D I S K U S I
Bahasa Indonesia
Kelompok 2 (X.2)
Pengertian Debat
Debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai
suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing pihak. Dalam
berdebat, Masing-masing pihak diperkenankan untuk
menambahkan informasi, bukti, dan data untuk
mempertahankan pendapat.
APA ITU TEKS DEBAT ?
Terdapat dua tim yang berdebat, Terdapat mosi Terdapat dua sudut pandang,
yaitu tim afirmasi dan tim oposisi (topik yang diperdebatkan) yaitu pro dan kontra
1. Pengenalan
2. Penyampaian Argumentasi
3. Debat
4. Simpulan
5. Penutup
KAIDAH KEBAHASAAN
lebih dari satu struktur atau lebih dari berfungsi untuk menjelaskan pemilik
satu kata kerja. atau pemberi informasi, data, dan fakta
yang digunakan dalam argumentasi.
Misalnya, dia, beliau, ini, itu, dll.
6. Kata Konjungsi
2
1
PENYAMPAIAN
PEMBUKAAN
PERNYATAAN
Contohnya:
Contohnya:
Debat antar kandidat legislatif dan debat antar calon
presiden/wakil presiden yang umum dilakukan
menjelang pemilihan umum
3. DEBAT KONVENSIONAL
Debat konvensional, debat formal, atau debat pendidikan adalah
debat yang bisa dilakukan oleh siapa saja secara umum. Tujuannya
yaitu untuk memberikan kesempatan bagi kedua tim pembicara
untuk mengemukakan sejumlah argumen yang mendukung atau
membantah suatu.
contohnya:
Debat antara dua kelompok yang sedang memberikan usulan atau
argumen dan juga bantahan kepada suatu ide untuk mencari jalan
keluar.
4. DEBAT PEMERIKSAAN ULANG
Debat pemeriksaan ulang adalah
perdebatan yang dilakukan dalam proses
hukum. Debat ini digunakan untuk
mencari kebenaran dalam suatu kejadian.
contohnya:
Moderator:
Tim Afirmatif:
Selain itu, kita tidak perlu repot untuk mengunjungi perpustakaan atau membeli buku
untuk mencari informasi. Jadi, menurut kami, internet lebih efektif untuk mencari
informasi jika dibandingkan dengan perpustakaan.
Tim Oposisi:
Kami tidak setuju dengan pendapat dari tim afirmatif. Menurut kami,
perpustakaan merupakan sumber ilmu yang tidak bisa kita lupakan begitu saja.
Perpustakaan juga menjadi tempat penyedia informasi yang kredibel.
Sebab, sudah melalui berbagai macam proses, sehingga sangat terjamin valid dan
kredibel. Hal ini berbanding terbalik dengan informasi di internet yang belum
tentu terbukti kebenaran informasinya.
Kesimpulan:
Terima kasih untuk semua tim yang sudah menyampaikan argumentasinya, dan
hadirin yang sudah mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak. Saya
sependapat dengan tim afirmatif yang setuju kalau penggunaan internet jauh
lebih praktis dalam mencari informasi saat ini. Namun, pendapat tim oposisi yang
mengatakan kalau perpustakan merupakan sumber ilmu yang terjamin valid dan
kredibel, itu juga benar.
Untuk itu, kita perlu lebih bijak dalam menggunakan internet, agar terhindar
dari berita bohong (hoaks). Dengan begitu, debat kali ini akan segera saya tutup,
sekian dan terima kasih
r i m a k a s
e i
h
T