tri mahasa nurfadilah widyasari nazwa 1.kondisi fisik lansia yang kami observasi kondisi fisik nenek yang kami observasi mulai dari pola makan nenek hanya dengan nasi lauk dan sayur,makan buah kalo ada rejeki lebih karna nenek sendiri dan menghidupi diri sendiri dari bekerja nusuk tali kantong, untuk olahraga pagi misal jalan disekitaran rumah juga tidak paling hanya beli bahan dapur ke warung,itu biasanya 2/3 kali dalam seminggu. Nenek juga sering nyeri lutut bahkan pernah sampai jalannnya itu di seret seret karna gamau make tongkat krna nenek malu kalo make itu. 1.kondisi fisik lansia yang di observasi
Penyakit yang di alami nenek itu ada kolestrol,gula,darah
tinggi,asam urat,maagh.sedangkan untuk pola tidurnya nenek tidur secara teratur, untuk penglihatan pada nenek juga sudah mulai menurun,nenek juga ada minus dan rabun jadi nenek memakai kacamata, dan untuk pendengaran nenek masih bisa mendengar dengan jelas tapi agak sedikit menurun daripada dahulu. Dari analisis tersebut kondisi fisik dengan teori perkembangannya usia lanjut nenek sudah sesuai mungkin ada beberapa kondisi yang masih bagus dan ada yang sudah menurun karna dipengaruhi oleh pola makan dan aktifitas nenek. 2.point kongnitif pada lansia yang di observasi Analisis kognitif Untuk daya inget pada nenek masih lumayan bagus ada lupa tapi sedikit sedikit ,nenek agak senstif jika di tanya tentang anak atau keluarganya karna ada trauma jadi selalu bilang kalau dia hidup hanya sebatang kara, nenek tidak memiliki hp karna nenek tidak sanggup membelinya, nenek hidup hanya untuk makan, dan untuk membeli makan atau bahan dapur nenek harus bekerja nusuk tali plastik. Untuk menyebut dan mengingat nama sesorang nenek masih sangat baik tidak pernah salah ataupun lupa. 3.analisis perkembangan emosi pada lansian untuk kegiatan lingkungan disekitar rumah nenek tidak ada ikut sama sekali, nenek hanya diam atau menyendiri di rumah sambil nusuk plastik. Biasanya nenek keluar rumah cuma ke warung depan gang untuk beli bahan dapur buat makan, nenek juga takut buat jalan jalan jauh karna takut lupa buat balik dan takut kalau hilang gak ada yang mencari. Nenek sebenarnya seneng ada yang jengguk kerumahnya karna saat kami kelompok berkunjung nenek sangat senang karna masih ada yang ingat untuk mendatangi beliau,cuma karna ada beberapa trauma yang buat nenek lebih suka dirumah saja menyendiri dan tidak terlalu bersosialisasi di lingkungan. Nenek juga sensitive dalam hal pembahasan anak atau keluarga karna ada trauma di tinggal anaknya dan selalu menyebutkan dirinya hanya sebatang kara ( sendri ) Dokumentasi TERIMA KASIH