DISUSUN OLEH:
PUJI MAISYA DILLAH
KELOMPOK 3
KELAS 2A
DOSEN PENGAMPU:
TAHUN 2024
ANALISIS RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
= 0,0132
3. Analisis Pajanan
Pada analisis pajanan kita menghitung berapa intake (jalur masuk ke tubuh
dihitung). Intake terbagi dua yaitu karsinogenik dan non karsinogenik.
Pajanan kimia bisa dihitung melalui 2 metode:
a. Metode desktop: oleh instalasi lingkungan
b. Metode lapangan: melalui data lapangan
c. Rumus yang digunakan dalam analisis pajanan:
Soal :
Tentukan analisis pajanan udara di lingkungan tempat kerja pada kandungan
Hidroksida?
Diket : C = 210 µg/m3 = 0,21 mg/m3
R = 0,83 m3/jam
Fe = 360 hari/tahun
tE = 24 jam/hari
Dt = 30 tahun
Wb = 50
Tavg = 10.950
Ditanya : Ink Hidrokarbon?
Jawab : Ink =
=
= 0,0825
4. Karakterisasi Risiko
Langkah ARKL yang terakhir adalah karakterisasi risiko yang dilakukan
untu menetapkan tingkat risiko atau dengan kata lain menentukan apakah
agen risiko pada konsentrasi tertentu yang dianalisis pad ARKL berisiko
menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat (dengan karakteristik
seperti berat badan, laju inhalasi/konsumsi, waktu, frekuensi, durasi pajanan
yang tertentu) atau tidak.
Dalam mencari karakterisasi resiko, kita menggunakan rumus :
RQ=
Keterangan :
Ink = hasil analisis pajanan
RFC = hasil analisis dosis-respon
Soal :
Ink = 0,0132
Ditanya : RQ?
Jawab : RQ =
RQ =
RQ = 6,25
Rumus =
= 0,0335
Rumus =
= 5,038
Rumus =
= 75,583
Komunikasi Risiko
Wilayah kerja yang udaranya terpajan HC perlu bersifat jelas dan transparan,
menyampaikan informasi mengenai tingkat eksposur, dampak kesehatan
potensial, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil. Pihak berwenang
harus bertanggung jawab untuk berkomunikasi secara terbuka dengan para pekerja
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan melibatkan mereka dalam
pengambilan keputusan terkait solusi dan langkah-langkah pencegahan.