Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING

BADAN NARKOTIKA NASIONAL


PROVINSI BANTEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Konseling Adiksi Napza
Dosen Pengampu :Ajeng Mulia Sari, M.Pd.

Disusun Oleh :
Amelia Ayu Pratiwi (D35180003)
Feni Sulsiah (D35180006)
Ida Herlina (D35180013)
Riska Maftuhah (D35180009)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERISTAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan observasi mata kuliah konseling adiksi napza yang berjudul
“Regulasi dan Relasi pihak BNN terhadap seklolah mengenai penanganan penggunaan Napza
pada anak sekolah”.

Penyusun laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan serta bimbingan, oleh karena itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada para Dosen dan teman-teman sekalian yang
telah membantu dan membimbing untuk mengerjakan laporan kelompok ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Laporan ini tidak lepas dari segala kesalahan, maka dari itu penulis mohon maaf atas
ketidak sempurnaan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Terlepas dari itu pula, kami memohon maaf pada Dosen pengampu Mata Kuliah Konseling
Adiksi Napza, Ibu Ajeng Mulia Sari, M.Pd atas segala kekurangan dan kesalahan kami dalam
penyusunan laporan dari segi tata bahasa dan penyusunan kalimat, karena semata-mata kelebihan
hanya miliki Allah SWT

Pandeglang, 24 Januari 2022

Tim Penulis
PENDAHULAUN

A. Latar Belakang
Narkoba di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang
pengobatan atau pelayanan kesehatan (dalam waktu operasi dan untuk penenang), akan
tetapi di sisi lain penyalahguanaan narkoba dapat menimbulkanketergantungan yang
sangat merugikan apabila dipergunakan tanda pengendaliandan pengawasan yang tepat
dan ketat. Penyalahgunaan Narkoba dewasa ini sudahsangat kompleks dan menimbulkan
banyak permasalahan. Dimana permasalahan penyalahgunan narkoba dan peredaran
gelap narkoba menunjukkan peningkatanyang mengkhawatirkan dan berdampak pada
hilangnya suatu generasi muda.Konsumsi narkoba bemula dari rasa penasaran sehingga
ingin mencoba, ikutteman, stres, pelarian atau motif lainnya, yang pada akhirnya
membuat generasimuda ketagihan pada narkoba.
Narkoba (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain) memberikandampak
negatif yang berbahaya bagi fisik, mental, dan sosial tetapi banyak yangtetap
menggunakannya. Dampak langsung penyalahgunaan narkoba terhadapsikap dan
perilaku seorang pemakai adalah kehilangan self control, agresif, danegoisme yang besar.
Proses penyembuhan pengguna narkoba membutuhkanwaktu yang sangat panjang karena
penyakit kecanduan narkoba sering disertaiepisode sembuh dan kambuh atau relaps, dan
penyebabnya-pun kompleks. Makadari itu dibutuhkan self control (kontrol diri) yang
tinggi agar para mantan penyalahguna narkoba tidak terjerumus kembali. Self control
adalah kemampuandan keyakinan seseorang yang dapat mengatur dan mengarahkan
perilakunyauntuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginannya sendiri.

B. Tujuan
Mengetahui gambaran mengenai relasi dan regulasi pihak BNN terhadap sekolah
mengenai penanganan penggunaan Napza pada anak sekolah. Adapun tujuan kami
dalam observasi kali ini untuk Menambah wawasan dan edukasi tentang Konseling adiksi
Napza yang sudah kami pelajari di universitas, kami juga berharap observasi kali ini
mampu memberi pelajarn penting bagi kami dalam memnyikapi apabila suatu hari kami
di hadapkan dengan situasi konseli seorang pengguna, dengan belajar dari pengalaman
real konselor dan mantan pengguna kami yakin dapat belajar lebih baik lagi dari
pengalaman mereka.

C. Waktu Pelaksanaan
Observasi di laksanakan pada hari kamis, 5 Januari 2022, mahasiswa berangkat
dari tempat yang sudah disepakati yaitu kampus pada pukul 07:30 WIB dan tiba di BNN
Provinsi Bnten pukul 10:05 WIB sampai dengan selesai
D. Peserta
Perserta yang mengikuti perjalanan observasi ke BNN Provinsi Banten adalah
seluruh mahasiswa semester 7 prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Mathla’ul
Anwar.

LAPORAN INTI
Badan Narkotika Nasional terletak di jl. syech nawawi al-bantani no. 7, banjar
agung, cipocok jaya., Banjaragung, Kec. Serang, Kota Serang, Banten dengan kode pos
42121. Bapak Brigjen. Pol. Hendri Marpaung., SH sebagai Kepala BNN provinsi Banten.
Kedatangan kami di BNN Provinsi Banten sesuai dengan tujuan awal yakni, menambah
pengalaman dan wawasan demi terpenuhinya tugas mata kuliah kami. Alhamdulillah
kedatangan kami di sambut hangat dan diterima dengan baik oleh para pengelola di sana,
sangat banyak interaksi yang kami lakukan pada saat observasi berlangsung. Dalam
seling beberapa waktu kami mendapatkan informasi yang kami inginkan dari petugas
yang sudah ditugaskan oleh BNN untuk menerima mahasiswa, mulai dari proses awal
perkenalan dan pembukaanpemberian materi dari para petugas, proses pemberian arahan
dari kepala BNN Provinsi Banten, proses wawancara antara mahasiswa dengan petugas
BNN.

Kami sebagai mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru dengan


materi yang diberikan petugas BNN, yang menjadikan mahasiswa mendapatkan
pengetahuan yang lebih serta materi yang belum kami dapatkan dikelas. Sebelum
melaklukan proses pemberian layanan, pihak BNN melaksanakan assesment terlebih
dahulu menggunakan assesment ASSIST, jika hasil asessment menunjukan bahwa klien
diharuskan melakukan rehabilitas rawat inap makan klien akan dirujuk ke balai
rehabilitas Kalianda Lampung karena BNN Provinsi Banten belum mempunyai Balai
Rehabilitas sendiri hanya bisa rawat jalan. Dengan tidak adanya balai rehabilitas di
provinsi Banten ini menjadikan suatu kekurangan yang sangat disayangkan karena
banyak warga Banten yang memerlukan pelayanan rehabilitas rawat inap.

Mengenai regulasi dan relasi pihak BNN terhadap sekolah di provinsi banten
sangat baik dan berjalan dengan lancar. BNN mengadakan sosialisasi atau pelarihan
dengan Guru BK mengenai assesment yang baik untuk dipergunakan, pelatihan,
memberikan cara penanggulangan pencegahan terjadinya korban Napza di kalangan anak
sekolah.
Pengalaman melakukan observasi ke Badan Narkotika Nasional adalah
pengalaman berharga yang tidak bisa kami lupakan, dapat interaksi dengan kepala BNN
yang sangat berpengalaman dan orang-orang luar biasa yang berjuang atas
kesembuhannya yang bahkan mereka tidak tahu dan tidak menyadari bahwa mereka
dalam keadaan sakit. Kami calon konselor hanya bisa meresapi bahwa konselor itu bukan
semata-mata bekerja akan tetapi memperdalam ilmu sosial bahkan tidak mengenal
kejiwaan konselinya. Semoga warga Banten Semakin “BERSINAR” (Bersih dari
Narkoba) Perjalanan kemarin juga membuka diri kami sebagai calon konselor untuk lebih
mendalami ilmu konseling kami khususnya konseling adiksi napza, agar kami dapat
banyak mencegah dan menolong anak- anak peserta didik kami kelakagar terhindar dari
apa yang kami liat saat berada di BNN, kami ingin menjadi konselor ynag dapat
mencetak generasi menjadi generasi sehat Psikologis.

Simpulan
Dari hasil Observasi kami menyimpulkan bahwa Persoalan hidup setiap individu itu
berbeda dan proses pemberian layanan pun berbeda harus sesuai dengan diagnosis. Jadi
kami sebagai mahasiswa sangat bersyukur bisa mengetahui langkah-langkah pemberian
layanan sesuai prosedur BNN provinsi Banten. Semoga intansi pendidikan di Banten ini
tetap menjalin kerjasama yang baik dengan BNN Provinsi Banten agar anak-anak kita
terhindar dari kasus NAPZA.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai