Anda di halaman 1dari 6

1.

Sutomo

Dr. Sutomo | via: kolom-biografi.blogspot.com

Tokoh yang lebih dikenal dengan sebutan Bung Tomo ini memang tokoh
yang banyak berpengaruh pada perjuangan rakyat, khususnya rakyat
Surabaya. Masih ingatkah kamu pidatonya yang begitu menggebu-gebu
untuk membangkitkan semangat arek-arek Surabaya?

Saat itu di tahun 1945, Bung Tomo hendak membangkitkan rasa persatuan
guna mengusir NICA, peristiwa inilah yang menjadi asal muasal peringatan
hari Pahlawan pada 10 November.

2. Ir. Soekarno

Ir. Soekarno | via: warungasep.net

Salah satu Bapak Bangsa ini memang tidak perlu diragukan lagi
peranannya. Tokoh yang juga dikenal sebagai orator handal yang bisa
menggerakan emosi siapapun yang mendengarnya, ikut tergugah dan
memiliki satu visi misi terhadap esensi pidato yang disampaikan.

Tokoh proklamator Indonesia, pencetus pancasila, dan membina hubungan


internasional merupakan peranan Soekarno. Bahkan, Soekarno yang
menerapkan gerakan non-block kala itu berhasil bekerja sama dengan Uni
Soviet -sekarang Rusia- dan namanya diabadikan menjadi salah satu
nama jalan di Rusia.
3. Dr. Cipto Mangunkusumo

Dr. Tjipto Mangunkusumo | via: sudarso.com

Salah satu tokoh "tiga serangkai", pendiri Indische Partij, salah satu
organisasi politik pertama yang rajin melontarkan kritik terhadap
pemerintahan. Sikap kiritsnya memang sudah tampak sejak bersekolah di
STOVIA. Banyak tulisan-tulisan dirinya yang memuat kritik ketidakpuasan
akan pemerintahan Belanda yang sedang berjalan saat itu.

Tulisan-tulisannya dimuat di De Locomotief, suratkabar harian kolonial


yang berkembang saat itu. Fokus tulisan darinya berada di topik sistem
pemerintahan, juga diskriminasi yang dilakukan terhadap pribumi. Karena
tulisannya tersebut, Cipto sering mendapat teguran dari pemerintah. Bukan
berhenti, beliau malah keluar dari dinas pemerintah dan diharuskan
membayar uang ikatan dinasnya yang tidak sedikit jumlahnya.
4. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara | via: doodlefinder.org

Tokoh yang terkenal peranannya di dunia pendidikan. Bernama asli Raden


Mas Soewardi Soerjaningrat, menjadi Ki Hajar Dewantara sejak tahun
1922. Tidak hanya berperan dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara
juga seorang politisi dan kolumnis. Juga tokoh "tiga serangkai" pendiri
Indische Partij.

Langkah terbesarnya dengan mendirikan Taman Siswa. Lembaga yang


membuka kesempatan bagi rakyat jelata untuk memperoleh pendidikan
yang layak. Seperti yang kita tahu, saat era kolonial tidak semua orang
pribumi bisa mengenyam pendidikan. Hanya anak-anak dari bangsawan
dan orang-orang berpengaruh yang diizinkan duduk di bangku sekolah.

5. dr. Douwes Dekker

dr. Douwes Dekker | via: npogeschiedenis.nl

Pria kelahiran Pasuruan ini pelengkap tokoh "tiga serangkai" yang bersama
mendirikan Indische Partij. Penulis kritik tentang pemerintah, wartawan,
serta aktivis politik menjadi hal-hal yang mengidentikkan diri dengan tokoh
yang memiliki nama lengkap dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
ini. Selain itu, beliaulah penggagas nama Nusantara sebagai tanah Hindia
Belanda yang merdeka.

Dari kelima tokoh Hari Kebangkitan Nasional yang telah dijabarkan


sebelumnya, kamu minimal bisa mengambil satu atau dua poin mengenai
makna dari kebangkitan nasional itu sendiri. Mereka berpikir dengan begitu
lugas saat situasi sulit, saat sudah mudah seperti sekarang seharusnya
pemikiran yang tercetus dapat lebih mungkin untuk direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai