Anda di halaman 1dari 4

RESUME KEWARGANEGARAAN PERTEMUAN 4

“Demokrasi (Indonesia), Negara Hukum dan HAM”

Dosen Pengampu :

Dr. Nove Hidajati, M.Kes., Drh

Nama : Keysa Intan Timur Wibisono

NIM : 182221057

Fakultas : Sains dan Teknologi

Prodi : Fisika

Kelas : PDB A-90

Kelompok: 3

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SEMESTER GANJIL 2022/2023


Resume Pertemuan 4

Nama : Keysa Intan Timur Wibisono


NIM : 182221057
Mata Kuliah : Kewarganegaraan

 Definisi Demokrasi

Secara etimologis, dari Bahasa Yunani Kuno, “demos” (rakyat) dan “kratein”
(pemerintahan) Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga
negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat
mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta baik
secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.

 Tiga Tradisi Demokrasi

1. Classical Arsitotelian Theory (Argumen Aristotelian(Aristoteles) atau klasik)


2. Medieval Theory (Teori Abad Pertengahan)
3. Contemporary Doctrine (Doktrin Kontemporer)

 Demokrasi Pancasila (1965-1998)

Disebut masa Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional yang


menonjolkan sistem presidensial (walaupun praktiknya mengarah pada parlementer)
Dimulai dari keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Pada mulanya
memberi harapan segar bagi demokrasi, dibanding otoritarianisme Demokrasi
Terpimpin Namun kemudian, rotasi kekuasaan eksekutif tidak pernah terjadi, kecuali
yang terdapat pada jajaran yang lebih rendah seperti: gubernur, bupati/walikota,
camat dan kepala desa.

 SEBAB-SEBAB JATUHNYA ORDE BARU


1. Terjadinya krisis politik (friksi internal di lingkaran kekuasaan)

2. Krisis ekonomi (diawali dengan terjadinya krisis moneter di banyak negara-negara,


termasuk Indonesia)

3. ABRI (TNI) tidak bersedia menjadi alat kekuasaan Orde Baru lagi

4. Gelombang demonstrasi yang menghebat menuntut Presiden Soeharto untuk turun dari
kursi Presiden
 MASA REPUBLIK INDONESIA IV (REFORMASI 1998 – SEKARANG)

1. AMANDEMEN UUD 1945 (4 KALI)

2. PEMILU LUBER JURDIL

3. DEMOKRASI PANCASILA

4. PENGHAPUSAN DWI-FUNGSI ABRI

 INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUM

Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya


didasarkan atas dasar hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan
pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan
untuk menjalankan ketertiban hukum. Di dalam UUD 1945 Bab I (Bentuk dan
Kedaulatan) Pasal 1 Ayat 3, “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”

 Hak Asasi Manusia (HAM)

Hak asasi manusia adalah sebuah konsep hukum dan normatif yang menyatakan
bahwa manusia memiliki hak yang melekat pada dirinya karena ia adalah seorang
manusia. Hak asasi manusia berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa
saja, sehingga sifatnya universal.

 Pelanggaran HAM

(UU 39 / 1999 Pasal 1 Ayat 6) “Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja
maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku”

 LEMBAGA PERLINDUNGAN HAM

1. Komnas HAM: Dibentuk berdasarkan keputusan Presiden No.50 / 1993 berdiri 15


oktober 1993. Organisasi independen, tak berpihak, visioner, memiliki misi
membantu menyelesaikan kasus kasus pelanggaran HAM, serta melakukan kegiatan
pendidikan, dan penyuluhan terhadap masyarakat tentang HAM di Indonesia

2. Komnas Perempuan. Dibentuk berdasarkan keputusan Presiden No.181 tahun


1998

3. Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Anda mungkin juga menyukai