Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PANAS BUMI DAERAH

DIENG, JAWA TENGAH


KELOMPOK 3
RIFAII ZAIDAN 410012292
ARMELIA SHINTA HANJARI 410014092
SURYADI 410014104
DOMINIKUS SUNARYA W. 410014128
RIESKY FETRIAN 410014224
JOHAN EDWART L. H. 410014276
OUTLINE
Geologi Regional dan Stratigraf
Struktur dan Hidrogeologi
Sistem Panas Bumi
Manifestasi Panas Bumi
Potensi Panas Bumi
Kesimpulan
Geologi Regional Dan
Stratigraf
Secara fisiografis Dieng masuk ke regional Jawa Tengah bagian daerah Serayu
Utara dimana daerah dieng tersusun oleh batuan beku vulkanik menengah
hingga silikaan yang berumur Tersier
Yang secara umum sejarah produk yang dihasilkan didaerah Dieng menjadi 2
formasi :
1. Formasi Pra Kaldera kegiatan vulkaniknya dari Rog, Jembangan, Tlerep,
Djimat, dan vulkanik Prau. Tersebar dibagian luar kompleks dieng.
2. Formasi Pasca Kaldera yang produknya berupa batuan piroklastik jatuhan
yang menyelimuti hampir seluruh daerah yang dikenal juga sebagai endapan
piroklastik Dieng
Struktur dan Hidrogeologi
Menurut Gunawan, (1968) op.cit Zaenudin (2006) struktur geologi pada daerah
kompleks Dieng dipengaruhi oleh pergerakan tektonik kuarter yang masih aktif
sampai sekarang.
Menurut Condon et al. (1996) struktur geologi yang ada didataran Dieng terdiri
dari sesar, kelurusan dan kekar yang melibatkan batuan berumur kapur holosen
Secara umum daerah Dieng masuk kedalam cekungan air tanah Wonosobo pada
ketinggian 900 -1200 mdpl, imbuhan air tanah bebas 210 jt m kubik/ tahun aliran
tertekan 8jt m kubik/ tahun, lalu Karangkobar berada di ketinggian 1000mdpl,
dengan jumlah imbuhan air tanah bebas 153jt m kubik/tahun dan aliran tertekan
4jt m kubik/tahun
PETA SEBARAN PANAS BUMI DAERAH DIENG
Peta Geologi Regional (sebagian Peta Geologi Lembar
Banjarnegara-Pekalongan oleh Condon et.al.,1996).
Cap Rock

Reservoar

Stratigraf daerah Dieng dan Sekitarnya


Sistem Panas Bumi
Sumber panas bumi daerah Dieng berasal dari tubuh magmatik hasil aktivitas
gunung berapi di dataran tinggi Dieng, dimana vulkanisme telah aktif sejak
Pleistosen tengah, yang memiliki kedalaman cukup dangkal sekitar lebih kurang 5-
10 km. Batuan reservoir berupa lava andesit G. Nagasari dan cap raock berupa tuff.
Sistem panas bumi didaerah Dieng termasuk dalam kategori water dominated, dan
berdasarkan suhu reservoirnya termasuk kedalam tipe high temperature (T >225).
Daerah Dieng telah memiliki 8 sumur yang berproduksi dan 2 munjadi sumur
injeksi, yang mana telah dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik oleh PT.
GEODIPA ENERGI sebesar 1x60 Mwe. Menurut Boedihardi et.al. (1992) model
konsep pada panas bumi Dieng ditunjukan pada gambar 3.1, dimana menjelaskan
terdapat dua sumber panas dibawah permukaan yang jauh berada pada daerah
Sileri dan Sikidang, kemudian terjadi outflow air magmatic keluar membentuk
fumarole pada dua wilayah tersebut.
Sistem panas bumi di
daerah Dieng
berdasarkan suhu
reservoarnya termasuk
kedalam tipe high
temperature dengan T
> 2250 C

Tentative model of Dieng geothermal trending north - south, the geology is based
on Condon et al .(1996) and field observation.
Manifestasi Panas Bumi
Ada beberapa sektor yang terdapat dalam panas bumi di daerah Dieng, yaitu :
Sektor Sileri
Sumber daya panas bumi Dieng mempunyai suhu yang tinggi, didominasi oleh air, yang membentang diatas area minimal 9,75
persegi kilometer. Fluida Reservoir Sileri adalah salinitas sedang, pH natrium klorida perairan netral dengan rendah berisi gas. Fluida
reservoir mendingin dan menjalani dilusi karena fluidanya mengalir tersebar menjauh dari zona sentral. H2S yang relatif tinggi /
rasio CO2 di zona upwelling mungkin mencerminkan terletak dekat dengan sumber magmatik yang kaya akan sulfur. Zona Upwelling
Sileri mempunyai karakter kandungan gas yang rendah (<0.5 % berat dari uap) jika dibandingkan dengan daerah disekitar reservoir
sileri yang lebih/agak dingin. Tingkat gas yang lebih rendah di zona upwelling agak tidak biasa pada sistem suhu tinggi. Dipusat area
sileri, reservoir mendidih pada area yg dangkal dapat menghasilkan exsolution gas dan discharge pada fumarol, yang mengakibatkan
penipisan gas di zona produksi. Kedua wilayah tersebut memiliki kedekatan magmatik yang sedikit banyak, sebagaimana dibuktikan
dengan suhu tinggi dan rasio H2S / CO2 yang tinggi. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki hubungan ini.
Sektor Sikadang
Sumber daya panas bumi Dieng, sektor Sikidang mempunyai suhu yang tinggi dengan luas area 1,34 km persegi, dekat/terkait
dengan zona korosif berjarak 0,4 kilometer, dengan uap magmatik pada bagian utara disektor ini. Karakter magmatik dari zona uap
yang korosif ini ditunjukkan oleh suhu tinggi (> 330 derajat C), rasio H2S / CO2 sangat tinggi dalam gas (sampai 0,4), dan adanya gas
HCl dalam uap. Zona dominasi Uap ini yang terus menerus membentang dari sumber uap magmatik sampai ke sumber panas bumi
Sikidang selatan. Tekanan di zona yang didominasi uap menurun sepanjang jalur aliran ke arah tenggara, dari lebih dari 1800 psig di
zona magmatik sampai di bawah 1000 psig di Sikidang selatan. Tingkat gas meningkat secara nyata sepanjang jalur aliran karena
kondensasi uap dan akumulasi gas di bagian elevasi waduk Sikidang yang lebih tinggi. Tingkat gas meningkat dari 0,4% berat di zona
uap magmatik menjadi lebih dari 7% berat di zona uap di Sikidang selatan. Di bagian barat sektor Sikidang, penambahan kondensasi
pada sumur basah dan kandungan gas yang sangat tinggi, mendekati 20 persen berat uap di beberapa sumur.
Model Konseptual Lapangan Panas Bumi Dieng

Gambar 3.2 Model Penampang 2D Sumber Daya Panas Bumi Dieng dari barat laut ke
tenggara.
Lokasi garis penampang ini ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Permodelan geofisika

Gambar 3.4 Aliran yang disimpulkan di bawah kawah Sileri, kawah Sikidang dan sumur pad 6
(tampilan atas lapisan model bawah @ -2490 m dpl, Bawah). Lihat model grid @ + 500 m dpl
dengan arus keluar lateral yang disimpulkan di Sileri dan Sikidang-Pakuwaja (Atas).
Gambar 3.5 Tampilan 3D model numerik (Atas) dan fitur struktural utama
termasuk dalam model numerik (Bawah).
Potensi Panas Bumi
Potensi Panas Bumi di Kawasan G.Dieng ini telah diusahakan
oleh PT GEODIPA ENERGI untuk pembangkit tenaga listrik,
dengan kapasitas 1 x 60 Mwe yang dijual ke PLN dan telah
terintegrasi dalam sistem jaringan interkoneksi Jawa Madura
Bali. Perusahaan ini kini memiliki 47 sumur bor, yaitu 27
sumur berada di sebelah Selatan Kawah Sikidang, dan 20 di
sebelah utara terletak dekat Kawah Sileri. Dari jumlah itu,
baru 8 sumur yang berfungsi sebagai sumur produksi, dan 2 Instalasi Panas Bumi PT
sumur berfungsi sebagai sumur injeksi. Sumur lainnya masih GEODIPA ENERGI
memiliki masalah dengan endapan silika.
Sumber air panas untuk
keperluan mandi air hangat
setiap waktu tanpa
memasak dengan kompor
ataupun kayu bakar dan
juga sebagai potensi
geowisata

Manifestasi mata air panas di daerah Sikidang,


Dieng, Jawa Tengah
KESIMPULAN
Sistem panasbumi daerah Dieng, Jawa Tengah terbentuk dari batuan vulkanik muda, dengan
temperatur > 2250 C
Struktur geologi yang berkembang adalah sesar sesar normal
Batuan hasil erupsi didapatkan di sekitar kawah umumnya lava basalt, andesit sebagian terpropilitisasi
yang ditandai oleh munculnya khlorit, kalsit dan epidot, dan batuan piroklastik (tuf breksi) mengalami
argilitisasi lemah hingga total yang dicirikan oleh montmorillonit, kaolinit, haloisit, ilit disertai adanya
sedikit silika.
Manifestasi yang ditemukan pada daerah penelitian terdiri dari mata air panas,fumarola, dan kolam
lumpur.
Lapangan Panas bumi Dieng yang dikelola oleh PT. Geo Dipa Energi merupakan jenis reservoir dua
phasa dominasi air. Blok yang sudah berproduksi yaitu sileri, karena telah memenuhi syarat daerah
prospek untuk di ekplorasi dan eksploitasi. Lapangan ini menghasilkan banyak brine atau fluida produksi
berfasa cair hasil pemisahan dari separator yang memiliki temperatur tinggi 170 0C. Selama ini brine
tersebut hanya ditampung dalam pond dan digunakan sebagai fluida injeksi, padahal dengan suhu yang
masih tinggi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dengan metode binary cycle. Binary cycle
merupakan salah satu teknologi pembangkit tenaga listrik guna menambah suplai listrik sumuran yang
memanfaatkan brine sebagai pemanas/penguap fluida kerja (senyawa kimia).

Anda mungkin juga menyukai