Anda di halaman 1dari 12

Pandemi Covid-19 dan

Prospek Pajak ke Depan


Respons Indonesia-Global dan
Outlook

DDTC Academy
Outlook Dampak Covid-19
Outlook Pertumbuhan PDB
1 2020

Q1 Q2 Q3 Q4 Y
Konsumsi Rumah Tangga dan LNPR 4,6 2,1 2,4 3,5 3,2
Rumah Tangga 4,8 2,3 2,4 3,5 3,2
LNPR -4,7 -4,2 4,1 4,3 -0,2
Pembentukan Modal Tetap Bruto 3 -0,3 -1 2,8 1,3
Konsumsi Pemerintah 4 9,7 10,4 3,7 6,8
Ekspor -2,9 -18,3 -16,4 -9,1 -11,7
Impor -3,2 -22,4 -16,9 -11,4 -13,5
Produk Domestik Bruto (PDB) 4,7 1,1 1,3 2,4 2,3

Sumber: Kemenkeu, “Pandemi Covid-19, Perkembangan Ekonomi dan Langkah Kebijakan


Fiskal,” Materi Rapat Kerja Komisi XI DPR RI (2020): 12.

2 Outlook Penerimaan
Pendapatan APBN Outlook Catatan

Perpajakan 2.233,20 1.760,9 Penurunan 10% atau 78,9% dari APBN

Pajak 1.642,60 1.254,1 Penurunan 5,9% (76,4% dari APBN)

Bea dan Cukai 223,1 208,5 Penurunan 2,2% atau Rp14,6 triliun shortfall

PNBP 367 297,8 81,1% dari APBN

Sumber: Kemenkeu, “Pandemi Covid-19, Perkembangan Ekonomi dan Langkah Kebijakan Fiskal,”
Materi Rapat Kerja Komisi XI DPR RI (2020): 33.
Respons Global Per Jenis Pajak
Australia
No. Jenis Pajak Asia Eropa Amerika Afrika Total
& Oceania

1 PPh badan 19 3 29 19 8 83

2 PPh Orang Pribadi 20 2 31 15 11 79

3 PPN 12 1 25 12 10 60

4 Lebih dari satu jenis pajak*) 13 0 14 8 5 40

5 Pajak Konsumsi Lainnya**) 14 1 7 10 5 37

6 Pajak Properti 6 0 9 1 2 18

7 Pajak Lainnya***) 6 1 5 2 0 14

Jumlah Yurisdiksi yang diobservasi 33 3 48 27 18 129

Source: Diolah DDTC Fiscal Research dari OECD, IBFD, IMF, Tax Foundation, Country Press Release, etc per 17 April 2020
(GMT+8).
*) Berlaku untuk beberapa jenis pajak namun tidak diuraikan karena kurangnya informasi.
**) Pajak berbasis konsumsi lainnya termasuk bea dan pajak impor/ekspor, GST, cukai, dsb.
***) Jenis pajak yang tidak termasuk klasifikasi yang ada
Respons Pajak Global Berdasarkan Tujuan

DISTRIBUSI RESPON KEBIJAKAN DAN


ADMINISTRASI PAJAK BERDASARKAN TUJUAN

5%
Respons pajak berkorelasi positif dengan
5% Memudahkan administrasi pajak jumlah kasus COVID-19
5%
Meningkatkan arus kas usaha
32%
11% Meingkatkan arus kas rumah Kebijakan disusun koheren dengan
tangga subsidi atau insentif belanja langsung
Menunjang sistem kesehatan

9% Menunjang konsumsi
Kegiatan donasi diinsentif menjadi
Menunjang lapangan pekerjan
pengurang pajak
Menunjang investasi
33%
Mayoritas kebijakan bersifat temporer

Sumber: Diolah oleh DDTC Fiscal Research dari berbagai sumber: OECD, IBFD, IMF, Tax
Foundation, Country Press Release, dsb per 17 April 2020 (GMT+8).
Bagaimana dengan Indonesia?
Jumlah Yurisdiksi
No. Respons Instrumen Pajak Indonesia Jenis Pajak Peraturan
Lain
1 Penundaan Pembayaran Pajak, Keringanan Sanksi , dan 89 Semua Jenis Pajak KEP 156/PJ/2020, PMK 29/2020, SE
Relaksasi Administras 13/2020, KEP 156/2020, KEP 157/2020,
KEP 158/2020, SE 21/2020, PENG
2/2020, KEP 178/2020, SE 22/2020, SE
23/2020, SE 05/2020. SE 02/2020, SE
04/2020

2 Pengurangan Tarif Pajak 3 PPh Badan PERPU No. 1/2020


3 Percepatan Restitusi 11 PPN PMK 23/2020

4 Pengecualian Pajak Impor Perusahaan 6 PPh Badan, PPN PMK 23/2020, Perppu No.1/2020, PMK
31/2020, PMK 34/2020
5 Fasilitas Withholding 16 PPh Badan & OP PMK 23/2020, SE 19/2020,
6 PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah 12 PPh OP PMK 23/2020
7 Pemberlakuan Pemajakan Digital 2 PPh Badan, PPN, & Pajak PERPU No. 1/2020
Konsumsi Lainnya
9 Fasilitas Pajak terhadap Barang & Jasa dalam Rangka 24 PPN dan Withholding Tax PMK 28/2020
Penanganan Covid-19

Sumber: Diolah DDTC Fiscal Research dari berbagai peraturan, OECD, IBFD, IMF, Tax Foundation, Country Press Release, etc
per 17 April 2020
Pandemi Covid-19 dan
Prospek Pajak ke Depan
The Future of Tax

DDTC Academy
Dampak Pandemi Covid-19 dan Instrumen Fiskal

The Future
Of Tax 2 Pertanyaan
besar

How long & How deep ?

Dampak Instrumen Kebijakan

Fiskal Non-FIskal
Supply Demand
shock shock

Penerimaan Belanja

Outlook Ekonomi
Krisis dan Pajak

Bayang-bayang Jangka Pendek Risiko?


• Tax expenditure meningkat
resesi Outlook Ekonomi
• Tax revenue menurun
Kawasan/Negara 2019 2020 2021

World 2,9 -3,0 5,8


Krisis Keuangan Global Krisis Keuangan Global
2008 2008 Advanced Economies 1,7 -6,1 4,5
17
8 EME and Developing

Tax Revenue to GDP (%)


16 3,7 -1,0 6,6
6 Econ.
GDP Growth (%)

15
4
Indonesia 5,0 0,5 8,2
14
Sumber: IMF, World Economic Outlook (April, 2020)
2 13
0 12
-2 11
-4 10 Bagaimana outlook
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

World OECD Low & Middle Income Countries World OECD Low & Middle Income Countries
pajak dalam jangka
menengah – panjang?
Sumber: World Bank, World Development Indicators
Prediksi ke Depan: Belajar dari Krisis 2008
1 Dari Defisit Menuju Konsolidasi Fiskal

Pengelolaan belanja yang prudent


pusat dan daerah
Optimalisasi penerimaan pajak

2 Postur Penerimaan dan Kebijakan Pajak


Pasca-2008: PPN dan pajak konsumsi stabil, PPh menurun
Perluasan basis PPN
Setelah Covid-19: PPN akan jadi andalan
Tarif meningkat?

3 Mengoreksi Penyebab Krisis


Pasca 2008: Financial transaction tax, pajak di sektor
keuangan, interest limitation rule
Setelah Covid-19: Pajak lingkungan, pengendalian
eksternalitas negatif, perlakuan pajak untuk sektor
kesehatan
Prediksi ke Depan: Belajar dari Krisis 2008
4
Volatilitas Peraturan Pajak
Regulasi Baru dan Reformasi Pajak
Banyak perubahan → uncertainty
Reformasi pajak yang partisipatif jadi tuntutan
Peran stakeholders
Krisis t

5 Kompetisi Pajak Meningkat


Pasca 2008: Penurunan tarif PPh Badan, pemberian insentif pajak, perubahan sistem
Setelah Covid-19: Sama dengan pola sebelumnya, penurunan tarif pajak atas modal, insentif
berbasis biaya (R&D dan penyerapan labor), fenomena return of the state's sovereignty: kebijakan
unilateral meningkat

6 Global Tax Govenance


Distribusi pajak yang
Transparansi Melawan BEPS
semakin adil

Power shift: dari OECD ke G20 dan emerging economies?

Krisis 2008 Covid-19


Prediksi ke Depan: Belajar dari Krisis 2008
7 Terobosan dalam Kebijakan Pajak
Pasca 2008: Ketentuan anti penghindaran pajak jadi andalan, Fokus pada MNE
Setelah Covid-19: Ketimpangan dan pajak berbasis kekayaan semakin dipertimbangkan,
Fokus pada HNWI

8 Lanskap Kepatuhan Pajak: Otoritas Pajak


Pasca 2008: Akses informasi, cooperative compliance & CRM, penggunaan IT
Setelah Covid-19: Mengolah informasi, perluasan cooperative compliance, penguatan
otoritas pajak, digitalisasi administrasi pajak meningkat ke tahap berikutnya

9 Lanskap Kepatuhan Pajak: Wajib Pajak


Disputes Sengketa pajak diperkirakan meningkat

Pencegahan Penyelesaian sengketa Tax risk management +


sengketa yang berkepastian Tax control framework

2008 Covid-19
Terima Kasih

Follow us: ddtc.co.id DDTC Indonesia DDTC @DDTCIndonesia

Global Recognition:
Menara DDTC
Jl. Raya Boulevard Barat Blok XC 5-6 No B
Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading
Jakarta Utara, 14240 – Indonesia

Phone: +6221 2938 2700 – Fax: +6221 29382699


ddtc.co.id

Anda mungkin juga menyukai