Anda di halaman 1dari 3

HOME WARTA SYIAR BAHTSUL MASAIL KEISLAMAN KHUTBAH TERAS KIAI PERNIK KIAI MENJAWAB PENDIDIKAN OPINI LITERASI

TERAS KIAI PERNIK KIAI MENJAWAB PENDIDIKAN OPINI LITERASI MITRA PEMERINTAHAN EKONOMI TOKOH

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Pentingnya Persaudaraan Sesama Manusia


Yu d i Prayoga
Kamis, 26 Oktober 2023 | 08:48 WIB

Akhir-akhir ini dunia sedang dilanda kesedihan dan penuh keprihatinan karena terjadi perang sesama anak manusia,
Israel dan Palestina. Perang tersebut menimbulkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.

Selain dari Israel dan Palestina, ada juga Rusia dan Ukraina, dan masih banyak perang yang lain, meski dalam skala
yang kecil. Perang tanpa kesudahan hanya akan membinasakan umat manusia, sehingga perlu adanya kesadaran
tentang persaudaraan sesama umat manusia. Sebab bukankah kita semua berasal dari manusia yang sama yakni
Nabi Adam as dan Siti Hawa.

Khutbah Jumat kali ini membahas tentang pentingnya memiliki rasa persaudaraan sesama umat manusia, karena
perbedaan apapun merupakan rahmat dari Allah, dan kehendak Allah itu sendiri.

Baca Juga:
Khutbah Jumat: 4 Golongan Manusia di Dunia

Khutbah Pertama

‫ َو َأ ْش َه ُد َأ َّن َس ِّي َد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد‬، ‫ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن اَل ِإ َلَه ِإ اَّل اُهلل َو ْح َد ُه اَل َش ِرْي َك َلُه‬. ‫ َو َب َّي َن َلَنا ُس ُب َل اْل َف اَل ِح‬، ‫ َو َح َّث َنا َع َلى الَّص اَل ِح‬، ‫َاْل َح ْم ُد ِهلِل اَّل ِذ ْي َأ َم َر َن ا ِب اِإْل ْص اَل ِح‬
‫اِهلل َو َرُس وُلُه‬.
‫َل‬ ‫َل َأ‬ ‫َل‬ ‫ِّل‬ ‫ِّل‬ ‫َا َّل‬
‫ َو َع ى ِلِه َو َص ْح ِب ِه َو َم ْن َت ِب َع ُه ْم ِب ِإْح َس اٍن ِإ ى َي ْو ِم ال ِّد ْي ِن‬، ‫ل ُه َّم َص َو َس ْم َو َباِر ْك َع ى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد‬
‫ْؤ‬ ‫ُك‬ ‫َل‬ ‫َأ‬ ‫ُك‬ ‫َت‬ ‫َذ‬ ‫َأ‬ ‫ُق‬ ‫َّت‬ ‫َف‬ ‫َل‬ ‫َت‬ ‫َل‬ ‫َق‬ ‫َّل‬
‫ ا وا اَهلل َو ْص ِلُح وا ا َب ْي ِن ْم َو ِط يُع وا اَهلل َو َرُس و ُه ِإْن ْنُت ْم ُم ِم ِن يَن‬:‫ ا َع ا ى‬، ‫ ْو ِص ْي ْم ِع َب اَد اِهلل َو ِس ْي ِب َت َو ى اِهلل َع َو َج‬، ‫َأ َّم ا َبْع ُد‬
‫َّز‬ ‫ْق‬ ‫َنْف‬ ‫ُك‬ ‫ُأ‬ ‫َف‬

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Baca Juga:
Khutbah Jumat: Pentingnya Mempersiapkan Bekal Sebelum Mati


HOME Segala puji dan
WARTA SYIAR syukur
BAHTSUL MASAILkita panjatkan
KEISLAMAN kepada
KHUTBAH Allah
TERAS swt atas
KIAI PERNIK segala karunia
KIAI MENJAWAB dan
PENDIDIKAN rahmat-Nya,
OPINI sehingga
LITERASI MITRA kita bisa
PEMERINTAHAN EKONOMI TOKOH

hidup dan datang ke masjid yang mulia ini dengan sehat wal afiat. Shalawat dan salam kita haturkan kepada
Baginda Rasulullah saw, manusia yang paling mulia di jagad raya, yang memiliki kasih sayang yang tinggi kepada
seluruh umat manusia.

Pada kesempatan mulia ini, khatib berwasiat kepada seluruh jamaah wabil khusus kepada khatib pribadi untuk
senantiasa meningkatkan dan menguatkan ketakwaan kita kepada Allah swt, dengan menjalankan segala perintah-
Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Semoga kita selalu diberikan petunjuk jalan yang lurus dan diridhai oleh
Allah swt.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan berbagai keragaman yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Memiliki beragam suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Menurut
data dari Biro Pusat Statistik, ada 652 bahasa dan lebih dari 1.340 suku bangsa di Indonesia. Demikian juga jika
kita melihat dunia, tentu di dunia lebih banyak lagi suku, bangsa, bahasa dan agama yang beraneka ragam.

Sebagai orang yang beriman, sudah selayaknya kita menyadari dengan cermat bahwa ketika Allah ta’ala
menciptakan manusia di dunia dengan segala keragamannya adalah supaya untuk saling mengenal dan
melengkapi. Bukan untuk saling mencaci, menghina, menghakimi, mengintimidasi dan diskriminasi kepada salah
satu kelompok, dan mengunggulkan yang lainnya, karena hal tersebut bisa memicu permasalahan dan ketegangan
sosial.

Dalam Al Qur'an, Allah swt berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13:

{)13( ‫}َي ا َأ ُّي َه ا الَّناُس ِإ َّن ا َخ َلْق َناُكْم ِم ْن َذ َكٍر َو ُأ ْن َث ى َو َج َع ْل َناُكْم ُش ُع وًبا َو َق َب اِئ َل ِلَت َع اَر ُف وا ِإ َّن َأ ْكَرَم ُكْم ِع ْن َد اِهَّلل َأ ْت َق اُكْم ِإ َّن اَهَّلل َع ِليٌم َخ ِب يٌر‬

Baca Juga:
Khutbah Jumat: Tanda-Tanda Orang Bertakwa

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al Hujurat ayat 13).

Dalam tafsir As Sa’di dijelaskan bahwa keberadaan suatu kelompok atau suku, baik yang besar maupun yang kecil,
agar masing-masing dari mereka tidak menyendiri (tertutup), bahkan menolak kelompok lain karena perbedaan.
Sebab jika demikian, maka tidak akan ada interaksi sosial (muamalah), saling memberi, saling tolong-menolong,
bahu-membahu, saling mengisi, saling mewarisi satu sama lain serta membangun peradaban bersama. Karena
peradaban bisa dibangun dengan saling keterbukaan dan intraksi yang baik.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Allah swt telah memerintahkan kepada kita semua untuk memperkuat tali persaudaraan, sebagaimana
digambarkan dalam firman-Nya, surat Ali Imran ayat 112:

)112 :‫ (آل عمران‬. ‫ُض ِرَبْت َع َلْي ِه ْم ال ِّذ َّلُة َأ ْي َن َم ا ُث ِق ُف وا ِإ اَّل ِب َح ْب ٍل ِم َن اِهلل َو َح ْب ٍل ِم ْن الَّناِس‬

Artinya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali hubungan
kepada Allah dan tali hubungan dengan manusia (Ali Imran: 112).

Dari ayat di atas, mengajarkan kepada kita semua, barang siapa yang dalam hidupnya selalu menjalin hubungan
baik dengan Allah dan dengan sesama manusia, maka dalam hidupnya tidak akan diliputi kehinaan. Di dalam Islam
ikatan persaudaraan sangatlah kental. Bahkan Islam mengajarkan dan mendoktrin macam-macam persaudaraan
yang dikenal dengan persaudaraan antarketurunan (ukhuwah nasabiyah), persaudaraan sesama manusia (ukhuwah
basyariyah), persaudaraan setanah air (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan seagama (ukhuwah Islamiyah).

Hal ini sebagaimana firman-Nya surat al-Hujurat ayat 10:


HOME WARTA SYIAR BAHTSUL MASAIL KEISLAMAN KHUTBAH TERAS KIAI PERNIK KIAI MENJAWAB PENDIDIKAN OPINI LITERASI MITRA PEMERINTAHAN EKONOMI TOKOH

‫ َو اَّت ُق وا اِهلل َلَع َّلُكْم ُت ْر َح ُم وَن‬، ‫ِإ َّن َم ا اْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِإ ْخ َو ٌة َف َأ ْص ِلُح وا َب ْي َن َأ َخ َو ْي ُكْم‬

Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara
kedua saudaramu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat (Al-Hujurat: 10).

Islam mengenalkan konsep persaudaraan dengan istilah ukhuwah. Secara bahasa, ukhuwah berasal dari kata akha
yang makna dasarnya berarti “memberi perhatian”. Arti akha kemudian berkembang menjadi saudara atau kawan.

Karena memang persaudaraan dan pertemanan bisa selalu awet dan terjadi dengan baik jika dipupuk dengan
saling memberi perhatian. Maka ukhuwah dapat dimaknai sebagai konsep yang mengajarkan bahwa setiap orang
yang bersaudara mengharuskan ada perhatian di antara mereka.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Ukhuwah Insaniah atau persaudaraan sesama manusia merupakan persaudaraan yang cakupannya lebih luas,
karena melibatkan seluruh umat manusia di seluruh dunia. Salah satu ayat yang menjadi dasar ukhuwah insaniyah
adalah firman Allah dalam surat al-Hujurat ayat 11:

‫َّي ُكْو ُن ْو ا َخ ْي ًر ا ِّم ْن ُه ْم َو اَل ِن َس ۤا ٌء ِّم ْن ِّن َس ۤا ٍء َع ٰٓس ى َاْن َّي ُكَّن َخ ْي ًر ا ِّم ْن ُه َّۚن َو اَل َت ْلِم ُز ْٓو ا َاْن ُف َس ُكْم َو اَل َت َناَب ُز ْو ا‬ ‫ٰٓي َاُّي َه ا اَّل ِذ ْي َن ٰا َم ُن ْو ا اَل َي ْس َخ ْر َق ْو ٌم ِّم ْن َق ْو ٍم َع ٰٓس ى َاْن‬
‫ٰۤل‬
‫َي ُت ْب َف ُا و ِٕى َك ُه ُم الّٰظ ِلُم ْو َن‬ ‫ِب اَاْلْل َق اِۗب ِب ْئ َس ااِل ْس ُم اْل ُف ُس ْو ُق َبْع َد اِاْل ْي َم اِۚن َو َم ْن َّلْم‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi
mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-
olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang
mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-
gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak
bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Ma’âsyiral muslimîn rahimakumullâh

Demikianlah khutbah yang singkat ini, semoga kita senantiasa selalu menjadi hamba yang menjalin persaudaraan
baik sesama umat Islam maupun sesama umat manusia. Karena dengan persaudaraan, kehidupan akan stabil,
tenang, tentram dan bisa menjalankan ibadah kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun.

Semoga Allah senantiasa memberikan segala kebaikan dan cinta kepada kita, hingga kita dikumpulkan bersama
orang-orang yang mencintai dan dicintai oleh Allah swt. Amin ya rabbal amalamin.

‫َباَر َك اُهلل ِل ْي َو َلُكْم ِف ي ال ُق ْر آِن الَع ِظ ْي ِم َو َنَف َع ِني َو ِإَّي اُكْم ِب َم ا ِف ْي ِه ِم َن اآلَي اِت َو ال ِّذ ْكِر الَح ِك ْي ِم َو َتَق َّب َل ِم ِّن ي َو ِم ْن ُكْم ِتالَو َتُه ِإ َّن ُه ُه َو الَّس ِم ْي ُع الَع ِل ْي ُم‬

Khutbah Kedua

‫ َو َأ ْش َه ُد أَّن َس ِّي َد َن ا ُم َح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َرُس ْو ُلُه‬، ‫ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن الآ ِإ َلَه ِإ اَّل اُهلل َو ْح َد ُه َال َش ِرْي َك َلُه‬. ‫َاْل َح ْم ُد ِهلِل َع لَى ِإْح َس اِنِه َو الُّش ْكُر َلُه َع لَى َت ْو ِف ْي ِقِه َو اْم ِت َن اِنِه‬
‫ َف يآ َأ ُّي َه ا الَّناُس اَّت ُق وا اَهلل ِف ْي َم ا َأ َم َر َو اْن َت ُه ْو ا َع َّم ا‬، ‫ َا لّل ُه َّم َص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد ِو َع َلى آِلِه َو َأ ْص َح اِبِه َو َس ِّلْم َت ْس ِل ْي ًم ا ِك ثْي ًر ا َأ َّم ا َبْع ُد‬. ‫الَّد اِع ي ِإ لَى ِر ْض َو اِنِه‬
‫ ِإ َّن اَهلل َو َم آلِئ َكَتُه ُي َص ُّلْو َن َع لَى الِّن ِبِّي يآ َأ ُّي َه ا اَّل ِذ ْي َن آَم ُن ْو ا َص ُّلْو ا‬:‫ َو اْع َلُم ْو ا َأ َّن اَهلل َأ َم َر ُكْم ِب َأْم ٍر َب َد َأ ِف ْي ِه ِب َن ْف ِس ِه َو َث ـَنى ِب َم آل ِئ َكِتِه ِب ُق ْد ِس ِه َو َق اَل َت عَاَلى‬،‫َن َه ى‬
‫َع َلْي ِه َو َس ِّلُم ْو ا َت ْس ِل ْي ًم ا‬.
‫ َو اْر َض ال ُه َّم َع ِن ا ُخ َف ا ِء‬، ‫َا لّل ُه َّم َص ِّل َع َلى َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد َص ى اُهلل َع ْي ِه َو َس َم َو َع ى آِل َس ِّي ِد َن ا ُم َح َّم ٍد َو َع ى ْن ِب يآِئَك َو ُر ُس ِلَك َو َم آلِئ َكِة ا ُم َق َّر ِبْي َن‬
‫َل‬ ‫ْل‬ ‫ّل‬ ‫ْل‬ ‫َأ‬ ‫َل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬
‫ َو اْر َض َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َر ْح َم ِت َك يآ َأ ْر َح َم‬، ‫الَّر اِش ِد ْي َن َأ بي َب ْكٍر َو ُع َم َر َو ُع ْث َم اَن َو َع ِل ٍّي َو َع ْن َبِق َّي ِة الَّص َح اَبِة َو الَّت اِب ِع ْي َن َو َت اِب ِع ي الَّت اِب ِع ْي َن َلُه ْم ِب ِإْح َس اٍن ِإ َلى َي ْو ِم ال ِّد ْي ِن‬
‫الَّر اِح ِم ْي َن‬
‫ َو اْن ُص ْر‬، ‫ َو َأ ِذ ِّل الِّش ْر َك َو ْا لُم ْش ِر ِك ْي َن‬، ‫ َا لّل ُه َّم َأ ِع َّز اِإْلْس َالَم َو ْا لُم ْس ِلِم ْي َن‬. ‫ َا َاْلْح يآ ِء ِم ْن ُه ْم َو ْا َالْم َو اِت‬، ‫َا لّل ُه َّم اْغ ِف ْر ِل ْلُم ْؤ ِم ِن ْي َن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت َو اْلُم ْس ِلِم ْي َن َو اْلُم ْس ِلَم اِت‬
‫ َا لّل ُه َّم اْد َف ْع َع َّنا ْا لَب َال َء َو ْا لَو َبا َء‬. ‫ َو َدِّم ْر َأ ْع َد ا َء ال ِّد ْي ِن َو اْع ِل َكِلَم اِتَك ِإ َلى َي ْو َم ال ِّد ْي ِن‬، ‫ َو اْخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْلُم ْس ِلِم ْي َن‬، ‫ َو اْن ُص ْر َم ْن َن َص َر ال ِّد ْي َن‬، ‫ِع َب اَد َك ْا لُم َو ِّح ِد َّي َة‬
‫َو ال َّز اَل ِزَل َو ْا لِم َح َن َو ُس ْو َء ْا لِف ْت َنِة َم ا َظ َه َر ِم ْن َه ا َو َم ا َبَط َن َع ْن َب َل ِد َن ا ِإ ْن ُد وِن ْي ِس َّي ا َخ آَّص ًة َو َس اِئ ِر ْا لُب ْل َد اِن اْلُم ْس ِلِم ْي َن َع آَّم ًة َي ا َر َّب اْلَع اَلِم ْي َن‬.
‫ ِإ َّن اَهلل‬، ‫ َر َّبَنا َظ َلْم َنا َأ ْن ُف َس َنا َو ِإْن َلْم َتْغ ِف ْر َلَنا َو َت ْر َح ْم َنا َلَن ُكْو َن َّن ِم َن اْل َخ اِس ِرْي َن ِع َب اَد اِهلل‬.‫َر َّبَنا آِتَنا ِف ي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِف ي اآْل ِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ اَب الَّناِر‬
‫ َو اْش ُكُر ْو ُه َع ى‬، ‫ َو اْذ ُكُر وا اَهلل اْلَع ِظ ْي َم َي ْذ ُكْر ُكْم‬، ‫َي ْأُم ُر َن ا ِب اْلَع ْد ِل َو اِإْل ْح َس اِن َو ِإْي تآ ِء ِذ ي اْل ُق ْر َبى َو َي ْن َه ى َع ِن اْل َف ْح شآ ِء َو اْلُم ْن َكِر َو اْل َب ْغ ِي َي ِع ُظ ُكْم َلَع َّلُكْم َتَذ َّكُر ْو َن‬
‫َل‬
‫ َو َل ِذ ْكُر اِهلل َأ ْكَب ْر‬، ‫ِنَع ِم ِه َي ِز ْد ُكْم‬


Ustadz Yudi Prayoga, M.Ag, Sekretaris MWCNU Kedaton Bandar Lampung

Anda mungkin juga menyukai