Anda di halaman 1dari 10

Buku Saku

Kesehatan Kerja
Petugas Penyelenggara
Pemilihan Umum 2024
Dony Septriana Rosady, dr., M.K.K, M.B.A, M.Sc
Kata Pengantar

Selamat datang di dalam buku saku kesehatan kerja ini. Sebagai penyelenggara
pemilihan umum, para petugas memiliki tanggung jawab yang besar dalam
menjaga kelancaran dan keamanan proses demokrasi. Dalam menjalankan tugas
tersebut, kesehatan dan keselamatan petugas merupakan hal yang sangat penting
untuk diperhatikan.

Buku saku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
baik tentang aspek kesehatan kerja yang relevan bagi para petugas penyelenggara
pemilihan umum. Di dalamnya, terdapat informasi tentang berbagai risiko
kesehatan yang mungkin dihadapi selama bertugas, serta langkah-langkah praktis
yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko tersebut.

Kesehatan adalah modal utama dalam menjalankan tugas-tugas penting seperti


penyelenggaraan pemilihan umum. Jangan ragu untuk mempraktikkan tips-tips
yang terdapat di dalamnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan diri selama
bertugas.

Terima kasih atas dedikasi dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai
penyelenggara pemilihan umum. Semoga buku saku ini dapat menjadi panduan
yang bermanfaat bagi para petugas semua.

Bandung, 12 Januari 2024


Isu Kesehatan Potensial selama Pemilihan Umum
Kelelahan Fisik
Pemilihan umum merupakan rangkaian aktivitas kerja
yang melibatkan durasi kerja panjang dengan target Kondisi Lingkungan Kerja
yang ketat. Kondisi ini berpotensi menyebabkan Beberapa petugas bekerja dalam lingkungan kerja
kelelahan kerja baik secara fisik maupun mental. yang bervariasi dari aktivitas di luar gedung dan di
dalam gedung. Petugas juga mungkin mengalami
paparan terhadap kondisi yang ekstrim seperti
Akses Pelayanan Kesehatan yang Terbatas panas terik, hujan deras, dan berbagai potensi
Pada daerah tertentu seperti kawasan bahaya lingkungan kerja lainnya.
tertinggal, terdepan, dan terluar mungkin
terdapat kondisi keterbatasan dalam akses
pelayanan kesehatan. Perlu disusun langkah
penanggulangan kegawatdaruratan terpadu
selama pelaksanaan pemilihan umum.
Tekanan Mental
Tantangan yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pemilihan umum berkaitan
Risiko Kecelakaan Kerja dan Cedera dengan tugas dan tanggung jawab petugas.
Risiko kecelakaan kerja yang dialami oleh petugas dapat Petugas dituntut untuk bekerja dengan beban
diakibatkan karena kelelahan fisik, tekanan mental, pengelolaan tanggung jawab yang besar dalam target waktu
logistik pemilu, dan aktivitas perjalanan selama pelaksanaan yang ketat. Kondisi tersebut berpotensi
kegiatan. Perlu adanya kesadaran terhadap aspek keselamatan menyebabkan kecemasan dan depresi pada
dan kesehatan kerja bagi petugas penyelenggara pemilihan petugas.
umum.
Living Sports Healthy Life
Menyiapkan Kesehatan Petugas
Pemahaman Risiko Kesehatan
Risiko terkait kesehatan perlu dipahami oleh Pemeriksaan Kesehatan Laik Kerja
seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan Pemeriksaan terkait kondisi kesehatan sebelum
dengan penyelenggaraan pemilihan umum. bertugas diperlukan untuk memastikan kondisi
kesehatan laik untuk bekerja sebagai petugas
penyelenggara pemilihan umum.
Pemeriksaan Kesehatan Secara
Berkala
Pemeriksaan Kesehatan secara berkala perlu Perencanaan Asupan Nutrisi yang
dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi Optimal
secara berkala kondisi kesehatan petugas. Perlu disusun edukasi kesehatan tentang asupan
Pemeriksaan kesehatan bisa berupa pemeriksaan nutrisi yang seimbang bagi petugas. Asupan nutrisi
kesehatan secara umum dan pemeriksaan yang optimal membantu petugas untuk berada
penunjang seperti pemeriksaan laboratorium. pada kondisi yang cukup energi sehingga daya
tahan tubuh dalam kondisi yang baik.
Penjagaan Kebugaran Fisik
Setiap petugas diharapkan mampu menjaga Pengelolaan Stres dan Penguatan
kebugaran fisik dengan melakukan aktivitas latihan
fisik secara teratur. Latihan fisik dapat berupa Mental
olahraga yang aerobik seperti jogging, berjalan, Identifikasi potensi stress dan rencanakan
bersepeda dengan durasi setiap sesinya 30-50 menit pengelolaan stress dengan manajamen stress
dengan frekuensi 3-5 kali per minggu. Diperlukan praktis seperti teknik relaksasi. Bentuk sesi diskusi
minimal 150 menit total latihan fisik selama satu kelompok atau libatkan dukungan psikologis untuk
minggu. penguatan mental petugas.

Living Sports Healthy Life


Asupan Nutrisi yang Optimal
Makronutrien dan Mikronutrien yang Penting
Karbohidrat: diperoleh dari nasi, roti Vitamin dan Mineral
gandum, kentang dan sumber karbohidrat Perhatikan asupan vitamin dan mineral yang
lainnya untuk pemenuhan kalori harian. cukup untuk optimasi kondisi Kesehatan.

Protein: dapat diperoleh dari hewan seperti Vitamin A dan Vitamin C diperlukan untuk
daging, ikan, ayam maupun dari nabati mendukung sistem imunitas tubuh.
seperti tahu dan tempe. Protein diperlukan
untuk membangun dan memperbaiki Zat besi diperlukan untuk membentuk sel
jaringan tubuh. darah merah sehingga terhindar dari kondisi
anemia
Lemak: dapat diperoleh dari hewan maupun
nabati. Lemak diperlukan untuk membantu Vitamin D dan Kalsium berperan penting
penyerapan nutrisi, pembentukan hormon, untuk kesehatan tulang.
dan berperan pada fungsi otak.

Atur Porsi dan Frekuensi Makan yang Tepat Jaga Hidrasi dalam Kondisi Optimal
Kebutuhan kalori harian dapat diberikan dalam porsi Minum air putih minimal sebanyak 2 liter per hari.
yang kecil namun dengan frekuensi yang sering. Pada kondisi yang panas kebutuhan carian bisa
Makan ringan sehat dapat disediakan di antara waktu ditambahkan sesuai kebutuhan
makan utama.
Membangun Ketahanan Mental
Pentingnya Kesehatan Mental dalam Strategi Pengelolaan Stres
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Teknik Relaksasi: memberikan panduan dan
Berbagai studi menunjukkan bahwa seseorang yang pelatihan terkait Teknik-Teknik relaksasi seperti
memiliki keehatan mental yang baik cenderung meditasi, olahraga ringan, dan pernapasan dalam.
memiliki produktivitas kerja yang baik. Manajemen Waktu: melakukan perencanaan dan
pengelolaan jadwal kegiatan dengan baik.
Komunikasi Terbuka: mengupayakan komunikasi
Identifikasi Faktor Pemicu Stres terbuka dan kanal komunikasi yang cukup untuk
Melakukan identifikasi faktor pemicu stress yang seluruh petugas.
mungkin dihadapi petugas selama kegiatan Aktivitas Rekreasi: melakukan edukasi pentingnya
pemilihan umum. melakukan aktivitas rekreasi dan menyarankan
Melakukan simulasi atau pembahasan skenario beberapa alternatif kegiatan rekreasi bagi petugas.
kasus dan upaya yang mungkin dilakukan dengan
melibatkan tenaga psikolog professional. Perhatikan Waktu Istirahat
Istirahat dan tidur yang cukup merupakan
Edukasi Pencegahan Kelelahan Kerja sarana yang baik untuk melakukan recovery
Dukungan Tenaga Psikolog Profesional
Menyediakan informasi tanda kelelahan kerja tubuh.
Memfasilitasi akses terhadap tenaga psikolog seperti kurang motivasi, mudah kesal, Pada jadwal istirahat petugas sudah
profesional bagi petugas yang membutuhkan. perubahan kepribadian, perasaan seharusnya menggunakan waktu tersebut
Mengupayakan promosi keehatan tentang stigma melepaskan diri, dan keluhan kesehatan fisik. secara bijak untuk menghindari kelelahan
konseling atau terapi psikologis. Menyediakan informasi cara mencegah kerja.
kelelahan kerja.
Menjaga Kebugaran Fisik yang Prima

Berjalan Kaki Peregangan Sederhana Latihan Interval Singkat


Aktivitas ini mudah Peregangan otot dilakukan Latihan fisik intensitas sedang
dilakukan sehari-hari. setiap 1-2 jam kerja posisi dapat dilakukan dalam durasi
monoton. 30-50 menit dalam satu sesi.

Istirahat yang Cukup Rekreasi Bersama Latihan Kardio Ringan


Aktivitas fisik harus Olahraga bersama Aktivitas seperti bersepeda
diimbangi dengan dapat dilakukan di atau lari-lari kecil bisa dipilih
istirahat yang cukup. antara petugas. untuk meningkatkan denyut
jantung.
Istirahat yang Berkualitas

Kasur dan Bantal Atur Suhu Ruangan Lingkungan Gelap


Nyaman mendukung Suhu ruangan diatur dan Tenang
postur tubuh pada 18-24 Celcius Mendukung
kualitas tidur

Batasi Pajanan Tidur yang Cukup Tidur yang Teratur


Elektornik Durasi tidur Bangun rutinitas
Hindari yang cukup pola tidur yang
menggunakan untuk usia 18- teratur.
handphone atau 64 tahun adalah
alat elektronik selama 7-9 jam.
sebelum tidur.
Pemeliharaan Kesehatan yang Berkelanjutan
Membangun Budaya Sehat dan Bugar
1. Pola Makan Sehat: asupan nutrisi yang seimbang Pola
memungkinkan tubuh memperoleh energi yang Aktivitas Makan
dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya secara Fisik Sehat
optimal. Teratur
2. Aktivitas Fisik Teratur: Latihan fisik yang dilakukan
secara teratur akan menjaga tingkat kebugaran
fisik petugas.
3. Menjaga Kesehatan Mental: Investasi waktu Sehat dan
terhadap kegiatan yang memberikan ketenangan Bugar
dan relaksasi dapat menjaga kesehatan mental.
4. Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Kesehatan
merupakan kondisi yang perlu diupayakan secara
terus-menerus. Sehingga pemeriksaan kesehatan Periksa
Menjaga
berkala akan memudahkan dalam memantau Kesehatan
Kesehatan
kondisi Kesehatan. Berkala
Mental

Living Sports Healthy Life


Buku Saku Kesehatan Kerja
Bagi Petugas Penyelenggara
Pemilihan Umum 2024

Anda mungkin juga menyukai