Anda di halaman 1dari 14

PENGGUNAAN DAN PENGADAAN MEDIA BK

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Media Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu : Anila Umriana, M.Pd.

Disusun oleh :

1. Naila Elia Ulfiza (2201016003)


2. Alfina Rahmawati (2201016028)
3. Desy Nur Chalimah (2201016046)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2023
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2

1. Latar Belakang .............................................................................................................. 2

2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2

3. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

A. Penggunaan Media Dalam Bimbingan Konseling ..................................................... 3

B. Pengadaan Media Dalam Bimbingan Konseling ....................................................... 6

C. Manfaat Penggunaan dan Pengadaan Media Bimbingan Konseling....................... 9

BAB III.................................................................................................................................... 12

PENUTUP............................................................................................................................... 12

Kesimpulan ......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Media BK (Bimbingan dan Konseling) merupakan sarana yang penting dalam
mendukung kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam era digital seperti
sekarang, penggunaan media BK menjadi semakin relevan dan efektif dalam
memberikan informasi dan layanan kepada siswa. Pertama, penggunaan media BK
dapat mempermudah akses informasi bagi siswa. Dengan adanya media seperti
website, aplikasi, atau platform e-learning, siswa dapat dengan mudah mendapatkan
informasi mengenai berbagai topik yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling.
Misalnya, mereka dapat memperoleh informasi tentang cara mengatasi stres,
mengambil keputusan yang tepat, atau mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
Kedua, pengadaan media BK juga merupakan hal yang penting dalam menunjang
kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam pengadaan media BK, perlu
memperhatikan kualitas dan kecukupan media yang akan digunakan. Misalnya,
pengadaan perangkat keras seperti komputer atau tablet, serta pengadaan perangkat
lunak yang sesuai dengan kebutuhan bimbingan dan konseling. Selain itu, perlu juga
mempertimbangkan faktor keamanan dan privasi dalam penggunaan media BK.
Dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut terkait penggunaan dan pengadaan
serta manfaat dari media dalam bimbingan konseling.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Penggunaan Media dalam Bimbingan Konseling?
2. Bagaimana Pengadaan Media dalam Bimbingan Konseling?
3. Apa Manfaat Penggunaan dan Pengadaan Media dalam Layanan Bimbingan
Konseling?

3. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan dan memahami tentang penggunaan media dalam bimbingan
konseling
2. Menjelaskan dan memahami tentang pengadaan media dalam bimbingan
konseling
3. Menjelaskan dan memahami manfaat penggunaan dan pengadaan media dalam
layanan bimbingan konseling

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penggunaan Media Dalam Bimbingan Konseling
Penggunaan media dalam bimbingan konseling dapat menjadi efektif dan
efisien dalam proses konseling dengan memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Pemilihan media yang tepat: Pilihlah media yang sesuai dengan tujuan
konseling dan kebutuhan klien. Misalnya, jika konseling dilakukan secara
individu, media seperti buku panduan atau lembar kerja. Jika konseling
dilakukan secara kelompok, media seperti presentasi slide atau video.
2. Integrasi media dengan teknik konseling: Media yang digunakan harus
dapat mendukung teknik konseling yang digunakan. Misalnya, jika teknik
konseling yang digunakan adalah role play, media seperti rekaman audio
atau video dapat digunakan untuk merekam dan memutar kembali sesi role
play.
3. Penggunaan media interaktif: Media yang interaktif dapat meningkatkan
keterlibatan klien dalam proses konseling. Contohnya, penggunaan
aplikasi atau perangkat lunak interaktif yang memungkinkan klien untuk
berpartisipasi aktif dalam sesi konseling.
4. Penggunaan media visual: Media visual seperti gambar, diagram, atau
grafik dapat membantu klien memahami dan mengingat informasi dengan
lebih baik. Media visual juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan
konsep-konsep yang abstrak atau kompleks.
5. Penggunaan media audio: Media audio seperti rekaman suara atau musik
dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan
menenangkan selama sesi konseling. Media audio juga dapat digunakan
untuk memberikan panduan atau instruksi kepada klien.
6. Penggunaan media online: Dalam era digital saat ini, media online seperti
video conference atau aplikasi pesan instan dapat digunakan untuk
melakukan konseling jarak jauh. Media online ini dapat memungkinkan
konselor dan klien untuk tetap terhubung dan melakukan sesi konseling
secara efisien.
7. Evaluasi efektivitas media: Setelah menggunakan media dalam sesi
konseling, penting untuk mengevaluasi efektivitasnya. Dengan melakukan
evaluasi, konselor dapat mengetahui apakah media yang digunakan telah

3
efektif dalam mencapai tujuan konseling dan apakah perlu dilakukan
penyesuaian atau perubahan.
Terdapat sejumlah kriteria khusus lainnya dalam memilih penggunaan media
bimbingan dan konseling yang tepat dapat dirumuskan dalam satu kata ACTION,
yaitu akronim dari access, cost, technology, interactivity, organization dan novelty
(Nursalim, 2013) dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Akses (Access)
Akses yang mudah dan tidak rumit pencariannya menjadi
pertimbangan pertama dalam menentukan sebuah media. Hal ini
berhubungan dengan apakah alat yang kita perlukan ini tersedia,
praktis serta dapat digunakan oleh konseli. Dalam hal ini media harus
merupakan bagian dalam interaksi dan aktivitas konseli, bukan hanya
konselor yang menggunakan media tersebut.
2) Biaya (Cost)
Sebuah media yang baik (efektif dan efisien) tidak selalu
membutuhkan biaya yang banyak. Apabila seorang konselor tersebut
kreatif dan memahami materi BK dengan sungguh-sungguh, maka
konselor ini akan memanfaatkan objek-objek sederhana yang ada di
sekitarnya untuk diubah sebagai sebuah media BK tentunya dengan
biaya lebih ringan.
3) Teknologi (Technology)
Kita perlu memperhatikan apakah teknologi yang akan kita pakai
tersedia dan mudah digunakan.
4) Interaktivitas (Interactivity)
Kriteria ini dapat dipenuhi jika alat yang kita pilih sebagai media dapat
memunculkan komunikasi dua arah bahkan multiarah. Dengan kata
lain dengan adanya media ini dapat memunculkan interaktivitas dari
anggota satu dengan yang lain serta dengan pemimp in kelompoknya.
5) Organisasi (Organization)
Hal ini berkaitan dengan dukungan sistem atau lembaga yang
mewadahinya. Dapat dicontohkan begini apakah kepala sekolah atau
kepala yayasan menyetuji media ini digunakan dan berkaitan dengan
bagaimana pengorganisasiannya apakah melibatkan banyak staf atau
hanya konselor saja.

4
6) Kebaruan (Novelty)
Media yang cenderung baru atau konseli belum pernah
menggunakannya akan lebih menarik minat mereka daripada media
yang sudah sering mereka gunakan. Paling tidak media yang memiliki
unsur kebaruan akan meningkatkan rasa penasaran atau rasa ingin tahu
konseli mengenai isi dari media tersebut.1
Penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan proses dan hasil
bimbingan dan konseling. Dengan demikian pemilihan menjadi penting dan menjadi
alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media. Menurut Nursalim (2013:46), ada
beberapa alasan penyebab guru BK memilih media dalam memberikan layanan
informasi diantaranya:
1. Demonstration, dalam hal ini media dapat digunakan sebagai alat untuk
mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara
mengoperasian, dan lain – lain. Beberapa alasan tersebut sering melandasi
pengguna dalam menggunakan media yang bertujuan untuk
mendemonstrasikan atau memperagakan sesuatu.
2. Familiarity, penggunaan media bimbingan dan konseling memiliki alasan
pribadi mengapa ia menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa
menggunakan media tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut,
jika menggunakan media lain belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya
membutuhkan waktu, tenaga dan biaya secara terus-menerus ia
menggunakan media yang tersedia.
3. Clarity, alasan ketiga ini mengapa guru bimbingan konseling
menggunakan media untuk lebih memperjelas peran bimbingan dan
konseling yang disampaikan dan dapat memberikan penjelasan yang lebih
konkret. Di sinilah banyak pengguna media memiliki alasan bahwa
menggunakan media adalah untuk membuat informasi lebih jelas dan
konkret sesuai kenyataan.
Aktifkan siswa/konseli, media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan
oleh guru BK. Salah satu aspek yang harus diupayakan guru BK dalam proses

1
Nora Yuniar Setyaputri dkk (2015), BADRANAYA (Media Inovatif Kultural Untuk Memperdalam Karakter Adil
Calon Konselor Multibudaya), (CV. Sarnu Untung : Grobogan), Hlm. 26-27.

5
bimbingan konseling adalah siswa/konseli harus berperan secara aktif baik secara
fisik, mental dan emosional.2

B. Pengadaan Media Dalam Bimbingan Konseling


Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan
media bagi keperluan pelaksanaan tugas bimbingan konseling. 3 Pengadaan sumber
belajar yang merupakan kelanjutan dari langkah perencanaan. Dalam perencanaan
media yang tidak diwujudkan dan direalisasikan dalam bentuk kegiatan selanjutnya
yaitu pengadaan, maka perencanaan tersebut hanya merupakan daftar keinginan atau
dokumen tertulis saja.4
Pengadaan media merupakan kegiatan yang sangat penting bagi pendidikan,
maka dalam pengadaan media bimbingan konseling, sebaiknya konselor harus mampu
memilih media yang akan di sediakan, media yang akan diadakan harus sesuai dengan
standar operasional, pemilihan media yaitu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan klien, media tersebut mudah digunakan, dan tidak membahayakan
pengguna. Pengadaan media dalam bimbingan konseling adalah penggunaan berbagai
jenis media sebagai alat bantu dalam memberikan layanan bimbingan konseling.
Bertujuan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antara konselor dan konseli,
memudahkan konselor dalam menyampaikan informasi dan materi, serta memperluas
jangkauan layanan.5 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengadaan
media dalam proses bimbingan konseling adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Penggunaan Media
Konselor harus mempertimbangkan tujuan penggunaan media dalam
bimbingan konseling, seperti memudahkan konseli dalam memahami
masalah atau menangkap materi yang disajikan dengan lebih cepat.
2. Karakteristik Konseli
Konselor harus mempertimbangkan karakteristik konseli, seperti usia,
jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan kebutuhan konseli. Hal ini
penting untuk memilih media yang sesuai dengan karakteristik konseli.

2
Ahmad Zaini dkk. (2020). Pentingya Penggunaan Media Bimbingan Dan Konseling Dalam Layanan Informasi,
Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Univesitas Negeri Malang. Hlm. 129-30.
3
Nurhadi, Arisal. (2018). Manajemen laboratorium dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran. Tarbawi:
Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, Vol. 4, No. 01. Hlm. 5.
4
Mufarrochah. (2023). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Jawa Barat: CV. Adanu Abimata, Cetakan pertama.
Hlm. 45.
5
Norma Fitria, Didih Syakir Munandar, Opan Arifudin. (2023). Manajemen Pengelolaan Media Pembelajaran
Pendidikan Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 12, No. 03. Hlm. 2247.

6
3. Kesesuaian Media dengan Materi dan Informasi
Konselor harus mempertimbangkan kesesuaian media dengan materi dan
informasi yang akan disampaikan dalam bimbingan konseling.
4. Efektifitas dan Efisiensi Media
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang ingin dicapai, sedangkan
efisiensi berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan
dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media
tersebut informasi pengajaran dapat diserap optimal oleh anak didik.
Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut
waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut
sedikit mungkin.
1. Prosedur Pengadaan Media Dalam Bimbingan Konseling yang Tepat

Agar kegiatan pemberian layanan dapat berlangsung secara efektif dalam


mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan media
dalam BK, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata (realita). Secara
umum prosedur pemilihan/pengadaan media dalam bimbingan konseling ada enam
langkah, yaitu:
1) Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan
tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau
hiburan.
2) Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan
pembelajaran atau instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).
3) Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut
akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
4) Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk
strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau
kriteria, kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
5) Menentukan tujuan penggunaan media, konselor harus menentukan
tujuan penggunaan media dalam bimbingan konseling, seperti
memudahkan konseli dalam memahami masalah atau menangkap
materi yang disajikan dengan lebih cepat.
6) Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila
perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada.

7
7) Perencanaan dan pengembangan pengadaan media tersebut.
8) Mengevaluasi penggunaan media, konselor harus mengevaluasi
penggunaan media dalam bimbingan konseling. Evaluasi dilakukan
untuk mengetahui efektivitas penggunaan media dan memperbaiki
kekurangan yang ada.
Prosedur pengadaan media dalam bimbingan konseling yang tepat meliputi
menentukan tujuan penggunaan media, mengidentifikasi karakteristik konseli,
memilih media yang tepat, mengembangkan materi dan informasi,
mengimplementasikan media, dan mengevaluasi penggunaan media. Pemilihan media
yang tepat dan implementasi yang efektif dapat membantu meningkatkan efektivitas
layanan bimbingan konseling dan memudahkan konselor dalam menyampaikan
informasi dan materi.6
2. Prinsip-Prinsip Penggunaan serta Pengadaan Media Dalam Bimbingan
Konseling
Drs. Sudirman (1991) membagi prinsip-prinsip pemilihan media pengajaran
yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut:
1) Tujuan Pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan
tujuan pemilihan yang jelas.
2) Karakteristik Media
Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat
dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara
penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari
berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila
kurang memahami karakteristik media tersebut maka guru akan di
hadapkan pada kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.
3) Alternatif Pilihan
Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai
alternatif pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan

6
Niswatul Chaira, Raihana Salsabila. (2020). Penggunaan dan Pengadaan Media Dalam Bimbingan Konseling.
(Makalah Media BK, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 5 November). Hlm. 8.
https://www.scribd.com/document/483002532/Makalah-Media-BK-kel-6

8
mengenai media mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa
media yang dapat diperbandingkan.7
3. Kriteria Penggunaan serta Pengadaan Media Dalam Bimbingan Konseling
Di dalam penggunaan dan pengadaan media pembelajaran ada beberapa
kriteria yang perlu di perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
b) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam
memilih media. Karena kesesuaian materi dengan media yang
digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
c) Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang
serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi
anak. Faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan
lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam
memilih media pengajaran.
d) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan, merupakan hal yang
perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
e) Media yang akan dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan
disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil guna, sehingga
tujuan yang akan ditetapkan dapat dicapai secara optimum.
f) Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan harus seimbang
dengan hasil yang akan dicapai.
Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran. Misalnya OHP, proyektor slide dan
film, komputer, dan peralatan canggih lainnya tidak akan mempunyai arti apa-apa jika
guru belum dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran sebagai upaya
mempertinggi mutu dan hasil belajar.8
C. Manfaat Penggunaan dan Pengadaan Media Bimbingan Konseling
1. Manfaat penggunaan media dalam layanan bimbingan konseling

7
Ibid, Hlm. 9.
8
Laila Azizatun Nisa’, Khoirun Nisa’, dkk. (2022). Penggunaan dan Pengadaan Media BK. (Makalah Media BK,
UIN Walisongo Semarang). Hlm. 9-10.

9
Di era sekarang yang sudah memasuki zaman teknologi, dimana di setiap
sendi kehidupan tidak akan terlepas dari pemanfaatan alat atau media untuk
mempermudah dalam mencapai keinginan. Dunia pendidikan khususnya di lingkup
persekolahan tentu tidak akan ketinggalan terhadap kebutuhan media sebagai sarana
untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran dan layanan konselingnya.
Manfaat penggunaan media dalam layanan bimbingan dan konseling memudahkan
guru BK dalam melihat setiap layanan, termasuk layanan informasi. Manfaat dari
media bimbingan dan konseling menurut Arsyad sebagai berikut yaitu layanan yang
diberikan lebih menarik, dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar, materi
bimbingan dan konseling lebih dipahami oleh individu sehingga besar kemungkinan
tujuan dari sebuah layanan tercapai, metode penyampaian materi lebih bervariasi
sehingga tidak menimbulkan efek yang mengalami perubahan perilaku, sikap, dan
perbuatan membosankan, dan menjadi individu lebih aktif pada saat proses pemberian
layanan konseling, selain itu penggunaan media dapat mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu. Manfaat penggunaan media menurut Nursalim : 2010, adalah media
membuat proses layanan bimbingan dan konseling lebih menarik, proses layanan
bimbingan dan konseling lebih interaktif, dapat memperlancar proses bimbingan dan
konseling. Dengan penggunaan media dalam bimbingan dan konseling ini siswa dapat
lebih mudah memahami masalah yang dialami atau menangkap bahan materi yang
disajikan lebih mudah di pahami dan cepat dimengerti.9 Manfaat media dalam layanan
bimbingan konseling yaitu:
1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra
3. Menimbulkan minat siswa, interaksi lebih langsung antara siswa dengan
guru bimbingan dan konseling (guru BK)
4. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama
5. Proses layanan bimbingan dan konseling dapat lebih menarik
6. Proses layanan bimbingan dan konseling menjadi lebih interaktif
7. Kualitas layanan bimbingan dan konseling dapat ditingkatkan

9
Shella, Natasha Nikita. (2017). Pengembangan Media Video Animasi Anti Kekrasan Verbal dalam Layanan
Informasi di SMPN 1 Srengat, Diss, (State University of Surabaya), Hlm. 3.

10
8. Meningkatkan sikap positif siswa terhadap materi layanan bimbingan dan
konseling.10
2. Manfaat pengadaan media dalam layanan bimbingan konseling

Pengadaan media website mampu meringankan beban guru bimbingan dan


konseling dalam pendataan siswa, penyimpanan data, penyampaian materi dan
layanan.11
1. Pengadaan media yang dapat digunakan peserta didik sebagai sarana
komunikasi dengan guru bimbingan dan konseling di sekolah, yang
mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran, serta masalah dalam
hidupnya.
2. Pengadaan media dapat memfasilitasi komunikasi, media seperti video
atau komunikasi online dapat membantu konselor berkomunikasi dengan
siswa yang mungkin merasa lebih nyaman berbicara melalui media
tersebut daripada berhadapan langsung. Ini membuka pintu bagi siswa
yang kurang ekspresif secara verbal.
3. Pengadaan media dapat membantu peserta didik untuk memahami materi
yang disampaikan dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini karena media
dapat menyajikan informasi secara visual, audio, atau audio-visual.12
Pengadaan media dalam layanan bimbingan dan konseling merupakan hal
yang penting untuk dilakukan, media dapat membantu konselor untuk memberikan
layanan yang lebih efektif dan efisien.

10
Mochamad Nursalim. (2015). Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling, (Jakarta Barat: PT. Indeks).
Hlm 8.
11
Denny Sulistiyanto, (2016). Pengembangan Media Website Untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Di SMP
Negeri 1 Piyungan Bantul Yogyakarta. E-Journal Bimbingan dan Konseling Edisi 4. Hlm. 43.
12
Theodora Nurmalia, Riska Handayani, dkk. (2020). Minat Remaja Terhadap Penggunaan Buku Diary dan
Jotform Dalam Konseling Individual. JURNAL SELARAS. Kajian Bimbingan dan Konseling Serta Psikologi
Pendidikan. Vol. 3, No. 1. Hlm. 2.

11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam penggunaan dan pengadaan media dalam bimbingan konseling, perlu
diperhatikan bahwa penggunaan media harus disesuaikan dengan tujuan layanan dan
isi layanan. Selain itu, media yang digunakan harus relevan dengan tujuan/kompetensi
yang ingin dicapai dan isi layanan bimbingan dan konseling itu sendiri. Penggunaan
media dalam bimbingan konseling dapat meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan
layanan dan kebermaknaan proses dan hasil bimbingan dan konseling. Oleh karena
itu, pemilihan media menjadi penting dan menjadi alasan teoritis mendasar dalam
pemilihan media.

12
DAFTAR PUSTAKA

Chaira, N., Salsabila, R. (2020). Penggunaan dan Pengadaan Media Dalam Bimbingan
Konseling. (Makalah Media BK, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 5 November).
https://www.scribd.com/document/483002532/Makalah-Media-BK-kel-6
Fitria, N., Munandar, D.S., Arifudin, O. (2023). Manajemen Pengelolaan Media
Pembelajaran Pendidikan Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 12,
No. 03.
Mufarrochah. (2023). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Jawa Barat: CV. Adanu
Abimata, Cetakan pertama.
Nisa’, L.Z., Nisa’, K., dkk. (2022). Penggunaan dan Pengadaan Media BK. (Makalah Media
BK, UIN Walisongo Semarang).
Nurhadi, A. (2018). Manajemen laboratorium dalam upaya meningkatkan mutu
pembelajaran. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, Vol. 4, No. 01.
Nurmalia, T., Handayani, R., dkk. (2020). Minat Remaja Terhadap Penggunaan Buku Diary
dan Jotform Dalam Konseling Individual. JURNAL SELARAS. Kajian Bimbingan dan
Konseling Serta Psikologi Pendidikan. Vol. 3, No. 1.
Nursalim, M. (2015). Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling, (Jakarta Barat: PT.
Indeks).
Setyaputri. N.Y., dkk (2015), BADRANAYA (Media Inovatif Kultural Untuk Memperdalam
Karakter Adil Calon Konselor Multibudaya), (CV. Sarnu Untung : Grobogan)
Shella., Nikita, N. (2017). Pengembangan Media Video Animasi Anti Kekrasan Verbal dalam
Layanan Informasi di SMPN 1 Srengat, Diss, (State University of Surabaya), Hlm. 3.
Sulistiyanto, D. (2016). Pengembangan Media Website Untuk Layanan Bimbingan dan
Konseling Di SMP Negeri 1 Piyungan Bantul Yogyakarta. E-Journal Bimbingan dan
Konseling Edisi 4.
Zaini, A., dkk. (2020). Pentingya Penggunaan Media Bimbingan Dan Konseling Dalam
Layanan Informasi, Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling
Univesitas Negeri Malang.

13

Anda mungkin juga menyukai