Memahami (interpret
& integrate): (25 soal)
- QS. al-Maidah/5 : 48; an-Nisa/4: 59, dan
- Menguraikan
- Hukum bacaan mim mati at-Taubah/9: 105 tentang taat pada - Hadis tentang taat pada aturan,
- Mengintegrasi
(XI) aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan kompetisi dalam kebaikan, dan etos
- Membandingkan
- Hukum dalam QS. Ali etos kerja (XI) kerja (XI)
- Mengontraskan
Imran/3: 190-191 dan 159 - QS. Ali Imran/3: 190-191 dan 159 - Hadis tentang berpikir kritis dan
- Membuat
(XII) tentang berpikir kritis dan demokratis demokratis (XII)
kesimpulan
(XII)
- Mengelompokkan
- Mengombinasikan
Mengevaluasi dan
merefleksi (evaluate
- Q.S. Luqman/ 31: 13-14 dan al-
& reflect): (20 soal) - Hukum bacaan Q.S. Luqman/ - Hadis tentang kewajiban bersyukur
Baqarah/2: 83, tentang kewajiban
- Menganalisis 31: 13-14 dan al-Baqarah/2: kepada Allah dan berbuat baik
bersyukur kepada Allah dan berbuat
- Memprediksi 83 kepada sesama manusia
baik kepada sesama manusia
- Menilai
- Merefleksi
KETENTUAN PENYUSUNAN SOAL ASESMEN AKHIR SEKOLAH/MADRASAH
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN ISMUBA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
1. Penyusunan soal menggunakan pola penyusunan soal AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), model Asesmen Nasional (AN).
2. Soal AKM meliputi komponen: (1) konten, (2) konteks dan (3) level proses kognitif.
3. Konten untuk literasi membaca dibagi dalam tiga kelompok yaitu (1) ayat Al Qur’an atau hadist nabi, (2) teks informasi dan (3) teks fiksi.
4. Konten pada asesmen akhir sekolah/madrasah ini didasarkan pada (1) kurikulum ISMBUA tahun 2017 dan Buku Pendidikan Ismuba terbitan Majelis
Dikdasmen dan PNF Pimpunan Pusat Muhammadiyah.
5. Konteks pada AKM dibedakan menjadi tiga, yaitu personal, sosial budaya, dan saintifik.
6. Level proses kognitif atau level kompetensi dibedakan menjadi tiga level, yaitu: (a) menemukan informasi (acces & retrieve), (b) memahami (interpret &
integrate), dan mengevaluasi dan merefleksi (evaluate & reflect).
7. Untuk lingkup materi yang sama bisa digunakan untuk mengukur tiga level yang berbeda.
8. Untuk subkompetensi level proses kognitif dapat dilihat pada kisi-kisi soal.
9. Untuk rincian subkompetensi dapat dilihat materi pada pada buku/silabus Mata Pelajaran Pendidikan ISMUBA yang disesuaikan dengan konteks dan konten
kurikulum Pendidikan ISMUBA tahun 2017.
10. Satu teks/wacana dapat digunakan untuk beberapa butir soal atau beberapa level kognitif yang berbeda-benda.
11. Proporsi materi pokok yang diujikan, untuk kelas XII 60%, kelas XI dan X masing-masing 20%.
12. Ketentuan tingkat kesulitan, soal mudah 25%, sedang 50% dan sulit 25%.
13. Untuk memudahkan penyusuan butir soal dapat menggunakan format sebagai mana contoh terlampir.
CONTOH CARA MENYUSUN BUTIR SOAL
Soal nomor 1
Jenjang Kelas X
Konten Ayat al-Qur’an: QS. Al-Hujurat/49: 10
Konteks Personal
Kompetensi Menemukan informasi (acces & retrieve)
Subkompetensi Mengidentifikasi
Rincian kompetensi Mengidentifikasi hukum bacaan ikhfa pada QS. Al-Hujurat/49: 10
Bentuk soal Pilihan Ganda
Makanan dan Minuman yang Halal dalam Tafsir QS. An-Nahl/16: 114
QS. An-Nahl/16: 114 adalah ayat yang menyoroti pentingnya memperhatikan kehalalan dalam aspek makanan dan minuman dalam agama Islam.
Ayat ini membawa pesan yang mendalam tentang konsekuensi moral dan spiritual dari mengonsumsi makanan yang tidak halal.
Allah SWT secara tegas menyampaikan bahwa Dia hanya mengharamkan makanan yang mati, darah yang tumpah, daging babi, dan yang disembelih
untuk selain Allah. Hal ini menegaskan bahwa setiap makanan dan minuman yang diambil oleh seorang Muslim haruslah sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Allah.
Pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman yang halal tidak hanya berkaitan dengan aspek keagamaan, tetapi juga memiliki impl ikasi
kesehatan dan keberkahan. Makanan yang halal telah melewati proses penyembelihan yang benar dan sesuai dengan syariat Islam, sehingga lebih
terjamin kebersihannya dan bebas dari zat-zat yang merugikan kesehatan. Selain itu, mengonsumsi makanan yang halal juga memberikan keberkahan
dalam rezeki dan menjaga keutuhan spiritual seseorang.
Dari ayat ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pentingnya memilih makanan dan minuman yang halal bukanlah sekadar kewajiban agama, tetapi
juga merupakan bentuk tanggung jawab terhadap kesehatan diri dan keberkahan rezeki. Mematuhi ketentuan Allah dalam memilih makanan dan
minuman adalah langkah awal menuju kehidupan yang sehat, berkah, dan penuh dengan keberkahan.
Dengan demikian, QS. An-Nahl/16: 114 memberikan arahan yang jelas dan tegas kepada umat Islam untuk selalu memperhatikan kehalalan dalam
setiap aspek kehidupan, termasuk dalam memilih makanan dan minuman. Ini bukan hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sebagai
upaya untuk menjaga kesehatan dan keberkahan dalam hidup.
5. Berdasarkan teks tersebut, bagaimana anda menilai tindakan seseorang yang menolak membantu orang yang sedang kesulitan?
a. seseorang berhak menolak membantu jika sudah melakukan banyak kebaikan sebelumnya.
b. tindakan tersebut buruk karena merugikan orang lain.
c. bisa dimaklumi jika tidak ada kewajiban untuk membantu.
d. tindakan yang baik jika orang tersebut merasa tidak mampu membantu.
e. menilai tindakan berbuat manusia.