Draf Kurikulum TPI (Versi Kemendikbud)
Draf Kurikulum TPI (Versi Kemendikbud)
Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Kurikulum Edisi 2022
Program Studi Perikanan Tangkap, Politeknik Kelautan dan Perikanan Lingkup Kementerian
Kelautan dan Perikanan. Kebutuhan tenaga kerja di IDUKA (Industri, Dunia Usaha dan
Dunia Kerja) terus berkembang, sehingga perlu dipersiapkan lulusan yang lebih kompeten
dan handal. Untuk itu, pedoman kurikulum juga perlu dikembangkan agar dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Buku kurikulum edisi 2022 ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi
penyelenggara program studi untuk dapat mempersiapkan para lulusan memiliki kompetensi
untuk bersaing di IDUKA.
Kami menyadari bahwasannya dalam penyusunan buku kurikulum ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sangat berharga untuk
pengembangan kurikulum di tahun-tahun berikutnya. Semoga buku kurikulum ini dapat
dijadikan pedoman bagi para dosen dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan
pendidikan di Program Studi Perikanan Tangkap, Politeknik Kelautan dan Perikanan
Jembrana.
2. Lembar Pengesahan
3. Perangkat Kurikulum
Buku kurikulum edisi 2022 ini dikembangkan dengan dilandasi oleh beberapa peraturan
dan perundang-undangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan
Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggraan Pendidikan dan Penjelasannya;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;
5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
6) Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013, tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
9) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar
Nasional Perguruan Tinggi;
10) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 61 Tahun 2016
tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi;
11) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
12) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 21/PERMEN-
KP/2019 tentang Statuta Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana sebagaimana
telah dirubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
39/PERMEN-KP/2020 yang kemudian menjadi Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan No. 19 Tahun 2022 tentang Statuta Politeknik Kelautan dan Perikanan
Jembrana.
4) Keterampilan Khusus (dapat diambil dari asosiasi atau perumusan oleh prodi)
(1) Mampu merencanakan operasi penangkapan ikan.
(2) Mampu menyiapkan kelaiklautan kapal penangkap ikan
(3) Mampu menganalisis kelayakan usaha perikanan.
(4) Mampu menerapkan sistem manajemen operasi penangkapan ikan dan terampil
mengoperasikan berbagai alat penangkap ikan.
(5) Mampu menangani dan menyimpan hasil tangkapan di atas kapal sesuai kaidah
CPIB (Cara Penanganan Ikan yang Baik).
(6) Mampu menentukan daerah operasi penangkapan ikan serta menginterpretasikan
keadaan perairan dan cuaca.
(7) Mampu membuat berbagai alat penangkap ikan
(8) Mampu merawat dan memperbaiki berbagai alat penangkap ikan
(9) Mampu menguasai operasi pelabuhan perikanan dan menerapkannya untuk
pengembangan/pelayanan terhadap kapal perikanan
(10) Mampu mengidentifikasi kehidupan sosial ekonomi dan berinteraksi dengan
masyarakat nelayan
(11) Mampu membuat laporan operasi penangkapan
(12) Mampu menganalisis keberhasilan operasi penangkapan ikan
(13) Mampu merencanakan pelayaran dan penentuan posisi kapal penangkap ikan di
laut.
(14) Mampu mengoperasikan peralatan navigasi dan komunikasi di kapal penangkap
ikan.
(15) Mampu melakukan olah gerak dan pengendalian kapal pada operasi penangkapan
ikan.
(16) Mampu mengidentifikasi konstruksi bangunan dan menghitung stabilitas kapal
penangkap ikan.
Dalam upaya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan KKNI,
maka pendidikan tinggi melakukan penyusunan kurikulum dengan mendasarkan capaian
pembelajaran yang diharapkan dari lulusan yang disesuaikan dengan level tertentu pada
KKNI. Penyusunan kurikulum sebagai sebuah rancangan pembelajaran, haruslah terdiri atas
empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian, proses pembelajaran untuk
mencapai, dan penilaian.
Capaian pembelajaran lulusan (CPL), dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi KKNI
khususnya pada bagian pengetahuan dan keterampilan khusus, sedangkan bagian Sikap
dan Keterampilan Umum diadopsi dari standar pendidikan tinggi (SN-Dikti). Penyusunan
kurikulum mengacu pada delapan (8) Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
delapan (8) Standar Nasional Penelitian, serta delapan (8) Standar Nasional Pengabdian
kepada Masyarakat.
Perencanaan dan pengaturan kurikulum merupakan sebuah siklus yang memiliki beberapa
tahapan dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pelaksanaan,
evaluasi,
dan tindak lanjut perbaikan yang dilakukan oleh program studi (Ornstein & Hunkins, 2014).
Siklus ini menjadi penting untuk terus dijalankan, dalam upaya menghasilkan lulusan sesuai
dengan capaian pembelajaran lulusan program studi yang telah ditetapkan (Gambar 1).
Struktur kurikulum dan deskripsi pembelajaran Pendidikan vokasi pada Program Studi D III
Teknik Penangkapan ikan, mengacu pada Profil Lulusan disusun berbasis kompetensi
(competency based training) yang mencakup keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Struktur kurikulum dan deskripsi
pembelajaran tersebut wajib mengacu kepada:
1. Standards of Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel
(STCW-F) 1995;
2. Document for Guidance on Fishermen’s Training and Certification (IMO Model Course);
3. Peraturan Kepala BRSDM Nomor: 19/PER-BRSDM/2019 tentang Kurikulum Politeknik
Kelautan dan Perikanan Edisi 2019.
Tujuan dari penerapan kurikulum ini, harus dapat mewujudkan penguasaan kompentensi
yang ditunjukkan dengan kemampuan untuk:
1. merencanakan dan melaksanakan tugas atau pekerjaan dibidang pelayaran sesuai
dengan tingkat keahliannya;
2. merencanakan dan melaksanakan penangkapan ikan di laut, dengan mengoperasikan,
dan merawat peralatan penangkapan;
3. mengorganisasikan pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan dengan pelayaran kapal dan
penangkapan ikan di laut;
4. memecahkan masalah pada saat terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula.
Struktur kurikulum dan deskripsi pembelajaran, disusun dengan komposisi maksimum 40%
teori dan minimum 60% praktik.
4. Implementasi Kurikulum
4.1 Dokumen Penyelenggaraan Pendidikan
4.1.1 Metode Penilaian dan evaluasi Pembelajaran – Standar Penilaian Pendidikan
Pembelajaran
Penilaian kegiatan pembelajaran dilakukan dengan mengadakan pretest, post
test, pemberian tugas individu maupun kelompok serta praktikum. Sebelum dosen
memberikan materi pembelajaran biasanya dilakukan pretest terlebih dahulu untuk
mengetahui pengetahuan taruna mengenai mata kuliah yang akan dilakukan. Saat
pemberian materi akan dilakukan diskusi untuk meningkatkan pemahaman taruna
terhadap meteri yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas. Sebelum
kegiatan perkuliahan berakhir, akan dilakukan post test untuk mengetahui seberapa
besar materi yang telah diberikan dapat diserap oleh taruna.
Metode lain untuk melakukan pre test adalah dengan memberikan tugas individu
atau kelompok terlebih dahulu untuk materi perkuliahan yang akan disampaikan
dengan membut materi dalam power point atau review jurnal, atau membuat prototype.
Sehingga nanti kegiatan perkuliahan akan membahas atas materi yang taruna
bawakan untuk dilanjutkan diskusi bersama, dosen akan memberikan penilaian
terhadap materi yang dibawakan, cara menyampaikan materi dan diskusi yang terjadi
di kelas.
Setiap dosen pengampu mata kuliah yang memberikan penilaian terhadap
kegiatan pembelajaran taruna harus mendokumetasikan penilaian proses dan hasil
belajar taruna secara akuntabel dan transparan. Prosedur penilaian melalui penilaian
bertahap dan penilaian berulang berupa tahap perencanaan, kegiatan pemberian
tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi dan penilaian akhir.
Setiap koordinator mata kuliah pada program studi akan menerima penilaian
(dalam angka) taruna dari dosen pengampu mata kuliah. Oleh koordinator akan diolah
digabungkan dengan nilai dari dosen pengampu mata kuliah lain sampai muncul nilai
dalam bentu huruf. Setelah terekapitulasi semua, maka hasil penilaian akan
diserahkan kepada ketua program studi untuk selanjutnya dilakukan pengecheckan
sebelum dikirimkan kepada Unit Administrasi Akademik dan Ketarunaan (Unit AAK).
Pelaporan penilaian dengan menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai
pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat) yaitu; A (4,0), AB ( 3,5), B (3,0), BC (2,5), C
(2,0), D (1,0), E (0). Proses penilaian yang dilakukan oleh program studi
memperhatikan pada dokumen pedoman teknik dan instrumen penilaian pembelajaran
Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana yang tersaji dalam Buku Pedoman
Akademik yang sesuai dengan indikator BAN-PT.
Nilai mata kuliah yang sudah masuk ke Unit AAK akan diperiksa ulang sebelum
nantinya akan dihitung nilai IPS (Indeks Prestasi Semester) untuk setiap taruna.
Setelah IPS muncul Unit AAK akan mengadakan rapat yudisium guna menyepakati
hasil penilaian yang telah dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah. Rapat akan
dihadiri oleh seluruh dosen dan unsur pimpinan Politeknik Kelautan dan Perikanan
Jembrana. Saat rapat berlangsung tidak menutup kemungkinan terjadi perdebatan
untuk nilai-nilai taruna yang bermasalah (belum lengkap, tidak lulus). Adanya nilai-nilai
yang bermasalah tersebut pada saat rapat akan dimintakan penjelasan dari dosen
yang bersangkutan serta memberikan solusi terhadap masalah tersebut yang sudah
disepakati bersama. Pedoman akademik dan rubrik penilaian disampaikan pada Error:
Reference source not found.
4.1.2 Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Nasional Bu Elsari
4.1.3 Pembelajaran Literasi Digital Pak Karyanto
4.1.4 Kebijakan Penelitian Berbasis Penyelesaian Masalah di Industri/Pemangku
Kepentingan – Standar Penelitian Pak Robert
4.1.5 Panduan Penelitian Berbasis Penyelesaian Masalah di Industri / Pemangku
Kepentingan Pak Robert
4.2 Dokumen Sumberdaya Penyelenggaraan Kurikulum – Standar Pengelolaan Program
Studi
4.2.1 Kualitas dan Kuantitas Mahasiswa Input – Standar Calon Mahasiswa Kep.
Erik
4.2.2 Kualitas dan Kuantitas Mitra – Standar Mitra Kep. Erik
4.2.3 Kualitas dan Kuantitas Dosen – Standar Dosen Pak Arham
4.2.4 Kualitas dan Kuantitas Instruktur/ Laboran – Standar Instruktur/Laboran Pak
Arham
4.2.5 Kualitas dan Kuantitas Tenaga Kependidikan – Standar Tenaga Kependidikan
Pak Arham
4.2.6 Sarana dan Prasarana Pembelajaran – Standar Sarana dan Prasarana
Pembelajaran Pak Sutrisno
4.2.7 Satuan Biaya Operasional per Mahasiswa – Standar Pembiayaan
Pembelajaran Pak Sutrisno
5. Evaluasi Kurikulum
5.1 Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Oleh Internal PTV Pak Yuli
5.2 Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Oleh Ekstrenal PTV Pak Yuli