Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR PROPOSAL TESIS

SEMESTER GENAP 2021

PRAKTIK HAZARDOUS ACTION CALON LEGISLATIF


DPR-RI PADA PEMILIHAN UMUM DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP KETAHANAN NASIONAL: STUDI KASUS
PEMILU 2019

IRWAN TONGARI
1906415093  

Program Studi Kajian Ketahanan Nasional Peminatan Kajian Strategik Intelijen


Sekolah Kajian Strategik Dan Global (SKSG)
Universitas Indonesia
PEMBAHASAN
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Maksud & Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Metedologi

Teori & Konsep

2  
Latar  Belakang  Peneli0an  

• Pemilihan umum (Pemilu) legislatif merupakan suatu instrumen


pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara jujur,
umum, langsung, bebas, rahasia, dan adil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Penyelenggaraan dari pemilihan umum ini salah
satunya bertujuan untuk melakukan pemilihan wakil rakyat dan
wakil daerah, dan untuk membentuk pemerintahan yang demokratis,
kuat dan didukung masyarakat.

• Pemilihan umum merupakan dasar utama dari demokrasi, di mana


pemilihan umum adalah kesempatan terbaik untuk masyarakat
menyalurkan aspirasi politik dengan memilih wakil terbaiknya
dengan cara yang damai, tetapi dalam penyelenggaraan pemilihan
umum masih ditemukan adanya tindakan pelanggaran atau
kecurangan.

• Fenomena kecurangan dan pelanggaran dalam penyelenggaraan


pemilihan umum adalah hal yang berbahaya menurut Indonesian
Corruption Watch (ICW) (Sjafrina, 2017), yang kemudian dalam
istilah hukum disebut sebagai “Hazardous Action”. Hazardous action
merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti tindakan
berbahaya.
3  
Latar  Belakang  Peneli0an  

• Salah satu contoh hazardous action yang terdapat dalam


penyelenggaraan pemilihan umum adalah terdapat perilaku oknum
calon anggota legislatif dengan latar belakang pengusaha yang
melakukan kecurangan dalam kontestasi Pemilu.

• Pengusaha menjadi calon legislatif karena didorong oleh landasan


yang dinilai akan memberikan keuntungan bagi pengusaha seperti
memperluas jaringan, yang dapat menunjang karir usahanya.

• Selain itu, dominasi pebisnis di parlemen tersebut dapat berpotensi


memicu konflik kepentingan dalam setiap kegiatan penyusunan
peraturan perundang-undangan.

• Strategi pemenangan oknum calon legislatif pengusaha biasanya


dilakukan dengan metode politik uang (money politic). Politik uang
merupakan tindakan yang sering dilakukan oleh calon legislatif
pengusaha yang melakukan strategi yang tidak fair untuk
medapatkan kemenangan.

4  
Latar  Belakang  Peneli0an  

 
• Tindakan pelanggaran yang terjadi pada kegiatan politik, seperti
pelanggaran pemilihan umum dapat menjadi situasi yang menjadi
ancaman atau gangguan terhadap ketahanan nasional dalam bidang
politik yang merupakan suatu kondisi dinamis dalam suatu kehidupan
politik yang mencakup kemampuan dalam menanggulangi berbagai
bentuk gangguan, ancaman, tantangan, dan hambatan dari luar atau
dari dalam secara langsung dan tidak langsung (Hanita, 2019).

• Kualitas pada elite politik dan pelaksanaan demokrasi melalui


pelaksanaan pemilihan umum yang jujur dan adil; dinilai dapat
meminimalkan kemunculan gangguan, ancaman, tantangan, atau
hambatan dalam ketahanan nasional bidang politik.

5  
Masalah  Peneli0an  

Bagaimana pola-pola hazardous action dalam penyelenggaraan


pemilihan umum 2019?

Bagaimana dampak hazardous action dalam penyelenggaraan


pemilihan umum legisltaif 2019 ditinjau dari perspektif
ketahanan nasional?

6  
Tujuan  Peneli0an  
 
• Mengidentifikasi pelanggaran pada penyelenggaraan pemilihan
umum 2019 sehingga dikatakan terjadi hazardous action

• Mengidentifikasi dampak hazardous action dalam penyelenggaraan


pemilihan umum 2019 terhadap ketahanan nasional

7  
Manfaat  Peneli0an  
• Secara teoritis memberikan sumbangan pemikiran atau memperkaya
konsep-konsep, teori-teori terhadap ilmu dan studi-studi politik
maupun ketahanan nasional bidang politik.
• Menjadi masukan kepada peneliti selanjutnya yang melakukan
penelitian tentang perilaku negatif dalam Pemilihan Umum yang
kelak berkembang dan dapat dibandingkan untuk menjadi
kesimpulan dan teori yang baru.
• Menjadi masukan bagi banyak orang terutama masyarakat yang baru
pertama kali masuk dalam dunia politik agar lebih waspada
terutama terhadap perilaku oknum politisi dari latar belakang
pengusaha.
• Referensi terhadap stakholders penyelenggaraan pemilu baik dari
pihak pemerintah c.q Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu juga kepada
partai-partai politik
 

8  
Metedologi  Peneli0an  
 
• Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data
yang dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, dan bukan
numerik.
• Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau
lisan dari orang dan perilaku yang diamati.
• Penelitian deskriptif merupakan bentuk penelitian yang bertujuan
untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada,
baik fenomena alamiah atau rekayasa manusia.
• Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, di mana penelitian
ini berfokus pada obyek tertentu dan mempelajarinya sebagai suatu
kasus. Dalam pemilu 2019 ditemukan banyak kasus, sebagai contoh
salah satunya adalah kasus Harun Masiku (caleg DPR-RI dapil Sumsel-
1, latar belakang pengusaha properti).

9  
Sumber  Data  

Peneliti dengan salah satu nara sumber : Harun Masiku

10  
Sumber  Data  
 
• Sumber data primer merupakan sumber data yang didapatkan
dengan langsung dari lapangan (Kuncara, 2014). Sumber data primer
penelitian ini meliputi wawancara, di mana wawancara akan
dilakukan kepada “Mr.X” staff KPUD Provinsi Sumatera Selatan yang
berkaitan dengan objek penelitian.

• Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh


secara tidak langsung dari informan di lapangan. Sumber data
sekunder ini berupa dokumen, arsip-arsip, jurnal dan artikel ilmiah,
serta penelitian terkait isu yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemilihan umum calon anggota legislatif tahun 2019.

11  
Pengumpulan  Data  
• Wawancara merupakan percakapan dengan tujuan tertentu.
Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan.
Wawancara ini dilakukan kepada “Mr.X” staff KPUD Sumatera
Selatan yang bertanggung jawab pada pemilihan umum calon
anggota legislatif tahun 2019

• Dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data


kualitatif dengan melihat dan menganalisis dokumen yang dibuat
oleh subjek atau oleh orang lain tentang subjek. Dokumentasi
merupakan salah satu metode yang dilakukan peneliti kualitatif
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran sudut pandang subjek
melalui media tertulis atau dokumen lain yang ditulis atau dibuat
langsung oleh subjek yang berkaitan.

12  
Teori  Dan  Konsep  Yang  Digunakan  
 
 

• Konsep Hazardous Action; Berdasarkan pada Guidelines for HIRARC


(Hazard Identification, Risk Assesment and Risk Control), hazard
atau bahaya diartikan sebagai suatu sistuasi yang berpotensi
menimbulkan bahaya, menimbulkan dampak yang merugikan atau
dapat mencelakai manusia.

• Dalam penelitian ini, hazardous action merupakan istilah dalam


bahasa Inggris yang berarti tindakan berbahaya, di mana hazardous
action yang terdapat dalam penyelenggaraan pemilihan umum
adalah adanya dominasi pengusaha pada calon anggota legislatif dan
pada anggota legislatif yang dapat berpotensi menimbulkan
pelanggaran atau malapraktik dalam penyelenggaraan pemilihan
umum atau memicu konflik kepentingan dalam menjalan tugas dan
fungsinya sebagai anggota legislatif.

13  
Teori  Dan  Konsep  Yang  Digunakan  
 
• Sarah   Brich   dalam   Electoral   Malprac0ce   (Oxford   University,   2011),  
mengatakan   bahwa   kecurangan   dalam   sis0m   Pemilihan   Umum   banyak  
terjadi   di   negara-­‐negara   post-­‐communist   dan   negara-­‐negara   post   –
authoritarian    

14  
Sistema0ka  Penulisan  

 
• Bab  Pertama  :  Pendahuluan,  pada  bab  ini  dijelaskan  tentang  latar  belakang  
peneli0an,  masalah  peneli0an,  maksud  peneli0an  dan  tujuan  peneli0an      

• Bab   Kedua   :   Tinjauan   Pustaka,   kajian   pustaka   dan   juga   kajian   terdahulu   atas  
peneli0an-­‐peneli0an  terdahulu  yang  relevan  dengan  peneli0an  tesis  ini  

• Bab  Ke0ga  :  Metode  riset,  penjelasan  sumber  data  dan  pemaparan  metode  
pengumpulan  data,  teori  keabsahan  data  dan  teknik  analisa  data.  

• Bab   Keempat   :   Hasil   dan   pembahasan,   berisi   hasil-­‐hasil   yang   diperoleh  


penulis   selama   riset   berlangsung   berupa   data   yang   telah   diolah   serta  
bagaimana   penulis   melakukan   pembahasan   berdasarkan   hasil-­‐hasil  
tersebut.  

• Bab   Kelima   :   Penutupan,   yang   berisi   kesimpulan   yang   harus   menjawab  


semua  pertanyaan  peneli0an  dan  saran  yang  dihasilkan  dari  peneli0an  dan  
diambil  dari  kesimpulan  peneli0an.  

15  
Terima  Kasih  

16  

Anda mungkin juga menyukai