Anda di halaman 1dari 4

B.

On-line Quality Engineering Methods

1. Control Charts and Process Capability

a. Variable control charts

Variabel control charts adalah jenis grafik yang digunakan untuk melihat proses

produksi yang diukur menggunakan data berkelanjutan atau data variable.

1) X Chart:untuk memantau rata rata dari sebuah proses produksi dari waktu ke waktu

2) R Chart untuk memantau deviasi dari proses produksi dari rentang waktu tertentu.

3) S Chart untuk melihat variasi dalam deviasi standar dalam rentang waktu tertentu.)

4)S2 Chart untuk memantau variasi dalam varians dalam rentang waktu tertentu.

5)Exponentially Weighted Moving Average Chart untuk memantau proses produksi dengan
memberikan lebih banyak bobot pada data terbaru daripada data yang lebih lama

6)Cumulative Sum Control Chart untuk mendeteksi perubahan atau deviasi yang kecil tetapi
berkelanjutan dalam proses produksi.

7)Moving Range Chart untuk memonitor variasi dari waktu ke waktu dalam suatu proses produksi.

8) Multivariate Control Chart untuk memantau dan mengendalikan beberapa variabel secara
bersamaan dalam suatu proses produksi.

9) Single Stage Production Processes sebagai proses satu langkah atau langsung,

10) Multi Stage Production Processes proses berbagai tahap atau kompleks, merujuk pada rangkaian
operasi atau langkah-langkah yang diperlukan untuk mengubah bahan baku atau komponen menjadi
produk jadi

b. Attribute Control Charts

adalah alat statistik yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan kualitas proses produksi
berdasarkan data yang bersifat atributif atau kategori.

2) Number Of Defects Per Unit (C Chart, U Chart)

C Chart digunakan untuk memonitor jumlah cacat dalam suatu unit atau item.

2. Lot Acceptance Sampling

a. Attributes

1) Single Sample Plan metode yang digunakan untuk menentukan apakah

suatu lot atau batch produk tertentu harus diterima atau ditolak berdasarkan pemeriksaan dari satu
contoh dari lot tersebut.

2) Double and sequantial fraction-detective sampling adalah metode dalam pengujian penerimaan
lot di mana dua sampel diambil dari suatu lot untuk diperiksa.

3) Multiple Fraction Defective adalah metode di mana beberapa sampel diambil dari suatu lot untuk
diperiksa, dan setiap sampel dihitung untuk menghitung fraksi cacat dalam sampel tersebut.
4) DoD Sampling Plans adalah metode statistik yang banyak digunakan untuk pengujian penerimaan
lot.

b. Variables

1) Fraction Defective istilah yang merujuk pada proporsi atau persentase dari produk dalam suatu
sampel atau lot yang dinyatakan cacat atau tidak

memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

2) Standar Deviation Known adalah istilah yang digunakan dalam statistik, terutama dalam konteks
pengujian hipotesis dan interval kepercayaan.

3) Standard Deviation Unknown istilah yang digunakan dalam statistik ketika kita tidak memiliki
informasi atau pengetahuan sebelumnya tentang standar deviasi populasi dari suatu distribusi.

c. Mean or Standard Deviation of a Process adalah dua ukuran statistik penting yang
menggambarkan karakteristik suatu proses.

d. Process / Lot Fraction Defective sebagai perbandingan jumlah item yang tidak sesuai dalam suatu
populasi terhadap jumlah total item dalam populasi tersebut.

3. Rectifying inspection / auditing

a. Lot By Lot Sampling adalah metode yang digunakan dalam pengendalian kualitas statistik

untuk memastikan kualitas suatu produk atau proses.

b. Continonus Production proses kontinyu atau proses aliran kontinyu karena bahan-bahan

baik curah kering maupun fluida yang sedang diproses terus bergerak, mengalami reaksi kimia atau
mengalami perlakuan mekanis atau panas.

c. Toward Eliminating Inspection adalah frasa yang mengacu pada usaha atau langkah-langkah yang
diambil untuk mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan inspeksi dalam proses atau produk
tertentu.

d. Mistake Proofing Konsep ini digunakan untuk mencegah terjadinya kesalahan yang dilakukan
akibat keterbatasan kemampuan manusia.

e. Gauge Repeatibility And Reliability (R&R) adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang
variasi dalam proses dan sistem pengukuran, memungkinkan kuantifikasi sumber variasi tersendiri.

C. Off-line Quality Engineering Methods 1. Design of Experiments

a. Strategy of experimention Strategi eksperimen mengacu pada pendekatan yang disengaja dan
sistematis dalam melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis, mengumpulkan data, dan
mendapatkan wawasan

b. Basic analysis techniques, analysis of variance (Anova)

1) Analysis techniques Teknik analisis adalah metode yang digunakan untuk menentukan sifat kimia
atau fisik suatu zat kimia, unsur kimia, atau campuran.

2) Analysis Of Variance (ANOVA) ANOVA Ini adalah metode statistik yang digunakan untuk
menganalisis perbedaan antara rata-rata dua atau lebih kelompok atau perlakuan.
c. Experimental principles: randomization, replication, dan blocking

1) Randomization adalah proses acak dalam menetapkan perlakuan pada unit percobaan.

2) Replication adalah pengulangan percobaan dasar.

3) Blocking berarti bahwa unit-unit eksperimen serupa harus dikumpulkan bersama-sama ke dalam
kelompok-kelompok yang relatif homogen.

d. Factorial design Pada bagian ini beralih dari desain ‘satu arah’ yang sederhana ke desain faktorial
yang lebih kompleks. Ini memperluas model linier sederhana untuk memasukkan interaksi serta efek
utama rata-rata.

e. Two-level factorial designs, blocking and confounding

1) Blocking adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi variabilitas variabel respon yang
disebabkan oleh faktor asing.

2) Confounding terjadi ketika pengaruh dua faktor atau lebih terhadap variabel respon tidak dapat
dipisahkan.

f. Fractional factorial design adalah desain eksperimen yang terdiri dari subset (fraksi) yang dipilih
dengan cermat dari rangkaian eksperimen desain faktorial penuh.

g. Random factors in experiments Tinjauan ini mengembangkan tipologi desain yang komprehensif
yang melibatkan dua faktor acak, yang dapat bersilangan atau bertumpuk, dan satu faktor tetap,
mengkondisikan dan menyediakan alat untuk estimasi daya untuk semua desain.

h. Nested and split plot design Desain ini efektif dalam memahami dampak berbagai faktor terhadap
variabel respons dengan cara yang lebih efisien dan tepat.

2. Regression

a. Simple Linear regression models merupakan suatu metode statistik yang digunakan untuk
mengetahui secara pasti sifat hubungan antara variabel X penyebab masalah dan variabel yang
dipengaruhinya.

b. Residual Analysis And Model Adequacy Checking Analisis adalah suatu alat yang digunakan untuk
menghubungkan suatu variabel tunggal, yaitu variabel yang dijelaskan, dengan satu atau lebih
variabel, yaitu variabel penjelas, untuk memahami hubungan antara keduanya

1) Data Segala fakta dan pola dalam data yang dikumpulkan sepanjang penelitian dapat dijadikan
dasar dalam menyampaikan suatu informasi

2) Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasiknya adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji
normalitas, uji autokorelasi, dan uji linearitas. Tidak ada pengetahuan masa lalu tentang urutan uji
mana yang harus dipelajari. Analisis dapat dilakukan berdasarkan data yang tersedia

3) Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan uji regresi sederhana dapat dibawah dengan dua
cara, yaitu membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau membandingkan nilai signifikansi
dengan nilai probabilitas 0,05

3. Response Surface Methodology metode yang digunakan untuk membuat model dan menganalisis
suatu respon y yang dipengaruhi oleh beberapa variabel x yang bertujuan untuk mengoptimalkan
respon tersebut.
a. Desain yang Tangguh (Robust Design) Beberapa produk atau layanan akan berfungsi serupa
dengan yang dijelaskan di bagian sebelumnya, sementara produk atau layanan lainnya memiliki
desain yang berbeda. Desain Tangguh merupakan desain tangguh yang dapat diproduksi sesuai 18
permintaan, namun tidak memadai pada proses produksi

b.Analisis Taguchi adalah jenis pengendalian kualitas offline atau metode yang berfokus pada
peningkatan moral dengan meminimalkan konsekuensi negatif dari perubahan kecil tanpa
menghilangkan penyebab masalah.

Anda mungkin juga menyukai