Bengkulu yang dikumpulkan pada acara aksi cinta pantai , peringatan hari sampah nasional.
//
Bengkulu Darurat Sampah, upaya
pengendalian sampah perkotaan.
Bengkulu - Sampah plastik yang menjadi
penyumbang terbesar sampah perkotaan Bengkulu menjadi penyakit lingkungan di bumi Raflesia ini. Pantai panjang menjadi destinasi wisata yang ikut menjadi penyumbang sampah perkotaan dan tentunya itu sampah plastik.
Menurut patauan RB pada Rabu pagi sampah
yang banyak berserakan di pantai panjang itu adlah sampah plastik khususnya sampah plastik bekas bungkus makan, sepanjang pesisir yang di lewati oleh peserta Bersi pantai dalam rangka Hari sampah nasional itu adlah sampa plastik.
Menurut Kordinator pusat kordinasi Daerah
(PKD) Mahasiswa Pecinta alam (Mapala) Bengkulu Periska Adriani acara Bersi sampah di pantai dalam rangka hari sampah nasional adalah agenda dari pusat koordinasi daerah mapala se-provinsi Bengkulu yang bekerja sama dengan Bengkulu indah mall serta Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan Provinsi Bengkulu dan di hadiri oleh mapalah se- provinsi bengkulu , Himpunan mahasiswa Bengkulu serta elemen relawan sampah. Kami berupayah memantik masyarakat untuk lebih peduli dengan Lingkungan khususnya di bagaian menjaga sampah sebab sampah berasal dari kita cuman kita yang bisa menghentikannya.
"Bengkulu harus sama-sama dijaga", ungkap
Periska.
Solusi yang ditawarkan untuk sampah ini
adalah lebih mengutamakan penggunaan botol minum tak sekali pakai, dan juga penggunaan wadah dak sekali pakai untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai.
"Botol tak sekali pakai dan wadah tak sekali
pakai solusinya", tegas Periska.
CEO Bencoolen Mall Bengkulu Irwandi
Putra pihaknya juga menyorotii prihal Bengkulu darurat sampah ini dan mereka juga menuturkan bahwa sampah yang di hasilkan adalah sampah sekali pakai dan untuk mengurangi sampah tersebut haruslah lebih bijak dan kreatif yaitu dengan cara menggunakan botol bukan sekali pakai dan tempat makan bukan sekali makan, dengan hal itu bias mengurangi sampah plastic.
“penggunaan sampah sekali pakai haruslah di
hentikan”, tegasnya.
Irwandi juga mendukung kegitan anak muda
peduli dengan lingkungaan seperti yang di lakukn oleh Mapala dan oraganisasi lainnya yang tergabung dalam acara cinta pantai pada 21 Febuari 2024 Rabu pagi “Dukungan penuh utuk mereka yang peduli terhadap lingkungan Khususnya sampah”, ungkapnya.
Bidang II pengelolaan sampah,Limba B3
dan pengendalian pencemaran Yanmar Dinas lingkungan Hidup dan Kehutanan Bengkulu, Pemerintah Khususnya DLHK provinsi salah satunya sudah berupaya mengendalikan sampah dengan carah membentuk kader peduli sampah perkelurahan kemudian mendidik mereka untuk bias mengelola sampah di rumah masing masing, hal ini suda kami lakukan sejak tahun 2022, dan juga upayah lainnya juga ialah dengan meacanakan TPA reginal dan nantinya akan di temptkan di kabupaten masing-masing. “upayah wacana TPA reginal akan di adakan untuk pengendalian sampah di Provinsi bengkuli” ungkap Yanmar.
Dungkungan kami utarakan juga atas
pelaksanaan aksi cinta pantai dengan kegiatan bersi sampah di pantai yang bertepatan dengan momentum hari sampah nasional ini. kemudian kami nyatakan bahwa Bengkulu darurat sapah dan harus sama-sama kita pikirkan langkah seriusnya`
“Bengkulu darurat sampah”, tegas yanmar.
Dari pantauan RB Rabu pagi 21 Febuari 2024
terdapat 26 kantong sampah yang di pungut pada acara bersi sampah di pantai panjang dan itu berisii sampah plastic semuannya. (cw1)
Pemanfaatan Dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Menjadi Barang Dan Media Guna Pakai Yang Berkelanjutan Di Kampung Legok Astana Genteng Desa Sukaraja Kabupaten Sukabumi