Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE

PADA NOVEL “MARIPOSA”KARYA Luluk HF

HASIL DAN PEMBAHASAN


Teori semiotika dari Charles Sanders Pierce akan di aplikasikan dalam novel Mariposa
karya Luluk HF ada tiga tahap dalam analisis ini yaitu : signifier atau representament merupaka
tahapan pertama dan yang termasuk kedalam signifier yaitu kata Mariposa yang menjadi judul
novel. Mariposa diambil dari Bahasa Spanyol yang berarti kupu-kupu. Dan kata kupu-kupu
mempunyai filosofi tersendiri yaitu “semakin dikejar akan semakin menjauh tetapi jika dibiarkan
akan semakin mendekat” jadi novel ini memberikan tanda bahwa semakin kita mengejar
mungkin orang tersebut akan semakin menghindar akan tetapi jika kita biarkan kemungkinan
orang tersebut yang akan mendekati kita.
Selanjutnya objek atau referent yang merupakan tahapan kedua dari teori Charles Sanders
Pierce yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu ikon, indek, dan juga simbol. Simbol pada novel
Mariposa Karya Luluk HF. Simbol pertama dalam novel Mariposa karya Luluk HF yaitu hati
batu
Simbol Hati batu (hal 7-8)
‘kedua mata acha tak tak lepas dari sosok pria berseragam dengan earphone terpasang di telingan
nya, pria yang baru saja memasuki caffe tersebut kini berdiri didepan kasir memesan minuman .
“siapa sih?” tanya Amanda, sosok gadis lain ikut tertarik dan membalikan badannya untuk melat
jelas sosok pria Bernama Iqbal itu. “ahhh, si hati batu” sahutnya sambal menarik satu sudut
bibirnya.’ (hal 7-8)
Menurut KBBI hati batu meerupakan seseorang yang tidak memilki perasaan dan kejam,
seperti pada Novel Mariposa karya Luluk HF ini penulis seakan menggambarkan bahwa perean
utama pria merupakan seorang yang tidak berperasaan dan cuek sehingga susah untuk didekati
untuk sekedar berteman.
Simbol Banyak Mulut (hal 15)
‘Iqbal mencoba untuk fokus mengerjakan beberapa soal fisika didepannya, namun teman
sebangkunya yang banyak mulut ini terus saja merecokinya Bagai bom atom, Iqbal tak bisa
konsentrasi’
Banyak mulut merupaka sebutan untuk orang yang cerewet atau banyak tanya dan pada
novel Mariposa Karya Luluk HF ini penulis menggambarkan bahwa teman sebangku Iqbal
merupakan sosok orang yang banyak tanya hingga membuat Iqbal tidak fokus untuk
mengerjakan soal-soal nya dan membuat Iqbal kehilangan konsentrasi.
Simbol Burung Beo ( hal 30)
“lo bisa diam nggak?”
“nggak bisa, Iqbal, maaf” lirih Acha sedikit takut
“kuping gue sakit dengar lo ngoceh terus”
“maafin acha”
“lo itu manusia apa burung beo?”
Burung beo merupaka burung merupakan burung yang gemar berbicara dan pada novel
Mariposa karya Luluk HF ini Iqbal memberitahu bahwa Acha seperti burung beo selalu berbicara
membuat Iqbal marah karena Acha tidak bisa diam selalu mengoceh tidak ada henti nya
Simbol Lautan (hal 54)
Acha terburu-buru ke kantin mencari sosokn Iqbal di lautan siswa yang kelaparan. Acha
tersenyum melihat pria itu tengah makan dengan Glen dan Rian di meja paling ujung
Lautan biasanya merupaka n kumpulan air asin yang sangat luas dan yang memisahkan benua
yang satu dengan yang lainnya. Tetapi pada novel Mariposa karya Luluk HF ini lautan
digambarkan sebagai banyaknya manusia saat itu berada di kantin sekolah
Simbol Berkicau (hal 60)
‘Iqbal duduk dihadapan Acha, meletakkan tas dan mengeluarkan beberapa bukunya, Iqbal diam-
diam berpikir, merasa ada yang kurang pagi ini, aneh.
Benar, suuara cempreng acha yang biasanya pagi-pagi sudah berkicau tak jelas, ia tak
mendengarnya pagi ini, Iqbal mengangkat kepala, melat acha sebentar gadis ini tidak
mengajaknya berbicara sama sekali dan hanya fokus mengerjakan soal-soalny’
Pada kutipa di atas pada kata berkicau menggabarkan bahwa acha tidak lagi berbica terus
dan hanya diam saja sangat berbeda dengan Acha biasnaya yang sangat akktif aplagi jika
menyangkut Iqbal

Selanjutnya yang ditemukan dala novel Mariposa Karya Luluk HF ialah objek dan yang menjadi
objek dalam Novel Mariposa Karya Luluk HF ialah Hati
Objek Hati (hal 47)
“lo lepasin Iqbal noh, yang gak punya hati, mending sama juna kemana-mana kali cha,
terkenal, cerdas, ganteng dari keluarga terpandang, kurang apa coba”
Jika dilihat dari kutiapan di atas bahwa pada novel Mariposa karya Luluk HF ini
menggunakan kata tidak punya hato untuk menggambarkan keadaan tokoh utama pria yang
sangat berbanding terbalik dengan tokoh pria kedua yang menyukai Acha
Objek Bibir (hal 48)
‘Tak lama kemudaia dua pria masuk membuat bibir Acha otomatis mengemabang Ketika
melihat salah satu pria tersebut siapa lagi jika bukan Iqbal.’
Pada kaliamat tersebut pada kata bibir menggambarkan bahwa tokoh utama Wanita
sangat senang dengan kedatangan tokoh utama pria yang membuat bibir nya otomatis
mengembang
Objek tangan (hal 56)
Acha menggigit bibirnya mencari kata-kata yang lebih ampuh ia pun memegang tangan Iqbal’
“Iqbal pertimbangi lagi dong, beneran gak mau nonton dengan calon pacar?”
Pada kutipan diatas pada kata memegang tangan merupakan pengharapan dari Acha
kepada Iqbal agar mau untuk pergi menonton bersamanya
Objek Jantung (hal 64)
‘Acha merasa jantungnya berdetak kencang, dia berusaha susah paying untuk meyakinkan
dirinya bahwa ini benar-benar nyata.iqbal tiba-tina mengajaknya menonton berdua? Seorang
Iqbal Guanna?’
Pada kutipan di atas pada kata jantungny seakan mengambarkan kondisi tokoh utama Wanita
yang sangat senang sekaligus tidak percaya bahwa seorang Iqbal yang dia suka mengajak nya
untuk menonton hanya berdua,.

Anda mungkin juga menyukai