Anda di halaman 1dari 10

Menyusun

Kritik dan Esai


Anggota kelompok 1

01 02 03
Afaf Amrina Dafa Muhammad
Rosyada Yusadiansyah afriza

04 05 06
Naysilla Salwa Shifa auliya
Riyanisha Anggita annisa
Menentukan penyair/pengarang
atau karya sastra yang kita
anggap menarik.

Langkah-
langkah Memahami struktur karya yang

penyusunan telah kita pilih

kritik
Lakukan penilaian berdasarkan
unsur-unsur tersebut secara
objektif, dengan menilai kekurangan
serta kelebihannya
Menentukan tema atau
topik yang akan ditulis.

Mengumpulkan bahan-bahan
referensi pendukung.
Mengontruksi
Mengidentifikasi unsur-unsur
kritik
yang pro dan kontra.

Memilih unsur-unsur yang


dapat mendukung tema.
Contoh Kritik Kebangkitan Tradisi
Sastra Kauum burung
Jckb Bdmb ini, entah karena dinafikan atau justru karena
menafikan fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih
dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga
anomali. Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir
mereka yang menganggap bahwa kaum santrila yang
mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren,
kedangkalan pandangan membuat mereka menarik
kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada
dogma dan jumud. Mereka melihat tradisi hafalan yang
sebenarnya licsbndyb merupakan
Contoh Kritik lanjutan..

tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari


budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini
kehilangan daya khayal dari dalam dirinya. Dengan
kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi
transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik
hipotesis bahwa pesantren musuh pembudayaan sastra
yang sebenarnya. Kaum bersarung adalah kaum
intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari
alampikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas
buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat
para kiai dengan dibantu para ustadnya meempa kepala
para santri dengan palu godam
Langkah-langkah
penyusunan Esai

Menulis pokok
Membuat Menyusun
outline atau pendapat Membuat Menuliskan Mengakhiri
Menentukan kerangka pembahasan
tema garis besar ide- dengan paragraf. kesimpulan. tulisan dengan
tubuh esai. sentuhan akhir.
yang akan
ide yang akan singkat dan
dibahas. diuraikan.
jelas.
Mulailah dengan sebuah definisi.

Kembangkan karangan
dengan deskripsi situasi.

Masukan pandangan seorang


icsbndybli.
mengontruksi
Esai Buatlah kalimat-kalimat dengan
struktur yang sederhana.

Uraikan tiap-tiap paragraph.

Temukan dan kembangkan ide


positif yang kamu temukan.
Contoh esai Perda Kesenian
dan Rumah Hantu
Beberapa waktu lalu Dewan Kesenian Surabaya (DKS) melontarkan
keinginan agar Pemkot Surabaya memiliki Perda (Peraturan
Daerah) Kesenian. Namanya juga peraturan, dibuat pasti untuk
mengatur. Tetapi peraturan belum tentu tidak ada jeleknya. Tetap
ada jeleknya. Yakni, misalnya, jika peraturan itu justru potensial
destruktif. Contohnya jika dilahirkan secara prematur. Selain itu,
seniman kan banyak ragamnya. Ada yang pinter (pandai) dan ada
juga yang keminter (sok tahu). Oleh karenanya, perten-tangan di
antara mereka pun akan meruncing, misalnya, soal siapa yang
paling berhak mengusulkan dan kemudian memasukkan pasal-pasal
ke dalam rancangan Perda itu. Sejauhmana keterlibatan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai