PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesai kan makalah yang berjudul “ PROKLAMASI KEMERDEKAAN ”
tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi baginda Rasulullah SAW yang
syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas ibu FAUZIAH NUR, S.Pd.I pada mata Pelajaran
Sejarah. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca makalah ini. Kemudian apabila terdapat kesalahan pada
makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada manusia yang sempurna
kecuali Allah SWT.
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia merujuk pada naskah atau dokumen resmi yang
berisi pernyataan atau pengumuman tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia. Proklamasi
kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang terjadi
pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal tersebut, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
diumumkan oleh dua tokoh proklamator, yaitu Soekarno (Bung Karno) dan Mohammad
Hatta (Bung Hatta).
Teks proklamasi berisi deklarasi dan pernyataan bahwa bangsa Indonesia merdeka dan
berdiri sebagai negara berdaulat. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa Indonesia merdeka
dari penjajahan Belanda yang telah berlangsung selama beberapa abad.
Teks proklamasi juga mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, di
mana seluruh rakyat Indonesia bersatu untuk mencapai tujuan bersama, yaitu merdeka dan
berdiri sebagai negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi titik awal dalam pembentukan negara Indonesia
modern dan sejak saat itu, tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia setiap tahunnya. Teks proklamasi menjadi sumber inspirasi bagi generasi
penerus dalam membangun bangsa dan melanjutkan perjuangan untuk menjaga dan
memajukan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Pada Agustus 1945, Jepang semakin mendekati kekalahan dalam Perang Pasifik dan
menyerah kepada sekutu setelah serangan bom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki
(9 Agustus 1945). Kejadian ini menjadi latar belakang untuk proklamasi kemerdekaan
Indonesia 1945.
Pada masa itu, rakyat Indonesia hampir tidak tahu bahwa Jepang telah menyerah karena
semua radio disegel. Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat
untuk bertemu Marsekal Terauchi, yang kemudian memberi tahu mereka tentang kekalahan
Jepang dan rencana memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Pada tanggal 10 Agustus 1945, para pemuda pejuang mendengar tentang penyerahan Jepang
melalui siaran radio Sutan Sjahrir.
Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena perbedaan pandangan antara golongan muda dan
tua. Para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk mencegah campur
tangan Jepang dan mendesak mereka untuk segera memproklamirkan kemerdekaan RI.
Peristiwa Rengasdengklok berakhir setelah Soekarno dan Hatta menyetujui untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Perumusan teks proklamasi dilakukan pada tanggal 16 Agustus 1945 di rumah Laksamana
Maeda. Teks proklamasi merupakan hasil kerja sama Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad
Soebardjo.
Teks proklamasi kemudian ditandatangani oleh dua orang saja, yaitu Ir. Soekarno dan Drs.
Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Ide tersebut diusulkan oleh seorang tokoh pemuda
bernama Sukarni, sedangkan Fatmawati berperan dalam menjahit bendera merah putih yang
akan dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belaakng di atas, maka dapat dikemukakan identifikasi masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi kekalahan-kekalahan Jepang
2. Untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan dalam menuju proklamasi
kemerdekaan
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dalam perumusan naskah proklamasi
kemerdekaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kekalahan-Kekalahan Jepang
Proklamasi yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan tonggak penting dalam
sejarah bangsa kita. Peristiwa ini merupakan pernyataan bangsa Indonesia yang merdeka dan
tidak mau lagi berada di bawah penjajahan bangsa lain. Proklamasi kemerdekaan Indonesia
terjadi hanya beberapa hari setelah Jepang menyatakan kalah kepada Sekutu. Jepang
sebenarnya mulai mengalami kekalahan sejak bulan Agustus 1942.
Banyak armada perangnya yang dikalahkan oleh Sekutu, baik di sekitar Pasifik maupun di
wilayah Asia Tenggara. Salah satu pertempuran yang cukup memukul Jepang di Indonesia
terjadi di KalimantanPada bulan Juli 1945, Australia menyerang Balikpapan yang merupakan
salah satu wilayah penting bagi Jepang. Ladang-ladang minyak yang tadinya direbut oleh
Jepang dari pihak Belanda mendapat serangan dari pasukan gabungan Australia dan KNIL.
Jepang akhirnya kalah pada 21 Juli 1945. Serangan itu tidak hanya menghancurkan
pertahanan Jepang, tapi juga menambah beban dan kesengsaraan bagi rakyat. Banyak di
antara mereka yang kelaparan karena tidak makan selama berhari-hari. Setelah Jepang
menyerah, pihak Australia kemudian membagikan makanan berupa nasi, biskuit, kedelai dan
sebagainya kepada rakyat Balikpapan. Selain kedua pertempuran di atas, masih ada juga
beberapa
pertempuran yang terjadi di wilayah Indonesia lainnya, misalnya pertempuran di Morotai
yang berlangsung sejak bulan September 1944 hingga Mei 1945. Pertempuran ini
berlangsung cukup lama dan merupakan salah satu pertempuran yang berat bagi Sekutu dan
Jepang di Asia.
C. Detik-Detik Proklamasi
Setelah naskah awal tersebut berhasil disusun, Sukarno membacakan hasilnya kepada
semua yang hadir. Sebagian besar hadirin setuju dengan rumusan itu, tetapi golongan muda
menganggap teks tersebut masih kurang tegas. Sukarni mengusulkan agar kalimat kedua
diganti dengan “Semua aparat pemerintahan yang ada harus direbut oleh rakyat dariorang-
orang asing yang masih mendudukinya” (Malik, 1970). Namun, setelah melakukan
musyawarah dan mempertimbangkan berbagai hal, maka usulan pemuda tersebut tidak jadi
digunakan. Setelah dicapai konsensus tentang naskah proklamasi, Hatta menyarankan agar
semua yang hadir menandatangani naskah yang bersejarah itu. Namun, atas usulan dari
golongan pemuda, naskah itu ditandatangani oleh Sukarno dan Hatta sebagai wakil dari
bangsa Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih. Bendera itu sudah disiapkan
dan dijahit sebelumnya oleh Fatmawati setelah adanya janji kemerdekaan dari Koiso
(Soedjono dan Leirissa, 2010). Pada awalnya, S.K. Trimurti yang diminta untuk mengerek
bendera, namun ia menolak dan meminta Latief yang melakukannya
dengan dibantu oleh Suhud (Jazimah, 2016). Pengibaran bendera itu diikuti dengan
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya Peristiwa proklamasi diabadikan dalam foto
oleh Frans Mendur dan Alex Mendur yang pada saat itu berprofesi sebagai wartawan.
Namun, foto-foto karya Alex dirampas dan dihancurkan oleh tentara Jepang
sehingga foto-foto proklamasi yang dapat kita saksikan saat ini adalah hasil karya Frans
Mendur.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Peristiwa proklamasi pada 17 Agustus 1945 merupakan sebuah pernyataan tegas dari
bangsa Indonesia yang tidak mau lagi berada di penindasan bangsa asing. Kita yang hidup di
masa kini dapat menikmati kemerdekaan itu dan tidak harus merasakan
hidup di bawah penjajahan. Oleh karenanya, kita semua patut bersyukur atas kemerdekaan
yang diperjuangkan dengan susah payah oleh para pendahulu kita.
SARAN
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami sebagai penyusun berharap agar ada kritik dan saran dari semua pihak yang
membaca. Jika ada kesalahan itu datangnya dari kami sendiri dan jika ada kebenaran, itu
datang nya dari allah swt, sekian dan terima kasih.