Anda di halaman 1dari 17

Roadmap Dalam Pembangunan

Pengantar,

Dalam memahami penggunakaan istilah roadmap perlu kita perhatiakan beberapa

penjelasan berikut :

1. Road map dapat diartikan sebagai penunjuk arah atau peta penentu/peta

jalan. Dalam konteks upaya pencapaian hasil suatu kegiatan, road map

adalah sebuah dokumen rencana kerja rinci yang mengintegrasikan seluruh

rencana dan pelaksanaan program serta kegiatan dalam rentang waktu

tertentu.

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh

sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan

teknologi, kelembagaan, dan budaya

Road map dapat memberikan petunjuk tentang dari mana dan akan kemana

perubahan dilakukan dalam rangka mensukseskan sebuah program. Hal ini sangat

penting mengingat pemahaman masing-masing orang berbeda beda. Terutama jika

kita melakukan kegiatan atau sebuah program dan bersama dengan tugas yang

berbeda sehingga ketika membuat roadmapnya, maka harus memberikan

pengarahan dan juga pemahaman akan program tersebut.

1
2. Apa itu road map pembangunan ?

Roadmap diartikan secara harfiah sebagai peta jalan, yang berisi langkah-langkah

strategis dan dilakukan secara bertahap serta berkelanjutan untuk mencapai sasaran

pembangunan dalam berbagai bidang termasuk ideologi, politik, ekonomi dan

sistem sosial budaya yang dibutuhkan.

3. Apa fungsi roadmap?

Umumnya fungsi dari roadmap adalah sebagai alat komunikasi. Roadmap

bertindak sebagai acuan dasar atau referensi untuk memastikan semua orang dalam

tim memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan dan cara mencapai tujuan yang

sudah direncanakan tersebut.

Secara umum, road map adalah peta untuk menunjukkan arah jalan. Namun dalam

arti yang lebih luas, roadmap diartikan sebagai dokumen yang menjelaskan

rencana atau strategi yang akan dilakukan secara rinci untuk dijadikan acuan dalam

menjalankan program.

Roadmap tidak hanya digunakan dalam dunia bisnis, melainkan juga dalam

penelitian dan reformasi birokrasi. Secara bahasa, road map adalah peta yang

berfungsi sebagai petunjuk arah jalan. Namun berbeda dalam bidang usaha,

2
roadmap bukanlah panduan alur transportasi pada umumnya, melainkan untuk

membantu proses produksi perusahaan.

Di bidang pembangunan, road map adalah sebuah dokumen berisi petunjuk atau

gambaran besar dalam melaksanakan suatu program kegiatan secara jelas dan rinci.

Panduan tersebut akan membantu kita bersama tim menjalankan rencana atau

strategi untuk mencapai sesuatu.

4. Tujuan roadmap

Setelah memahami apa itu roadmap, mungkin kita bertanya-tanya apa

kegunaannya dan alasan digunakannya roadmap sebelum melaksanakan suatu

rencana kegiatan, adapun tujuan road map adalah sebagai berikut.

1. Panduan dalam pelaksanaan maupun perubahan kegiatan secara sistematis.

2. Pemersatu seluruh kegiatan dalam ruang lingkup yang sudah ditetapkan.

3. Panduan dalam seluruh proses mulai awal hingga program dinyatakan

sukses.

4. Acuan dasar terkait setiap perubahan yang akan dilakukan.

5. Sebagai kerangka kerja bagi seluruh tim guna menciptakan rencana di masa

depan.

6. Menyatukan berbagai pemahaman.

3
7. Mendorong kesepakatan tim terhadap panduan secara menyeluruh.

5. Fungsi roadmap untuk stakeholder

Di samping tujuan-tujuan di atas, roadmap juga memiliki fungsi kepada setiap

stakeholder yang terkait, mulai dari manajer, tim desain, eksekutif, dan lain-lain.

Adapun macam-macam fungsi road map adalah sebagai berikut.

1. Manajer

Bagi manajer, roadmap berfungsi sebagai instrumen dalam mengkomunikasikan

rencana ataupun strategi kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya kepada

seluruh tim.

2. Tim pengembang

Roadmap juga bisa digunakan tim pengembang sebagai media untuk

mempermudah alokasi sumber daya yang dimiliki perusahaan ketika sedang

menjalankan suatu program.

3. Tim desain

Sementara untuk tim desain, fungsi road map adalah sebagai gambaran jelas dan

detail terkait arah atau tujuan yang ingin diraih sehingga bisa fokus terhadap

kebutuhan serta kepuasan konsumen.

4
4. Tim Marketing

Roadmap juga sangat bermanfaat untuk tim marketing. dengan adanya roadmap,

para ahli marketing dapat dengan mudah melakukan berbagai strategi dalam

mempertahankan konsumen lama hingga memperoleh pelanggan baru.

5. Eksekutif

Fungsi lainnya dari roadmap adalah sebagai media bagi jajaran eksekutif dalam

melakukan penilaian serta peninjauan terhadap berbagai program yang dijalankan,

seperti memastikan apakah hal tersebut sudah berjalan sesuai rencana atau tidak.

6. Prinsip dasar roadmap

Mengingat fungsi dan tujuan roadmap sangat vital bagi pengembangunan dalam

pembangunan, maka tentunya dokumen tersebut tak bisa dibuat sembarangan.

Road map adalah panduan yang setidaknya mengandung prinsip dasar berikut.

1. Ringkas. Roadmap haruslah dibuat secara ringkas, padat dan tidak melebar

2. Jelas. Menggunakan bahasa yang jelas sehingga mudah dipahami.

3. Terukur. Segala aspek, mulai dari program, tujuan, output, outcome, hingga

waktu pelaksanaannya bisa terukur dengan baik dalam suatu alur yang sama.

4. Rinci. Roadmap harus memiliki rincian pelaksanaan kegiatan secara detail.

5
5. Adjustable. Sebaiknya, roadmap bersifat fleksibel sehingga dapat

mengakomodasikan revisi maupun feedback jika diperlukan.

6. Komitmen. Roadmap adalah dokumen yang telah disepakati bersama oleh

seluruh stakeholder. Persetujuan tersebut menunjukkan komitmen dalam

melaksanakan tanggung jawab masing-masing.

7. Resmi. Road map adalah panduan rencana kegiatan yang bersifat resmi.

Sehingga, dokumen tersebut hanya digunakan dalam ruang lingkup

pekerjaan dan tidak boleh ditunjukkan kepada pihak luar.

7. Cara membuat roadmap

Menyusun road map adalah tantangan tersendiri bagi seorang pimpinan. Pasalnya,

ada begitu banyak aspek-aspek yang harus dikumpulkan hingga menjadi suatu

panduan ringkas. cara membuat roadmap seperti bawah ini.

1. Tentukan visi dan misi strategis

Salah satu cara membuat roadmap adalah menentukan visi dan misi. Penting sekali

bagi pimpinan mengetahui secara mendalam apa saja tujuan yang ingin dicapai

dari kegiatan yang dilakukan. Hal tersebut berguna sebagai landasan atau acuan

dasar dalam merancang aspek-aspek lainnya.

6
2. Sesuaikan dengan kondisi pasar

Mengingat bahwa keinginan setiap pasar sangat dinamis dan berbeda-beda, maka

pimpinan perlu menganalisa kondisi tersebut agar kegiatan kedepan dapat berjalan

tepat sesuai target utama. Sehingga, sasaran yang direncanakan mampu untuk bisa

mendapatkansasaran pencapaian yang diharapkan.

3. Memperhatikan segala aspek

Cara membuat roadmap berikutnya ialah memperhatikan hal-hal yang menjadi

pertimbangan pembangunan kedepan. Misalkan terkait kemasan, kualitas, fungsi,

fitur, maupun nilai nya. Untuk itu, disarankan agar suatu program setidaknya

memiliki keunggulan atau nilai lebih tersendiri agar mampu bersaing di pasar.

4. Mengetahui masalah dalam pembangunan

Cara lainnya dalam merancang sebuah roadmap adalah dengan menemukan

masalah untuk masa depan. Artinya, pimpinan perlu mengetahui kendala ataupun

kelemahan apa saja yang dimiliki banyak orang di luar. Jadikan hal tersebut

sebagai acuan dalam mengembangkan suatu pembangunan dengan peluang besar.

5. Kumpulkan feedback

Setelah mengetahui masalah dan berhasil menemukan solusinya, jangan lupa

mengumpulkan seluruh feedback dari para pengguna. Cara membuat roadmap

7
satu ini bisa membantu kita mengetahui penilaian konsumen terhadap program

sebelum dilaksanakan lebih luas hingga dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Strategi Reformasi Birokrasi.

Strategi reformasi birokrasi Pemda merupakan upaya serta langkah memperkuat

daerah dan untuk menjawab tantangan di era globalisasi. Reformasi birokrasi

bukan hanya menyederhanakan struktur birokrasi tetapi mengubah pola pikir dan

budaya kerja dalam birokrasi khususnya dalam manajemen administratif Pemda.

Reformasi birokrasi adalah perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja

(culture set) aparatur negara dan merupakan suatu upaya untuk melakukan

pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan

pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi),

ketatalaksanaan (business process).

Sasaran Reformasi Birokrasi

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan

nepotisme;

2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat;

3. Meningkatnya kapasitas dana akuntabilitas kinerja birokrasi.

8
Area Perubahan

AREA HASIL YANG DIHARAPKAN

Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,


Tatalaksana
terukur dan sesuai dengan prinsip- prinsip good governance

Peraturan
Regulasi yang tidak tumpang tindih dan harmonis, serta
Perundang-
mendorong pencapaian kinerja pemerintahan
undangan

SDM apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,


SDM Aparatur
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan


Pengawasan
bebas KKN

Akuntabilitas Meningkatnya akuntabilitas dan kinerja birokrasi

Pelayanan Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat dan


publik dunia usaha

Pola pikir
Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
(mind set) dan
Budaya Kerja
(culture set) (sesuaikan dengan bahasa budaya kerja)
Aparatur

9
Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintahan kota

Road Map Reformasi Birokrasi adalah rencana kerja rinci dan berkelanjutan yang

menggambarkan pelaksanaan reformasi birokrasi. Road Map Reformasi Birokrasi

akan menjadi alat bantu bagi Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan

penyelesaian berbagai kegiatan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota merupakan rencana teknis dan

detail 8 (delapan) area perubahan birokrasi Pemerintah Kota dalam kurun waktu

untuk empat sampai lima tahun mendatang, melalui area perubahan reformasi

birokrasi antara lain :

1. Manajemen Perubahan.
2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan.
3. Penataan dan Penguatan Organisasi.
4. Penataan Tata Laksana.
5. Penataan Sumber Daya Manusia.
6. Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
7. Penguatan Pengawasan.
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Maksud dan tujuan

Maksud penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota adalah

sebagai berikut :

10
1. Sebagai pedoman dalam memberikan arah pelaksanaan reformasi birokrasi di

Pemerintah Kota agar dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten,

teritegrasi, melembaga dam berkelanjutan;

2. Menjadi instrumen yang akan memandu perubahan sesuai dengan karakteristik

yang dimiliki;

3. Menjadi instrumen yang mempersatukan seluruh kegiatan Reformasi Birokrasi;

4. Menjadi instrumen yang memberikan petunjuk tentang darimana dan akan kemana

perubahan dilakukan dalam rangka Reformasi Birokrasi; dan

5. Menjadi dokumen yang menjadi acuan perubahan birokrasi di setiap Unit Kerja.

Tujuan penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota adalah

sebagai berikut :

1. Merupakan upaya untuk mendokumentasikan praktik-praktik Reformasi Birokrasi

yang telah dilakukan, mengangkatnya menjadi bagian dari produk hukum daerah;

2. Langkah kebijakan untuk menjaga agar praktik-praktik Reformasi Birokrasi

berlangsung secara berkelanjutan dan berbagai upaya pengembangan serta

peningkatan mutu dari praktik tersebut dapat dilakukan secara sistematis,

3. Melalui penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi, segala bentuk yang sifatnya

penemuan dan pengembangan praktik Reformasi Birokrasi yang baru dan inovatif

dapat disusun secara terstruktur;

11
4. Road Map Reformasi Birokrasi merupakan panduan bagi Perangkat Daerah dan

Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota untuk melaksanakan langkah-langkah

secara bertahap dalam mencapai Sasaran Reformasi Birokrasi.

Kondisi Pencapaian Sasaran

Gambaran singkat mengenai kondisi birokrasi Pemerintah Kota dikaitkan dengan

sasaran reformasi birokrasi:

1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel

2. Mendapat Opini WTP dari BPK setiap tahun nya.

3. Telah melakukan pencanangan Zona Integritas

4. Melaksanakan Program Pengendalian Gratifikasi dan Pembentukan Unit

Pengendalian Gratifikasi (UPG) bekerjasama dengan KPK;

5. Penyerahan LHKPN oleh seluruh Pejabat Struktural Eselon II dan III di lingkup

Pemerintah Kota.

6. Penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan (SIPKD);

7. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah Milik Daerah (SIMDA BMD)

dalam penataan pengelolaan aset daerah.

8. Penilaian terhadap Laporan Kinerja Pemerintah (LAKIP) setiap tahun mengalami

peningkatan, di mana Pemerintah Kota harus mendapat predikat B (Baik).

9. Birokrasi yang efektif dan efisien, serta 10. Tata kelola pemerintahan.

12
Pemerintah Kota berusaha untuk membuka ruang serta mendorong keterkaitan

masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan pembangunan,

dengan membuka forum publik sebagai ruang dalam menjaring dan memberikan

peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, juga dengan

mengikut sertakan dan memberdayakan potensi masyarakat dalam peningkatan

pembangunan di Pemerintahan Kota.

Struktur Kelembagaan Pemerintah Kota

1. Pemerintah Kota harus melakukan evaluasi terhadap penerapan Peraturan

Daerah dan Peraturan Pemerintahan Daerah tersebut agar diperoleh struktur

kelembagaan yang lebih efektif dan efisien.

2. Penerapan e-government belum merata pada seluruh organisasi perangkat daerah,

terjadi tumpang tindih sistem aplikasi, dan belum terintegrasi. Oleh karena itu,

saat ini harus disusun master plan tentang penerapan e-government (Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik) agar dapat terintegrasi serta efektif dan efisien.

3. Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.

4. Pemerintah Kota terus berbenah dalam hal peningkatan kualitas pelayanan publik,

antara lain melalui penyederhanaan prosedur, fasilitasi pelayanan di ruang publik,

dan pemanfaatan teknologi informasi.

13
5. Selain itu, juga harus ada pengembangan kompetensi ASN terkait dengan

penerapan pelayanan prima, penggunaan e-services sebagai sarana pendukung

penyelenggaraan pelayanan dan evaluasi terhadap fungsi kelembagaan pelayanan.

Mewujudkan pelaksanaan dalam pemerintahan Kota yang bersifat good

governance melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.

Program prioritas pembangunan untuk lima tahun kedepan terkait reformasi

birokrasi adalah mewujudkan upaya sebagai berikut :

1. Peningkatan akses pelayanan publik melalui penyederhanaan prosedur, fasilitasi

pelayanan di ruang publik, dan pemanfaatan teknologi informasi.

2. Peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah melalui peningkatan kualitas

perencanaan, penggunaan pendekatan money follow program priority dalam

sistem penganggaran, serta pengendalian kinerja dengan pendekatan partisipatif.

Strategi dan arah kebijakan dalam menjalankan misi Pemerintah Kota melalui

1. Meningkatnya kualitas pelayanan public, pelayanan birokrasi, melalui :

a. Mengoptimalkan pelaksanaan Sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah dan meningkatkan intensitas dan efektifitas pengawasan aparatur

melalui pengawasan internal.

14
b. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya aparatur daerah dalam

rangka pelaksanaan tata kelola pemerintah dan reformasi birokrasi serta

meningkatkan efisiensi dan efektifitas kelembagaan pemerintah daerah.

c. Meningkatkan setiap aspek pelayanan, guna tercapainya kepuasan yang baik

bagi masyarakat.

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, melalui

strategi penyediaan dokumen perencanaan dan pengendalian pembangunan

daerah yang terpadu dan tepat waktu serta melibatkan partisipasi masyarakat.

3. Meningkatnya dan berkembangnya kualitas pengelolaan keuangan daerah,

melalui strategi :

a. Meningkatkan tata kelola keuangan dan aset daerah.

b. Upaya Peningkatan PAD harus selalu dilakukan baik Melalui Intensifikasi

maupun Ekstensifikasi.

4. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban umum, melalui strategi

penegakan regulasi sesuai konsekuensi hukum, didukung oleh penyediaan

informasi publik secara transparan, serta optimalisasi penegakan dan kepastian

hukum melalui usulan atau penerbitan peraturan.

15
Prioritas Perubahan

Prioritas perubahan yang harus ada dan terus dipelihara dalam penyelenggaraan

pemerintahan sebaiknya mencakup beberapa aspek yang penting antara lain :

1. Area perubahan Peraturan Perundang-undangan

Pemerintah Kota harus melakukan pemetaan peraturan perundang-undangan yang

tidak harmonis/sinkron dan menerapkan sistem pengendalian penyusunan

peraturan perundangan, sesuai dengan persyaratan penyusunan peraturan

perundang-undangan agar dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan agat tidak terjadi kesewenangan dari para pelaksana kegiatan.

2. Area Perubahan Organisasi

Dalam rangka untuk meningkatan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan

pemerintahan, Pemerintah Kota harus melakukan evaluasi untuk menilai ketepatan

fungsi dan ketepatan ukuran organisasi;

3. Area Perubahan Tata Laksana

Pemerintah sudah harus melakukan pengembangan e-government di lingkungan

internal dan eksternal dalam rangka mendukung proses birokrasi, seperti penerapan

16
e-procurement, e-planning, e-report, e-data (Bappeda), SAPK (Sistem Applikasi

Pelayanan Kepegawaian - BKD), SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah,

(BPKAD - Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah), SIRUP (Sistem

Informasi Rencana Umum Pengadaan), dan JDIH (Jaringan Dokumentasi

Informasi Hukum);

4. Area Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja

Pemerintah harus membentuk tim manajemen perubahan reformasi birokrasi yang

bertugas menyusun road map Reformasi Birokrasi, dan ke depannya akan

menyosialisasikan serta memonitor pelaksanaan reformasi birokrasi tersebut.

Selain itu, pada masing-masing perangkat daerah telah dilakukan pembangunan

zona integritas, yang didalamnya juga mencakup perubahan pola pikir dan budaya

kerja serta penentuan agent of change dan role model.

Agent of change, atau disebut agen perubahan, merupakan sosok penting yang

membantu suatu proses perubahan baik dalam suatu perusahaan, organisasi,

institusi, maupun masyarakat.

Role model, dalam teori kepemimpinan secara sederhana diartikan model

yang teladan. Menurut Wikipedia, role model adalah person who serve as an

example, whose behavior is emulated by others, atau seseorang yang memberikan

teladan dan berperilaku yang baik dan bisa diikuti oleh orang lain.
17

Anda mungkin juga menyukai