Anda di halaman 1dari 11

MARS TAMANSISWA

H Y M N E TA M A N S I S WA

TA M A N S I S WA P E R G U R U A N K U

H I D U P L A H M U S E M E R D E K A N YA

TA M A N S I S WA J A N T U N G H AT I K U

B E R S I N A R L A H S E M U A N YA

D A R I B A R AT S A M PA I K E T I M U R

PULAU PULAU INDONESIA

N A M A K A M U S A N G AT L A H M A S Y H U R

DILINGKUNGI MERAH DAN PUTIH


PERJUANGAN KI HADJAR DEWANTARA DALAM
BIDANG JURNALISTIK DAN POLITIK
KELOMPOK 4 :
ALYSIA SASIH SAVIOLA / 2021002001
NIDA ASHIFA / 2021002040
YASINTA BUNDA MBEMBE/ 2021002044
JACKY / 202100200
Perjuangan ki hadjar dewantara di bidang jurnalistik

• Hari Pendidikan Nasional diperingati tiap 2 Mei bersamaan dengan hari kelahiran


pahlawan pendidikan Ki Hajar Dewantara. Beliau merupakan seorang aktivis
gerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, pelopor dan pejuang
pendidikan kaum pribumi pada masa penjajahan Belanda.
• Namun, tak banyak orang tahu jika Ki Hajar Dewantara memulai pergerakannya
menjadi seorang jurnalis. Meski bersekolah di STOVIA (Sekolah Kedokteran
Bumiputera), pahlawan nasional ini lebih memilih untuk menjadi wartawan. Gaya
tulisannya dikenal tajam dengan semangat anti kolonial, patriotik dan komunikatif.
Nama-nama surat kabar seperti De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda,
Tjahaja Timoer, Midden Java dan Sediotomo menjadi tempatnya berkarya. Selain
berkecimpung di dunia jurnalistik, beliau juga aktif berorganisasi. Salah satu
organisasi yang diikutinya adalah Boedi Oetomo. 
• Pemilik nama lengkap Raden Mas Soewardi Soerjaningrat ini mampu membangun
peradaban melalui pemberitaan. Sebagai seorang Jurnalis beliau tidak hanya
mencari berita dan menyebarluaskannya, tetapi informasi yang ditulis berisikan
pemikiran yang membangun dan menggerakkan masyarakat Indonesia menolak
sistem pendidikan kolonial yang mendiskriminasi. Selain itu, beliau dikenal
dengan karyanya yang berilmu, berhati nurani, dan menggerakan manusia pada
pemikiran yang baik, pemikiran yang mengembangkan kemanusiaan.
• Beliau paham betul jikalau pendidikan sangatlah penting,
kunci dari segara keberhasilan pembangunan. Maka,
membangun pendidikan adalah jalan lurus membangun
masa depan bangsa yang besar untuk keluar dari
permasalahan nasional.
• perjalanan menjadi jurnalistik tidak mudah dilalui Ki
Hajar Dewantara, mengawali jurnalistik sebagai pembantu
harian “Sedya Utama”, surat kabar berbahasa Jawa di
Yogyakarta.
• Kemudian juga beliau membantu surat kabar berbahasa
Belanda bernama Midden Jawa, di semarang. Hingga
pada tahun 1912, beliau bekerja sebagai anggota redaksi
harian “de Express” di Bandung.
• Di harian “de Express” ini banyak memuat tulisan-tulisan
dari para politikus yang menyampaikan suara hatinya
menghadapi pemerintahan kolonial Belanda. Di antaranya
tulisan-tulisan para tokoh pergerakan nasional seperti
Abdul Muis, dr. Tjipto Mangunkusumo dan tentunya
tulisan dari Ki Hajar Dewantara sendiri.
• Pada tanggal 25 Desember 1912, atas prakarsa Douwes
Dekker. Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangungkusumo,
mendirikan partai politik yang diberi nama Indische
Partij,  ketiganya kelak dikenal sebagai tiga serangkai.
• Tujuan dari Indische Partij adalah menyatukan semua
golongan untuk memajukan tanah air dan menuntut
kemerdekaan Indonesia.  Indische Partij merupakan
organisasi pertama di Indonesia yang bertujuan menuntut
• Belanda cepat merespon tentang kegiatan tokoh tiga
serangkai ini baik melalui surat kabar atau propaganda
yang lain hingga pada akhirnya mereka ditangkap dan
diasingkan ke Negeri Belanda.
• Semasa pengasingannya di Belanda Ki Hajar Dewantara
memperdalam ilmu pendidikan modern dari Dr. Maria
Montessori dan Jan lichthart, tokoh pendidikan modern
Belanda. Hingga pada tahun 1916 Ki Hajar Dewantara
berhasil mendapatkan gelar dalam bidang Pendidikan.
• Dibuang dan diasingkan tidak membuat Ki Hajar
Dewantara berpangku tangan, beliau juga masih aktif
dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi negerinya,
beliau masih aktif menulis baik di media Belanda maupun
Indonesia
KI HADJAR DEWANTARA PENDIRI PERGURUAN TAMANSISWA

Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan sekolah yang bernama Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta,
pada tanggal 3 Juli 1922, tujuan dari Taman Siswa adalah mengganti sistem pendidikan dan pengajaran
yang dipakai oleh pemerintah kolonial Belanda, dengan sistem pendidikan dan pengajaran yang sesuai
dengan kebudayaan Indonesia. Sistem pendidikan tersebut dinamakan among.
Sedangkan semboyan yang diterpakan oleh Ki Hajar Dewantara adalah Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing
Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, yang bermaksud adalah sebagai seorang pemimpin atau guru
kita harus bisa member teladan apa bila di depan, apabila di tengah harus bisa menciptakan ide dan dari
belakang harus bisa memberi dorongan semangat. Semboyan tersebut masih dipakai hingga sekarang.
Perguruan Taman Siswa cepat berkembang oleh karenanya kemudian Taman Siswa dibagi menjadi dua,
yaitu taman muda (sekolah dasar) dan taman dewasa atau Mulo Kweekschool yang merangkap taman guru.
Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan sekolah yang
bernama Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta, pada
tanggal 3 Juli 1922, tujuan dari Taman Siswa adalah
mengganti sistem pendidikan dan pengajaran yang dipakai
oleh pemerintah kolonial Belanda, dengan sistem
pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebudayaan Click icon to add picture
Indonesia. Sistem pendidikan tersebut dinamakan among.
Sedangkan semboyan yang diterpakan oleh Ki Hadjar
Dewantara adalah Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo
Mangun Karso, Tut Wuri Handayani, yang bermaksud
adalah sebagai seorang pemimpin atau guru kita harus bisa
member teladan apabila di depan, apabila di tengah harus
bisa menciptakan ide dan dari belakang harus bisa memberi
dorongan semangat. Semboyan tersebut masih dipakai
hingga sekarang.
Perguruan Taman Siswa cepat berkembang oleh karenanya
kemudian Taman Siswa dibagi menjadi dua, yaitu taman
muda (sekolah dasar) dan taman dewasa atau Mulo
Kweekschool yang merangkap taman guru.
Selain itu Taman Siswa pada perkembanganya juga mendirikan taman kanak-kanak (Frobel
Onderwijs) yang dipimpin langsung oleh Nyi Hajar Dewantara istri dari Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara lewat Taman Siswanya berperan menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi kaum
muda yang bersekolah disana, melalui pendidikan pula Ki Hajar Dewantara bercita-cita
memerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
Pada masa pendudukan Jepang, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai pemimpin Putera (Pusat
Tenaga Rakyat), bersama Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan K.H. Mas Mansur. Mereka dikenal
dengan sebutan empat serangkai.
Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran pada kabinet pertama, setelah Indonesia
merdeka pada tahun 1945. Kemudian pada tahun 1946 beliau menjadi ketua panitia, Penyelidik
Pengajaran yang merumuskan pokok-pokok pendidikan dan pengajaran sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia.
Ki Hajar Dewantara juga menjadi ketua penasihat pembentukan undang-undang pada 1948.
Undang-undang tersebut menempatkan dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di Indonesia.
Karena jasa-jasa beliau dibidang pendidikan dan kebudayaan maka Ki Hajar Dewantara pernah
dianugerahi bintang Mahaputra dan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang kebudayaan dari
Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Selain bekerja di harian “de Express”, beliau juga bekerja
dibeberapa surat kabar seperti harian “Kaoem Moeda”,
harian S.I “Soerabaya” dan Cahaya Timoer di Malang.
Karena sepak terjang Ki Hajar Dewantara ini dalam bidang
Lima surat kabar ki hadjar dewantara
jurnalistik maka beliau dikenal juga sebagai perintis pers
Indonesia.
1. De Express

2. oetoesan hindia

3. kaoem moeda

4. tjahaja timoer

5. midden java

6. soeditomo
Tokoh pergerakan Indonesia dalam bidang pers dan
pendidikan ini meninggal dunia pada tanggal 26 April
1959 dan dimakamkan di Wijayabrata Yogyakarta.

Demikian sepak terjang Ki Hajar Dewantara,  seorang


tokoh pendidikan nasional yang berjuang melalui
kemampuannya di bidang jurnalistik.

Ia menyampaikan ide-ide liar dan gagasannya pada


saat itu kepada pemerintahan kolonial belanda melalui
media yang dibuatnya sendiri sebagai alat perjuangan
untuk memerdekakan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai