Anda di halaman 1dari 3

B.

ALIRAN PANAS DAN MASSA

Pada model konseptual, aliran massa dan aliran panas hanya dinyatakan dari jauh di bawah GSF dan
arah kontur temperatur pada penampang vertikal adalah barat daya – timur laut.

Model Gambar 12-14 menunjukkan aliran panas pada penampang reservoir sesuai posisinya (sumbu
x/y/z).

Gambar 15-17 menunjukkan aliran massa pada penampang x,y,z.


Pada penampang z, panas dan massa mengalir menjauhi GSF. Pada penampang x dan y, panas dan
massa mengalir dari sumber panas secara konvektif melalui GSF. GSF dibentuk oleh strike dan slip
fault yang meningkatkan permeabilitas pada arah x dan y. Permeabilitas dalam arah y pada beberapa
material lebih tinggi daripada permeabilitas arah x.

Silangkitang berada diduga berada pada cekungan tarikan sesar geser dan sesar naik yang
permeabilitasnya menurun menjauhi GSF karena rendahnya efek pull-apart.
Gambar 18 menunjukkan kondisi cekungan pull-apart pada gaya strike-slip. Kemudian, panas dan
massa mengalir menjauhi GSF ke arah y dan terjadi kehilangan panas sehingga densitas menjadi lebih
tinggi. Secara konvektif aliran massa panas ke arah bawah reservoir dengan permeabilitas yang
tinggi. Pada zona konduktif, panas mengalir ke permukaan tanpa efek aliran massa.

Hasil ini menunjukkan bahwa panas mengalir dari sumber panas bagian bawah ke atas GSF,
kemudian panas mengalir ke arah y. Karena permeabilitas yang lebih rendah ke arah barat daya,
kontur temperatur reservoir menjadi berbentuk kubah.

Proses selanjutnya dalam mencocokkan model adalah mengubah properti reservoir di SIL 1-1 dan SIL
1-2. Kedua sumur ini terletak di well pad yang sama dan kondisi reservoir yang kompleks sehingga
sulit untuk mencocokkan profil temperatur dan tekanan.

KESIMPULAN

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Model numerik Silangkitang yang pertama telah berhasil dibangun.


2. Validasi model dengan menggunakan data tekanan dan temperatur aktual dapat dicocokkan
pada SIL 1-2 dan sedikit tidak cocok pada SIL 1-1, SIL 2-1, dan SIL 3-1 di atas bagian atas
reservoir.
3. Bagian atas reservoir dengan suhu 225o C berada pada kedalaman -250 mdpl pada zona
patahan dengan suhu tertinggi 327o C dan area prospek 7 km2
4. Patahan Great Sumatran Fault/GSF berperan sebagai zona reservoir utama karena batuan
yang permeabel dan pola aliran fluida yang tinggi di area Lapangan Silangkitang.

Anda mungkin juga menyukai