Nama : Putri Ramadani

Npm : 2106103040067
Kelas : 02

1. Radiasi elektromagnetik memiliki sifat dan kegunaan yang luas dalam berbagai bidang.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
• Sifat Radiasi Elektromagnetik:
➢ Gelombang dan Partikel: Radiasi elektromagnetik memiliki sifat
dualitas, yaitu sebagai gelombang dan partikel (foton).
➢ Frekuensi dan Panjang Gelombang: Radiasi elektromagnetik memiliki
berbagai frekuensi dan panjang gelombang. Semakin tinggi
frekuensinya, semakin pendek panjang gelombangnya, dan sebaliknya.
➢ Kecepatan: Radiasi elektromagnetik merambat pada kecepatan cahaya
di ruang hampa.
➢ Penetrasi: Radiasi elektromagnetik memiliki kemampuan untuk
menembus berbagai jenis materi dengan penetrasi yang bervariasi
tergantung pada panjang gelombang dan energinya.
➢ Interaksi dengan Materi: Radiasi elektromagnetik dapat berinteraksi
dengan materi melalui penyerapan, pemantulan, pembiasan, dan
dispersi.
• Kegunaan Radiasi Elektromagnetik:
➢ Komunikasi: Radiasi elektromagnetik digunakan dalam komunikasi,
seperti radio, televisi, dan internet.
➢ Teknologi Medis: Dalam kedokteran, radiasi digunakan untuk diagnosis
(sinar-X, MRI) dan terapi (terapi radiasi).
➢ Energi: Radiasi matahari dimanfaatkan untuk energi surya dan energi
panas.
➢ Teknologi: Dalam teknologi, radiasi digunakan dalam pemanasan,
pemrosesan informasi, navigasi (GPS), dan pemindaian.
➢ Penelitian Ilmiah: Radiasi digunakan dalam penelitian ilmiah, seperti
spektroskopi, penelitian astronomi, dan fisika dasar.

2. Panjang gelombang untuk masing-masing warna dalam spektrum cahaya tampak

bervariasi, dan ini menentukan warna yang kita lihat. Berikut adalah perkiraan panjang
gelombang untuk masing-masing warna:
• Merah: Panjang gelombang berkisar antara sekitar 620 hingga 750 nanometer.
• Jingga: Panjang gelombang berkisar antara sekitar 590 hingga 620 nanometer.
• Kuning: Panjang gelombang berkisar antara sekitar 570 hingga 590 nanometer.
• Hijau: Panjang gelombang berkisar antara sekitar 495 hingga 570 nanometer.
• Biru: Panjang gelombang berkisar antara sekitar 450 hingga 495 nanometer.
• Nilai: Panjang gelombang berkisar antara sekitar 380 hingga 450 nanometer.
3. Parameter UV-Vis (Ultraviolet-Visible) merujuk pada karakteristik yang diukur dalam
spektrofotometer UV-Vis, yang digunakan untuk menganalisis interaksi materi dengan
cahaya ultraviolet dan cahaya tampak. Berikut adalah beberapa parameter penting
dalam spektroskopi UV-Vis:
• Panjang Gelombang: Merupakan panjang gelombang cahaya yang digunakan
dalam pengukuran spektrofotometri UV-Vis. Rentang panjang gelombang ini
biasanya mencakup cahaya ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang sekitar
190-400 nanometer dan cahaya tampak (Vis) dengan panjang gelombang
sekitar 400-800 nanometer.
• Absorbansi: Absorbansi adalah ukuran dari seberapa banyak cahaya yang
diserap oleh sampel pada panjang gelombang tertentu. Ini direkam sebagai nilai
absorbansi atau sering kali sebagai transmisi yang merupakan kebalikan dari
absorbansi.
• Spektrum Absorbansi: Ini adalah grafik yang menunjukkan seberapa banyak
cahaya yang diserap oleh sampel pada berbagai panjang gelombang. Spektrum
ini dapat memberikan informasi tentang komposisi, konsentrasi, dan sifat-sifat
kimia sampel.
• Koefisien Absorpsi Molar (ε): Ini adalah ukuran kemampuan suatu zat untuk
menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu. Koefisien absorpsi molar
dinyatakan dalam satuan liter per mol per sentimeter (L mol⁻¹ cm⁻¹).
• Konsentrasi: Konsentrasi sampel merupakan parameter yang penting dalam
analisis UV-Vis, karena absorbansi berhubungan secara langsung dengan
konsentrasi zat yang dianalisis melalui hukum Lambert-Beer.
• Larutan Penyangga: Larutan penyangga digunakan untuk menyesuaikan pH
larutan yang dianalisis agar sesuai dengan kondisi yang diinginkan. pH dapat
memengaruhi spektrum absorpsi molekul tertentu.
• Lebar Jalur Pencahayaan (Bandwidth): Lebar jalur pencahayaan adalah lebar
spektrum cahaya yang diterapkan pada sampel. Lebar jalur pencahayaan yang
lebih kecil dapat meningkatkan resolusi namun memperpanjang waktu
pengukuran.