Lampiran
Lampiran
id
101
LAMPIRAN
PEDOMAN OBSERVASI
A. Pendahuluan
Pengembangan E-Handout pada Elemen NKRI yang Berorientasi
Judul Penelitian : Profil Pelajar Pancasila
: di Sekolah Penggerak (Studi Pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta)
C. Aspek Pengamatan
Silahkan beri tanda centang () pada bagian skor yang menurut Anda sesuai !
Nama Observer :
NIM :
A. Pendahuluan
Pengembangan E-Handout pada Elemen NKRI yang Berorientasi
Judul Penelitian : Profil Pelajar Pancasila
: di Sekolah Penggerak (Studi Pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta)
C. Aspek Pengamatan
Silahkan beri tanda centang () pada bagian skor yang menurut Anda sesuai !
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
107
Nilai Akhir
90-100 = Sangat Baik Penilaian = Skor Perolehan x 100
70-89 = Baik Skor Total
50-69 = Cukup
< 50 = Kurang
Surakarta, Agustus 2022
Observer,
Nama Lengkap
NIM.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
109
PEDOMAN WAWANCARA
TRANSKRIP WAWANCARA
Responden :
Jabatan :
Hari/Tanggal :
Tempat :
Kurikulum 2013 dan itu bertitik berat pada siswa, guru hanya sebagai
Kurikulum Merdeka ? fasilitator.
Kalau perbedaan tadi, terutama tentang materi lalu
tentang istilah-istilah. Dulu dalam kurikulum 2013,
ada Silabus, ada RPP, sekarang istilahnya Capaian
Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran dan
Modul Pembelajaran.
3. Apa saja kendala yang Menurut saya, tidak ada kendala yang berarti. Jadi,
dihadapi dalam semuanya kan berjalan sesuai prosesnya. Jadi, kami
pembelajaran PPKn guru itu tinggal menyesuaikan apa yang diminta
menggunakan dalam kurikulum dan kita hanya kemudian
Kurikulum Merdeka ? mengumpulkan materi-materi itu, menyusun
perangkat pembelajarannya dan menyampaikan
pembelajaran di kelas itu lancar-lancar saja
menurut saya.
4. Bagaimana Jadi, proyek itu dimulai dari kelas X. Ini kami
pengimplementasian sudah tahun kedua, jadi sesuai dengan Profil Pelajar
Proyek Penguatan Pancasila, yang ini kelas X itu tentang kearifan
Profil Pelajar Pancasila lokal. Jadi, 1 kelas dibagi menjadi 6 kelompok
dalam Kurikulum dimana dalam satu kelas itu ada 3 pembimbing, 1
Merdeka ? wali kelas dan 2 pembimbing lain itu dari mapel
yang lain. Nah, anak secara urut gitu ada panduan
dari sekolah tentang proyek sekolah yang
dikerjakan oleh anak. Ada urutannya, di mana nanti
setiap minggu itu sekolah membuat jadwal. Anak
harus bagaimana pada harinya, kan itu harinya
Selasa, Rabu, Kamis. Jadi, hari Selasa anak harus
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
128
dalam implementasi sekaligus bisa portofolio dan itu runtut mulai dari
Kurikulum Merdeka ? bagian 1 Pancasila kemarin ada berapa tugas,
sekarang kemudian bagian 2 Undang-Undang
Dasar, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, jadi semua itu runtut disitu jadi
portofolio.
13. Apa saja bahan ajar Kalau buku, yang dari Kementerian Pendidikan
yang digunakan dalam Riset dan Teknologi, lalu saya biasa gunakan media
pembelajaran PPKn ? elektronik, media cetak atau buku-buku lain yang
misalnya dari televisi, internet, koran-koran,
semuanya, karena PPKn harus aktual dan faktual.
Kalau bahan ajar itu nggak bakal kekurangan
karena kan selalu ada peristiwa baru yang bisa
menjadi contoh riil dalam pembelajaran, jadi bisa
selalu update.
14. Apa saja bahan ajar Kami mencari sendiri, tetapi kalau bahan ajar
pendamping modul misalnya referensi ada kok disini (buku guru PPKn
yang digunakan dalam dari Kemendikbudristek kurikulum merdeka)
pembelajaran PPKn ? referensinya apa referensinya apa itu sudah
dicantumkan, jadi misalnya sumber utama, sumber
pengayaan itu ada. Jadi, kami bisa memakai ini bisa
juga mencari yang lebih baru dari yang tercantum
dalam buku. Jadi sudah ada panduan, enaknya itu
bisa menjadi pegangan betul.
15. Apakah E-Handout Karena ini sudah offline, kami sudah tatap muka,
sudah digunakan dalam jadi kami lebih banyak pakai yang cetak karena
pembelajaran PPKn ? kami bisa ketemu langsung. Jadi, kami pakai online
itu misalnya seperti hal-hal yang tadi misalnya o ini
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
133
22. Bagaimana jalur Jalur masuk kelas X ada zonasi, afirmasi, sama
penerimaan peserta prestasi. Kalau yang paling banyak zonasi, karena
didik kelas X di SMA memang ada Batasan, kalau prestasi 20%, kalau
Negeri 3 Surakarta ? zonasi kan minimal 55%, namanya minimal kan
bisa naik dan satu lagi afirmasi. Seluruh Indonesia
sama. Kelas X melalui tes tadi bisa tidak ada
pemisahan, semua campur.
6. Apakah ada kelas Akselerasi sudah ditiadakan, jadi itu salah satu
Akselerasi di SMA bentuk layanan SKS bisa lulus 2 tahun, itu bukan
Negeri 3 Surakarta ? aksel tapi layanan.
ajar dalam Kurikulum sudah banyak, karena sudah ada yang mengupload,
Merdeka ? inovasi semua. Tapi intinya memang transisi
paradigma guru ngajar itu kan juga tidak mudah
yang dulu guru ngajar, yang anak-anak juga sama
dulu yang anak-anak dijelaske sekarang rung dong
kan gitu to termasuk orang tua, guru sing apik sing
nggarai yo
Tetapi sekarang kan ndak, intinya itu, itukan butuh
pemahaman bersama, nah disitu mungkin salah satu
yang perlu kita antisipasi, karena wong tuwo, bocah
itu ya ngertine yo masih masih seperti itu guru sing
ngajar e penak sing njelaske ndludur koyo metode
satu arah ngono kuwi to padahal kan harapannya
pembelajaran paradigma baru sekarang bisa
mengonstruksi sendiri anak-anak itu sehingga betul-
betul paham tapi itu kan transisi, kurikulum memang
perlu penyesuaian semuanya sehingga bagi yang
cocok yo seneng tapi kalau ndak yo tadi, itu mungkin
salah satu yang menjadi tantangan permasalahan.
13. Apakah dari Iya, guru itu diwajibkan untuk mengakses namanya
pemerintah ada platform Merdeka Mengajar yang disitu ada
tuntutan bagi guru rekapannya setiap sekolah bahkan daerah, dari SD
untuk sampai guru SD, SMP, SMA rekapannya yang sudah
mengembangkan mengakses itu sampai topik apa sampai materi apa
sesuai kompetensinya itu ada, ada datanya. Itu tidak hanya SMA, semua
? guru level dan itu akan menjadi salah satu rapor di
suatu sekolah atau suatu daerah kota/kabupaten dan
sebagainya, jadi kalau dulu guru ada pelatihan luring,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
152
14. Bagaimana bahan ajar Kalau di aplikasi platform merdeka belajar, secara
yang digunakan pada materi sudah, modul ajar sudah, tetapi masih perlu
pembelajaran dalam pengembangan dan tidak semua mapel juga ada. Iya
Kurikulum Merdeka ? kalau bukunya ada, buku-buku panduannya, buku
siswa, buku guru itu ada.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
153
3. Apa saja kendala yang Kalau menurut saya balik lagi ke penjelasan ya bu,
dihadapi dalam karena itu satu hal yang paling utama dalam
pembelajaran PPKn penyampaian pembelajaran, kalau lainnya kita bisa
menggunakan adaptasi sendiri, dalam artian lainnya kita bisa baca-
Kurikulum Merdeka ? baca sendiri. Kalau saya kan tipikal orang yang suka
ndengerin daripada saya harus nyatet dan mbaca
sendiri gitu sih. Jadi, kan beda-beda tiap orang.
Penjelasan itu harus diutamakan minimallah, kan
seminggu sekali.
4. Bagaimana upaya Sejauh ini tidak ada bikin kelompok untuk belajar
mengatasi kendala bareng, soalnya semangat belajarnya tidak terlalu
dalam tinggi.
mengimplementasikan Kalau lihat presentasi kalian itu hebat banget. Itu
Kurikulum Merdeka kemarin yang saya bilang salah satu tugas kelompok
pada pembelajaran ya itu bu, pas itu memang kalau dibanyakin gitu,
PPKn ? enak bu. Itu salah satu yang saya bilang kemarin pas
itu banyak, enak sih, hidup. Menurut saya saling
tanya – jawab, itu tu yang mengemukakan yang itu-
itu saja, dari dulu itu saja dan kebetulan mereka satu
kelompok proyek kami, yang aktif cuma itu-itu aja,
jadi bisa dipilih. Sebenarnya kita itu juga suka kalau
ada yang didiskusikan, menyatakan
pendapat/argumen cuman mereka itu tidak mau
aktif. Dulu itu saya sampai pernah dibilang, kok
yang njawab kamu-kamu aja, ya mohon maaf kalau
kamu mau menjawab ya sudah silahkan. Soalnya
sampai gurunya ini kok gak njawab to, gini-gini,
nanti kenanya ke kelas. Jadi gak merata interaksinya
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
156
Kesan :
Kalau pelajarannya sendiri saya suka,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
158
E-Handout dalam
pembelajaran PPKn ?
15. Bagaimana strategi -
guru PPKn agar
pengimplementasian
E-Handout PPKn
dalam pembelajaran
PPKn berjalan efektif
?
16. Bagaimana penilaian Diskusi, ulangan. Keaktifan juga, siapa yang mau
dalam pembelajaran maju pasti dapat nilai plus. Kalau itu banyak yang
PPKn ? tertarik sih bu, termasuk saya. Iya, berburu nilai
plus, karna kadang kita itu tahu kalau ulangan pasti
susah mendapat nilai 100. Semisal nilai kita jelek di
ulangan minimal kita harus aktif, minimal nilai PR
kita rajin lah gitu, biar ada keseimbangan. Pasti ada
PR dan tugas untuk mapel PPKn. Biasanya ketua
kelas di WA diingetin lagi sama guru PPKn
tugasnya apa-apa terus dikirim ke teman-teman.
17. Bagaimana Kita ambil Batik di Gunawan Setiawan Kauman,
pengimplementasian disitu kita baru proses pembuatan produk ya,
Proyek Penguatan kemarin kita udah buat, sudah print juga tinggal
Profil Pelajar mempresentasikannya. Harusnya hari ini presentasi
Pancasila ? tetapi karena hari ini IPS biasanya kosong, jadi
biasanya Selasa, Rabu, Kamis itu pas jadwalnya
IPS. Per kelompok 6 orang, 1 kelas 6 kelompok.
Setiap kelompok ambilnya beda-beda, intinya
temanya Kearifan Lokal, ada banyak misalnya,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
161
11. Apakah ada kritik dan Tidak bu, mungkin ada animasi bergerak, kalau gak
saran terhadap E- bisa animasi bergerak, ini sudah cukup, ilustrasinya
Handout PPKn ? cukup mewakilkan.
12. Bagaimana evaluasi Sudah baik, bu.
pemahaman peserta
didik pada E-Handout
PPKn ?
13. Apakah Iya, karena mempermudah belajar.
pengembangan E-
Handout PPKn
mampu menjawab
kebutuhan belajar
peserta didik dalam
pembelajaran PPKn ?
14. Bagaimana pengaruh Mungkin akan meningkat, bu.
E-Handout PPKn
terhadap hasil belajar
peserta didik dalam
pembelajaran PPKn ?
15. Bagaimana kesan Sangat mudah dipahami, unik. Iya, belajar dengan
terhadap E-Handout cara baru ya, sangat membantu.
PPKn ? Ya tadi bu lebih menjurus ke materi aja sih, lebih
mudah memahami materi, karena berisi poin-poin.
Pasti kan kalau mengembangkan materi itu kan bisa
pakai kata-kata kita sendiri yang penting kita tahu
poinnya itu pasti bisa gitu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
166
Nama :
Kelas :
Sekolah :
Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda check (√) dan berikan
alasan secara singkat !
1. Apakah uraian materi dalam e-handout PPKn disajikan secara runtut dan sistematis
?
Ya Tidak
Alasan : ...................................................................................................
.................................................................................................................
2. Apakah informasi pendukung dalam e-handout PPKn disampaikan dengan jelas dan
menarik ?
Ya Tidak
Alasan : ...................................................................................................
.................................................................................................................
11. Apakah evaluasi dalam e-handout PPKn dapat mengukur kompetensi peserta didik
?
Ya Tidak
Alasan : ...................................................................................................
.................................................................................................................
12. Apakah ada kritik dan saran terhadap pengembangan e-handout PPKn ?
Ya Tidak
Alasan : ...................................................................................................
.................................................................................................................
Ya Tidak
Alasan : ...................................................................................................
.................................................................................................................
Lampiran 17. Lembar Angket Penelitian Studi pendahuluan Via Google Form
Lampiran 18. Hasil Angket Penelitian Studi pendahuluan Via Google Form
A. Petunjuk Pelaksanaan
1. Data yang diambil dari dokumen disesuaikan dengan topik penelitian
2. Dokumen yang menjadi rahasia instansi/lembaga tidak dipaksa untuk
meminjam atau memperolehnya
STUDI DOKUMEN
A. Pendahuluan
Judul Penelitian : Pengembangan E-Handout pada Elemen NKRI yang Berorientasi
Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak (Studi Pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta)
Peristiwa : Pengimplementasian E-Handout PPKn pada Kurikulum
Merdeka
Subyek : Kepala Sekolah, Guru PPKn kelas X dan Peserta didik kelas
X
Lokasi Penelitian : SMA Negeri 3 Surakarta
Tujuan : Untuk memperoleh informasi mengenai penerapan E-Handout
dalam mata pelajaran PPKn yang berfokus pada Elemen NKRI
Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta yang berorientasi Profil Pelajar
Pancasila pada Sekolah Penggerak
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
178
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
179
Jumlah skor
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
182
Nilai Akhir
90-100 = Sangat Baik Penilaian = Skor Perolehan
70-89 = Baik Skor Total x 100
50-69 = Cukup
< 50 = Kurang
Penilai,
Nama Lengkap
NIM.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
183
STUDI DOKUMEN
A. Pendahuluan
Judul Penelitian : Pengembangan E-Handout pada Elemen NKRI yang Berorientasi
Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak (Studi Pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta)
Peristiwa : Pengimplementasian E-Handout PPKn pada Kurikulum
Merdeka
Subyek : Kepala Sekolah, Guru PPKn kelas X dan Peserta didik kelas
X
Lokasi Penelitian : SMA Negeri 3 Surakarta
Tujuan : Untuk memperoleh informasi mengenai penerapan E-Handout
dalam mata pelajaran PPKn yang berfokus pada Elemen NKRI
Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta yang berorientasi Profil Pelajar
Pancasila pada Sekolah Penggerak
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
185
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
186
Jumlah skor
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
189
Nilai Akhir
90-100 = Sangat Baik Penilaian = Skor Perolehan
70-89 = Baik Skor Total x 100
50-69 = Cukup
< 50 = Kurang
Penilai,
Nama Lengkap
NIM.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
190
STUDI DOKUMEN
A. Pendahuluan
Judul Penelitian : Pengembangan E-Handout pada Elemen NKRI yang Berorientasi
Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Penggerak (Studi Pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta)
Peristiwa : Pengimplementasian E-Handout PPKn pada Kurikulum
Merdeka
Subyek : Kepala Sekolah, Guru PPKn kelas X dan Peserta didik kelas
X
Lokasi Penelitian : SMA Negeri 3 Surakarta
Tujuan : Untuk memperoleh informasi mengenai penerapan E-Handout
dalam mata pelajaran PPKn yang berfokus pada Elemen NKRI
Kelas X di SMA Negeri 3 Surakarta yang berorientasi Profil Pelajar
Pancasila pada Sekolah Penggerak
Silahkan beri tanda centang () pada bagian skor yang menurut Anda sesuai !
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
192
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
193
Catatan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
196
Nilai Akhir
90-100 = Sangat Baik Penilaian = Skor Perolehan x 100
70-89 = Baik Skor Total
50-69 = Cukup
< 50 = Kurang
Penilai,
Septiana Rushelawati
NIM. K6418064
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
197
5. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air serta berupaya untuk
menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada
pemerintah merupakan…
a. Ciri-ciri sikap nasionalisme
b. Implementasi sikap nasionalisme
c. Urgensi sikap nasionalisme
d. Tujuan sikap nasionalisme
e. Dampak sikap nasionalisme
Jawaban : D
6. Negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari budaya bersama dan
bukan dari sifat keturunan seperti ras, warna kulit dan lainnya merupakan
bentuk nasionalisme…
a. Nasionalisme Agama
b. Nasionalisme Kenegaraan
c. Nasionalisme Etnis
d. Nasionalisme Budaya
e. Nasionalisme Kewarganegaraan
Jawaban : D
a. Nasionalisme Etnis
b. Nasionalisme Budaya
c. Nasionalisme Kewarganegaraan
d. Nasionalisme Agama
e. Nasionalisme Kenegaraan
Jawaban : C
10. Wilayah Indonesia yang berada pada kawasan perbatasan darat dengan negara
lain yaitu...
a. NTT, Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur
b. Papua, Sulawesi Utara, NTB, Bali
c. Kalimantan Barat, Maluku, NTB, NTT
d. Aceh, Sulawesi Tenggara, Papua, Kepulauan Riau
e. Maluku, NTT, Sumatera Barat, Kalimantan Utara
Jawaban : A
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
202
11. Regulasi berikut yang tidak mengatur tentang batas wilayah negara Indonesia
yaitu...
a. Permendagri No.76 Tahun 2012
b. Pasal 25AUUD NRI Tahun 1945
c. UU No.43 Tahun 2008
d. MoU Indonesia-Malaysia Tahun 1973
e. Traktat Paris
Jawaban : E
12. Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan terjadi pada saat masa pemerintahan
presiden...
a. Soeharto
b. Susilo Bambang Yudhoyono
c. Joko Widodo
d. Megawati Soekarnoputri
e. B.J Habiebie
Jawaban : D
14. Letak geografis Indonesia berada pada posisi antara dua benua dan dua
samudera yaitu…
a. Benua Asia & Amerika serta Samudera Hindia & Pasifik
b. Benua Asia & Australia serta Samudera Hindia & Arktik
c. Benua Eropa & Australia serta Samudera Hindia & Pasifik
d. Benua Asia & Eropa serta Samudera Arktik & Pasifik
e. Benua Asia & Australia serta Samudera Hindia & Pasifik
Jawaban : E
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
203
16. Perseteruan yang terjadi di Ambalat antara Indonesia dan Malaysia terus
terjadi karena terkait letak wilayahnya. Letak Blok Ambalat yaitu berada di…
a. Laut Sulawesi atau Selat Makassar
b. Kalimantan Timur
c. Laut Jawa
d. Selat Maluku
e. Sabah, Malaysia
Jawaban : A
17. Di bawah ini yang bukan termasuk dasar hukum kesepakatan patok batas
wilayah Indonesia dan Malaysia dari masa penjajahan hingga kemerdekaan
yaitu...
a. Konvensi Belanda-Inggris tahun 1891
b. Kesepakatan Belanda-Inggris tahun 1915
c. Konvensi Belanda-Inggris tahun 1928
d. MoU Indonesia-Belanda tahun 1973
e. Konvensi Paris 1977
Jawaban : E
18. Perairan Natuna menjadi incaran banyak negara tetangga. Klaim atas Perairan
Natuna pernah dilakukan oleh China & Malaysia. Padahal berdasarkan
UNCLOS, ujung selatan Laut Cina Selatan adalah ZEE Indonesia yang dinamai
Laut Natuna Utara sejak 2017. Berdasarkan UNCLOS tersebut, hak Indonesia
terhadap Laut Natuna Utara yaitu...
a. Indonesia memegang kendali semua aktivitas pelayaran
b. Indonesia memiliki hak berdaulat untuk mengeksplorasi dan
mengeksploitasi sumber daya alam
c. Negara lain yang melintas harus lapor kepada Indonesia
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
204
19. Wilayah Pulau Sebatik di bagian Utara merupakan wilayah negara Malaysia
sedangkan di bagian selatan masuk wilayah teritorial Indonesia. Hal tersebut
dapat menjadi sengketa perbatasan apabila tidak diperhatikan serius oleh
pemerintah karena alasan berikut yaitu...
a. Pulau Sebatik merupakan pulau terluar di Indonesia
b. Garis batas wilayah negara di Pulau Sebatik sangat canggih
c. Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik hanya
berupa patok, tidak ada garis perbatasan yang benar-benar jelas
d. Pulau Sebatik rawan terjadi bencana alam
e. Perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik
Jawaban : C
20. Sengketa atas Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan antara Indonesia dan Malaysia
terjadi sejak tahun 1967 hingga akhirnya pada tahun 2002 Mahkamah
Internasional memutuskan bahwa kepemilikan pulau tersebut jatuh pada
Malaysia. Urgensi dari hal tersebut yaitu...
a. Indonesia lalai mengawasi dan mengurus pulau-pulau kecil terluar
b. Pentingnya regulasi batas wilayah negara, terutama mengenai pulau-
pulau terluar
c. Generasi bangsa harus ikut terlibat dalam menjaga NKRI
d. Perbedaan persepsi terkait beberapa perjanjian
e. Perlunya upaya sistem pertahanan dan keamanan negara
Jawaban : B
22. Berkaitan dengan batas negara antara negara Malaysia dan Indonesia, asas
hukum internasional uti possidetis juris mengandung makna ...
a. Indonesia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan Malaysia mewarisi
wilayah Inggris
b. Malaysia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan Indonesia mewarisi
wilayah Inggris
c. Indonesia dan Malaysia mewarisi wilayah Belanda
d. Malaysia dan Indonesia mewarisi wilayah Inggris
e. Malaysia ataupun Indonesia tidak mewarisi wilayah Inggris dan
Belanda
Jawaban : A
23. Berikut ini yang bukan termasuk dalam isi MoU Indonesia dan Belanda tahun
1973 tentang kesepakatan-kesepakatan penyelenggaraan survei dan penegasan
batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia, yaitu…
a. Tahapan pelaksanaan pembangunan
b. Penentuan area prioritas serta dukungan satuan pengamanan
c. Keimigrasian serta logistik dan komunikasi
d. Pembiayaaan serta ketentuan bea dan cukai
e. Organisasi the joint techncial committee serta prosedur survei
Jawaban : A
24. Berkaitan dengan wilayah antara Indonesia dengan Malaysia, asas hukum
internasional pacta tertiis nec nocent nec prosunt bermakna…
a. Indonesia dan Malaysia berhak saling memiliki wilayah kekuasaannya
b. Indonesia dan Malaysia tidak dianggap berhak memiliki serta tidak
dapat dimintai pertanggungjawaban atas Traktat London
c. Indonesia maupun Malaysia berhak memiliki serta dapat dimintai
pertanggungjawaban atas Traktat London
d. Indonesia maupun Malaysia berhak memiliki tetapi tidak dapat
dimintai pertanggungjawaban atas Traktat London
e. Indonesia maupun Malaysia tidak dianggap berhak memiliki tetapi
dapat dimintai pertanggungjawaban atas Traktat London
Jawaban : B
25. Berikut ini yang termasuk faktor penyebab terjadinya sengketa batas laut
antara Indonesia dan Malaysia dalam perspekif hukum internasional yaitu…
a. Tidak adanya perbedaan konsepsi dalam penentuan batas laut
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
206
B. Kriteria Penskoran
1=sangat buruk; 2=buruk; 3=cukup; 4=baik; 5 =sangat baik
Skor
No. Aspek yang Ditelaah
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Pilihan jawaban homogen dan logis.
3. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
B. Konstruksi
4. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan
yang diperlukan saja.
6. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
7. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
9. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
10. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di
atas salah” atau “semua jawaban di atas benar" dan sejenisnya.
11. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya.
12. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
C. Bahasa
13. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia,
untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai kaidahnya.
14. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
208
Skor
No. Aspek yang Ditelaah
1 2 3 4 5
15. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama,
kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
*) Diisi tanda centang(√) jika memenuhi, atau tanda silang (X) jika tidak memenuhi.
Penilaian: SP/ST x 100
Perolehan Hasil Penilaian :
Surakarta,
Agustus 2022
Penelaah,
Nama
NIP.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
209
MODUL AJAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
I. Informasi Umum
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Surakarta
Mata Pelajaran : PPKn
Jenjang/Fase/Kelas : SMA/E/X
Alokasi Waktu : 8 x Pertemuan
Tahun Ajaran : 2022/2023
Elemen : Negara Kesatuan Republik Indonesia
Profil Pelajar Pancasila : Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Mulia, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri,
Bernalar Kritis, Kreatif
Model Pembelajaran : Collaborative Learning
Jumlah Siswa : 36 Siswa
Penyusun : Septiana Rushelawati
D. Mandiri
• Pemahaman diri dan situasi
• Regulasi diri
E. Bernalar Kritis
• Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
• Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
• Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
F. Kreatif
• Menghasilkan gagasan yang orisinal
• Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
• Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
V. Pemahaman Bermakna
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun oleh ide-ide besar dari para pendiri bangsa.
Wilayah Indonesia sangatlah luas yang terdiri dari ribuan pulau baik pulau besar maupun
kecil. Selain itu, letak Indonesia sangat strategis yang berbatasan dengan negara lain baik
batas darat maupun batas laut.
Saya minta saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo dan saudara-saudara Islam lain: maafkanlah saya memakai perkataan
“kebangsaan” ini! Sayapun orang Islam. Tetapi saya minta kepada saudara- saudara, janganlah saudara-saudara salah
faham jikalau saya katakan bahwa dasar pertama buat Indonesia ialah dasar kebangsaan.
Ernest Renan Otto Bauer. Sebagai saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo katakan kemarin, maka tuan adalah
orang bang- sa Indonesia, bapak tuanpun adalah orang Indonesia, nenek tuanpun bangsa Indonesia, da- tuk-datuk
tuan, nenek-moyang tuanpun bangsa Indonesia. Di atas satu kebangsaan Indonesia, dalam arti yang dimaksudkan oleh
saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo itulah, kita dasarkan negara Indonesia.
bukunya “Die Nationali- tatenfrage”, disitu ditanyakan: “Was ist eine Nation?” dan jawabnya ialah: “Eine Nation ist eine
aus chiksals-gemeinschaft erwachsene Charaktergemeinschaft”. Inilah menurut Otto Bauer satu natie. (Bangsa adalah
satu persatuan perangai yang timbul karena persatuan nasib).
Kemarin, kalau tidak salah, saudara Ki Bagoes Hadikoesoemo, atau Moenandar, mengatakan tentang “Persatuan antara
orang dan tempat”. Persatuan antara orang dan tempat, tuan-tuan sekalian, persatuan antara manusia dan tempatnya!
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada di bawah kakinya. Ernest
Renan dan Otto Bauer hanya sekedar melihat orangnya. Mereka ha- nya memikirkan “Gemeinschaft”nya dan perasaan
orangnya, “l’ame et desir”. Mereka hanya mengingat karakter, tidak mengingat tempat, tidak mengingat bumi, bumi
yang didiami manu- sia itu, Apakah tempat itu?
Tempat itu yaitu tanah air. Tanah air itu adalah satu kesatuan. Allah s.w.t membuat peta dunia, menyusun peta dunia.
Kalau kita melihat peta dunia, kita dapat menunjukkan di mana”kesa- tuan-kesatuan” disitu. Seorang anak kecilpun,
jikalau ia melihat peta dunia, ia dapat menun- jukkan bahwa kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan. Pada
peta itu dapat ditunjukkan satu kesatuan gerombolan pulau-pulau di antara 2 lautan yang besar, lautan Pacific dan
lautan Hindia, dan di antara 2 benua, yaitu benua Asia dan benua Australia. Seorang anak kecil dapat mengatakan,
bahwa pulau-pulau Jawa, Sumatera, Borneo, Selebes, Halmaheira, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku, dan lain-lain pulau
kecil di an- taranya, adalah satu kesatuan
nation Nation
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
219
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
220
defacto dejure
coast guard
party
Memorandum of Understanding
Minutes of
the First Meeting of the Joint Malaysia-Indonesia Boundary Committee
Minutes of the Second Meeting of the Joint Indonesia-Malaysia Boundary Committee
uti possidetis
juris, Uti possidetis juris
Traktat London
pacta
tertiis nec nocent nec prosunt
Traktat London
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
223
watershed
KISI-KISI SOAL
TES TERTULIS
Kurikulum : Merdeka
Kelas :X
Jumlah Soal : 25
TES TERTULIS
1. Suatu sikap politik dari masyarakat dan bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, wilayah, serta kesamaan
cita-cita dan tujuan merupakan definisi…
a. Fanatisme
b. Nasionalisme
c. Etnosentrisme
d. Patriotisme
e. Primordialisme
Jawaban : B
Pembahasan :
Nasionalisme ialah suatu sikap politik dari masyarakat dan bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan,
wilayah, serta kesamaan cita-cita dan tujuan.
2. Paham kebangsaan dibangun berdasarkan semangat kebersamaan yang tidak hanya pada satu wilayah/daerah
tertentu, tetapi mencakup keseluruhan daerah. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh...
a. Moh. Yamin
b. Otto Bauer
c. Soekarno
d. Ernest Renan
e. Soepomo
Jawaban : C
Pembahasan :
Pada tanggal 1 Juni 1945 saat sidang BPUPKI, Ir. Soekarno menyampaikan pidato yang mengandung rumusan
konsep kebangsaan. Konsep kebangsaan yang disampaikan beliau yaitu bahwa paham kebangsaan dibangun
berdasarkan semangat kebersamaan yang tidak hanya pada satu wilayah/daerah tertentu, tetapi mencakup
keseluruhan daerah.
3. Rumusan konsep kebangsaan disampaikan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal...
a. 21 Juni 1946
b. 1 Juni 1945
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
228
c. 11 Juni 1946
d. 21 Juni 1945
e. 1 Juni 1946
Jawaban : B
Pembahasan :
Pada tanggal 1 Juni 1945 saat sidang BPUPKI, Ir. Soekarno menyampaikan pidato yang mengandung rumusan
konsep kebangsaan. Konsep kebangsaan yang disampaikan beliau yaitu bahwa paham kebangsaan dibangun
berdasarkan semangat kebersamaan yang tidak hanya pada satu wilayah/daerah tertentu, tetapi mencakup
keseluruhan daerah.
a. 1,4,6
b. 2,3,5
c. 1,2,5
d. 2,3,4
e. 1,3,6
Jawaban : C
Pembahasan :
▪ Adanya persatuan dan kesatuan bangsa ▪ Nasionalisme bertujuan untuk kemerdekaan dan
▪ Adanya organisasi modern yang sifatnya nasional mendirikan suatu negara merdeka di mana kekuasaan
▪ Perjuangan yang dilakukan sifatnya nasional tertinggi berada di tangan rakyat
▪ Nasionalisme lebih mengutamakan pikiran, sehingga
pendidikan memiliki peranan penting dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa
Jadi, jawaban yang tepat adalah “c.) 1,2,5”
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
229
5. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air serta berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau
tuntutan berlebihan dari warga negara kepada pemerintah merupakan…
Jawaban : D
Pembahasan :
1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta 4. Berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau
terhadap tanah air dan bangsa. tuntutan berlebihan dari warganegarakepada
2. Membangun hubungan yang rukun dan pemerintah.
harmonis antar individu dan masyarakat. 5. Menumbuhkan semangata rela berkorban bagi tanah
3. Membangun dan mempererat tali persaudaraan air dan bangsa.
antar-sesama anggota masyarakat. 6. Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan
musuh,baik dari luar maupun dari dalam negeri.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “d.) Tujuan sikap nasionalisme”
6. Nasionalisme dimana negara memiliki kebenaran politik dari keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau
perwakilan politik, merupakan bentuk nasionalisme...
a. Nasionalisme Etnis
b. Nasionalisme Budaya
c. Nasionalisme Kewarganegaraan
d. Nasionalisme Agama
e. Nasionalisme Kenegaraan
Jawaban : C
Pembahasan :
Nasionalisme Kewarganegaraan ialah nasionalisme dimana negara memiliki kebenaran politik dari
keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “c.) Nasionalisme Kewarganegaraan”
7. Nasionalisme dan paham kebangsaan berkaitan satu sama lain. Hubungan antara nasionalisme dan paham
kebangsaan tersebut yaitu…
a. Paham kebangsaan menghambat pada sikap nasionalisme
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
230
8. Berikut ini yang bukan perilaku yang mencerminkan rasa nasionalisme yaitu…
a. Lebih menyukai berbagai produk produksi dalam negeri
b. Mengikuti gotong royong di daerah tempat tinggal
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Melestarikan budaya hanya pada kelompok/golongan tertentu
e. Menghargai perbedaan-perbedaan dalam masyarakat
Jawaban : D
Pembahasan :
Perilaku yang mencerminkan rasa nasionalisme, antara lain :
- Lebih menyukai berbagai produk produksi dalam negeri
- Mengikuti gotong royong di daerah tempat tinggal
- Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
- Menghargai perbedaan-perbedaan dalam masyarakat
Jadi, jawaban yang tepat adalah “d.) Melestarikan budaya hanya pada kelompok/golongan tertentu”
9. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. Pernyataan tersebut merupakan amanat
yang termuat pada…
a. Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
b. Pasal 30 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Pasal 36A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Pasal 25A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
e. Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Jawaban : D
Pembahasan :
Berkaitan dengan wilayah kedaulatan Indonesia, Pasal 25A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
231
Jadi, jawaban yang tepat adalah “d.) Pasal 25A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”
10. Letak geografis Indonesia berada pada posisi antara dua benua dan dua samudera yaitu…
a. Benua Asia & Amerika serta Samudera Hindia & Pasifik
b. Benua Asia & Australia serta Samudera Hindia & Arktik
c. Benua Eropa & Australia serta Samudera Hindia & Pasifik
d. Benua Asia & Eropa serta Samudera Arktik & Pasifik
e. Benua Asia & Australia serta Samudera Hindia & Pasifik
Jawaban : E
Pembahasan :
Letak Indonesia sangat strategis. Secara geografis Indonesia berada pada posisi antara dua benua yaitu Benua
Asia di sebelah utara & Benua Australia di sebelah selatan serta dua samudera yaitu Samudera Hindia di
sebelah barat & Samudera Pasifik di sebelah timur.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “e. Benua Asia & Australia serta Samudera Hindia & Pasifik.”
11. Regulasi berikut yang mengatur tentang batas wilayah negara Indonesia yaitu...
a. Permendagri Nomor 76 Tahun 2012
b. Pasal 28A UUD NRI Tahun 1945
c. UU Nomor 41 Tahun 2008
d. MoU Indonesia-Malaysia Tahun 1970
e. Traktat Paris
Jawaban : A
Pembahasan :
Regulasi berikut yang mengatur tentang batas wilayah negara Indonesia, antara lain :
a. Permendagri Nomor 76 Tahun 2012 d. MoU Indonesia-Malaysia Tahun 1973
b. Pasal 25A UUD NRI Tahun 1945 e. Traktat London
c. UU Nomor 43 Tahun 2008
Jadi, jawaban yang tepat adalah “a. Permendagri Nomor 76 Tahun 2012.”
12. Wilayah Indonesia yang berada pada kawasan perbatasan darat dengan negara lain yaitu...
a. NTT, Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur
b. Papua, Sulawesi Utara, NTB, Bali
c. Kalimantan Barat, Maluku, NTB, NTT
d. Aceh, Sulawesi Tenggara, Papua, Kepulauan Riau
e. Maluku, NTT, Sumatera Barat, Kalimantan Utara
Jawaban : A
Pembahasan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
232
Kawasan perbatasan darat Indonesia dengan negara lain berada di 4 wilayah yaitu NTT berbatasan dengan
Timor Leste, Papua berbatasan dengan Papua Nugini, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur berbatasan
dengan Malaysia.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “a. NTT, Papua, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur”
13. Indonesia memiliki beberapa pulau kecil terluar. Pulau terluar Indonesia yang terletak di Jawa Tengah yaitu…
a. Deli
b. Alor
c. Nusakambangan
d. Sekatung
e. Fani
Jawaban : C
Pembahasan :
Pulau kecil terluar Indonesia kurang lebih berjumlah 92 pulau yang tersebar di 17 provinsi. Di Provinsi Jawa
Tengah terdapat 1 pulau kecil terluar yaitu Pulau Nusakambangan.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “c. Nusakambangan”
15. Berikut ini yang bukan termasuk prinsip pengelolaan wilayah perbatasan di Indonesia adalah…
a. Prinsip Kesejahteraan, Keamanan, dan Lingkungan
b. Prinsip Manajemen Berbasis Wilayah yang Berorientasi Problem and Area Focus
c. Prinsip Menggiring Berbagai Inputs Pembangunan ke Lokasi-lokasi Prioritas
d. Prinsip Visi dan Misi yang Didukung dengan “Strategi 7 Re”
e. Prinsip Pengelolaan Pemukiman Berencana
Jawaban : E
Pembahasan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
233
16. Wilayah perbatasan sebenarnya memiliki arti yang sangat vital dan strategis. Akan tetapi, pulau-pulau kecil
terluar sering diklaim oleh negara lain kepemilikannya. Hal tersebut disebabkan karena alasan berikut yaitu...
a. Wilayah perbatasan memiliki objek wisata yang indah
b. Pulau kecil terluar Indonesia sangat banyak
c. Perbatasan antara Indonesia dan negara lain hanya berupa patok, tidak ada garis perbatasan yang benar-
benar jelas
d. Pulau kecil terluar letaknya jauh dari Indonesia
e. Wilayah perbatasan Indonesia tidak memiliki pos penjagaan
Jawaban : C
Pembahasan :
Wilayah perbatasan antara Indonesia dan negara lain hanya berupa patok, tidak ada garis perbatasan yang
benar-benar jelas. Oleh karenanya, yang disatu sisi sebenarnya memiliki arti yang sangat vital dan strategis,
pulau-pulau kecil terluar sering diklaim oleh negara lain kepemilikannya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “c. Perbatasan antara Indonesia dan negara lain hanya berupa patok, tidak ada
garis perbatasan yang benar-benar jelas”
17. Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan terjadi pada saat masa pemerintahan Presiden...
a. Soeharto
b. Susilo Bambang Yudhoyono
c. Joko Widodo
d. Megawati Soekarno Putri
e. B.J Habiebie
Jawaban : D
Pembahasan :
Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan terjadi pada tahun 2002 ketika Mahkamah Internasional memutuskan
kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan jatuh kepada Malaysia atas dasar bukti sejarah dan asas pengelolaan
efekif, yang mana saat itu Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “d. Megawati Soekarno Putri”
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
234
18. Perseteruan yang terjadi di Ambalat antara Indonesia dan Malaysia terus terjadi karena terkait letak
wilayahnya. Letak Blok Ambalat yaitu berada di…
a. Laut Sulawesi atau Selat Makassar
b. Kalimantan Timur
c. Laut Jawa
d. Selat Maluku
e. Johor, Malaysia
Jawaban : A
Pembahasan :
Sengketa Ambalat antara Indonesia dan Malaysia berkaitan tentang wilayah kedaulatan negara. Akan tetapi,
sebenarnya secara geografis Blok Ambalat ini terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “a. Laut Sulawesi atau Selat Makassar”.
19. Perairan Natuna menjadi incaran banyak negara tetangga. Klaim atas Perairan Natuna pernah dilakukan oleh
China & Malaysia. Padahal berdasarkan UNCLOS, ujung selatan Laut Cina Selatan adalah ZEE Indonesia
yang dinamai Laut Natuna Utara sejak 2017. Berdasarkan UNCLOS tersebut, hak Indonesia terhadap Laut
Natuna Utara yaitu...
a. Indonesia memegang kendali semua aktivitas pelayaran
b. Indonesia memiliki hak berdaulat untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam
c. Negara lain yang melintas harus lapor kepada Indonesia
d. Indonesia berhak mengatur hukuman kepada tawanan asing
e. Indonesia berhak menjaga pertahanan dan keamanan wilayah
Jawaban : B
Pembahasan :
Laut Cina Selatan adalah wilayah ZEE Indonesia yang dinamai Laut Natuna Utara sejak 2017. Berdasarkan
UNCLOS tersebut, Indonesia memiliki hak berdaulat untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya
alam di Laut Natuna Utara.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “b. Indonesia memiliki hak berdaulat untuk mengeksplorasi dan
mengeksploitasi sumber daya alam”.
20. Indonesia dalam menghadapi konflik sengketa wilayah negara selalu mengupayakan dengan cara...
a. Perang
b. Invasi
c. Aklamasi
d. Damai
e. Konfrontasi
Jawaban : D
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
235
Pembahasan :
Indonesia dalam menghadapi konflik sengketa wilayah negara selalu mengupayakan dengan cara damai serta
menghindari jalan kekerasan seperti perang dan sebagainya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “d. Damai”.
21. Wilayah yang menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia yang berupa suatu gugusan karang yang berada
di bawah permukaan laut, yaitu…
a. Sengketa Pulau Ligitan
b. Sengketa Pulau Sipadan
c. Sengketa Blok Ambalat
d. Sengketa Pulau Sebatik
e. Sengketa Karang Unarang
Jawaban : E
Pembahasan :
Sengketa Karang Unarang ialah sengketa tentang wilayah yang menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia
yang berupa suatu gugusan karang yang berada di bawah permukaan laut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “e. Sengketa Karang Unarang”.
22. Berkaitan dengan batas negara antara negara Malaysia dan Indonesia, asas hukum internasional uti possidetis
juris mengandung makna ...
a. Indonesia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan Malaysia mewarisi wilayah Inggris
b. Malaysia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan Indonesia mewarisi wilayah Inggris
c. Indonesia dan Malaysia mewarisi wilayah Belanda
d. Malaysia dan Indonesia mewarisi wilayah Inggris
e. Malaysia ataupun Indonesia tidak mewarisi wilayah Inggris dan Belanda
Jawaban : A
Pembahasan :
Uti possidetis juris berarti suatu negara yang baru dapat mewarisi kekayaan dan wilayah negara penguasa
sebelumnya. Dari pengertian ini, dapat dipahami bahwa Indonesia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan
Malaysia mewarisi wilayah Inggris. Hal ini telah menjadi hal lumrah dan kebiasaan yang diakui secara
internasional dan diterapkan di banyak negara bekas jajahan.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “a. Indonesia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan Malaysia mewarisi wilayah
Inggris”.
23. Berikut ini yang bukan termasuk dalam isi MoU Indonesia dan Belanda tahun 1973 tentang kesepakatan-
kesepakatan penyelenggaraan survei dan penegasan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia, yaitu…
a. Tahapan pelaksanaan pembangunan
b. Penentuan area prioritas serta dukungan satuan pengamanan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
236
24. Berikut ini yang termasuk faktor penyebab terjadinya sengketa batas laut antara Indonesia dan Malaysia dalam
perspekif hukum internasional yaitu…
a. Tidak adanya perbedaan konsepsi dalam penentuan batas laut
b. Kejelasan aturan secara yuridis mengenai batas-batas wilayah laut Indonesia dengan negara tetangga
c. Lebihnya perhatian pemerintah Indonesia terhadap batas laut dan pulau-pulau kecil terluar
d. Inkonsistensi Malaysia terhadap Aturan Konvensi Hukum Laut 1982
e. Adanya perbatasan kawasan darat langsung dengan negara Malaysia
Jawaban : D
Pembahasan :
Faktor penyebab terjadinya sengketa batas laut antara Indonesia dan Malaysia dalam perspekif Hukum
Internasional, yaitu :
- Adanya perbedaan konsepsi dalam penentuan batas laut.
- Tidak ada kejelasan aturan secara yuridis mengenai batas-batas wilayah laut Indonesia dengan negara
tetangga.
- Kurangnya perhatian pemerintah Indonesia terhadap batas laut dan pulau-pulau kecil terluar.
- Inkonsistensi Malaysia terhadap Aturan Konvensi Hukum Laut 1982.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “d. Inkonsistensi Malaysia terhadap Aturan Konvensi Hukum Laut 1982”.
25. Peta yang diterbitkan pada tanggal 21 Desember 1979 melalui Kedutaan RI di Kuala Lumpur yang
menggambarkan wilayah Malaysia secara eksesif yaitu…
a. Peta Malaysia 1997
b. Peta Indonesia 1979
c. Peta Malaysia 1979
d. Peta Indonesia 1997
e. Peta Malaysia-Indonesia 1979
Jawaban : C
Pembahasan :
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
237
Peta Malaysia 1979 ialah Peta yang diterbitkan pada tanggal 21 Desember 1979 melalui Kedutaan RI di Kuala
Lumpur yang menggambarkan wilayah Malaysia secara eksesif.
Jadi, jawaban yang tepat adalah “c. Peta Malaysia 1979”.
RUBRIK PENILAIAN
TES TERTULIS
Skor Benar = 4
Skor Salah = 0
Skor Tidak Dijawab = 0
Keterangan:
1 = Sangat Baik ; 2 = Baik ; 3 = Cukup ; 4 = Kurang ; 5 = Kurang Sekali
Pedoman Penskoran ;
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
239
b. Ekspresi 3
Personal
Jumlah
1. Penyajian
a. Persiapa Kesiapan Kesiapan Kesiapan 3
n dari 1 segi; dari 2 segi; dari 3 segi;
materi / materi & materi,
penyaji / alat penyaji atau penyaji dan
bantu materi & alat alat bantu
bantu
b. Penyam Materi Materi Materi 3
paian disampaikan disampaikan disampaikan
materi sekilas poin-poin secara
besarnya gamblang
saja
c. Penggun Tidak Menggunaka Menggunaka 3
aan alat menggunaka n alat bantu n alat bantu
bantu n alat bantu manual LCD
Proyektor
d. Penguas Membaca Ada sedikit Membaca 3
aan materi sama pengembang dengan
materi persis an materi pengembang
dengan yang dari materi an materi
tertampil di yang tertulis selain yang
ppt di ppt tertulis di ppt
e. Kerjasa Dipresentasi Dipresentasi Dipresentasi 3
ma / kan oleh 1 kan oleh kan oleh
Partisipa orang sebagian semua
si termasuk anggota anggota
pada sesi kelompok kelompok
diskusi termasuk termasuk
pada sesi pada sesi
diskusi diskusi
f. Kesemp Tidak Hanya Memberi 3
atan memberi memberi kesempatan
pada kesempatan kesempatan pada audien
audien pada audien pada 1-2 untuk
untuk audien untuk berpartisipas
berpartisipas berpartisipas i sebanyak-
i i banyaknya
g. Waktu Melebihi 20 Melebihi 5- Sesuai 3
menit dari 15 menit dari dengan
alokasi alokasi alokasi
waktu yang waktu yang waktu yang
ditentukan ditentukan ditentukan
h. Tempat Sulit Hanya dapat Dapat 3
penyajia dijangkau dijangkau dijangkau
n materi audien oleh oleh semua
beberapa audien
audien
2. Bahasa
a.Ketepata Menggunaka Menggunaka Menggunaka 3
n tata n bahasa n bahasa n bahasa
bahasa yang tidak yang kurang yang t sesuai
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
241
3. Menyiapkan peralatan pembelajaran, buku, HP, laptop, LCD, papan tulis dll
2. Kegiatan inti 70’
1. Guru mengkondisikan siswa untuk mempelajari materi pembelajaran, konsep
proyek gotongroyong dalam kewarganegaraan
2. Siswa menyiapkan buku utama PPKn dan buku sumber penunjang
pembelajaran lainya sesuai dengan tema yang dipelajari pada pertemuan itu
3. Siswa mempelajari, menyajikan, mempresentasikan, mendiskusikan materi
yang terkait dengan, konsep gotongroyong dalam kewarganegaran
4. Siswa menyimpulkan materi pada pertemuan tersebut dan membuat catatan,
ringkasan dalam buku untuk memudahkan dipelajari lebih lanjut secara luring
5. Siswa mengerjakan latihan yang sudah disampaikan secara mandiri, dan
mengumpulkan tugas/latihan pada pertemuan hari itu atau minggu berikutnya
sesua dengan kesepakatan bersama guru dan siswa
3. Kegiatan penutup 10’
1. Guru dan siswa bersama-sama menutup pembelajaran, membuat kesimpulan
pembelajaran
2. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling sesuai dengan hasil belajar peserta
didik
3. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4. Menutup pelajaran dengan do’a dan salam.