Anda di halaman 1dari 8

Perkembangan

dewasa dan usia


lanjut
kelompok 9
Disusun Oleh:

Hidayah Sabilah Rani


tri mahasa nurfadilah
widyasari nazwa
1.kondisi fisik lansia yang kami
observasi
kondisi fisik nenek yang kami observasi mulai dari pola
makan nenek hanya dengan nasi lauk dan sayur,makan
buah kalo ada rejeki lebih karna nenek sendiri dan
menghidupi diri sendiri dari bekerja nusuk tali kantong,
untuk olahraga pagi misal jalan disekitaran rumah juga
tidak paling hanya beli bahan dapur ke warung,itu
biasanya 2/3 kali dalam seminggu. Nenek juga sering
nyeri lutut bahkan pernah sampai jalannnya itu di seret
seret karna gamau make tongkat krna nenek malu kalo
make itu.
1.kondisi fisik lansia yang
di observasi

Penyakit yang di alami nenek itu ada kolestrol,gula,darah


tinggi,asam urat,maagh.sedangkan untuk pola tidurnya
nenek tidur secara teratur, untuk penglihatan pada nenek
juga sudah mulai menurun,nenek juga ada minus dan rabun
jadi nenek memakai kacamata, dan untuk pendengaran
nenek masih bisa mendengar dengan jelas tapi agak sedikit
menurun daripada dahulu. Dari analisis tersebut kondisi fisik
dengan teori perkembangannya usia lanjut nenek sudah
sesuai mungkin ada beberapa kondisi yang masih bagus dan
ada yang sudah menurun karna dipengaruhi oleh pola makan
dan aktifitas nenek.
2.point kongnitif pada lansia
yang di observasi
Analisis kognitif
Untuk daya inget pada nenek masih lumayan bagus
ada lupa tapi sedikit sedikit ,nenek agak senstif jika
di tanya tentang anak atau keluarganya karna ada
trauma jadi selalu bilang kalau dia hidup hanya
sebatang kara, nenek tidak memiliki hp karna nenek
tidak sanggup membelinya, nenek hidup hanya untuk
makan, dan untuk membeli makan atau bahan dapur
nenek harus bekerja nusuk tali plastik. Untuk
menyebut dan mengingat nama sesorang nenek
masih sangat baik tidak pernah salah ataupun lupa.
3.analisis perkembangan
emosi pada lansian
untuk kegiatan lingkungan disekitar rumah nenek tidak ada ikut sama sekali,
nenek hanya diam atau menyendiri di rumah sambil nusuk plastik. Biasanya
nenek keluar rumah cuma ke warung depan gang untuk beli bahan dapur
buat makan, nenek juga takut buat jalan jalan jauh karna takut lupa buat
balik dan takut kalau hilang gak ada yang mencari. Nenek sebenarnya
seneng ada yang jengguk kerumahnya karna saat kami kelompok
berkunjung nenek sangat senang karna masih ada yang ingat untuk
mendatangi beliau,cuma karna ada beberapa trauma yang buat nenek lebih
suka dirumah saja menyendiri dan tidak terlalu bersosialisasi di lingkungan.
Nenek juga sensitive dalam hal pembahasan anak atau keluarga karna ada
trauma di tinggal anaknya dan selalu menyebutkan dirinya hanya sebatang
kara ( sendri )
Dokumentasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai