Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN KESEHATAN

Sehat

• Sehat adalah keadaan ketika seseorang memiliki keseimbangan yang sempurna secara fisik,
mental, sosial sehingga mampu Sejahtera dan dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari

• Aspek-aspek dalam kesehatan (Notoadmodjo) : Kesehatan fisik, Kesehatan mental,


Kesehatan spiritual, Kesehatan social, Kesehatan dan aspek ekonomi

Faktor prasyarat untuk kesehatan adalah

1. Perdamaian atau 2. Tempat tinggal 3. Pendidikan


keamanan (peace) (shelter) (education)

6. Ekosistem yang
5. Pendapatan
4. Makanan (food) stabil dan seimbang
(income)
(a stable ecosystem)

7. Sumber daya yang


berkesinambungan 8. Keadilan social 9. Pemerataan
(sustainable (social justice) (equality)
resources)

Promosi Kesehatan menjadi hal pertama dan utama dalam konsep lima Tingkat pencegahan (Five
Levels of Prevention):

1. Promosi Kesehatan

2. Perlindungan Khusus melalui imunisasi

3. Diagnosa Dini dan Pengobatan Segera

4. Membatasi atau mengurangi kecacatan

5. Pemulihan
Dimensi Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan Tujuh prinsip


melakukan intervensi strategi global 1. Perubahan
terhadap semua
determinan promosi perilaku
kesehatan kesehatan dunia:

2. Perubahan 3. Perubahan 4. Pengembangan


sosial lingkungan fisik kebijakan

6. Partisipasi 7. Membangun
5. Pemberdayaan
Masyarakat kemitraan

1. Perubahan perilaku

A. Sasaran primer

Masyarakat membawa perubahan perilaku:

Masyarakat yang belum berperilaku sehat akan berubah berperilaku sehat

Masyarakat yang telah berperilaku sehat akan melanjutkan kebiasaannya

B. Sasaran sekunder

Tokoh Masyarakat menjadi role model agar dapat dicontoh Masyarakat sekitar dalam perilaku
kesehatan

C. Sasaran tersier

Para pemegang kebijakan atau pejabat pemerintahan mampu:

Berperilaku sehat untuk diri sendiri

Memberi contoh

Memberikan kebijakan yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Contoh: alokasi anggaran
dibidang kesehatan, membuat program, sarpras kesehatan, air bersih , dsb

2. Perubahan social
Pengembangan Masyarakat berprinsip
bertumbuh dari bawah (bottom up) dan
tidak dituntut dari atas (top down)

Petugas kesehatan berperan sebagai motivator ataupun


fasilitator dalam memotivasi membimbing, dan
memfasilitasi Masyarakat sehingga mampu:
Mengidentifikasi Merencanakan beragam Memonitoring dan
kebutuhan, masalah
dan kemampuan diri kegiatan untuk masalah dan mengevaluasi kegiatan
memenuhi kebutuhan sendiri yang diselenggarakan
sendiri

3. Perubahan lingkungan fisik

Perubahan pengetahuan tentang kesehatan membutuhkan sarana


dan prasarana

Memenuhi kebutuhan Masyarakat terhadap sarana dan


prasarananya lewat promkes:

Memberi pelatihan dan


keterampilan agar mampu
meningkatkan pendapatan
untuk mewujudkan sarpras
yang dibutuhkan
Advokasi dalam mengadakan
sarpras yang dibutuhkan

4. Pengembangan kebijakan

• Otoritas pemegang kebijakan dimulai dari lingkungan kabupaten, kecamatan, kelurahan


hingga yang paling kecil RW dan RT
• Pemerintah daerah berperan dalam menentukan kebijakan suatu program kesehatan seperti:
aturan tentang penggunaan zat pewarna pada makanan, tidak membuang sampah
sembarangan, dll

5. Pemberdayaan

• Masyarakat diberikan keterampilan dan kemampuan untuk dapat memelihara dan


meningkatkan kesehatan secara mandiri

• Promkes harus bekerjasama antar bidang kesehatan dengan bidang yang lain contoh:
pertanian dan peternakan dalam meningkatkan kualitas gizi Masyarakat, pekerjaan umum
untuk memperbaiki kualitas air

6. Partisipasi Masyarakat

• Contoh partisipasi Masyarakat: pos pelayanan terpadu (posyandu), iuran jamban, kader
kesehatan dan lain sebagainya

• Masyarakat dilibatkan mulai dari perencanaan program, pelaksanaan dan akhirnya evaluasi
terhadap kegiatan atau program yang dilaksanakan

7. Membangun kemitraan

• Promosi kesehatan akan sulit dilaksanakan apabilan tidak bekerjasama dengan pihak lain

• Hal ini dilakukan agar bisa mendapatkan berbagai dukungan mulai dari SDM, dana, hingga
alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang program promkes

Anda mungkin juga menyukai