Anda di halaman 1dari 3

Nila Cahani

NIM:21321046

1.tanggung jawab dalam media massa adalah kepentingan social. Sejauh mana kepentingan
social bisa diwujudkan itulah titik kompromi antara kebebasan dan rasa tanggung jawab. Dengan
demikian kebebasan individu akan tetap terikat oleh ruang social dimana dia hidup.

 Kebebasan media ini bermula dari liberalisme klasik yang mengikuti prinsip laissez faire
yaitu kebebasan yang didasarkan pada hukum pasar semata. Semenjak abad ke-20
prinsip ini dikritik dan menemukan jawabannya dengan teori tanggung jawab social.
 Teori tanggung jawab social ini dalam ranah politik dengan memberi peran kepada
pemerintah dengan membuat kebijakan dan regulasi yang memberi beban tanggung
jawab kepada perusahaan media dengan meningkatkan standar secara mandiri,
perusahaan media juga menyediakan bahan mentah dan panduan netral bagi warga
negara untuk mengatur diri mereka sendiri.
 Bagi kaum libertarian, pemerintah adalah musuh utama kebebasan, dan pemerintah
dengan kemampuan paling sedikit dalam memerintah dianggap sebagai pemerintah
terbaik.
 Neoliberal lebih peduli dengan pelanggaran kebebasan individu oleh perusahaan dan
lembaga non-pemerintah. Berfokus pada kekuatan yang diberikan oleh media massa.

2. Kelemahan etika profesi

 Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sesuai dengan kenyataan yang
terjadi di sekitar profesi, sehingga harapan jauh dari kenyataan. Hal ini cukup mendorong
para profesional untuk berpaling pada kenyataan dan mengabaikan idealisme etika
profesi. Kode etik tidak lebih dari kerangka penulisan presentasi.

Kode etik merupakan seperangkat aturan etik yang tidak disertai sanksi keras karena
penerapannya hanya didasarkan pada kesadaran profesional. Jelasnya, kekurangan ini
memberikan peluang bagi para profesional yang lemah keyakinannya untuk menyimpang dari
etika profesi. Contoh etika profesi termasuk:

1. Etika Medis: Menekankan pada prinsip-prinsip seperti rahasia medis, keadilan dalam
pelayanan kesehatan, dan menghormati otonomi pasien.

2. Etika Bisnis: Melibatkan integritas, transparansi, dan keberlanjutan dalam praktik bisnis.
3. Etika Hukum: Mencakup kepatuhan terhadap hukum, keadilan, dan perlakuan yang adil dalam
sistem hukum.

4. Etika Jurnalistik: Menekankan kebenaran, objektivitas, dan integritas dalam melaporkan


informasi.

5. Etika Teknologi: Termasuk privasi, keamanan, dan dampak sosial teknologi dalam
pengembangan dan penggunaannya.

3.unsur unsur pokok dalam cerita

-Kebebasan

Kebebasan adalah elemen kunci dari wacana moral. Etika menjadi rasional karena
etika selalu bergantung pada kebebasan. Dapat dikatakan bahwa kebebasan
merupakan unsur dasar etika. Dalam filsafat, kebebasan berarti kemampuan manusia
untuk menentukan dirinya sendiri. Kebebasan mempunyai konotasi yang lebih positif,
dan keberadaannya merupakan hasil dari potensi manusia untuk mampu berpikir dan
berkehendak.

-Tangung jawab

Tanggung jawab adalah kemampuan manusia atau individu untuk menyadari


bahwa segala perbuatannya selalu mempunyai akibat. Artinya seseorang harus
mampu menjawab segala pertanyaan yang timbul dari tindakan yang akan
dilakukannya.

Akuntabilitas berarti ketika seseorang diminta untuk menjelaskan tindakannya,


mereka tidak dapat mengabaikan tanggung jawab. Orang harus bertanggung
jawab atas segala sesuatu yang mereka sebabkan. Tanggung jawab merupakan
batasan kebebasan yang dimiliki setiap orang. Dengan tanggung jawab,
kebebasan yang diberikan kepada setiap orang tidak menimbulkan kekacauan
atau hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat terjadi.

-Hati nurani

Hati nurani adalah penilaian atas baik dan buruknya perbuatan manusia. Hati
nurani memerintahkan atau melarang baik atau buruknya suatu perbuatan
menurut keadaan, waktu dan kondisi tertentu. Oleh karena itu, hati nurani erat
kaitannya dengan kesadaran. Kesadaran adalah kemampuan manusia untuk
mengenal dirinya sendiri. Pada hakikatnya hati nurani merupakan ekspresi dan
norma subjektif.

- Prinsip etika dasar


Prinsip kesadaran moral ada beberapa tingkatan yang perlu dipahami, yang
tujuannya adalah untuk memotivasi perilaku individu dalam kerangka nilai moral
tertentu. Etika selalu mengandung unsur dasar dari setiap rencana tindakan etis.
Prinsip perilaku etis mengandaikan bahwa setiap orang memiliki pemahaman
yang komprehensif tentang semua tindakannya sebagai manusia. Setidaknya ada
tiga prinsip dasar kesadaran moral.

4.-Mata kuliah ini membantu kita untuk memahami prinsip-prinsip etika yang mendasari
interaksi komunikasi, termasuk dalam konteks digital. Hal ini penting untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi dalam komunikasi.

-Melalui kajian filsafat, mahasiswa diajak untuk merenung tentang nilai-nilai, tujuan, dan akibat
dari komunikasi digital. Ini membantu mereka mengembangkan pemahaman yang lebih
mendalam terhadap dampak etika dalam dunia digital.

-Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mengevaluasi dampak moral
dari teknologi komunikasi digital, seperti privasi online, penyebaran informasi palsu, dan
perlindungan hak asasi manusia dalam ranah digital.

Anda mungkin juga menyukai