Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INSPEKSI RESIKO LINGKUNGAN

ANALISIS RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN


( HIDROKARBON )

DISUSUN OLEH:
PUJI MAISYA DILLAH
KELOMPOK 3
KELAS 2A

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Wijayantono, SKM, M.Kes

R Firwandi Marza, SKM, M.Kes

Miladil Fitra, SKM, MKM

PROGRAM STUDI D3 SANITASI LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TAHUN 2024
ANALISIS RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN

Langkah-langkah dalam analisis resiko kesehatan lingkungan:

1. Identifikasi Bahaya (Hazard Identification)


Digunakan untuk mengetahui secara spesifik agen risiko apa yang
berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan bila tubuh terpajan.
Sebagai pelengkap dalam identifikasi bahaya dapat ditambahkan gejala
gejala gangguan kesehatan apa yang terkait erat dengan agen risiko yang akan
dianalisis (Efek Kritis Atau Critical Effect)
2. Analisis Dosis - Respon (Khusus Non Karsinogenik)
Analisis dosis - respons yaitu mencari nilai RfD, dan/atau RfC (Non-
karsinogenik), dan/atau SF (Karsinogenik) dari agen risiko yang menjadi fokus
ARKL, serta memahami efek apa saja yang mungkin ditimbulkan oleh agen
risiko tersebut pada tubuh manusia. Analisis dosis - respon ini tidak harus
dengan melakukan penelitian percobaan sendiri namun cukup dengan merujuk
pada literature yang tersedia.
Untuk inhalasi kita mencari RFC (Referensi Konsentrasinya), sedangkan
untuk ingesti kita mencari RFD (Referensi Dosis). Pada Sulfur dioksida kita
menggunakan referensi dosis / RFC pada udara ambien di permukiman dengan
rumus:
RFD : Udara ambien dipemukiman

Nilai Default (Sumber : Dirjen P2P1 Kemenkes, 2012)


Keterangan :
C = Konsentrasi agen risiko (mg/M3) misal : PM.10 (PP 22 Tahun 2021)
PM.10 = 75 µg/M3 dijadikan mg/M3 dijadikan mg/M3 = 0,075 mg/M3 ,
TSP = 230 µg/ M3 = 0,23 mg / M3)
R = Laju inhalasi / banyaknya volume udara yang masuk setiap jamnya
(dewasa :0,83 M3/jam dan anak – anak SD (6-12 tahun) : 0,5 M3/jam
tE = lamanya atau jumlah jam terjadinya pajanan setiap hari (jam/hari)
(Pajanan permukuman : 24 jam/hari dan pajanan lingkungan kerja: 8
jam/hari serta pajanan sekolah dasar : 6 jam/ hari)
Fe= lamanya atau jumlah hari terjadinya pajanan setiap tahunnya (Hr/thn)
(Pajanan pemukiman: 350hr/thn dan pajanan lingkungan kerja: 250 hr/thn)

Dt : lamanya atau jumlah tahun terjadinya pajanan (tahun)


(pajanan seumur hidup : 30 hari)
Soal :
Tentukan analisis dosis-respon udara pemukiman pada kandungan Hidroksida
?
Diket : C = 160 µg/m3 = 0,16 mg/m3
R = 0,83 m3/jam
Fe = 250 hari/tahun
tE = 8 jam/hari
Dt = 30 tahun
Wb = 55
Tavg = 10.950
Ditanya : RFC Hidrokarbon?
Jawab :RFC =

= 0,0132

3. Analisis Pajanan
Pada analisis pajanan kita menghitung berapa intake (jalur masuk ke tubuh
dihitung). Intake terbagi dua yaitu karsinogenik dan non karsinogenik.
Pajanan kimia bisa dihitung melalui 2 metode:
a. Metode desktop: oleh instalasi lingkungan
b. Metode lapangan: melalui data lapangan
c. Rumus yang digunakan dalam analisis pajanan:

d. Ink = .............................. Rumus 1


e. Keterangan :

Notasi Arti Notasi Satuan Nilai Default


Ink (Intake) Jumlah konsentrasi agen mg/kg hari Tidak ada
resiko (mg) yang masuk nilai default
ke dalam tubuh manusia
dengan berat badan
tertentu (kg) setiap
harinya.
C Konsentrasi agen resiko mg/m3 Tidak ada
(Concentration) pada media udara (udara nilai default
ambien)
R (Rate) Laju inhalasi atau M3/jam -Dewasa:
banyaknya volume udara 0,83 m3/jam
yang masuk setiap -Anak-anak
jamnya (0-12 tahun):
0,5 m3/jam
tE (time of Lamanya atau jumlah jam Jam/hari -Pajanan pada
exposure) terjadinya pajanan setiap permukiman :
harinya 24 jam/hari
-Pajanan pada
lingkungan
kerja : 8
jam/hari
-Pajanan pada
SD : 6
jam/hari
fg (freecuency of Lamanya atau jumlah Hari/tahun -Pajanan pada
exposure) hari terjadinya pajanan pemukiman:
setiap tahunnya 350
hari/tahun
-Pajanan pada
lingkungan
kerja: 250
hari/tahun
Dt (duration time) Lamanya atau jumlah Tahun Residensial
tahun terjadinya pajanan (pemukiman)/
pajanan
seumur
hidup: 30
tahun
Wb (weight of Berat badan manusia/ Kg -Dewasa asia/
body) populasi/ kelompok Indonesia: 55
populasi kg
-Anak-anak:
15 kg
tavg (time average) Periode waktu rata-rata Hari 30 tahun
untuk efek non 365
karsinogenik hari/tahun=
10.950 hari

Soal :
Tentukan analisis pajanan udara di lingkungan tempat kerja pada kandungan
Hidroksida?
Diket : C = 210 µg/m3 = 0,21 mg/m3
R = 0,83 m3/jam
Fe = 360 hari/tahun
tE = 24 jam/hari
Dt = 30 tahun
Wb = 50
Tavg = 10.950
Ditanya : Ink Hidrokarbon?

Jawab : Ink =
=

= 0,0825

4. Karakterisasi Risiko
Langkah ARKL yang terakhir adalah karakterisasi risiko yang dilakukan
untu menetapkan tingkat risiko atau dengan kata lain menentukan apakah
agen risiko pada konsentrasi tertentu yang dianalisis pad ARKL berisiko
menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat (dengan karakteristik
seperti berat badan, laju inhalasi/konsumsi, waktu, frekuensi, durasi pajanan
yang tertentu) atau tidak.
Dalam mencari karakterisasi resiko, kita menggunakan rumus :
RQ=

Keterangan :
Ink = hasil analisis pajanan
RFC = hasil analisis dosis-respon

Soal :

Tentukan karakteristik resiko udara di lingkungan kerja pada kandungan


Hidroksida?

Diket : RFC = 0,0825

Ink = 0,0132

Ditanya : RQ?

Jawab : RQ =

RQ =

RQ = 6,25

Jadi, karena RQ >1: berisiko terhadap pajanan. Interpretasi Resiko: Pajanan


Hidroksida sebesar 6,25 µg/m3 secara ingesti pada masyarakat dewasa yang
bekerja disekitar lingkungan kerja dengan berat badan 50 kg aman untuk
frekuensi pajanan 360 hari/tahun hingga 30 tahun mendatang.

5. Penentuan konsentrasi aman (C)

Dit : Cnk (aman)

Rumus =

= 0,0335

6. Waktu pajanan aman non karsinogenik (inhalasi)

Dit : tEnk (aman)

Rumus =

= 5,038

7. Frekuensi pajanan aman non karsinogenik (inhalasi)

Dit : fEnk (aman)

Rumus =

= 75,583

Komunikasi Risiko

Wilayah kerja yang udaranya terpajan HC perlu bersifat jelas dan transparan,
menyampaikan informasi mengenai tingkat eksposur, dampak kesehatan
potensial, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil. Pihak berwenang
harus bertanggung jawab untuk berkomunikasi secara terbuka dengan para pekerja
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan melibatkan mereka dalam
pengambilan keputusan terkait solusi dan langkah-langkah pencegahan.

Anda mungkin juga menyukai