Anda di halaman 1dari 20

1.

Menurunkan Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan


Pembelajaran

Format Prompt

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran


yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Jika dianalogikan
dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan
umum dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai
tujuan tersebut (fase). Untuk mencapai garis finish, pemerintah
membuatnya ke dalam enam etape yang disebut fase. Setiap fase
lamanya 1-3 tahun.

Capaian pembelajaran akan diturunkan menjadi beberapa tujuan


pembelajaran. Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2
komponen utama, yaitu: 1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau
keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh
peserta didik. 2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama
yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.

Pada capaian pembelajaran di bawah ini, buatlah menjadi


tujuan-tujuan pembelajaran (1 kalimat) diawali kata kerja
kompetensi.

Pada akhir Fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan


intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000.
Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat,
membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat,
melakukan komposisi, dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka
juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan. sebagai satuan.peserta didik dapat
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah
sampai 1.000, dan seterusnya.

*ganti warna merah sesuai dengan capaian pembelajaran Anda.


CP mata pelajaran bisa diambil di
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/capaian-pembe
lajaran
Catatan : ketika sudah mendapatkan capaian pembelajaran, peran guru
tetap diperlukan untuk melihat kesesuaian dengan kesiapan belajar
murid. Jika dirasa terlalu tinggi, guru bisa menyesuaikan.

—--
Contoh bisa dilihat di sini :
https://chat.openai.com/share/976a8b4b-101a-46dc-bf14-e0c5bdf97dcc

2. Membuat Alur Tujuan Pembelajaran dari Tujuan


Pembelajaran yang sudah dibuat.

Setelah mendapat poin-poin tujuan pembelajaran dari prompt yang 1,


langsung saja dibawahnya gunakan prompt berikut untuk merancangnya
menjadi Alur Tujuan Pembelajaran dalam Fase yang diinginkan.

Format Prompt

Jika tujuan-tujuan pembelajaran tersebut akan diajarkan dalam


dua tahun yang terdiri dari 4 semester, dan masing-masing
semester ada dua term. Buatlah alur tujuan pembelajarannya.

*ganti warna merah sesuai FASE yang Anda Ampu.

Catatan, berikut Fase dalam Kurikulum Merdeka


Contoh membuat ATP, bisa dilihat di :
https://chat.openai.com/share/976a8b4b-101a-46dc-bf14-e0c5bdf97d
cc

MERANCANG
PEMBELAJARAN YANG
BERMAKNA UNTUK MURID

Pembelajaran yang diharapkan dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran


yang fokus pada pencapaian dan karakter murid.Untuk itulah antara
pembelajaran dan asesmen tidak bisa dipisahkan, merupakan aktivitas yang
saling terikat.

Pengalaman saya sebagai guru, agar membantu murid mencapai kompetensi


dan karakter, berikut yang saya lakukan.

1. Melakukan Asesmen Awal : Mendiagnosis kesiapan belajar murid di awal.


2. Merancang pembelajaran diferensiasi (sesuai kebutuhan dan kesiapan
murid).
3. Sepanjang pembelajaran melakukan asesmen formatif.
4. Sepanjang pembelajaran pula melakukan umpan balik.
5. Asesmen sumatif yang beragam : berbasis kinerja, tes soal, dsb.
6. Untuk mengukur kompetensi murid, saya menggunakan rubrik.
Dalam dokumen ini, saya akan berbagi Prompt dari point 1 hingga point 6.
Jangan lupa praktikkan dan sesuaikan dengan mata pelajaran yang Anda ampu
ya!
3. Merancang Rubrik Kriteria Ketuntasan Tujuan
Pembelajaran (KKTP)

KKTP berbeda dengan KKM (Kriteria Kentuntasan Minimal).

Ilustrasi gambar di atas menunjukkan bahwa tiap murid memiliki


kompetensi yang berbeda-beda. Ada yang sesuai harapan (lingkaran), ada
yang belum dan jauh dari harapan, da juga yang melampaui harapan.

Inilah peran KKTP, untuk melihat posisi murid. Informasi ini sangat
bermanfaat untuk guru sebagai bahan untuk menganalisis dan
merefleksikan pencapaian murid.

Beda dengan KKM, yang kadang guru khawatir jika murid tidak mencapai
KKM, maka guru biasanya akan mengatrol (menaikkan nilai) murid.

Jika hal tersebut dilakukan di KKTP, maka seorang guru tidak akan
mengetahui keberadaan kompetensi murid. Dampaknya tidak bisa
memberikan evaluasi dan refleksi sesuai keadaan yang sebenarnya.
Perbedaan lainnya adalah KKM kuantitatif dan digunakan untuk
menentukan kelulusan siswa, sedangkan KKTP bersifat kualitatif dan
digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran.

Pertama turunkan tujuan pembelajaran menjadi aspek-aspek yang perlu


dinilai, silakan gunakan Prompt berikut ini

Format Prompt

Apa saja elemen yang perlu dinilai dari tujuan pembelajaran berikut :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : 4 SD
Tujuan Pembelajaran : Melakukan operasi perkalian dan pembagian
bilangan cacah!

Format Prompt :
*ganti warna merah sesuai FASE yang Anda Ampu.

—---------
Setelah mendapatkan aspek-aspek yang dinilai. Langkah berikutnya,
ajukan Prompt berikut ini untuk dibuatkan rubrik KKTPnya.

Format Prompt

Buatlah rubrik penilaian sesuai elemen yang dinilai di atas Setiap


skala penilaian terdapat indikator pencapaian tiap elemen.

Dengan skala penilaian sebagai berikut :


MB = Mulai Berkembang
SB = Sedang Berkembang
BSH = Berkembang Sesuai Harapan
SAB = Sangat Berkembang Buatlah tabelnya!

Contoh hasil rubrik KKTP yang sudah dibuat oleh ChatGPT


https://chat.openai.com/share/54ad288b-5d0f-4b33-98ee-95353337e6
0d
4. Merancang Asesmen Awal
A. Merancang Asesmen Awal Non Kognitif

Format Prompt

Asesmen awal adalah asesmen yang dilakukan di awal


pembelajaran untuk mengetahui kondisi awal murid, sehingga
guru bisa merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, dan
kondisi murid tersebut.

Buatlah asesmen awal non kognitif, untuk mengetahui minat, latar


belakang keluarga, gaya belajar, lingkungan dan sarana prasarana
yang dimiliki murid. Buatlah masing-masing 3 soal pilihan ganda,
untuk murid kelas 5 SD (11-12 tahun).

*ganti warnah merah sesuai dengan aspek non kognitif apa yang Anda
ingin buatkan soalnya. Ganti juga jenis asesmen dan jumlah
asesmennya ada berapa. Terakhir ganti kelas dan usia murid sehingga
bahasa disesuaikan dengan umur perkembangan murid.

Contoh hasil Asesmen Awal Non Kognitif :


https://chat.openai.com/share/1e205aaa-2d8c-4023-bc0b-8ae894de3d7e

Catatan :
Asesmen Awal Non Kognitif saya biasanya berikan ke murid di tahun
ajaran baru, sehingga ketika merancang pembelajaran bisa sesuai
kebutuhan murid tersebut.

B. Merancang Asesmen Awal Kognitif - Materi

Format Prompt

Asesmen awal adalah asesmen yang dilakukan di awal


pembelajaran untuk mengetahui kondisi awal murid, sehingga
guru bisa merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, dan
kondisi murid tersebut.
Buatlah soal-soal pilihan ganda untuk tujuan Memahami rumus
volume bangun ruang (Matematika) untuk murid kelas 5.

Buatlah masing-masing 3 soal pilihan ganda sesuai skala di bawah


ini

Dibawah tingkatan 2 kali : Masih kesulitan membedakan bangun


ruang, masih kesulitan dalam numerasi dan tidak memahami
rumus.
Di bawah tingkatan 1 kali : Sudah mengetahui bangun ruang,
numerasi sudah baik namun masih belum memahami rumus.
Sesuai tingkatan : Sudah mengetahui bangun ruang, numerasi
sudah baik dan sudah memahami rumus.

*ganti warnah merah sesuai dengan permintaan Anda. Jenis soal,


tujuan pembelajaran, kelas yang diampu, 3 indikator yang ingin
dibuatkan soalnya.

Contoh hasil Asesmen Awal Kognitif - Materi :


https://chat.openai.com/share/0d02292f-1b45-42db-bb4d-fa29952da5bd

Catatan : Saya biasanya mengambil data asesmen awal kognitif ini di


awal ketika akan memasuki sebuah tujuan pembelajaran.

C. Merancang Asesmen Awal Kognitif - Kompetensi

Format Prompt

Asesmen awal adalah asesmen yang dilakukan di awal


pembelajaran untuk mengetahui kondisi awal murid, sehingga
guru bisa merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, dan
kondisi murid tersebut.

Buatlah asesmen awal berupa soal pilihan ganda untuk


mengetahui kompetensi awal murid kelas 5 SD sebelum belajar
tentang tujuan pembelajaran berikut :

Memahami rumus volume bangun ruang (Matematika)!


Soal mewakili tingkatan kompetensi di bawah ini,
Tingkatan kompetensi : mengingat, memahami, mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, menciptakan.

*ganti warnah merah sesuai dengan permintaan Anda : jenis soal yang
diharapkan, kelas yang diampu, tujuan pembelajaran.

Contoh hasil Asesmen Awal Kognitif - Kompetensi :


https://chat.openai.com/share/c0ac06cb-6786-472f-82fb-cb85ede5c7ab
5. Merancang Pembelajaran Diferensiasi

Format Prompt

Pembelajaran berdifierensiasi merupakan usaha menyesuaikan


proses pembelajaran dengan memberikan beragam cara melalui
diferensiasi konten, proses, produk serta lingkungan belajar dan
asesmen awal untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap
murid.

Buatlah rencana pembelajaran diferensiasi dengan tujuan


Memahami rumus volume bangun ruang (Matematika) untuk
murid kelas 5.

Dengan kondisi murid di awal sebelum mengikuti pembelajaran


Kognitif :
Rendah : Masih kesulitan membedakan bangun ruang, masih
kesulitan dalam numerasi dan tidak memahami rumus.
Sedang : Sudah mengetahui bangun ruang, numerasi sudah baik
namun masih belum memahami rumus.
Tinggi : Sudah mengetahui bangun ruang, numerasi sudah baik
dan sudah memahami rumus.

*ganti warnah merah sesuai dengan permintaan Anda : tujuan


pembelajaran. Juga ditambahkan data yang sudah Anda ambil dari
proses melakukan asesmen awal. Agar tidak terlalu banyak bisa diawali
dengan data kognitif.

Jika sudah mendapat hasil, Anda bisa menyesuaikan lagi dengan data
yang Anda miliki, berikan umpan balik dari jawaban Prompt 1, misalnya

1. Jika murid dalam kelas tersebut mayoritas adalah anak dari


Nelayan, bagaimana implementasinya dalam tahapan
pembelajaran di atas!
2. Jika dalam kelas masih ada isu bullying, bagaimana
pembelajaran diferensiasi di atas membantu murid agar bisa
saling menghargai!
Format Prompt

Jika murid dalam kelas tersebut mayoritas adalah anak dari


Nelayan, bagaimana implementasinya dalam tahapan
pembelajaran di atas!

Contoh hasil Pembelajaran Diferensiasi


https://chat.openai.com/share/93610154-3248-49ec-94d1-24ea0791ed27
6. Merancang Asesmen Formatif

Setelah mendapat hasil tahapan pembelajaran diferensiasi, Anda bisa


langsung meminta menyelipkan asesmen formatif dalam tahapan
pembelajaran. Karena sejatinya asesmen formatif, adalah asesmen yang
dilakukan selama proses pembelajaran.

Jadi sangat relevan jika dimasukkan/disisipkan dalam tahapan


pembelajaran diferensiasi.

Format Prompt

Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan


memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya,
asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses
pembelajaran.

Melalui asesmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan


belajar murid, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, serta
untuk mendapatkan informasi perkembangan murid. Informasi
tersebut kemudian dijadikan umpan balik baik bagi murid
maupun guru.

Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen


formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak
seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan
kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting
lainnya.

Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau


instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen
formatif jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses
belajar.

Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses


pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen
formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana,
sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh
dengan cepat.

Selipkan aktivitas asesmen formatif pada pembelajaran


diferensiasi di atas!

Contoh hasil Asesmen Formatif setelah mendapat ide pembelajaran :


https://chat.openai.com/share/93610154-3248-49ec-94d1-24ea0791ed27

Namun Anda juga bisa secara terpisah meminta ide-ide asesmen


formatif, seperti ini Promptnya.

Format Prompt

Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan


memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran. Sesuai dengan tujuannya,
asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses
pembelajaran.

Melalui asesmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan


belajar murid, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, serta
untuk mendapatkan informasi perkembangan murid. Informasi
tersebut kemudian dijadikan umpan balik baik bagi murid
maupun guru.

Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen


formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak
seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor, keputusan
kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting
lainnya.

Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau


instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen
formatif jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses
belajar.
Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses
pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen
formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana,
sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh
dengan cepat.

Berikan 10 ide Asesmen formatif untuk tujuan pembelajaran


Memahami rumus volume bangun ruang (Matematika) untuk
murid kelas 5!

Format prompt di atas meminta untuk mendapatkan ide-ide asesmen


formatif. Jika ingin didetailkan, ambil 1 ide, dan ajukan prompt lagi.

Misalnya :
“Detailkan ide nomor 1!”

Contoh Asesmen Formatif


https://chat.openai.com/share/6ef28f2c-ad08-480d-bf99-401275b17747
7. Merancang Asesmen Sumatif
Setelah mendapat hasil tahapan pembelajaran diferensiasi, Anda bisa
langsung meminta menyelipkan asesmen sumatif di akhir
pembelajaran.

Format Prompt

Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir,


misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu
atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester, atau pada
akhir fase. Sementara khusus pada akhir semester, asesmen
sumatif bersifat pilihan.

Untuk mendapatkan informasi murid melalui asesmen sumatif,


bisa dengan beragam cara.
1. Asesmen Kinerja
2. Asesmen tertulis/praktik

Asesmen Kinerja (Performance assessment).


Menunjukkan kemampuan melalui aksi langsung atau membuat
produk (Berkarya).

Buatlah asesmen kinerja untuk asesmen sumatif pembelajaran


diferensiasi di atas!

Contoh hasil asesmen sumatif + pembelajaran diferensiasi, lihat :


https://chat.openai.com/share/93610154-3248-49ec-94d1-24ea0791ed27

Namun Anda juga bisa secara terpisah meminta ide-ide asesmen


sumatif, seperti ini Promptnya.

Format Prompt

Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir,


misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu
atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester, atau pada
akhir fase. Sementara khusus pada akhir semester, asesmen
sumatif bersifat pilihan.

Untuk mendapatkan informasi murid melalui asesmen sumatif,


bisa dengan beragam cara.
1. Asesmen Kinerja
2. Asesmen tertulis/praktik

Asesmen Kinerja (Performance assessment).


Menunjukkan kemampuan melalui aksi langsung atau membuat
produk (Berkarya).

Berikan 10 ide Asesmen sumatif berbasis kinerja untuk tujuan


pembelajaran Memahami rumus volume bangun ruang
(Matematika) untuk murid kelas 5!

Format prompt di atas meminta untuk mendapatkan ide-ide asesmen


sumatif. Jika ingin didetailkan, ambil 1 ide, dan ajukan prompt lagi.

Misalnya :
“Detailkan ide nomor 1!”

Contoh Asesmen Sumatif


https://chat.openai.com/share/44a11475-c162-44fc-9ad5-d71e449de95c
8. Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Format Prompt

Buatlah aktivitas pembelajaran project dengan tujuan :


Membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar dan
berlatih untuk menjaganya.

DENGAN TEMA Gaya Hidup Berkelanjutan (memahami dampak


dari aktivitas manusia baik jangka pendek ataupun panjang
terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitar).

Permasalahannya banyak anak yang tidak peduli akan


lingkungan.

untuk kelas 1 SD

Dengan tahapan kegiatan


Find : Tahapan menemukan masalah
IMagine : Tahapan mendapatkan ide produk/layanan
Do : Tahapan membuat produk/layanan
Share : Proses membagikan produk/penilaian layanan

Alokasi waktu adalah 126 JP ( jam pelajaran)

Maisng-masing
Find : 30 JP
Imagine : 30 JP
Do : 50 JP
Share : 16 JP
Ada beberapa bagian yang perlu disesuaikan dengan apa yang Anda
minta.
1. Tujuan Projek Profil : Ini bisa diambil dari menurunkan dimensi,
elemen dan sub elemen.
Sub elemen bisa cek di sini :
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2022/07/V.2-Dimensi-elemen-s
ubelemen-Profil-Pelajar-Pancasila-pada-Kurikulum-Merdeka.pdf

2. Tema projek profil


Pilih tema projek profil, ada di buku panduan berikut
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1679308669_manage_file.p
df

3. Petakan masalah apa yang akan diangkat dalam projek profil


tersebut.
4. Dan berapa JP dalam menyelesaikan 1 projek.

Contoh hasilnya :
https://chat.openai.com/share/2515c866-b07f-4136-b4e7-99e81bb529a6

Setelah mendapatkan hasil, jika hasilnya per aktivitas kurang detail.


Perlu diberi umpan balik seperti berikut :

Format Prompt

Buatlah aktivitas pembelajaran project dengan tujuan :


Membiasakan bersyukur atas lingkungan alam sekitar dan
berlatih untuk menjaganya.

DENGAN TEMA Gaya Hidup Berkelanjutan (memahami dampak


dari aktivitas manusia baik jangka pendek ataupun panjang
terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitar).

Permasalahannya banyak anak yang tidak peduli akan


lingkungan.

untuk kelas 1 SD

Dengan tahapan kegiatan


Find : Tahapan menemukan masalah
IMagine : Tahapan mendapatkan ide produk/layanan
Do : Tahapan membuat produk/layanan
Share : Proses membagikan produk/penilaian layanan

Alokasi waktu adalah 126 JP ( jam pelajaran)

Maisng-masing
Find : 30 JP
Imagine : 30 JP
Do : 50 JP
Share : 16 JP

Anda mungkin juga menyukai