Anda di halaman 1dari 3

Badut – badut MahaJana

" Yang terburuk dari adegan-adegan dipanggung itu adalah; orang menjadi terbiasa
dengan kebohongan, lalu melontarkan kekaguman dan bertepuk tangan". Multatuli

Tingkah polah dan prilaku badut-badut diatas panggung tidak cukup menarik dan memuaskan
apalagi memberi kesan serta harapan baik tak ayal demikian selayaknya serial drama televisi
yang alur ceritanya monoton dan membosankan
terlebih ketika sang badut kepala dengan terang-terangan mulai terlihat menggapil.

sebagai pemimpin bangsa liliput yang telah menjabat satu dasawarsa dirasa tidak banyak
berbuat kebaikan bagi bangsa liliput justru kehancuran, kemunduran dan kabut kelam yang
tercipta bahkan lebih besar dosa-dosa yang telah diperbuat baik tersorot jelas di ruang publik
maupun yang terlihat samar-samar hingga yang tak terlihat.
Jika demikian yang terjadi, tentu sudah dapat dipastikan sang kepala badut tersebut pastilah
akan berpikir keras bagaimana cara untuk melakukan hal apapun demi memastikan pasca
pensiunnya sebagai badut mahajana kepala dan badut-badut mahajana lainnya akan hidup
aman terkendali agar dapat dipastikan tidak ada bola kristal yang tersisa agar suatu saat tidak
mencair dan membasahi bahkan dapat menenggelamkannya tentu dengan harapan dosa-
dosa masa lalu semasa menjadi badut kepala menguap ke udara tanpa sisa sedikitpun.

dalam konteks ini tentu sangatlah mudah dilakukan sebab selama dua masa keadaan negeri
semakin memburuk hampir disemua sektor kehidupan carut marut (korupsi,kolusi,keadilan,
hukum, ekonomi, sosial, pendidikan, kedaulatan,dll) belum lagi para vampir penghisap darah
rakyat liliput ramai-ramai menikmati hidangan lezat dan berlomba-lomba memuaskan
nafsunya mengumpulkan pundi-pundi haram berasal dari negeri liliput.

Maka wajar kiranya atraksi dan lakon yang dipertontonkan oleh para badut-badut tersebut di
atas panggung negeri liliput masih mendapati tepuk tangan oleh sebagian bangsa liliput
seakan peran dan lakon mereka demi untuk memuaskan dan menghibur bangsa liiput padahal
sungguh memuakan dan menjijikan penuh drama kolosal yang sudah tak relevan dan
membosankan yang sesungguhnya terjadi hanya untuk memuaskan hasrat kerakusan diri dan
kelompoknya.

"Demokrasi tanpa keadilan hanyalah lelucon saja" - Gusdur

Sang badut kepala tentu sangat menikmati permainan ini sebab ia punya segalanya
bermacam atribut dan perkakas sirkus dan ia juga memilki teropong dan kacamata khusus
dimana dengan teropong dan kacamata tersebut ia dapat melihat luas berbagai sudut dan sisi
kondisi negeri liliput dan ia juga memiliki grandkey yakni kunci master untuk membuka dan
mengunci semua pintu kamar berikut kunci safety box para badut yang kapan saja bisa ia
gunakan, oleh karena itulah badut- badut mahajana lainya saling berlomba menjilat,
mengelus-elus dan menina bobokan sang kepala badut mahajana. sebab mereka para badut
abdi meyakini sang badut mahajana ialah sosok manusia super dan perkasa yang dapat
memberikan jalan kemenangan bagi kelompok badut-badut tersebut meskipun kekuatannya
terbatas waktu hanya sementara tinggal menghitung hari dan menunggu waktu saja tetap
saja mereka saling berupaya merebut posisi berbaris dibelakang sang kepala badut.

Bangsa liliput tidak dapat berbuat banyak mereka hanyalah sebagai objek dan komodoti bagi
para badut mahajana untuk mengenyangkan perut dan mengeruk pundi-pundi negeri liliput
demi keberlangsungan ekosistem anak cucu mereka semata.
Sebagai bangsa Liliput hanya dapat duduk termangu di pelataran rumah meratapi nasib tanpa
bisa berbuat apa-apa seolah tiada asa baik akan menghampiri. menyaksikan pertunjukan
atraksi para badut bermain drama seperti halnya drama pertunjukan kolosal yang sinopsis
ceritanya terlihat manis dipermukaan sebagai lips service semata meski hal yang terjadi
bukanlah sesungguhnya.

Sesekali bangsa liliput bergumam mengeluarkan kalimat munajat dan berharap adanya suatu
perubahan alur cerita yang dapat mengubah kondisi negeri liliput menjadi lebih baik.

meski harapan itu kecil, tetapi memang mestilah ada menaruh harapan barang secuil
setidaknya berharap masih ada diantara para badut mahajana yang memiliki akal sehat, iman
dan hati putih walau setitik meski menjadi badut tapi badut yang membawa misi kebaikan
bagi segenap bangsa liliput untuk mewujudkan kehidupan lebih manusiawi yang riang suka-
ria tertawa lepas bebas dan berakhir bahagia.
ANP_07092023

Anda mungkin juga menyukai