAN ASUHAN 1. Sosialisasi SOP dan SAK Tindak Lanjut : PELAYANAN Sosialisasi SPO ada yang di lakukan oleh kaper dan PP sebagai Pada Sosialisasi SPO KEPERAWATAN Berikut : melibatkan PP - SPO Pengelolaan Kassa, Jarum, Dan Instrumen di Melakukan Simulasi pada kamar operasi sosialisasi SPO - SPO Penjadwalan Operasi - SPO Penerimaan Pasien Rencana Tindakan - SPO Pencukuran Daerah Operasi - SPO Memindahkan pasien dari OK ke RR dengan Brengkar - SPO Mendampingi Dokter Anastesi Spinal Analisa : SPO sudah dilakukan soailiasasi dan di lakukan evaluasi berjumlah 12 orang, 2. Pengecekan Mutu Unit a) Kepatuhan Waktu Tanggap Operasi SC Emergency (>80 %) b) Kepatuhan Penandaan Area Operasi (100%) c) Angka Temuan Obat High Alart yang tidak berlabel (0%) d) Kepatuhan Kebersihan Tangan (>85%) e) Persentase Penundaan Waktu Operasi Sesuai Jadwal (<5%) f) Kesesuaian Recall Implan (100%) g) Kepatuhan Penggunaan APD (100%) h) Angka kepatuhan Pelaksaaan Surgical Safety Ceklist (100%) 3. Usulan SPO/SAK Tidak ada 3 PENGELOLAAN 1. Daftar Identitas Resiko Tindak Lanjut KESELAMATAN PASIEN Jumlah identifikasi resiko masih sama dengan bulan Melakukan sosialisasi sebelumnya yaitu ada 22 identifikasi resiko kepada a) Mencegah lama tunggu pasien rencana operasi seluruh perawat kamar b) Menghindari salah dalam pemberian obat operasi c) Menghindari pasien terkena couter/alat medis Dilakukan konseling agar d) Meningkatkan Sence Of Emergency Perawat OK bekerja sesuai SPO e) Perawat menjadi mitra dokter f) Mencegah alkes dan alum yang tidak siap pakai g) Set Emergensi Siap Pakai h) Tidak ada kassa / instrumen yang tertinggal i) Tidak terjadi O2 dan N2O kosong j) Mencegah obat dan alat anesthesi umum dan spinal tidak siap pakai, k) Mcegah terjadinya kelahiran prematur pada SC elektif l) Mencegah terjadinya tertukar bahan Patologi Anatomi m) Mencegah pasien jatuh dari meja operasi dan tempat tidur n) Mencegah terjadinya bahan Patologi Anatomi terbawa oleh pasien. o) Keluarga atau pasien tidak kooperatif p) Kurang atau tidak puas terhadap penjelasan DPJP q) Respon time bel yang lama di RR r) Salah Interpretasi Penjelasan Dokter s) Eklamsia Pada Pasien PEB t) IUFD Pada Pasien Beresiko u) Desaturasi Pada Pemakaian Sedasi Moderat dan Dalam v) Mencegah syok di RR Untuk perawat Ruang kamar bedah sudah di sosialisasilkan tentang identifikasi resiko. 2. Kejadian terkait keselamatan pasien - 4 MUTU UNIT 1. Kepatuhan Waktu Tanggap Operasi SC Emergency (>80 %) 2. Kepatuhan Penandaan Area Operasi (100%) 3. Angka Temuan Obat High Alart yang tidak berlabel (0%) 4. Kepatuhan Kebersihan Tangan (>85%) 5. Persentase Penundaan Waktu Operasi Sesuai Jadwal (<5%) 6. Kesesuaian Recall Implan (100%) 7. Kepatuhan Penggunaan APD (100%) 8. Angka kepatuhan Pelaksaaan Surgical Safety Ceklist (100%) 5 Lain – Lain 1. Kehadiran dan 1. Perawat yang di jadwalkan diklat internal terlaksana ( 80%) diklat 2. Perawat yang di jadwalkan diklat eksternal : Tidak ada Analisa : Di karenakan saat di jadwalkan sedang menjadi perawat inetrumen dan operasi belum selesai 1. ABRT Ruang OK 2. ABRT 2. ABRT Ruang Persiapan 3. ABRT Ruang RR
Jakarta, 02 Februari 2024 Mengetahui
Kaper Kamar Operasi Kepala Instalasi Kamar Operasi