Representasi Komunikasi Keluarga Dalam Film Fiksi Anak Lanang Produksi Ravacana Films
Representasi Komunikasi Keluarga Dalam Film Fiksi Anak Lanang Produksi Ravacana Films
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
(G.311.19.0023)
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
ii
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
(G.311.19.0023)
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI DENGAN JUDUL
OLEH
NAMA : Putri Ayu Khoirul Nafisah
NIM : G.311.19.0023
PEMBIMBING SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN
SKRISI DENGAN JUDUL
OLEH
Pembimbing Skripsi
Mengesahkan,
OLEH
NAMA : Putri Ayu Khoirul Nafisah
NIM : G.311.19.0023
Dewan Penguji
Jabatan Nama Tanggal Tanggal
Ketua Penguji
Anggota Penguji 1
Anggota Penguji 2
vi
SURAT PERNYATAAN
NIM : G.311.19.0023
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya
sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
Semarang, ……….2023
Yang Menyatakan
G.311.19.0023
vii
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan rahmat-Nya,
sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan lancar, serta proses
penyusunan laporan ini tentunya tak lepas dari arahan, bimbingan, serta masukkan
dari berbagai pihak. Maka dari itu, saya ucapkan terimakasih kepada :
2. Bapak Edi Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom selaku Ketua Jurusan Ilmu
bermanfaat.
6. Ima dan Anggun yang selalu menjadi tempat cerita dan keluh kesah
7. Bapak Saiful Hadi, Mas Kukuh, Mas Irvan, dan teman-teman lain yang
skripsi ini.
dalam film fiksi Anak Lanang produksi Ravacana Films. Semoga skripsi
ini dapat menjadi inspirasi dan referensi bagi pembaca, serta arsip bagi
internal. Dalam penyusunan skripsi ini tentu juga masih terdapat banyak
kesalahan, oleh karena itu perlu adanya kritik dan saran untuk perbaikan.
Semarang, 29 Agustus2023
Penulis
ix
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Teori Segitiga ....................................................................................... 14
Bagan 1.2 Kerangka Pemikiran............................................................................. 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ucapan, tulisan, gerak tubuh, dan penyiaran (Mufid, 2010 : 3). Dalam
norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga yang memiliki tujuan
6).
karakter jika anak tumbuh pada lingkungan yang baik atau berkarakter
karakter anak, orang tua dapat melakukan berbagai hal seperti melalui
media massa. Selain pada youtube dan tayangan televisi, edukasi juga bisa
berbentuk seperti apa saja tergantung pada misi yang ada dalam film
tersebut. Secara garis besar, film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu
Film Festival Australia 2019; Best Film Indonesia Short Film Festival
SCTV 2019. Film ini menceritakan tentang empat orang anak Sekolah
perjalanan pulang yang pada hari itu bertepatan dengan hari ibu, obrolan
mereka seputar hari ibu. Dari keempat pemeran utama film “Anak
Lanang” peneliti akan berfokus pada karakter Yudho dan Danang yang
pemeran dalam film yang berkorelasi dengan poligami masih berupa anak-
anak di bawah umur. Hal tersebut tentu saja akan menjadi pertanyaan bagi
dalam sebuah rumah dengan adanya dua ibu. Proses komunikasi dari ibu
perhatian publik yang terlihat dari respon penonton dalam kolom komentar
maupun penulis tidak memaparkan secara gamblang isi pesan yang ada,
4
visual.
Selain itu, data lain mengenai film “Anak Lanang” yang telah
dengan 110.000 orang yang menekan tombol suka sejak film tersebut
memenuhi Youtube juga secara garis besar para penikmat film ini
oleh penulis. Selain itu, banyak juga komentar yang berfokus pada
tidak berjalan dengan baik. Ayah dari Danang dan Yudho yang telah
antara mereka berdua sebagai saudara tiri tidak terjalin dengan baik.
bahwa penting untuk melakukan penelitian ini, selain melihat dari aspek
Indonesia mencapai 516.334 kasus pada tahun 2022. Angka ini meningkat
Jawa Barat yaitu sebanyak 113.643 kasus. Diikuti oleh Jawa Timur dan
us-perceraian-di-indonesia-melonjak-lagi-pada-2022-tertinggi-dalam-
enam-tahun-terakhir
tersebut, guna untuk mengetahui dampak dan pentingnya orang tua yang
komunikasi keluarga yang baik pada anak serta makna dari tanda-tanda
Adanya komunikasi yang kurang baik dari dua anak yang merasakan
Perbedaan dari ketiga penelitian di atas dengan penelitian ini adalah, di mana
penelitian ini akan berfokus pada representasi komunikasi keluarga dalam salah
satu keluarga yang terdapat dalam film “Anak Lanang” mengenai poligami.
Penelitian akan membahas tentang proses komunikasi anak yang hidup dalam
11
rumah dengan ayah yang berpoligami dan membuat anak tersebut mempunyai 2
ibu.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
RAVACANA FILMS?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diambil, maka tujuan
RAVACANA FILMS.
D. Manfaat Penelitian
1.1 Manfaat Teoritis
BAB II
KAJIAN TEORI
hal tertentu. Tanda menyapa seseorang, atau bisa juga tanda yang lebih
yang terlihat merujuk pada sesuatu dan mampu mewakili relasi antara
unsur yang telah dimuat dalam teori segitiga yaitu tanda (sign), acuan
Sign (Tanda)
Interpretant Object
(Penafsir) (Obyek)
menjadi 3 yaitu :
menjadi 3 yaitu :
tentang sesuatu.
semiotika ini fungsi dan kegunaan dari suatu tanda itulah yang
Keluarga (TPKK), merupakan sebuah general theory atau teori utama yang
16
demikian, kiranya teori ini dapat disebut dalam setiap pemetaan teori
komunikasi keluarga.
psikososial.
Protective Consensual
Laizzes-faire Pluralistic
dan fokus pada interaksi keluarga itu sendiri alih-alih orientasi terpaan
didapatkan.
tidak merasa harus mengontrol anak mereka dan memutuskan hal-hal apa
saja yang harus dilakukan anak. Inti dari pola komunikasi ini adalah
pendapat yang kuat dan berbeda tanpa takut terkena hukuman atau
TPKK “generasi kedua” melihat bahwa orang tua dalam keluarga ini
anggota keluarga dan anak mereka. Anak-anak yang berasal dari keluarga
hal ini, anak tidak membina hubungan dalam bentuk interaksi dengan
C. Representasi
memiliki ketergantungan pada tanda dan juga citra yang ada dan dipahami
gambar, dan semua hal yang berkitan dengan makna. Penggambaran yang
dimaksud dalam proses ini berupa deskripsi dari adanya perlawanan yang
mental yang merupakan konsep tentang sesuatu yang ada di kepala kita
proses yang sangat penting karena konsep lanjutan dari adanya peta
konseptual yang lahir dari diri masing-masing. Dari abstrak yang ada,
20
D. Komunikasi Keluarga
Berawal dari keluarga, pola pikir anak maupun setiap anggota keluarga
nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang intensif. Dalam kontek inilah,
anggota keluarga yang bertujuan untuk membentuk sikap sesuai isi pesan
b) Suasana Psikologis
lainnya.
c) Lingkungan Fisik
23
d) Kepemimpinan
tersebut.
e) Bahasa
digunakan.
f) Perbedaan Usia
E. Film
Dalam bahasa Inggris, terdapat kata ketiga dari film dan sinema
yaitu movie yang berasal dari kata move yang memiliki arti bergerak.
muncul sejak akhir abad ke-19 namun masih jarang memunculkan konten.
unsur cerita dalam bentuk panggung musik, drama, hiburan, dan juga
humor agar bisa dikonsumsi oleh khalayak. Jenis film dapat dikategorikan
Dalam film Anak Lanang ini bercerita tentang empat orang anak SD
sepulang dari sekolah. Fokus awal dari pembicaraan mereka tentang Hari
Samsul, Yudho, dan Danang. Sigit merupakan seorang anak yang rajin,
saat ada tugas dari sekolah, dia selalu mengerjakan sementara ketiga
lainnya hanya bisa meniru tugas dari Sigit. Ada juga Samsul dan Danang
membahas banyak hal, mulai dari tugas sekolah, anak baru, hingga
bersama dalam satu rumah tetapi memiliki ibu yang berbeda. Hal inilah
Lanang” ini disajikan menggunakan bahasa Jawa. Film pendek ini telah
G. Poligami
Poligami merupakan perkawinan seorang suami dengan lebih dari
satu orang istri (poligami) atau perkawinan seorang istri dengan lebih dari
suami dengan beberapa orang istri dalam waktu yang bersamaan. Lawan
dengan sadar maupun tidak sadar malah merugikan tujuan yang hendak
dihindari.
sifat egoisme yang haus akan perhatian dari orang tuanya. Berbagai cara
Seperti yang ada dalam film pendek “Anak Lanang” sang ayah
memiliki dua istri dan masing-masing istri memiliki anak. Kedua anak itu
memiliki umur yang sama dan berada dalam kelas yang sama. Terlihat
sayang yang merata, karena tidak membelikan hal yang sama pada
anaknya itu. Perlakuan dari ayahnya itu tentu saja akan menimbulkan sifat
karena anak yang masih berada di bawah umur, mereka masih belum bisa
H. Kerangka Berpikir
Bagan 1.2 Kerangka Pemikiran
ANAK
Charles Sanders Pierce
ANAK
Representasi
Charles Sanders Pierce agar bisa sampai pada titik persoalan. Dan
sayang dari seorang ayah pada anaknya yang berasal dari ibu berbeda. Hal
tersebut tentu saja nantinya akan berpengaruh pada kehidupan sosial anak
yang masih berada di bawah umur. Watak keras dari kedua anak yang juga
tidak pernah terlihat akur menjadi gambaran dampak negatif dari poligami
itu sendiri. Maka dari itu, komunikasi dalam keluarga diharapkan bisa
lebih baik.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kata.
analisis semiotika.
FILMS. Film “Anak Lanang” dapat diakses secara daring oleh karena itu,
online.
diteliti sebagai apa adanya sesuai dengan situasi dan kondisi ketika
Films.
Sumber data dalam penelitian merupakan subjek dari mana asal data
catatan atau dokumen yang ada, yang dijadikan objek penelitian atau
berikut :
Ravacana Films.
sini adalah sebuah buku, jurnal, artikel, internet, arsip dan sumber
pertimbangan tertentu. Dari pengambilan one take shot dalam film fiksi
parenting atau orang tua. Dalam scene terakhir film fiksi “Anak Lanang”
diperlihatkan sebuah keluarga di mana hanya ada satu bapak dari Danang
dan Yudho yang sepanjang film selalu beradu mulut. Visualisasi tersebut
yang berpoligami.
film.
antara keduanya.
ibunya.
secanggih Yudho.
tersebut.
Adegan tersebut terlihat sangat jelas pada scene terakhir film yang
2. Objek Penelitian
narasumber atau unit penelitian berasal dari objek yaitu film fiksi
meliputi benda, suatu hal yang sedang terjadi, dan lain sebagainya
4. Analisis Adegan
anak yang masih di bawah umur. Seperti yang terlihat dalam film
dengan adanya dua ibu. Proses komunikasi dari ibu ke anak yang
1. Studi Pustaka
teknik pengumpulan data dari sebuah karya ilmiah, media massa, text
book, dan sebagainya yang sejenis agar dapat menunjang data yang
sebagainya.
2. Studi Dokumentasi
G. Triangulasi Data
proses mencari dan menyusun secata sistematis data yang diperoleh dari
pola, memilih mana yang penting yang akan dipelajari, dam membuat
analisis data merupakan cara menganalisis sebuah data yang diperoleh dari
segitiga makna yang terdiri dari 3 elemen utama yaitu tanda, objek, dan
1) Persiapan
Ravacana Films.
Ravacana Films.
2) Pengumpulan Data
3) Analisis Data
43
➢ Melakukan analisis.
NO Aktivitas Bulan
Februari Maret April Mei Juni
1 Persiapan
2 Pengumpulan
Data
3 Analisis Data
4 Penyusunan
Laporan
44
BAB IV
mencari informasi berdasarkan apa yang ada dalam sumber data. dalam
penelitian ini penulis bukan menuliskan apa yang dipikirkan oleh penulis
Hari itu, dalam perjalanan pulang sekolah yang bertepatan dengan hari
sopan kepada yang lebih tua, menghormati orang tua dan digambarkan
bapak yang sama namun dengan ibu yang berbeda. Danang merupakan
anak dari istri pertama dan Yudho merupakan anak dari istri kedua.
Film ini diproduksi oleh Ravacana Films pada tahun 2017 dan
2012 :17).
Widodo sebagai Bapak, Dela Amanda sebagai Ibu dan Izzatika Rizki
sebagai Mamah.
47
yang tidak hanya menjadi sutradara di film pendek ini, tetapi juga
membangun cerita dalam film ini sebagai anak yang terdampak dengan
Editor
dan peraih Indonesian Short Film Festival SCTV 2019 (Best Film).
B. Jenis-Jenis Komunikasi
yaitu :
sebagainya.
jarak.
• Berpidato
• Memberi Ceramah
• Wawancara
berikut :
berbentuk :
• Konperensi pers.
• Bakti sosial.
menjadi :
54
lingkaran.
C. Pola Komunikasi
yang terjadi juga lebih satu arah. Orangtua tipe otoriter umumnya
Anak yang diasuh dengan pola otoriter sering kali terlihat kurang
orangtua dengan tipe pola asuh ini, mereka melarang anak laki-laki
ataupun alasannya.
dan mendukung. Anak yang diasuh dengan pola ini akn terlihat
baik.
permisif acuh tak acuh merupakan pola pengasuhan orang tua yang
D. Temuan Penelitian
pertimbangan tertentu. Dari pengambilan one take shot dalam film fiksi
59
3) Terdapat juga scene Danang dan Yudho yang berisi konflik antara
keduanya.
bahwa dia malu untuk mengucapkan hari ibu pada ibunya, setelah
➢ Dialog
Sign (Tanda)
61
Object (Obyek)
Danang berkata bahwa dia malu untuk mengucapkan hari ibu pada
Interpretant (Penafsir)
Yudho.
saudara berbeda ibu terlibat adu mulut. Sikap Danang pada adegan ini
merasa malu untuk mengucapkan hari ibu pada ibunya, ucapan Danang
langsung disanggah oleh Yudho dan akhirnya mereka mulai beradu mulut.
berdasarkan pada peranan individu, dalam film Anak Lanang ini juga
mengandung pola komunikasi acuh tak acuh. Di pola komunikasi ini, orang
ini karena pola komunikasi permisif dari orang tuanya yang jarang
anaknya melakukan tindakan yang salah, sang anak sendiri tidak akan
➢ Dialog :
Yudho : Sarti!
64
Sign (Tanda)
Object (Obyek)
Interpretant (Penafsir)
komunikasi secara tidak langsung yang terjadi pada adegan di atas, terdapat
65
➢ Dialog :
baru!
ketinggalan berita!
66
Sign (Tanda)
Object (Obyek)
Interpretant (Penafsir)
baru, Danang langsung berkata bahwa Yudho sombong karena sejak tadi
menghabiskan kuota. Jenis komunikasi yang ada dalam adegan ini adalah
komunikasi langsung yang terjadi antara Danang dan Yudho tanpa adanya
padahal pada saat itu, hanya Danang yang tidak bermain HP. Sebagai
saudara tiri, Yudho sama sekali tidak memikirkan posisi Danang yang tidak
➢ Dialog :
Bapak : Apa? Drone? Kaya bisa mainin aja kamu. (dengan nada
halus)
Sign (Tanda)
Object (Obyek)
Interpretant (Penafsir)
antara Danang, Yudho, dan bapak saat baru saja tiba di rumah.
dengan saudaranya, Yudho merupakan anak dari istri kedua bapak. Selain
70
itu juga terdapat pola komunikasi acuh tak acuh yang dipakai bapak kepada
Yudho yang memberikan dampak Yudho menjadi anak yang tidak patuh
rumah. Danang dan Yudho masih beradu mulut pada scene terakhir
tersebut.
➢ Dialog :
minta drone!
Danang : Kalau gitu besok kamu makan drone aja! Minta kok
aneh-aneh!
71
sama saja dengan saat di luar, komunikasi dengan ibu yang bukan
Sign (Tanda)
Interpretant (Penafsir)
peran individu antara orang tua dan anak yang terjadi yaitu tokoh bapak,
Yudho, dan Danang. Selain itu, terdapat juga pola komunikasi permisif di
mana sosok bapak memperlakukan anak dengan penuh kasih dan suportif
memarahi. Namun pola komunikasi yang muncul di sini juga terdapat sisi
yang berbicara dengan nada tinggi dan terus menuntut untuk keinginannya
1) Penentuan Sign
cerewet.
Dalam film ini terdapat pada scene 11, yaitu terdapat norma
2) Penentuan Object
3) Penentuan Interpretant
membuatnya kesal.
Dalam film ini terdapat pada scene 4, 8, 9, 11, 12, pada fakta
F. Analisis Data
4 Masuk dalam kategori Masuk dalam kategori Ikon. Masuk dalam kategori Dicent
Sinsign. Sinsign itu sendiri Ikon sendiri merupakan Sign di mana tanda yang sesuai
memiliki arti sebuah hubungan antara tanda dan dengan kenyataan. Hal tersebut
peristiwa yang ada pada obyek. Dalam hal ini, film Anak ditunjukkan pada saat Sigit dan
sebuah tanda. Dalam hal Lanang berhubungan dengan Danang memberitahu Yudho
dalam film Anak Lanang keluarga dalam keluarga yang sampah sembarangan, tetapi
mengucapkan Hari Ibu. saat Danang berkata malu untuk ucapan Sigit dan Danang.
Seorang anak meyakini mengucapkan Hari Ibu pada Yudho malah kembali
bahwa jika kita ibunya, dan langsung disanggah bertengkar dengan Danang yang
mengucapkan Hari Ibu, Yudho dengan berkata bahwa telah memberikan peringata.
76
akan mendapatkan balasan Danang tidak pernah diajarkan Bahkan mereka beradu mulut
berupa hadiah dari ibu hal seperti itu oleh ibunya. menggunakan nama ibu mereka
8 Masuk dalam kategori Masuk dalam kategori Ikon. Masuk dalam kategori Rheme.
Qualisign, Qualisign itu Ikon sendiri merupakan Rheme sendiri adalah tanda
kualitas pada sebuah obyek. Dalam Scene 8 ini terlihat menafsirkan berdasarkan
tanda. Saat Danang sifat yang tidak pernah mau pilihannya. Dalam film terlihat
menegur Yudho yang kalah Yudho pada saat ditegur pada saat Yudho tidak mau
tidak mau mendengarkan, lama setelah itu, pertengkaran di sampah sembarangan adalah hal
mereka.
9 Masuk dalam kategori Masuk dalam kategori Ikon Masuk dalam kategori Dicent
Sinsign karena terjadi karena dampak dari poligami Sign karena sesuai dengan
peristiwa di mana Danang yang dilakukan menyebabkan kenyataan yang terjadi pada
menyadari mengenai HP rasa iri dari Danang yang tidak keluarga yang memilih untuk
Yudho yang baru, mendapat hal seperti Yudho. berpoligami. Setiap anak akan
11 Masuk dalam kategori Masuk dalam kategori Simbol. Masuk dalam kategori Dicent
Legisign. Legisign sendiri Simbol merupakan peraturan Sign karena sesuai dengan
merupakan norma yang yang berlaku dan ditentukan kenyataan yang terjadi pada
terkandung pada tanda. karena kesepakatan bersama. keluarga yang memilih untuk
Tergambar dari adanya Dalam film ini, meskipun berpoligami. Setiap anak akan
norma kesopanan dari Danang dan Yudho selalu merasakan dampak dari
Danang dan Yudho bertengkar, mereka tetapi pulang poligami tersebut, ditambah
kepada bapak pada saat berada dalam satu becak, hal dengan kurangnya komunikasi
tiba di rumah. Danang dan tersebut karena peraturan dari dalam keluarga, akan
Yudho menyapa dan ayah mereka pada tukang becak menambah kerenggangan pada
mencium tangan bapak agar mereka tetap pulang keluarga tersebut. Salah satu
12 Masuk dalam kategori Masuk dalam kategori Ikon Masuk dalam kategori Dicent
Sinsign karena pada scene karena hubungan antara Sign karena sesuai dengan
terakhir, terdengar suara poligami yang dilakukan kenyataan yang terjadi pada
dua orang perempuan dari keluarga Danang dan Yudho, keluarga yang memilih untuk
78
dalam rumah yang berdampak pada Danang dan berpoligami. Setiap anak akan
ternyata adalah ibu dari Yudho yang tidak pernah akur. merasakan dampak dari
digambarkan secara tidak utama Danang dan Yudho tidak dalam keluarga, akan
langsung pada film ini. akur satu sama lain. menambah kerenggangan pada
terlalu diperhatikan
1) Sign (Tanda)
pada komunikasi antar individu dengan individu lain. Dalam film Anak
79
Lanang ini, sign yang paling banyak digunakan adalah Sinsign, tergambar
dalam scene yang diteliti oleh peneliti, terdapat Danang dan Yudho yang
2) Object (Obyek)
Setelah melalui analisis dari ketiga bentuk Object yaitu Ikon, Indeks,
pada Ikon karena terdapat hubungan antara tanda dan obyek dalam film
tersebut. Tergambar dari poligami yang dilakukan orang tua Danang dan
Yudho berakibat pada tidak akurnya hubungan mereka berdua. Selain itu,
yang dilakukan dengan orang atau individu yang sudah dikenal dengan
baik. Hubungan antara Danang dan Yudho dengan Sigit dan Sul serta
tukang becak sudah sangat dekat. Maka dari itu, obrolan santai mereka
3) Interpretant (Penafsir)
80
Rheme, Dicent Sign, dan Argument, bentuk yang paling relevan menurut
penulis adalah Dicent Sign, karena terdapat tanda yang sesuai dengan
secara nyata dan langsung pada anak-anak, maka dari itu, pentingnya
langsung yang terjadi antara Danang dan Yudho sepanjang jalan film,
hingga pada saat Danang dan Yudho berhenti di rumah yang sama.
lain yaitu tukang becak, teman-teman mereka berdua, serta bapak. Setelah
itu terjadi proses komunikasi langsung antara Danang dan Yudho pada
general theory atau teori utama yang berfokus pada komunikasi orangtua-
social reality). Terdapat skema pada Teori Pola Komunikasi Keluarga ini,
berikut :
1. Protective
dan Yudho pada scene 12 yang tetap menuruti perintah bapak agar
2. Consensual
3. Laizzes-Faire
4. Pluralistik
mengontrol anak mereka dan memutuskan hal-hal apa saja yang harus
Orang tua dari Danang dan Yudho tidak pernah membatasi anaknya
berjalan sesuai dengan adanya peran individu yang ada di dalam keluarga.
berlangsung.
83
karena proses komunikasi dari Danang dan Yudho ke para pemeran lain
terjadi pada saat Danang dan Yudho yang masih beradu mulut saat sampai
di rumah, serta proses komunikasi ke bapak pada saat Danang dan Yudho
tiba di rumah dan meminta untuk dibelikan barang. Sementara itu, proses
Yudho pada saat pertengkaran Danang dan Yudho melalui perantara lain
sudah terbiasa dengan mematuhi peraturan yang ada. Danang dan Yudho
peraturan yang dibuat oleh bapak. Dan Danang dan Yudho tidak
kepercayaan yang tinggi pada anak, Danang dan Yudho menjadi memiliki
sifat yang tidak baik. Karakter Danang dan Yudho menjadi anak yang
mereka inginkan.
Keluarga ini adalah, dalam keluarga Danang dan Yudho, orang tuanya
penggunaan ponsel yang pada saat ini menjadi salah satu hal yang perlu
pengawasan tinggi.
berdasarkan pada peranan individu, dalam film Anak Lanang ini juga
ini karena pola komunikasi permisif dari orang tuanya yang jarang
anaknya melakukan tindakan yang salah, sang anak sendiri tidak akan
terlibat adu mulut. Sikap Danang pada adegan ini merasa malu untuk
dan ditegur teman-temannya tidak merasa bahwa apa yang dilakukan salah
komunikasi langsung yang terjadi antara Danang dan Yudho tanpa adanya
Danang langsung berkata bahwa Yudho sombong karena sejak tadi dia
Danang sebagai anak dari istri pertamanya secara tidak adil, hal tersebut
merupakan anak dari istri kedua bapak. Selain itu juga terdapat pola
komunikasi acuh tak acuh yang dipakai bapak kepada Yudho yang
memberikan dampak Yudho menjadi anak yang tidak patuh dan menjadi
banyak menuntut.
individu antara orang tua dan anak yang terjadi yaitu tokoh bapak, Yudho,
dan Danang. Selain itu, terdapat juga pola komunikasi permisif di mana
sosok bapak memperlakukan anak dengan penuh kasih dan suportif karena
Namun pola komunikasi yang muncul di sini juga terdapat sisi negatif di
Anak Lanang
data primer dan juga data sekunder, menurut Matta (dalam Diani 2021) terdapat
pada anak yang berpoligami. Faktor internal dan eksternal pada film Anak
1) Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri manusia yang
merupakan sifat yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Kemudian adat
atau kebiasaan, hal ini muncul karena sudah dilakukan secara terus
dididik dari lingkungan yang baik maka seseorang akan menjadi pribadi
yang baik. Faktor eksternal lain yang terdapat dalam film ini adalah :
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang tumbuh dalam keluarga poligami pada film Anak Lanang, dapat
disimpulkan bahwa :
diterapkan oleh orang tua kepada anak. Pola komunikasi yang sering
muncul dalam film Anak Lanang ini adalah pola komunikasi permisif
acuh tak acuh membentuk tokoh Danang sebagai anak yang cenderung
tidak patuh, banyak menuntut, memiliki kontrol diri yang rendah dan
yang terjadi dalam keluarga, dan sikap orang tua terhadap hubungan
keluarga.
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
2. Implikasi Praktis
C. Saran
hal, baik yang positif maupun yang negatif. Agar nantinya anak
bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk
dilakukan.
2. Penelitian Selanjutnya
lanjut, film saat ini telah berkembang bukan hanya sebagai hiburan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Anis Fuad, Kandung Sapto Nugroho. 2014. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Danarti, Dessy. 2010. Smart Parenting: Menjadi Orang Tua Pintar Agar
Anak Sukses. Yogyakarta : Andi Offset.
Jurnal
Emilsyah. 2019. Peran Media Massa dalam Menghadapi Serbuah Media Online.
Volume 2, No. 1 : 51-64.
Web
97
https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_semiotika_Peirce
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/01/kasus-perceraian-di-
indonesia-melonjak-lagi-pada-2022-tertinggi-dalam-enam-tahun-terakhir
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/9751/etika-dan-filsafat-
komunikasi.html
https://mediaindonesia.com/opini/244329/krisis-komunikasi-keluarga
98
99
100
101
102