Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENELITIAN SOSIAL

KONFLIK PADA FILM “GARA – GARA WARISAN”

Disusun oleh:

 Masayu Sekar Wardhana (XI F5 / 21)


 Tabita Kartika Fani (XI F6 / 33)

SMA NEGERI 5 SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2023 / 2024


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian ini
dengan tepat waktu dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi.

Tidak lupa kami ucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Aldestina
Putri Saraswatuti, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Sosiologi yang telah memberikan
tugas dan membantu kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Kami menyadari dalam penulisan laporan penelitian ini masih terdapat banyak
kekurangan. Hal ini tidak lepas dari kami ( Peneliti ) yang masih dalam tahap
pembelajaran.

Laporan penelitian sosial dengan judul konflik pada film “Gara-Gara Warisan” kami
susun dengan harapan dapat memberi manfaat bagi para pembacanya. Atas bantuan,
saran, maupun kritik, kami ucapkan terima kasih.

Surakarta, 17 Februari 2024


Tertanda,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
BAB II..............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3
BAB III.............................................................................................................................4
METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................................4
A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN.................................................................4
B. METODE PENELITIAN.........................................................................................4
C. INSTRUMEN PENELITIAN..................................................................................4
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA........................................................................4
BAB IV.............................................................................................................................7
HASIL PENELITIAN......................................................................................................7
BAB V............................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................10
A. SIMPULAN PENELITIAN...................................................................................10
B. SARANSARAN.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang memuat banyak sekali
tanda dan makna yang menggambarkan suatu paham tertentu. Selain itu, film
juga merupakan media komunikasi yang menggambarkan realitas yang ada.
Film merupakan media yang memiliki kekuatan serta pengaruh yang besar
dalam menjangkau banyak segmen sosial, Hal ini membuat film dapat
mempengaruhi khalayak dengan mudah melalui muatan pesan yang disajikan
(Sobur, 2004:127).

Salah satu film yang beredar pada tahun 2022 lalu dan di sutradarai oleh
Muhadly Acho yang merupakan film Indonesia berjudul “Gara-Gara Warisan”
merupakan film yang mengangkat tema drama komedi yang memperlihatkan
kekacauan dan ketegangan di dalam sebuah keluarga besar setelah salah satu
anggotanya meninggal dunia dan meninggalkan warisan.

Cerita berpusat pada perjalanan keluarga dalam menyelesaikan masalah warisan


yang rumit dan menghadapi berbagai konflik internal. Setelah kematian
keluarga, muncul persaingan dan perdebatan mengenai pembagian harta
warisan, yang memperlihatkan sisi-sisi kompleks dari hubungan keluarga. Film
ini menggambarkan beragam karakter dengan segala keunikan dan keanehannya,
sambil menyajikan momen komedi yang menghibur.

Dalam perjalanan yang penuh intrik dan humor, “Gara-Gara Warisan”


menyajikan pesan tentang pentingnya solidaritas dan pemahaman di dalam
keluarga. Melalui konflik-konflik yang terjadi, penonton dibawa untuk
merenung tentang nilai-nilai keluarga, kebersamaan, dan pentingnya menjaga
hubungan meskipun di tengah perbedaan. Film ini menjadi semacam kisah ceria
yang merangkum kehidupan keluarga dengan segala dinamikanya, memberikan
sentuhan komedi yang ringan namun sarat makna.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
• Bagaimana film “Gara-Gara Warisan” menggambarkan realitas kompleksitas
hubungan keluarga dalam menyelesaikan masalah warisan?

1
• Bagaimana pesan-pesan tentang pentingnya solidaritas, pemahaman, dan
kebersamaan dalam keluarga disampaikan melalui konflik-konflik yang
terjadi dalam film?
• Bagaimana pengaruh dan dampak film “Gara-Gara Warisan” terhadap
pemirsa dalam memahami nilai-nilai keluarga dan menjaga hubungan di
tengah perbedaan?

C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai barikut :
Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki secara mendalam bagaimana
film “Gara-Gara Warisan” menggambarkan kompleksitas hubungan keluarga
dalam menyelesaikan masalah warisan dan untuk menganalisis pesan-pesan
tentang pentingnya solidaritas, pemahaman, dan kebersamaan dalam keluarga
yang disampaikan melalui konflik-konflik yang terjadi dalam film. Serta, untuk
mengidentifikasi pengaruh dan dampak film “Gara-Gara Warisan” terhadap
pemirsa dalam memahami nilai-nilai keluarga serta menjaga hubungan di tengah
perbedaan.

D. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat meningkatkan pengetahuannya
mengenai dinamika film, terutama dalam konteks penggambaran hubungan
keluarga dan nilai-nilai yang disampaikan melalui konflik dalam cerita.

b. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat memberi pembaca pemahaman yang lebih
mendalam tentang film “Gara-Gara Warisan” dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya, sehingga dapat mengapresiasi karya tersebut dengan lebih baik.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. SINOPSIS

Film Gara Gara Warisan tentang kisah tiga bersaudara, Adam, Laras, dan Dicky yang
menjalani kehidupan terpisah selepas ibu mereka meninggal, film Gara- gara Warisan
yang diproduksi oleh Starvision Plus ini banyak mengandung pesan moral dan nilai-
nilai positif seperti kebersamaan, rasa saling percaya serta saling memaafkan dalam
keluarga. Dimulai dari menceritakan tentang kehidupan yang dialami masing-masing
tokoh, yaitu Adam yang hidup dengan keluarga kecilnya, Laras yang menetap dan
menjadi pengurus di sebuah panti jompo, dan Dicky si anak bungsu yang merupakan
pecandu narkoba sehingga hidupnya tidak tentu arah.

Kemudian suatu hari ayah mereka, Dahlan memberi kabar bahwa dirinya divonis
mengidap kanker dengan stadium berat dan diharuskan segera mendapatkan perawatan
yang membutuhkan biaya hingga miliaran rupiah. Karena jika ia melewatkan
pengobatan tersebut, penyakitnya akan semakin memburuk hingga ia bisa meninggal.
Dalam kondisi tersebut, harta miliknya yang memiliki nilai jual tinggi adalah Guest
House yang sudah ia bangun dan jalankan sejak lama, namun ia menolak untuk
menjualnya karena ia berniat untuk mewariskan guest house tersebut kepada anak-
anaknya. Oleh karena itu ia meminta ketiga anaknya untuk kembali ke Bandung, tempat
tinggal ayah mereka. Dahlan mengatakan bahwa ia akan memberikan warisan berupa
Guest House untuk salah satu dari ketiga anaknya yang berhasil memenuhi kualifikasi
dan syarat yang ia berikan, yaitu mengelola Guest House untuk jangka waktu satu
bulan, kemudian para karyawan Guest House yang akan bertindak sebagai juri sekaligus
memberikan penilaian sehingga dapat memutuskan siapa yang memiliki kapasitas untuk
meneruskan bisnis tersebut. Kemudian dari sanalah, satu persatu masalah bermunculan.

Awalnya, ketiga bersaudara tersebut menolak tantangan dari ayahnya tersebut. Seiring
berjalannya waktu,dikarenakan masing-masing dari mereka memiliki tuntutan yang
harus dipenuhi, akhirnya mereka menerima dan mulai menjalankan strategi mereka
dalam memenuhi tantangan dari ayahnya. Mereka memiliki strateginya tersendiri,
dimulai dengan Adam yang memberikan pelatihan kepada karyawan agar mereka dapat
melayani tamu dengan pelayanan yang baik, Laras yang mencoba cara modern untuk
mempromosikan Guest House dengan mendaftarkannya pada situs akomodasi
perjalanan, dan Dicky yang lebih memilih untuk melakukan pendekatan agar tercipta
keakraban diantara dirinya dengan para karyawan. Mulanya tidak ada masalah besar
dan hambatan, semuanya berlalu dengan baik. Namun kemudian konflik merambat naik
ke permukaan ketika Adam dan Laras menemukan bahwa uang pemasukan Guest

3
House hilang ketika sedang memeriksa keuangan. Sangat disayangkan kejadian tersebut
terjadi setiap kali Dicky sedang kebagian tugas untuk mengelola Guest. Adam dan Laras
yang sudah terlanjur ragu, menuduh Dicky yang merupakan seorang pecandu narkoba
menjadi tersangka utama dalam kasus ini.

Konflik memuncak saat Sanusi yang merupakan seorang pengusaha sekaligus pengedar
narkoba mengajukan tawaran sebesar 5 miliar sebagai nilai beli Guest House milik
Dahlan. Walaupun dalam keadaan terdesak dan membutuhkan biaya, Dahlan tetap ingin
mempertahankan Guest House miliknya dan menolak tawaran itu. Sanusi yang licik
tidak berhenti sampai disana saja, ia memanfaatkan peluang untuk menjebak Dicky
yang sedang dilanda kekalutan akibat tuduhan kakak- kakaknya. Kemudian ia menawari
Dicky dengan sabu sebagai jebakan. Dicky yang tidak mengetahui jebakan tersebut,
menyetujui keinginan Sanusi untuk menjadi kurir narkoba. Dalam menjalankan misi
tersebut, Dicky dicegat dan dikeroyok oleh sekelompok orang asing yang tidak
dikenalinya. Dimana orang-orang tersebut merupakan bawahan Sanusi yang sudah
diperintah sebelumnya. Dari sana kemudian Sanusi mengunjungi Dahlan dan meminta
pertanggungjawaban atas narkoba yang hilang karena Dicky, nilai ganti rugi yang ia
minta sebesar 5 miliar dimana nilai tersebut setara dengan nilai Guest House milik
DahlanDalam film “Gara-Gara Warisan” mengisahkan tentang keluarga besar yang
terlibat dalam konflik sengit setelah salah satu anggota keluarga meninggal dan
meninggalkan warisan. Kematian tersebut memicu persaingan dan perdebatan mengenai
pembagian harta warisan, memunculkan berbagai dinamika dalam hubungan keluarga.

Di tengah konflik tersebut, film menyoroti karakter-karakter unik dengan berbagai


kepribadian yang menyajikan momen-momen komedi. Penggunaan elemen humor
dalam film ini menjadi kunci untuk meredakan ketegangan dan menyampaikan pesan-
pesan penting dengan cara yang ringan. Selain menghadirkan intrik keluarga, “Gara-
Gara Warisan” juga mengeksplorasi nilai-nilai keluarga, solidaritas, dan pemahaman di
antara anggota keluarga. Melalui perjalanan yang penuh liku dan kejutan, film ini
menyajikan kisah yang merangkum beragam aspek kehidupan keluarga dengan segala
dinamikanya.

B. KAJIAN TEORITIS

a. Teori Naratif
Teori naratif dapat digunakan untuk menganalisis struktur cerita dalam film,
termasuk pengembangan karakter, plot, dan tema-tema yang diangkat. Penelitian
akan mengidentifikasi bagaimana cerita dalam film tersebut membangun konflik,
perkembangan karakter, dan resolusi akhir.

4
b. Teori Komedi Dalam Film
Dalam mempelajari penggunaan elemen komedi dalam film ini, penelitian akan
menganalisis bagaimana humor digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang
serius tentang keluarga dan hubungan antarmanusia. Ini meliputi analisis jenis-jenis
komedi yang digunakan, efeknya terhadap penonton, dan relevansinya dalam konteks
komunikasi massa.

c. Teori Keluarga dan Hubungan Antar Manusia


Penelitian juga akan menggunakan teori-teori tentang keluarga dan hubungan
antarmanusia untuk menganalisis kompleksitas hubungan keluarga yang ditampilkan
dalam film. Ini termasuk analisis dinamika konflik, pentingnya solidaritas dan
pemahaman, serta upaya menjaga hubungan di tengah perbedaan.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan di Kota Surakarta sebagai domisili peneliti. Peneliti
sendiri dapat melakukan penelitian ini di berbagai tempat, baik itu dirumah
kediaman peneliti. Maupun tempat lain seperti perpustakaan, sekolah, cafe, dan
sebagainya. Peneliti tidak memiliki lokasi fisik khusus dikarenakan objek yang
diteliti adalah berupa film yang bisa ditonton dan diamati dimana saja. Lamanya
waktu penelitian ini terhitung sejak peneliti selesai melaksanakan penelitian

B. METODE PENELITIAN
 Analisis Konten : Menganalisis elemen-elemen film, seperti plot, karakter,
setting, dan pesan moral. Tinjau dialog dan situasi untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam.
 Observasi Kelompok Diskusi : Amati dan analisis kelompok diskusi tentang
film. Catat kesimpulan dan interpretasi bersama yang muncul selama
diskusi.

C. INSTRUMEN PENELITIAN
 Pedoman Ovservasi Kelompok Diskusi : Rincian instruksi untuk mengamati
kelompok diskusi penonton, termasuk panduan untuk mencatat tanggapan
dan interpretasi bersama.

 Instrumen Analisis Respons Penonton Online : Format untuk mencatat


ulasan dan komentar penonton di situs web ulasan film, media sosial, atau
forum online.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


1) Pemutaran Film
Menonton film secara menyeluruh untuk mendapatkan pemahaman langsung
tentang elemen-elemen cerita, karakter, dan pesan yang disampaikan.

6
2) Studi Dokumen
Peneliti dapat mengumpulkan dan menganalisis berbagai dokumen terkait film,
termasuk ulasan film, wawancara dengan para kritikus film, dan artikel-artikel
tentang produksi dan penerimaan film. Studi dokumen ini dapat memberikan
konteks tambahan dan perspektif yang relevan tentang film tersebut.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN

1. KOMPLEKSITAS HUBUNGAN KELUARGA DALAM


MENYELESAIKAN MASALAH

Film “Gara-Gara Warisan” menggambarkan realitas kompleksitas hubungan


keluarga dalam menyelesaikan masalah warisan dengan memperlihatkan berbagai
konflik internal dan eksternal yang muncul setelah kematian salah satu anggota
keluarga. Ketika keluarga tersebut mengalami konflik yang terjadi, pada akhirnya
konflik – konflik yang terjadi antara Bapak, Adam, Laras, Dicky dan Astuti dapat
diselesaikan dengan adanya komunikasi yang baik dalam keluarga tersebut.
Sehingga adanya komunikasi yang baik maka konflik – konflik yang terjadi dapat
terselesaikan. Dinamika kompleks antara anggota keluarga yang berbeda
karakter, kepentingan, dan keunikan masing-masing direpresentasikan dengan
baik melalui interaksi, dialog, dan tindakan mereka dalam menangani masalah
warisan.

2. PESAN – PESAN TENTANG SOLIDARITAS, PEMAHAMAN,


DAN KEBERSAMAAN DALAM KELUARGA

 Solidaritas : Ketika ayah mereka divonis sakit parah, ketiga bersaudara Adam,
Laras, dan Dicky bersatu untuk memenuhi keinginan ayah mereka dalam
menjalankan tantangan mengelola Guest House. Meskipun awalnya mereka
menolak, namun akhirnya mereka bersatu dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama.
 Pemahaman : Dalam perjalanan menyelesaikan tantangan ayah mereka, ketiga
bersaudara tersebut belajar untuk memahami satu sama lain. Mereka menyadari
bahwa setiap individu memiliki tantangan dan kelemahan masing-masing,
namun dengan pemahaman dan dukungan satu sama lain, mereka dapat
mengatasi masalah bersama.
 Kebersamaan : Meskipun muncul konflik dan ketidaksepakatan di antara
mereka, ketiga bersaudara tersebut tetap bersatu dan saling mendukung satu
sama lain. Mereka belajar pentingnya bekerja sama dan saling mendukung
dalam menghadapi masalah keluarga yang kompleks.

8
3. PENGARUH DAN DAMPAK FILM TERHADAP PEMIRSA
DALAM MEMAHAMI NILAI – NILAI KELUARGA

 Kesadaran akan pentingnya kesatuan keluarga : Melalui kisah tiga


bersaudara yang awalnya terpisah namun akhirnya bersatu untuk menghadapi
tantangan dari ayah mereka, pemirsa dapat memahami betapa pentingnya
kesatuan dan kerjasama di keluarga dalam menghadapi masalah dan konflik.
 Pemahaman tentang komunikasi dan pemecahan masalah : Pemirsa dapat
belajar dari cara ketiga bersaudara tersebut berkomunikasi dan bekerja sama
dalam menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam keluarga mereka.
Hal ini memberikan pengajaran tentang pentingnya komunikasi yang efektif dan
pemecahan masalah secara bersama-sama dalam keluarga.
 Kesadaran akan nilai-nilai moral : Film ini mengandung pesan moral tentang
kejujuran, kepercayaan, kesetiaan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan
kehidupan. Melalui cerita ini, pemirsa dapat memahami dan menginternalisasi
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
 Inspirasi untuk menjaga hubungan keluarga : Meskipun menghadapi
berbagai konflik dan rintangan, film ini menunjukkan pentingnya menjaga
hubungan keluarga dan saling mendukung satu sama lain. Hal ini dapat
menginspirasi pemirsa untuk memperkuat ikatan keluarga dan menjaga
keharmonisan dalam hubungan keluarga mereka sendiri.

9
C. POHON KONFLIK

Dampak : Konflik internal dan eksternal


antara saudara-saudara tersebut
menyebabkan ketegangan dalam
hubungan keluarga dan mempengaruhi
kehidupan mereka secara emosional dan
finansial.

Isu / Permasalahan : Konflik antara


saudara-saudara, perjuangan untuk
mempertahankan nilai-nilai keluarga,
pengaruh narkoba dalam kehidupan
seorang anggota keluarga, dan tekanan
finansial untuk menyelamatkan ayah
mereka dari penyakit kanker.

Penyebab : Perbedaan nilai dan prioritas


antara saudara-saudara tersebut,
pengaruh negatif narkoba dalam
kehidupan Dicky, tekanan finansial
karena penyakit ayah mereka, dan
tawaran licik dari pengusaha narkoba
untuk memperoleh Guest House milik

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN PENELITIAN
Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa film tersebut menyampaikan
beberapa pesan penting. Pertama, Kompleksitas hubungan keluarga dalam
menyelesaikan masalah. Kedua, pesan tentang kebersamaan dan kepercayaan dalam
keluarga. Terakhir, film ini juga menyoroti peran penting orang tua dalam
membentuk karakter dan keberlangsungan keluarga, menekankan bahwa hubungan
keluarga jauh lebih berharga daripada harta materi. Selain itu, film juga
menunjukkan bahwa nilai-nilai seperti kebersamaan, kepercayaan, dan
pengampunan merupakan kunci dalam menghadapi konflik dan tantangan
kehidupan, sementara pengaruh negatif narkoba dan tekanan finansial dapat
memperburuk situasi konflik dalam keluarga. Dengan menjaga keteguhan dan
kesetiaan terhadap nilai-nilai moral, individu dapat mengatasi godaan dan tekanan
eksternal yang dapat mengancam keharmonisan keluarga.

B. SARAN
1. Diharapkan kepada para penonton film, semoga dengan menonton film bisa
dimanfaatkan sebagai media belajar dari pesan-pesan yang terkandung dalam
film, kemudian bisa menerapkannya dalam kehidupan sosial ataupun
berkeluarga.
2. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi pembaca dalam dari pengalaman
menonton, serta mengaplikasikan pesan-pesan moral tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi positif dalam membentuk sikap dan perilaku yang lebih baik bagi
individu dan masyarakat secara keseluruhan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gara-Gara_Warisan

https://www.liputan6.com/showbiz/read/4954075/resensi-film-gara-gara-Warisan-dea-
ada-anak-pertama-pundaknya-memang-harus-kuat

https://www.cultura.id/gara-gara-warisan-review

https://www.kompas.com/hype/read/2022/04/27/152600066/sinopsis-gara-gara-warisan-
tantangan-untuk-menguasai-harta-warisan?page=all

https://seleb.tempo.co/read/1584144/film-gara-gara-warisan-bawa-pesan-penting-soal-
kepercayaan-dalam-keluarga

12

Anda mungkin juga menyukai