Ringkasan 1
Ringkasan 1
Pada model konseptual, aliran massa dan aliran panas hanya dinyatakan dari jauh di bawah GSF dan
arah kontur temperatur pada penampang vertikal adalah barat daya – timur laut.
Model Gambar 12-14 menunjukkan aliran panas pada penampang reservoir sesuai posisinya (sumbu
x/y/z).
Silangkitang berada diduga berada pada cekungan tarikan sesar geser dan sesar naik yang
permeabilitasnya menurun menjauhi GSF karena rendahnya efek pull-apart.
Gambar 18 menunjukkan kondisi cekungan pull-apart pada gaya strike-slip. Kemudian, panas dan
massa mengalir menjauhi GSF ke arah y dan terjadi kehilangan panas sehingga densitas menjadi lebih
tinggi. Secara konvektif aliran massa panas ke arah bawah reservoir dengan permeabilitas yang
tinggi. Pada zona konduktif, panas mengalir ke permukaan tanpa efek aliran massa.
Hasil ini menunjukkan bahwa panas mengalir dari sumber panas bagian bawah ke atas GSF,
kemudian panas mengalir ke arah y. Karena permeabilitas yang lebih rendah ke arah barat daya,
kontur temperatur reservoir menjadi berbentuk kubah.
Proses selanjutnya dalam mencocokkan model adalah mengubah properti reservoir di SIL 1-1 dan SIL
1-2. Kedua sumur ini terletak di well pad yang sama dan kondisi reservoir yang kompleks sehingga
sulit untuk mencocokkan profil temperatur dan tekanan.
KESIMPULAN