Anda di halaman 1dari 11

RESUME

THE INDUSTRY CITY

Disusun Sebagai tugas pada mata kuliah


Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota

Dosen Pengampu:
Arief Gunawan S.T, M.Sc

Oleh:
Aldina Cahya Fitria 2304110010005
Putri Aliya Nazira 2304110010007
Alfin Fadhila Putri 2304110010052
Muhammad Hudri Khairiansyah 2304110010043

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Kota Industri

Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batas wilayah
administrasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta permukiman yang telah
memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.

Industri adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan atau
pembuatan bahan baku ataupun pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan
keterampilan dan tenaga kerja serta menggunakan alat-alat dibidang pengolahan hasil bumi, dan
distribusinya sebagai kegiatan utama.

Kota industri adalah kota yang memiliki kawasan industry, yaitu kawasan tempat pemusatan
kegiatan industri yang lengkap dengan sarana dan prasarana penunjangan. Kawasan industri
merupakan pusat kegiatan industri yang penting bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara ataupun
kota.

1.2 Kota Industri

Manchester merupakan salah satu kota industri yang ada saat ini. Perubahan yang cepat selama
periode tiga puluh tahun dan kota Manchester tersebut berubah total. Revolusi perkotaan sebesar
ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia. Revolusi industry membawa
perubahan sosial dan ekonomi besar-besaran didunia selama sekitar setengah abad. Alasan utama
kota ini sampai saat ini adalah untuk memenuhi fungsi militer, politik, atau perdagangan. Kota
industri akan mengumpulkan bahan mentah, memproduksi dan mendistribusikannya.
Perkembangan kota industri berkembang pesat selama abad 18 dan awal abad 19, dimulai dari
inggris (Manchester, Glasgow, Sheffield, dan Birmingham) dan menyebar dalam beberapa decade
ke Eropa Barat (Berlin, Dusseldorf) dan Amerika Serikat (Chicago dan Detroit).

Ketika kebutuhan akan tenaga kerja di lahan dan pengerjaan barang dengan tangan menurun
drastis sehingga hal tersebut meninggalkan sejumlah besar pengangguran yang terpaksa
bermigrasi untuk mencari pekerjaan sehingga pada akhirnya mereka bermigrasi ke kota industry
yang membutuhkan manusia untuk mengelola pabrik, gudang, stasiun, dan pelabuhan.

Industri yang ada dibeberapa negara dapat dilihat sebagai berikut:


1. Manchester merupakan pusat tenun sejak abad ke-16 dan telah menjadi pusat tenun kapas
didunia.
2. Dusseldorf menjadi pusat pasar dan budaya regional sejak abad ke-14 ketika alun-alun
pasar dibangun.
3. Detroit menjadi pusat perdagangan global dan lokasi ideal bagi Henry Ford untuk
mendirikan bisnis manufaktur mobil diawal abad ke-20, memanfaatkan pengerjaan logam,
pembuatan peralatan mesin, dan gerbong.
1.3 Mekanisasi Produksi

Teknologi yang terkait dengan keberadaan kota industri muncul pada abad ke-18 dan ke-
19. Besi tempa,tenaga uap, dan mesin untuk manufaktur semuanya ditentukan pada masa ini.
Penemuan-penemuan ini merupakan puncak dari revolusi pertanian yang meningkatkan
produktivitas lahan dan mengurangi jumlah orang yang dibutuhkan untuk bertani. Pada awalnya
industri rumahan berkembang pesat, karena para pekerja yang menganggur dan petani kecil yang
kehilangan tanah mereka karena undang-undang ‘’ penutupan ‘’.

Sejak The ‘’Fire Machine’’ yang paling awal, teknologi pengerjaan logam merupakan
jantung dari industri sehingga memungkinkan pembuatan peralatan dan teknologi yang penting
bagi kota industri adalah pengembangan teknologi bangunan dan penerangan untuk pembangunan
pabrik yang dapat tetap buka setelah gelap untuk memaksimalkan manusia, mesin, ruang kota yang
merupakan komponen penting dari fevokon industri.

Penampungan mesin produksi dilakuakn setelah tersedianya besi dengan harga murah
dalam jumlah besar.Besi tersebut digunakan untuk konstruksi pabrik dan gudang tahan api yang
tidak memerlukan dinding pendukung internal sehingga ruang interiar yang luas dapat diisi dengan
mesin atau digunakan untuk penyimpanan.

Berikut ini alat-alat yang ada pada masa kota industri:

1. Iron Smelting (1709)


2. The ‘’Fire Machine” (1712)
3. The Flying Shuttle (1733)
4. The Spinning Jenny (1764)
5. The Water Frame (1769)
6. Watt’s Steam Engine (1769)
7. The Spinning Mule (1779)
8. Puddling and Rolling Iron (1784)
9. Gas Lighting (1812)
10. Sheet Glass (1832)

Berikut beberapa gambar alat-alat yang terdapat di kota industri:

Gambar 1. The Spinning Mule Gambar 2. The Spinning Jenny

Gambar 3. The Flying Shuttle Gambar 4. Puddling and Rolling Iron

1.4 Inovasi dalam Transportasi

Manufaktur tidak diragukan lagi sebagai jantung dari kota-kota industri awal. Namun yang
sama pentingnya adalah jaringan transportasi yang menyediakan bahan-bahan mentah. Kota-kota
industri mengonsumsi batu bara dalam jumlah yang semakin besar. Namun batu bara memiliki
harga yang mahal dan tidak praktis untuk diangkut melalui jalan darat meskipun jalan tol telah
diperbaiki untuk kondisi kendaraan berat. Akibatnya pemilik pabrik dan penambang berinvestasi
di kanal-kanal yang bisa mengirim batu bara dengan harga setengahnya. Sedangkan kapal cepat
pada saat itu digunakan untuk mengirim barang-barang yang mudah rusak dan penumpang dari
pedesaan.

Jalan tol diperkenalkan sedikit demi sedikit disepanjang abad ke-18. Pendapatan dari jalan
tol digunakan untuk pemeliharaan sehingga rute-rute yang dilalui dapat dipelihara dengan baik dan
perjalanan antar kota dengan kendaraan beroda yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari
hanya membutuhkan beberapa jam saja untuk sampai ketujuan. Hal ini memfasilitasi komunikasi
yang lebih efisien, pergerakan orang, barang, dan makanan menjadi factor kunci yang
mempercepat Revolusi Industri.

Peta Jalan Tol Lancashire:

Gambar 5. Peta Lancashire Tahun 1750 Gambar 6. Peta Lancashire Tahun 1755

Gambar 7. Peta Lancashire Tahun 1800 Gambar 8. Peta Lancashire Tahun 1836
Transportasi juga sangat berperan penting dalam revolusi industri di Amerika Serikat yaitu
jalur kereta api yang akhirnya pada tahun 1854 menjadi pelabuhan biji-bijian terbesar di dunia.
Jaringan transportasi perkotaan di Chicago merupakan masalah besar karena populasi
penduduknya yang mencapai 1,7 juta jiwa dan menjadi kota terbesar ke-5 dan ke-6 di dunia
sehingga pada tahun 1890an terjadi raway laying pertama dan pada akhir dekade ini dibangun jalur
kereta api bertenaga uap untuk menyambungkan antar kota.

Berikut Jaringan Transportasi Perkotaan di Chicago:

Gambar 9. Tream Listrik di Chicago 1983 Gambar 10. Kereta Api Layang di Chicago 1900

1.5 Migrasi dan Penderitaan Manusia

Populasi di kota-kota industry sangat pesat. Namun kehidupan yang lebih baik yang dicari
masyarakat sulit ditemukan di kota-kota yang sedang buming, yang tumbuh dengan cara tidak
terkendali dan tidak teratur. Upah yang didapat masyarakat hanya sedikit diatas upah subsistem
dan terdapat surplus pekerja sehingga sebagian besar angkatan kerja adalah pekerja lepas, tidak
berdaya, dan dapat disingkirkan. Jam kerja dan kondisi mesin-mesin berisik dan berbahaya sekali
sering menyebabkan kematian para pekerja. Rata-rata minggu kerja di Manchester pada tahun
1980 adalah Sembilan jam untuk pria,waita. Kondisi kehidupan tak lebih baik di Liverpool dimana
rumah-rumah dibangun di sekitar gang sempit dan lapangan tanpa infrastruktur dan sanitasi.

Akibat kemiskinan ekstrim yang terjadi dan kondisi yang memprihatinkan masyarakat
sering terkena penyakit epidemis korela, influenza, dan tifus. Para pekerja dimanchester dan
sekitarnya hidup di pondok-pondok yang kumuh, lembap, dan kotor. Beberapa migran berasal dari
pedesaan kehilangan pekerjaan karena inovasi teknis seperti penggunaan pupuk yang sering kali
merupakan produk sampingan dari proses industri dan penemuan peralatan pertanian baru yang
terbuat dari besi sehingga pengrajin bukanlah tandingan pabrik-pabrik yang kuat dan efisien dalam
memproduksi barang-barang yang sama dengan harga lebih kecil.

Berikut kondisi kehidupan dikota industry:

1. Air bersih, pada tahun 1831 populasi dimanchester kurang memiliki akses air bersih. korela
merupakan wabah yang menyebar sehingga menyebabkan penduduk di inggris bahkan
London terinfeksi sehingga menyebabkan banyak penduduk yang meninggal dunia.
2. Gudang bawah tanah sewaan, took cello pun menyewa dan survei Manchester statistical
society menemukan pada tahun 1836 bahwa 3.500 clarowelling berisi 12 persen populasi
atau 15.000 orang.
3. Rumah back to back, rumah yang dirobohkan oleh oknum pengembang hanya setebal satu
bata dimana rumah ini sangat padat yang bahkan satu buah rumah berisi 20 orang.
1.6 Pemerintah dan Reformasi Sosial

Tata kelola local dikota industri pada awalnya tidak ada dan pertumbuhannya tidak
terkendali. Kota-kota seperti Manchester dipimpin oleh oligarki pedagang yang tidak
memerdulikan meluasnya kemelaratan dan penderitaan masyarakat. Manchester memimpin jalan
reformasi yang secara bersamaan memperbaiki dan mengendalikan tatanan kota meskipun
tindakan seperti itu sering kali meningkatkan penderitaan masyarakat miskin, menghancurkan
rumah mereka dan komunitas yang tinggal disana.

Pada saat itu masyarakat dapat membentuk kelompok untuk melawan ketidak berdayaan
mereka dalam menghadapi kapatalisme industri. Manchester menjadi sumber gerakan serikat
pekerja karena kerusuhan politik dan sosial berjalan seiring dengan berulangnya krisis ekonomi
revolusi industri. Garis waktu perkotaan:

1. 1819, enam undang-undang melarang pertemuan public yang dihadiri lebih dari 50
orang.
2. 1832, undang-undang reformasi memperluas waralaba untuk semua pemilik property
diatas E10 oleh karena itu termasuk mereka yang menghasilkan uang melalui industri
dan Manchester memperoleh dua anggota pertamanya.
3. 1835, undang-undang perusahaan Manchester Corporation dibentuk.
4. 1844, undang-undang polisi tahun 1844 tidak diperbolehkan ada rumah yang dibangun
tanpa air mengalir dan toilet.
5. 1848, undang-undang kesehatan masyarakat memberi wewenang kepada pemerintah
daerah untuk menyediakan air, membuka jalan, dan mengumpulkan sampah dan
membersihkan rumah-rumah kumuh.
6. 1867, Manchester Improvement Act yang menampung akta tempat tinggal manusia.
1.7 Arsitektur Industri

Kota-kota industri memiliki mesin-mesin produksi namun, kota-kota tersebut juga


merupakan pusat perbankan, perdagangan, dan transportasi. Jenis bangunan baru mendominasi
cakrawala, memanfaatkan teknologi besi tempa dan kaca lembaran. Meskipun Manchaster
merupakan symbol manufaktur, pada kenyataannya sebagian besar dipenuhi dengan gudang
dengan hanya 18% angkatan kerja yang bekerja di pabrik tersebut pada abad ke-19.

Bangunan-bangunan besi tempa yang dibangun oleh para insinyur arsitektur. Gedung-
gedung sipil yang besar, bangunan transportasi dan perdagangan, serta jembatan. Organisasi
filantropis dan reformis liberal membangun perpustakaan dan perumahan pekerja, korporasi
membangun gedung-gedung publik dan balai kota. Perusahaan-perusahaan swasta mewujudkan
otoritas mereka dengan melapisi bangunan mereka dengan batu, kolom, dan serambi.

Kota industri merupakan jenis sistem ekonomi baru dan kapitalisme industri perkotaan
yang memproduksi dan mengonsumsi baik secara lokal maupun global. Besarnya populasi
perkotaan baru dan lingkungan budaya yang ada mengakibatkan tersedianya berbagai fasilitas
perkotaan baru. Gedung hiburan, rekreasi, gedung pendidikan, teater, dan museum.

Berikut beberapa rentetan waktu infrastruktur baru:

1. 1735-1753 St Ann’s Square, Bagian kota yang modis dengan rumah bata yang lega
2. 1759-1777 kanal Bridgewater, dibangun untuk menghubungkan Manchester ke Liverpool
dan Midlands melalui Grand Trunk kanal
3. 1782 pabrik mili bertenaga uap pertama arkwright
4. 1791 kanal Manchester Bolton dan bury bergabung dengan kanal leeds
5. 1802-1806 perpustakaan Portico
6. 1806 Royal Exchange dirancang oleh Thomas Hamison
7. 1798-1806 Pabrik Murray di Ancoats
8. 1822-1825 Balai kota pertama, King Street dirancang oleh Francis Goodwin
9. 1840 Brunswick Mill
10. 1844 Theater Royal, Peter Street dirancang oleh Chester & Irwin
11. 1868-1877 Balai kota neo-gotik baru dirancang oleh Alfred Waterhouse

Beriku beberapa contoh gambar infrastruktur di kota industri:

Gambar 11. Theater Royal Gambar 12. Royal Exchange

Gambar 13. New neo-Gothic Town Hall Gambar 14. Brunswick Mill

1.8 Kota dibentuk oleh industri

Kota industri memiliki polarisasi kekayaan dan kemiskinan yang sangat mencolok. Dan
perpecahan ini tertanam dalam taatanan kota. Para saudagar kaya tinggal di pusat kota. Jalan-jalan
modis di sekitar St Ann’s Square dekat dengan kawasan perdagangan yang berkembang di Market
Street. Namun, industry yang menggunakan mesin juga cenderung tertarik pada pusat-pusat
perdagangan sehingga pabrik-pabrik berlokasi di pusat kota-kota yang telah mejadi pusat
keuangan dan transportasi. Ketika populasi meledak, jalan-jalan di sekitar pusat industri dengan
cepat menjadi daerah kumuh tempat tinggal orang-orang termiskin.

Di Manchester, tempat tinggal para pedagang dengan cepat ditinggalkan untuk diubah
menjadi pergudangan rumah bengkel. Dan rumah pengrajin dirubah menjadi rumah petak yang
terampil berkualitas baik dapat dihuni banyak orang. Manchester jyga dikategorikan berdasarkan
kekayaan. Para pemilik toko juga berkepentingan untuk menjaga penampilannya selalu bersih dan
terlihat kaya.

1.9 Deindustrialisasi

Seluruh kawasan industri di Eropa barat dan Amerika mengalami penyusutan seiring
dengan otomasi manufaktur, containerisasi pelabuhan, dan efesiensi. Komunikasi telah
mengurangi kebutuhan akan angkatan kerja yang besar. Di wilayah barat laut Inggris berkurang
setengahnya antara tahun 1960-1980, dan memberi efek nagatif terhadap jumlah penduduk. Di
Amerika Serikat, Kota Detroit yang awalnya kota terkemuka mengalami penurunan populasi
sampai menjadi 700 ribu jiwa.

Produksi industri berpindah ke kota-kota besar di negara berkembang, seperti Guangzhou


atau Sao Paulo. Pusat-pusat kota yang sebelumnya dipenuhi denagn gudang dan manufaktur
berubah menjadi kosong. Proses suburbanisasi kekayaan terjadi secara cepat. Dengan adanya
kantor-kantor di luar kota, kwawasan bisnis, dan ritel yang mengambil alih perdagangan . Pada
awal tahun 1990an pusat-pusat kota industri sudah sepi. Misalnya pusat kota Liverpool yang sisa
penduduknya hanya berjumlah 2.300 jiwa.

Pada akhir abad ke-20, kebijakan ekonomi liberal dan konservatif telah menekankan daya
jual global wilayah Manchester. Dan Manchester melakukan beberapa tahapan, termasuk menjadi
tuan rumah pesta olahraga persemakmuran, menata ulang pusat kota, dan mendorong
pembangunan kembali bekas banguan industry menjadi perumahan orang kaya. Universitas
memilikiperan penting dalam proses ini di banyak kota industri. Sebagian besar penduduk Pusat
Liverpool adalah pelajar.
Industri utama di inggris mulai menghilang di luar negeri karena pasar menjadi global.
Namun, meskipun industry barat telah menurun, manufaktur masihmerupakan bagian penting dari
perekonomian di inggris.

Anda mungkin juga menyukai