Anda di halaman 1dari 18

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Media & Teknologi Pembelajaran Dr. Hj. Suraijiah., M.Pd

CARA MEMELIHARA DAN MERAWAT MEDIA


PEMBELAJARAN

Oleh
Kelompok 12
Muhammad Hasan Syifa 200101010194
Noor Ridha Yahya 200101010428
Ahmad Iqbal 200101010

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kita semua,Serta tidak lupa
pula kami haturkan shalawat kepada junjungan kita nabi besar Nabi Muhammad
Saw yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang
benderang seperti saat sekarang ini. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Cara Memelihara Dan Merawat Media Pembelajaran”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Materi Akidah Akhlak Di MA. Selain itu, Makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang “Cara Memelihara Dan
Merawat Media Pembelajaran” bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bapak Dr.
Dr. Hj. Suraijiah., M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
semua pihak senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua.
Banjarmasin,

14 Desember 2022

Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Pengertian Media dan Pemeliharaan Media Pembelajaran...................3


B. Cara Memelihara Media dan Teknologi Pembelajaran........................5
C. Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-Alat Penunjangnya. 10

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses


pembelajaran di   kelas. Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, pembelajar
harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan media pembelajaran baik
sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materi/isi
pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai pebelajar.Untuk
menjadi manusia yang shalih tentu kita perlu mempelajari apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari atau ditinggalkan, karena hidup manusia
tidak hanya mengarah kepada kesempurnaan jiwa dan kesuciannya, tapi kadang
pula mengarah kepada keburukan.

Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil


pembelajaran, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti
kebenarannya,yaitu bahwa pebelajar harus sebanyak-banyaknya harus berinteraksi
dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diharapkan
dapat diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil
belajar yang optimal. Dengan demikian penggunaan media sebagai sumber belajar
dalam kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Selain
melengkapi, memelihara dan memperkaya proses pembelajaran media
berkedudukan untuk meningkatkan kegiatan akademik pebelajar. Dengan
dimanfaatkannya media secara maksimal, pemahaman tidak akan terbatas pada
apa yang diperolehnya melalui kegiatan tatap muka tetapi akan mampu menggali
berbagai jenis ilmu pengetahuan terutama yang sesuai dengan bidang keahliannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Media dan Pemeliharaan Media Pembelajaran?
2. Bagaimana Cara Memelihara Media dan Teknologi Pembelajaran?

1
3. Apa saja Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-Alat
Penunjangnya?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Media dan Pemeliharaan Media Pembelajaran.
2. Mengetahui Cara Memelihara Media dan Teknologi Pembelajaran.
3. Mengetahui Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-Alat
Penunjangnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media dan Pemeliharaan Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
„tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Azhar Arsyad menyatakan bahwa “secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan verbal”.1
Sanjaya menyatakan bahwa “media adalah perantara dari sumber
informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain
sebagainya”.2 Berdasarkan uraian beberapa pendapat di atas dapat dikatakan
bahwa media merupakan alat atau benda yang berfungsi membantu
menyampaikan informasi antar manusia, bertujuan untuk mempermudah dalam
menyampaikan pesan yang disampaikan. Kesimpulan urain di atas bahwa media
adalah alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari
pengirim kepenerima pesan agar lebih efektif. Siswa lebih mudah memahami
materi secara konkret dengan bantuan media pembelajaran. Sanjaya (2012: 61)
menyatakan bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat,
lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah
pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang
yang memanfaatkannya”. Sri Anitah (2009: 2) menyatakan bahwa “media
pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap”.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan alat bantu yang berfungsi untuk menyampaikan materi
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Media pembelajaran
dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran komunikasi antara guru dengan siswa.
Media pembelajaran dimanfaatkan dengan harapan dapat mendorong minat
belajar siswa. Siswa yang memiliki minat belajar, akan terdorong untuk
memperhatikan apa yang sedang dijelaskan. Siswa akan lebih cepat memahami
materi yang sedang diajarkan.3

1
Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada, h. 3.

2
Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana, h. 57.

3
Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

3
2. Pengertian Pemeliharaan media pembelajaran
Pemeliharaan media pembelajaran ialah kegiatan perawatan media
pembelajaran yang bertujuan untuk memperpanjang pendayagunaan media
tersebut. Bandono menyatakan bahwa pemeliharaan merupakan kegiatan
penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut
kondisinya baik dan siap digunakan.4 Berdasarkan pendapat tersebut, maka
pemeliharaan adalah suatu kegiatan penjagaan dari proses kerusakaan media
pembelajaran.
Siswanto, dkk menyatakan bahwa perawatan media berperan penting agar
media tidak dimanfaatkan hanya sekali, sebab perawatan dan pemeliharaan yang
baik memungkinkan penggunaan media pembelajaran secara berkelanjutan. 5
Berdasarkan pendapat di atas, maka pemeliharaan media pembelajaran yang baik
juga dapat dilakukan secara sederhana dimulai ketika pemakaian barang harus
dilakukan dengan hatihati. Pemeliharaan secara terkontrol dapat dilakukan oleh
petugas pengelola media pembelajaran, sehingga ketika akan digunakan
kondisinya dalam keadaan baik dan siap untuk dimanfaatkan. Media pembelajaran
yang dipelihara bertujuan untuk pengoptimalan usia pakai dan menjamin
ketersedian media apabila dibutuhkan ketika proses pembelajaran.
Tujuan pemeliharaan media pembelajaran seperti yang dikatakan oleh
Suparto menyatakan bahwa tujuan dari pemeliharaan diantaranya untuk
mengoptimalkan asas kemanfaatan peralatan media yang telah tersedia, untuk
mengoptimalkan hasil apabila sewaktu-waktu dipergunakan dan untuk menjamin
keselamatan yang menggunakan.6 Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa dengan
pemeliharaan secara teratur semua perlengkapan pendidikan di sekolah selalu
enak dipandang, mudah digunakan, dan tidak cepat rusak. 7 Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan media pembelajaran
bertujuan untuk menghambat terjadinya kerusakaan media pembelajaran,
memudahkan pengelola dalam mengontrol media pembelajaran sehingga dapat
terhindar dari kejadian kehilangan, dan pemeliharaan yang baik terhadap media
dapat menciptakan penyimpanan media yang nyaman dipandang karena tersimpan
4
Wahyu Ardhi Bandono, Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar Negeri
01 Tohudan Karanganyar, (Bandung : Profesi pendidikan dasar, 2014), h. 10

5
Siswanto, Pengelolaan Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 3 Boyolali,
(Surakarta, UMS Library), h. 14.

6
Suparto, Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
(2014), h. 100.

7
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h.
49.

4
dengan rapi. Media pembelajaran dapat dilakukan pemeliharaan secara bertahap.
Ibrahim Bafadal menyatakan bahwa ditinjau dari sifatnya, ada tempat macam
pemeliharaan, yaitu
a.pemeliharaan bersifat pengecekan;
b. pemeliharaan yang bersifat pencegahan; dan
c.pemeliharaan yang bersifat perbaikan.8
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa,
pemeliharaan media pembelajaran dibedakan secara teknik dan waktu. Teknik
pemeliharaan media pembelajaran dapat dengan pengecekan secara berkala.
Penggunaan media pembelajaran sesuai aturan sehingga dapat membantu dalam
pencegahan kerusakan. Perbaikan media pembelajaran untuk mencegah kerusakan
yang lebih parah.9

B. Cara Memelihara Media dan Teknologi Pembelajaran

Penggunaan teknologi pembelajaran secara rutin membutuhkan perawatan


yang baik, perawatan ini dilakukan harus sesuai dengan karakteristik media
dengan berbagai komponennya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai
perawatan beberapa teknologi pembelajaran yang sering digunakan dalam
pembelajaran, yakni:

1. White board

 Pakailah alat tulis yang sesuai (tidak permanen)


 Membersihkannya setelah digunakan.

2. Proyektor.

 Ditempatkan pada ruangan yang kadar air dalam udaranya rendah,


sejuk serta bebas dari debu.
 Menyimpannya dalam kotak penyimpanan yang baik dan benar.
 Cara menggunakan dan matikan proyektor harus dengan cara yang
baik dan benar.

8
Ibid,..., h. 53.

9
Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

5
 Diusahakan jangan terlalu lama penggunaannya.
 Selalu dibersihkan secara teratur.

3. Film

 Menempatkannya pada ruangan yang bersuhu rendah dan sejuk


 Menyimpannya dalam kotak penyimpanan yang baik dan benar

4. Rekaman Pendidikan

 Di tempatkan yang jauh dari bahann-bahan yang mengandung magnet.


 Di tempatkan pada ruangan yang suhunya rendah dan sejuk.
 Menempatkannya pada kotak pembungkus

5. Sound Amplifier

 Menempatkannya pada suhu yang rendah dan sejuk


 Ketika menyalakan juga mematikan harus dengan cara yang baik dan
benar
 Diusahakan jangan terlalu lama penggunaanya.
 Selalu dibersihkan secara teratur.

6. Filmstrip dan Slide

 Menempatkannya pada ruangan yang bersuhu rendah dan sejuk


 Menyimpannya dalam kotak penyimpanan yang baik dan benar

7. Overhead Projektor

 Menempatkannya pada ruangan yang bersuhu rendah dan sejuk


 Menyimpannya dalam kotak penyimpanan yang baik dan benar
 Pemakaiannya maksimal 5 menit harus dimatikan kemudian selang
beberapa menit bisa dinyalakan kembali.
 Cara menggunakan juga mematikannya harus dengan cara yang baik
dan benar

8. Televisi

6
 Menempatkannya pada ruangan yang bersuhu rendah dan sejuk
 Diusahakan jangan terlalu lama pemakainnya
 Cara menggunakan juga mematikannya harus dengan cara yang baik
dan benar
 Selalu di bersihkan secara teratur

9. Komputer

 Menempatkannya pada ruangan yang bersuhu rendah dan sejuk


 Diusahakan jangan terlalu lama pemakiannya
 Cara menggunakan juga mematikannya harus dengan cara yang baik
dan benar
 Rajin-rajin memperbaharui antivirus
 Selalu dibersihkan secara teratur.10

C. Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat Penunjangnya


1. Kendala jika media informasi disimpan secara bersamaan
Faktor-faktor yang menjadi kendala apabila media informasi disimpan
bersama-sama dengan buku dan koleksi lainnya :

 Mudah rusak (gramophone record)


 Mudah dicuri (kaset audio, CD, DVD)
 Merupakan benda yang langka dan mempunyai nilai lebih
dibandingkan dengan koleksi yang lain dan perlu pengamanan yang
intensif (realita).
 Kesulitan penggunaan berbagai medium.
 Kebutuhan untuk melindungi beberapa medium dari kemungkinan
rusak disebabkan oleh debu, goresan, noda tangan, dsb.

10
Ida Riana Waty, media-pembelajaran, http://idarianawaty.blogspot.com/2011/02/media-
pembelajaran.html, diakses 10 Desember 2022.

7
2. Sistem penyimpanan media pembelajaran
Dalam mengelola perpustakaan yang baik, di samping koleksi media
informasi secara lengkap, tentunya hal yang sangat penting di sini adalah
bagaimana sistem penyimpanan dan pemeliharaan media informasi tersebut.
Semakin baik sistem penyimpanan dan pemeliharaannya, maka akan memperkecil
tingkat kerusakan yang mungkin timbul, serta membuat media informasi yang ada
selalu siap pakai dan lebih tahan lama. Ada beberapa faktor penyebab keruskan
media, yaitu: panas/sinar matahari, panas api, debu-debu dan kelembaban udara
atau cara penyimpanannya. Ada 2 akses dalam sistem penyimpanannya yaitu :

a. Sistem Akses Terbuka


Adalah sistem dimana semua pengguna perpustakaan bisa mengakses
dan menggunakan setiap koleksi yang ada secara langsung.
Keuntungannya adalah koleksi yang dipajang menjadi lebih menarik,
frekuensi penggunaan akan lebih efektif. Kelemahannya medium yang
dipajang seringkali hilang dan rusak.
b. Sistem Akses Tertutup
Adalah sistem dimana koleksi perpustakaan yang disimpan hanya bisa
diakses oleh staff perpustakaan saja. Kelebihannya kemungkinan
rusaknya suatu media dapat diperkecil karena tidak di pajang di
publik. Kelemahannya akan lebih meluangkan waktu dan tenaga staff
untuk menemukan koleksi atas permintaan peminjam.
1) Kemasan
 Gunakan kemasan yang transparant sehingga memudahkan
pengguna untuk melihat isinya
 Pilih kemasan yang tahan lama
 Kemasan harus dapat melindungi isi media dari kerusakan
 Dianjurkan untuk menyimpan media yang dimilikinya secara
terpisah menurut jenisnya.
2) Label
Informasi pada label terdiri atas :

8
 Bagian-bagian kemasan,
 Peralatan penunjang yang harus dipakai bersama medium yang
dimaksud
 Isi dan cara pengguanaan, terutama bagi medium yang sukit
untuk dilihat.
3) Keamanan
Media informasi harus disimpan pada tempat yang aman
tanpa melarang pengguna untuk memakai medium. Kemungkinan
rusak selalu ada, akan tetapi sebelum memutuskan untuk
memasang suatu sistem keamanan di dalam perpustakaan
bandingkan biaya pemasangan sistem dengan biaya medium yang
hilang.

3. Pemeliharaan Media dan Alat-alat Penunjang

Dalam menyimpan dan memelihara media informasi akan timbul berbagai


masalah yang disebabkan oleh keanekaragaman media informasi yang ada. Oleh
karena itu perhatian khusus harus diberikan pada faktor kerusakan, kehilangan,
keamanan, dan lain-lain. Selanjutnya, yang juga harus mendapat perhatian karena
bisa menjadi penyebab utama kerusakan media informasi adalah pemeliharaan
alat-alat penunjang, seperti monitor TV, sekering, microphone dan juga
lingkungan perpustakaan itu sendiri.11 Berikut pemeliharaan media informasi dan
pemeliharaan alat-alat penunjangnya :

a. Pemeliharaan Media Informasi


1) Kertas
Pada saat kertas tidak digunakan simpanlah pada tempat yang jauh
dari sinar matahari, kertas yang mudah robek dapat dilindungi
dengan cara di laminasi, dijilid, atau diberi pelindung lubang. Pada

11
Widodo H. Wijoyo, “Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat
Penunjangnya”, https://widodo.staff.uns.ac.id/2009/10/21/riangkasan-modul-9-penyimpanan-dan-
pemeliharaan-media-dan-alat-alat-penunjang/ , Diakses 11 Desember 2022

9
kertas foto hilangkan debu dengan sikat yang halus dan jangan
ditiup dengan mulut karena akan membuat kertas menjadi lembab.
2) Film
Dalam menyimpan koleksi film kondidi yanng ideal adalah tempat
yang bersuhu 160 - 180 Celcius dan tingkat kelembabannya yang
rendah. Bungkus atau tempat film dibuat dari bahan yang tahan
api, jka permukaan film dikotori oleh cap jari, minyak, debu maka
dapat dibersihkan oleh tissue dan lap khusus antistatis.
3) Bahan Magnetik
 Tape
Apabila sedang tidak dipakai tape digulunng kencang, jangan
diletakan ditempat horizontal, tapi simpanlah secara vertikal,
suhu ruangan yang ideal adalah 200 C dgn kelembabannya
50%.
 Disc
Suhu ruangan yg ideal utk menyimpan disc adalah 210 C,
peyimpanannya jangan ditumpuk-tumpuk, simpanlah pada
posisi vertikal, kemasan disc dpt terbuat dari plastik / kertas
karton.
 Plastik
Simpanlah medium plastik dlm kantong pelindunng atau
diantara lembaran kertas, membersihkannya dengan cara
menyeka nya dengan kain antistatik.
b. Pemeliharaan Alat-alat Penunjang
1) Layar televisi
Layar televisi harus dibersihkan secara reguler dengan lap kain
yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak berdebu.
2) Sekering (fuse)
Sekering yang digunakan adalah harus sekering yang cocok untuk
setiap peralatan.
3) Colokan (plug)

10
Yang penting diingat adalah memastikan bahwa kabel dan colokan
sudah terpasang dengan baik dan benar
4) Headphone dan Microphone
Headphone yang tersentuh telinga atau tangan dan microphone
yang tersentuh mulut dapat dibersihkan dengan bahan pembersih
desinfektan
5) Kabel konektor
Simpanlah kabel konektor dalam keadaan rapi dan tergulung.
6) Ligkungan perpustakaan
Jauhkan alat-alat bermagnit dari medium yang bahannya berasal
dari magnet, lindungi semua medium dengan memberi penutup
apabila sedang tidak digunakan, jadwalkan pembersihan media dan
peralatannya secara reguler / berkala.12

12
Reni mardiawati, “Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat
Penunjangnya”, http://duniapustaka-reni.blogspot.com/2012/04/penyimpanan-dan-pemeliharaan-
media-dan.html?m=1 , Diakses 11 Desember 2022.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemeliharaan media pembelajaran ialah kegiatan perawatan media


pembelajaran yang bertujuan untuk memperpanjang pendayagunaan media
tersebut. pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari
kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap
digunakan

Pemeliharaan media pembelajaran bertujuan untuk menghambat terjadinya


kerusakaan media pembelajaran, memudahkan pengelola dalam mengontrol
media pembelajaran sehingga dapat terhindar dari kejadian kehilangan, dan
pemeliharaan yang baik terhadap media dapat menciptakan penyimpanan media
yang nyaman dipandang

Contoh cara memelihara media dan teknologi pembelajaran seperti


White board atau papan tulis, cara memeliharanya dengan memakai alat tulis yang
sesuai (tidak permanen) dan Membersihkannya setelah digunakan. Alat lainnya
berupa proyektor, film, rekaman pendidikan, sound amplifier, overhead projector,
televisi, dan komputer yang semuanya itu perlu dirawat seusai dengan
ketentuannya.

Ada Kendala jika media informasi disimpan secara bersamaan yakni


Mudah rusak, Mudah dicuri, Kesulitan penggunaan berbagai medium, dan
sebagainya.

Sistem penyimpanan terbagi menjadi 2, ada sistem akses terbuka dan


tertutup. Yang juga harus mendapat perhatian karena bisa menjadi penyebab
utama kerusakan media informasi adalah pemeliharaan alat-alat penunjang, seperti
monitor TV, sekering, microphone dan juga lingkungan perpustakaan itu sendiri.

12
B. Saran

Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita semua. Dalam penulisan makalah ini kami juga menyadari
masih terdapat banyak kesalahan dan sebagainya, maka dari itu kritik dan saran
dari semua pihak sangatlah saya harapkan guna memperbaiki makalah yang
selanjutnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada, h. 3.

Sanjaya, Wina. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: Kencana, h. 57.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Wahyu Ardhi Bandono, Pengelolaan Sarana dan Prasarana di Sekolah Dasar

Negeri 01 Tohudan Karanganyar, (Bandung : Profesi pendidikan dasar, 2014), h.

10

Siswanto, Pengelolaan Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 3 Boyolali,

(Surakarta, UMS Library), h. 14.

Suparto, Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Meningkatkan Kualitas

Pendidikan (2014), h. 100.

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), h. 49.

Pengelolaan Dan Pemanfaatan…, Indri Istiani, FKIP, UMP, 2017

Ida Riana Waty, media-pembelajaran,

http://idarianawaty.blogspot.com/2011/02/media-pembelajaran.html, diakses 10

Desember 2022.

Widodo H. Wijoyo, “Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat

Penunjangnya”, https://widodo.staff.uns.ac.id/2009/10/21/riangkasan-modul-9-

14
penyimpanan-dan-pemeliharaan-media-dan-alat-alat-penunjang/ , Diakses 11

Desember 2022

Reni mardiawati, “Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat

Penunjangnya”, http://duniapustaka-reni.blogspot.com/2012/04/penyimpanan-

dan-pemeliharaan-media-dan.html?m=1 , Diakses 11 Desember 2022.

15

Anda mungkin juga menyukai