Anda di halaman 1dari 11

CASE 6

Nama/Npm: 1. Lailatul Jannah 20700087


2. Kadek Rio Risnanda 20700031
3. Viona Rindu Pristia 19700093
4. Amalia Ana Vanesa 20700071
5. Amy Triyan Efendi 20700043
6. Frederica Amelia Putri A.A 20700096
7. Fiedhia Devara Rosada 20700020
8. Ayudiyah Chaerani 20700122
9. Ardi Wanda Sefaro 20700025
10. Shifa Alvin Aushafira 20700135
11. Putu Sanisca A.P 19700054

Kelompok B12

Case 6
PETA MASALAH

Wanita, 56thn dibawa ke IRD

ANAMNESIS
KU : Pembengkakan di pergelangan kaki kiri dan kakinya
RPS:
- Rasa nyeri selama seminggu setelah tiba dari perjalanan penerbangan yang
panjang (London menuju Jakarta) di
kursi yang sempit.
- Tidak ada riwayat trauma akut atau stres fisik.
- Seiring berjalannya waktu pembengkakan berangsur-angaur meningkat dari
pergelangan kaki dan kaki lalu
melibatkan tungkai kiri bawah dan lutut kiri disertai rasa tidak nyaman pada kaki.
- Tidak ada rasa sakit
RPD:
- dia jarang melakukan latihan fisik.
- Dalam riwayat medis dahulu, tidak ada Hipertensi, penyakit jantung atau
penyakit koagulasi
PEMERIKSAAN LAB
Hasil laboratorium:

Lekosit : 5,900/mm3 (N: 3.500-10.500)


Trombosit : 245,000/ mm3 (N:150.000-450.000)
Hemoglobin :14.8 g/dL (N: 14-18)
Activated partial thromboplastin time (aPTT) : 35 detik (N: 25-35)
Prothrombin time (PTT) :10.6 detik (N: 10-13)
Antithrombin III test: 38.7 mg/dL (N:
D-dimer: 1.0–2.0 µug/ml (normal range = <0.25ug/ml)
Hapusan darah perifer tengah malam: tidak didapatkan parasit
Fungsi renal dan liver dan C-reactive protein dalam batas normal.
ECG : normal.
Thorak foto : normal
USG ekstremitas kiri : trombosis pada distal superficial femoral dan popliteal, dengan aliran
sistem arteri normal.
DD
-Edema perifer
DX : Trombosis Vena Dalam/DVT
-Plantar fascitis
-varises

TX
Pasien opname di rumah sakit. Diterapi dengan low molecular weight heparin
(LMWH) subkutan selama seminggu. Diberi stoking elastik panjang pada tungkai
kiri yang bengkak. Setelah keluar rumah sakit, pasien diberi antikoagulan
(Warfarin 4 mg OD).
PETA KONSEP
Anatomi,fisiologi dan
sistem sirkulasi vena

Etiologi
Trias Virchow

Disfungsi endotel
Imobilitas Stasis aliran Hiperkoagulabilitas
(ruang gerak terbatas) darah darah

Perlambatan Aktivasi sel endotel


aliran darah vena Aktivitas Aktivitas oleh sitokin
pembekuan darah fibrinolisis yang dilepaskan

Pembentukan
trombosis vena

Oklusi vena Insufisiensi Obstruksi vena


vena kronis
Edema
Sumbatan Rasa nyeri (pada kasus non
pada vena (inflamasi) pitting edema)
Dx: Deep Vein Thrombosis dd: Edema perifer, Plantar
(DVT) fascitis, varises

Penatalaksanaan

Prognosis
bhp
a. Beneficence: Dokter berupaya
memberikan yang terbaik untuk pasien
b. Non-Maleficence (Prinsip do no harm):
Edukasi agar pasien tidak merokok agar
mencegah kondisi pasien menjadi lebih
buruk
c. Autonomi: Memberikan pilihan pada
pasien mengenai pengobatan yang akan
dilakukan
d. Justice: Memperlakukan pasien secara
adil
- Ethical problem
Penggunaan obat yang berbahan najis atau haram (mengandung babi) untuk
pengobatan hukumnya haram kecuali memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Digunakan pada kondisi keterpaksaan (al-dlarurat), yaitu kondisi keterpaksaan


yang apabila tidak dilakukan dapat mengancam jiwa manusia, atau kondisi
keterdesakan yang setara dengan kondisi darurat (al-hajat allati tanzilu manzilah al-
dlarurat), yaitu kondisi keterdesakan yang apabila tidak dilakukan maka akan dapat
mengancam eksistensi jiwa manusia di kemudian hari;
b. Belum ditemukan bahan yang halal dan suci; dan

c. Adanya rekomendasi paramedis kompeten dan terpercaya bahwa tidak ada opsi
obat yang halal.
Quality of life pasien
- Pasien dirawat di rumah sakit dan diberikan low molecular weight heparin (LMWH)
subkutan (selama 1 mgg) & pemasangan stocking elastis panjang pd kaki kirinya →
pembengkakan pd kakinya mereda
- Setelah keluar pasien diberi antikoagulan (Warfarin 4 mg OD)
- 3 mgg kemudian, warna Doppler menunjukkan trombus kronis yang besar dan
terstruktur di paha kiri, vena popliteal dengan rekanalisasi minimal di vena femoralis
- 3 mgg kemudian pasien datang ke klinik rawat jalan untuk menindak lanjuti dan
pasien tidak memiliki keluhan lagi
PHOP
PHOP
a. Health promotion: Edukasi dan promosi mengenai gaya hidup sehat: menjaga kebersihan dan steril ruang, menjaga kondisi ergonomis
anggota tubuh seperti tidak terlalu sering memakai sepatu high heels, berhenti merokok
b. Specific protection:
- Pada ibu hamil tidak berdiri terlalu lama
- Pada wanita dengan frekuensi pemakaian high heels tinggi menggunakan alas busa
- Pemasangan infus dengan proses steril 1.yang
2 benar
c. Early diagnosis & prompt treatment:
- Lakukan skrining penyakit
- Ketepatan fasilitas pemeriksaan penunjang
d. Disability limitation

- Kontrol penyakit jantung


- Ketepatan waktu dalam merujuk
e. Rehabilitation
- Melakukan perawatan rutin
cRP - Deep Vein Thrombosis (DVT) termasuk penyakit tidak
menular (non-communicable disease). Faktor yang
menentukan status kesehatannya dapat dilihat dari faktor
genetik, faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan,
dan faktor perilaku. Faktor-faktor tersebut saling
berkaitan satu sama lain dan akan menentukan derajat
kesehatan seseorang. Dari faktor-faktor tersebut dapat
ditemukan masalah penelitian yang menghubungkan
timbulnya DVT yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
tersebut.
- Penelitian → Observasional (Analitik) → cross-sectional,
cohort , case control. Tujuannya untuk menganalisis
faktor risiko DVT “Membuktikan pengaruh sedentary
lifestyle dengan kejadian DVT”
Luar
Biasa!
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai