Anda di halaman 1dari 14

REKAYASA IDE

PENGGUNAAN MEDIA CETAK DALAM PEMBELAJARAN PPKn

OLEH

Nurhamidah Nasution 1620500043

Sri Wardati 1720500126

Wirda Yasiroh Lubis 1720500077

Yunita Sari 1720500110

DOSEN PENGAMPU

Maulana Arafat, M.Pd.


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
T.A. 2019

DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang................................................................................
B. Tujuan ............................................................................................

Bab II Kajian Teori

A. Pengertian media ...........................................................................


B. Pengertian media cetak .................................................................
C. Penggunaan media
cetak ..............................................................................................
D. Penegertian pembelajaran
PPKn.................................................................................

Bab III Rekayasa Ide

A. Penggunaan media cetak dalam pembelajaran


PPKn.........................................

Bab IV

B. Kesimpulan..........................................................................................
.................
C. Daftar
pustaka................................................................................................
.....
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang


Maha Esa yang telah memberikan keuatan serta keberkahan baik
berupa waktu, tenaga, maupun pikiran kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan tugas Rekayasa Ide yang berjudul “Penerapan media
pembelajaran dalam proses pembelajaran” dengan tepat waktu.

Dalam perancangan rekayasa ide kami banyak mendapat


tantangan dan hambatan. Oleh karena itu, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Maulan Arafat Lubis atas
bimbingan dan arahan dalam penulisan rekayasa ide ini. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
rekayasa ide ini. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari pembaca. Kami beharap semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan


interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan adanya
hubungan timbal balik. Menempatkan siswa sebagai subjek belajar
berarti siswa merupakan individu yang aktif, bukan yang pasif yang
hanya menerima pelajaran dari guru. Pembelajaran yang terjadi di
dalm kelas diharapkan menjadi pembeljaran yang efektif, menarik
dan efisien. Pembelajaran yang diberikan guru akan lebih menarik
jika dalam proses pembelajran guru menggunakan media
pembelajaran.

Media pembelajaran diharapkan mampu memacu siswa agar


lebih aktif dan kreatif. Dengan demikian jika guru menggunakan
media pembelajaran siswa akan lebih fokus dalam pembelajaran
dan akhirnya siswa tidak merasa bosan selama proses
pembelajaran berlangsung. Dengan adanaya penggunaan media
dalam proses pembelajaran siswa diharapkan fokus dalam proses
pembelajaran sehingga tercapai tujuan pembelajaran.

B. Tujuan

Adapun tujuan penulisan rekayasa ide ini adalah untuk


memberikan argument atau pendapat yang bisa dijadikan solusi
dalam pemecahan masalah yang diangkat yaitu “penerapan media
pembelajaran dalamproses pembelajaran”.

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian media

Secara etimologi media berasal dari bahasa latin yaitu medium


yang artinya alat komunikasi. Sedangkan secar terminologi, media
sebagai sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara
sumber dan penerima, seperti film, televisi, radio, alat visual yang
diproyeksikan, barang cetakan dan lain-lain.1

Sadiman menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala


sesutau yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
1
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn di SD/MI; Implementasi Pendidikan
Abad 21, (Medan: AKASHA SAKTI, 2018), hlm, 157
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi.

Sedangan menurut Susanto media pembelajaran adalah alat


bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dimaksud
untuk memudahkan, memperlancar komunikasi antara guru dan siswa
sehingga proses pembelajaran berlangsusng efektif dan berhasil
dengan baik.2

Media berdasarkan asal katanya dari bahasa latin, medium yang


berarti perantara. Oleh karenanya media dapat diartikan sebagai
perantara antara pengirim informasi yang berfungsi sebagai sumber
dan penerima informasi.dalam proses belajar media sangat berperan
dalam menjembatani proses penyampaian dan pengirim pesan dan
informasi. Dengan menggunakan media proses penyampaian pesan
dan informasi antara pengirim dan penerima akan dapat berlangsung
secara efektif.

Gerlach & Ely (1977) mengatakan bahwa media apabila dipahami


secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,
buu teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal.3

Disamping sebagai sistem pengantar atau penyampai, media


sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987:234)
adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak
dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan
fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara
2
Benny A. Pribadi, Media & Teknologi dalam Pembelajaran, (Jakarta: KENCANA,
2017), hlm 13
3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013),hlm, 3
dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran.
Disamping itu mediator dapat pula mencerminkan penegrtian bahwa
setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi, mulai dari
guru sampaikepada peralatan paling canggih disebut media.

Heinich dan kawan-kawan )1982) mengemukakan istilah medium


sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan
penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman, audio, gambar yang
diproyeksikan, bahan-bahan cetakan,dan sejenisnya adalah media
komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi
yang bertujuan instruksional tau mengandung maksud-maksud
pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Hamidjojo dalam Lateheru (1993) memebri batasan media


sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh menusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga
ide, gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju.

Hamalik (1986) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi


akan berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunkan
alat bantu yang disebut media komunikasi. Sementara itu, Gagne’ dan
Bringgs (1975)secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi
materi pengajaran, yaitu terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset,
video camera, video recorder, film, slide, fpto, grafi, televisi, dan
komputer. Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar
atau wahana fisik yang mengandung materi instruksionaldi lingkungan
siswa yang dapat merangsang siswa belajar.

Secara umum, Sadiman (1993:16) mengatakan bahwa media


mempunyai fungsi:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalitas.


2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya
indra.
 Obyek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita
gambar, film bingkai, film atau mode.
 Obyek tang terlalu kecil, dibantu dengan proyektor
mikro, film bingkai, atau gambar.
 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat
dibantu dengan timelapse atau High Speed
Photography.
 Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa
ditampilkan lewat rekaman video , film, film bingkai,
foto maupun secara verbal.
 Obyek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan
model, diagram dan lain-lain.
B. PENGERTIAN MEDIA CETAK

Media cetak merupakan jenis media yang telah lama


digunakan sebagai sarana dalam aktivitas belajar. Media cetak juga
dipandang sebagai jenis media yang relatif murah dan memiliki sifat
sangat fleksibel bagi penggunanya. Media cetak yang berisi teks
memiliki ragam yang bervariasi seperti buku teks, brosur, booklet,
leaflet dan handout. Siswa dapat memanfaatkan media cetak
dimana saja, kapan saja, dan tanpa memerlukan adanya peralatan
khusus.

1. Buku teks merupakan bagian dari media cetak, yang


biasanya digunakan untuk memberi informasi dan ilmu
pengetahuan kepada pembaca.
2. Brosur merupakan lemebran yang digunakan untu
menyampaikan informasi dan pengetahuan tertentu
kepada pemirsa. Penggunaan brosur sering berkaitan
dengan promosi.
3. Booklet dapat diartikan sebagai buku yang berukuran kecil
yang memuat informasi dan pengetahuan praktis tentang
sebuh subyek atau bidang ilmu tetentu.
4. Leaflet merupakan media penyampaian informasi atau
pesan melalui lembaran yang dilipat dengan ukuran yang
relatif kecil dan biasanya hanya satu lembar.
5. Handut merupakan bahan cetak yang berbentuk catatan
yang dibuat guru kemudian digandakan dan dibagikan di
dalam kelas kepada siswa. Catatan dalam handout
mencakup pokok pokok penting dari suatu subjek atau
pelajaran dan merupakan informasi tambahan bagi catatan
siswa.
6. Majalah merupakan salah satu jenis media cetak untuk
dipublikasi yang terbit secara berkala seminggu sekali,atau
sebulan sekali,atau pada waktu waktu yang tertentu.
7. Koran dapatdiartikan sebagai sumber informasi dan berita
terkini tentang tokoh dan peristiwa yang terjadi. Informasi
yang terdapat dalam koran kerap disimpan dalam bentuk
kliping berita.
C. PENGGUNAAN MEDIA CETAK

Penggunaan media cetak dapat digunakan untuk memberi


informasi dan pengetahuan tentang cara atau prosedur yang perlu
dilakukan oleh pembaca untuk menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan.

Penggunaan media cetak sebagai sumber informasi dan


pengetahuan dapat memberikan beberapa keuntungan bagi
penggunaannya,yaitu:(1)memiliki bentuk ringkas dan bersipat
portabel;(2) bersipat ekonomis dan mudah diperoleh; (3)
memungkinkan pembaca mencerna isi informasi yang terdapat di
dalamnya;(4) memungkinkanpembaca untuk mengulang bahan bacaan
yang terlewati. (5) menciptakan kesamaan pengertian dan
pemahaman yang lebih baik terhadap informasi dan pengetahuan.

Penggunaan media cetak memungkinkan pembaca untuk


mengulang bagian-bagian dari bahan bacaan yang terlewati
sebelumnya. Dalam hal ini pembaca dapat membaca ulang informasi
dan pengetahuan yang belum sempat terpaca. Hal ini dimungkinkan
karena untuk menggunakan media cetak tidak diperlukan adanya
dukungan penggunaan media lain.

Untuk dapat menggunakan media cetak secara efektif dan


efisien, pembaca perlu mamiliki kemampuan dan keterampilan
membaca atau yang baik. Apabila tingkat kemampuan membaca yang
dimiliki oleh pembaca tidak sesuai dengan isi informasi pada sebuah
medium cetak, maka pembaca cenderung akan mengalami kesulitan
dalam memahami isi informasi dan pengetahuan yang terdapat dalam
bahan bacaan.

D. PENGERTIAN PEMBELAJARAN PPKn

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak


pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang
melaksanaan aktivitas snediri, maupun suatu kelompok tertentu.
Dipahami ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar
ativitas didalam kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan
belajar. Dengan demikian dapat kita katakan tidak ada ruang dan watu
dimana manusia dapat melepas dirinya dari kegiatan belajar, dan itu
berarti pula bahwa blajar tidak pernah dibatasi usia, aktivitas belajar
itu juga tidak berhenti.

Pembelajaran adalah kegiatan seorang anak untuk mendapatkan


pengetahuan dan keterampilan.4 Sedangkan PPKn salah datu mata
pelajaran yang diberikan dalam pendidian formal untuk membina sikap
dan moral peserta didikagar memiliki karakter dan berkepribadian
yang positif sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Pembelajaran
kewarganegaraan merupakan proses pembelajaran yang berusaha
untuk membangun civic kmowledge, civic skills dan civic disposition
peserta didik sehingga tujuan untuk membentuk warga negara yang
baik dapat terwujud.

4
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran Tematik di SD/MI, (Yogyakarta: Samudra
Biru, 2018), hlm, 3
BAB III

REKAYASA IDE

Media merupakan suatu alat yang dapat digunakan dalam


proses pembelajaran,yang bertujuan untuk merangsang peserta
didik agar tidak menimbulkan kebosanan terhadap diri siswa.
Sedangkan pembelajaran merupakan sebuah interaksi/hubungan
interaksi yang dilakukan oleh pendidik dengan peserta didik dalam
suatu lingkungan belajara atau satuan pendidikan dan sumber
belajar tertentu.

Media cetak merupakan sebuah media yang lebih sering dan


dominan dijadikan sebagai media pembelajaran. Meskipun zaman
sudah mengalami kemajuan namun media cetak tidak pernah tidak
digunakan dalam proses pembelajaran karena media cetak dapat
berupa buku teks yang berisi tentang informasi atau ilmu
pengetahuan yang harus diajaran guru kepada peserta didik.

Dalam pembelajaran PPKn media cetak masih sering


digunakan. Misalnya buku teks dan koran. Buku teks digunakan
sebagai buku pegangan guru dan siswa, sedangkan koran dapat kita
gunakan misalnya pada materi keberagaman budaya bangsa kita
dapat menyuruh siswa mancari keberagaman yang ada di
Indonesian yang terdapat dalam koran atau majalah.

Dengan adanya pengguaan media cetak dalam pembelajaran


PPKn guru diharapkan mampu memberi pembelajaran yang lebih
baik, menarik, efektif dan efesien. Begitu juga dengan siswa, siswa
diharapkan mampu menerima pelajaran dengan baik sehingga
tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baikdan siswa
diharapkan dengan mudah menyerap pembelajaran dan tidak ada
kebosanan pada diri siswa.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Media cetak merupakan jenis media yang telah lama


digunakan sebagai sarana dalam aktivitas belajar. Media cetak juga
dipandang sebagai jenis media yang relatif murah dan memiliki sifat
sangat fleksibel bagi penggunanya. Media cetak yang berisi teks
memiliki ragam yang bervariasi seperti buku teks, brosur, booklet,
leaflet dan handout. Siswa dapat memanfaatkan media cetak
dimana saja, kapan saja, dan tanpa memerlukan adanya peralatan
khusus.

Media cetak merupakan sebuah media yang lebih sering dan


dominan dijadikan sebagai media pembelajaran. Meskipun zaman
sudah mengalami kemajuan namun media cetak tidak pernah tidak
digunakan dalam proses pembelajaran karena media cetak dapat
berupa buku teks yang berisi tentang informasi atau ilmu
pengetahuan yang harus diajaran guru kepada peserta didik.

Daftar Pustaka
Arsyad Azhar , Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013

Lubis,Maulana Arafat, Pembelajaran Tematik di SD/MI; Pengembanagn Kurikulum 2013,


Yogyakarta: Samudra Biru, 2018

Lubis, Mulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI; Implementasi Pendidian Abad 21,
Medan: AKASHA SAKTI , 2018

Pribadi, Benny .A. Media & Teknologi dalam Pembelajaran, Jakarta:


KENCANA, 2017

Arsyad Azhar , Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013

Anda mungkin juga menyukai