FASE D
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PROFIL MODUL
Fase D
Tema KEWIRAUSAHAAN
Waktu 80 JP
Target Capaian Menghasilkan karya dan gagasan orisinal berupa inovasi makanan berbahan
dasar umbi-umbian/bahan makanan non beras.
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan,
secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dari informasi yang
kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. memprioritaskan suatu
gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis
Peserta didik mampu melakukan kerjasama dan kolaborasi
dalam mengembangkan suatu ide, gagasan dan inovasi.
A. Deskripsi Topik
Pangan merupakan Kebutuhan dasar utama yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh
pangan merupakan salah satu hak asasi manusia dan mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan
suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang tidak cukup dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi bahkan
gejolak social dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu.
Pengertian ketahanan pangan diatur dalam UU No 18/ 2012 dimana ketahanan pangan adalah kondisi
terpenuhinya pangan bagi Negara sampai dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan
yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata dan terjangkau. Disamping itu
juga tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif
dan produktif secara berkelanjutan. Dengan pencapaian ketahanan pangan dapat mewujudkan Kedaulatan
Pangan (food soveregnity), Kemandirian Pangan (food recilience) dan Keamanan Pangan (food savety ).
Dengan adanya upaya pemenuhan makanan non beras kita sudah mendukung program pemerintah untuk
mencapai ketahanan pangan sehingga dapat menciptakan kondisi pemerintahan yang stabil dalam hal
pemenuhan gizi masyarakat. Kita harus bisa memanfaatkan bahan – bahan lokal yang beraneka ragam
dengan selalu kreatif dan inofativ dalam menyajikan menu sehari – hari.
Orang Indonesia sebagian besar mengkonsumsi nasi sebagai salah satu sumber karbohidrat. Sebenarnya
masih banyak makanan sehat yang bisa digunakan untuk mengganti nasi, bahkan dengan tambahan vitamin
dan serat tinggi yang membantu tubuh dalam system pencernaan. Banyaknya sumber bahan makanan yang
berasal dari non beras perlu terus digali dan dikembangkan, hal ini untuk mengurangi ketergantungan dan
keterpakuan masyarakat dari makanan yang hanya bersumber dari beras. Kalau mau sedikit kreatif
sebenarnya bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai aneka makanan sangat banyak, misalnya
saja aneka umbi-umbian, pisang, labu dan sebagainya.
Namun untuk dapat mengolah aneka bahan makanan tersebut perlu didukung dengan ketrampilan yang
memadai. Beberapa contoh makanan pengganti nasi yang mudah didapatkan, sehat dan sudah kita kenal
selama ini diantaranya adalah:
1. Jagung : Mengandung asam folat yang sangat berguna untuk tubuh, memiliki kandungan serat yang
sangat tinggi, dapat diolah menjadi nasi jagung, aneka kue dan tepung untuk berbagai kegunaan.
2. Singkong : Kandungan karbohidrat pada singkong sedikit lebih banyak dari nasi, sehingga jika kita
memakan singkong rasa kenyang akan bertahan lebih lama. Singkong dapat diolah menjadi berbagai
macam makanan mulai hanya direbus, digoreng, bermacam-macam kue tradisional bahkan dibuat
tepung.
3. Ubi : Kandungan karbohidrat dalam ubi sangat tinggi mengandung beta karoten yang berfungsi
menjaga daya tahan tubuh, mengandung vitamin A, C dan B6 didalamnya yang mencukupi kebutuhan
harian mikronutrisi tubuh. Ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita penyakit diabetes dan penderita
maag.
4. Kentang : Di Eropa kentang menjadi makanan pokok sebagaimana nasi untuk Indonesia. Kentang
dapat diolah menjadi banyak makanan seperti donat, kroket hingga perkedel bahkan bisa untuk tepung
kentang.
5. Gandum : Mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, serat dalam gandum membuat kita merasakan
kenyang lebih lama sehingga disarankan mengkonsumsi gandum saat kita dalam program penurunan
berat badan.
6. Pisang dan Buah Manis : Untuk orang yang sedang menjalani program diet untuk pengganti nasi
yang efektiv.
7. Sayuran Hijau : Segala jenis sayuran hijau mulai dari bayam, brokoli hingga sawi mengandung
sedikit karbohidrat tetapi memiliki serat yang tinggi. Memakan banyak sayuran dapat mencukupi
kebutuhan karbohidrat.
8. Kacang – Kacangan : kacang polong, kacang tanah memiliki cukup kandungan karbohidrat namun
kandungan lemak nabatinya cukup tinggi maka kita harus membatasi penggunaannya agar tidak
berlebih dan membuat tubuh kita menjadi tidak sehat.
9. Sagu
Pemanfaatan bahan pangan non beras memiliki konstribusi terhadap pencapaian ketahanan pangan secara
nasional. Sebagai penyumbang ketanaman pangan nasional, maka sosialisasi pemanfaatan pangan non
beras perlu terus di tingkatkan kepada masyarakat.faktor yang paling esensial untuk Dalam hal ini sekolah
sebagai tempat proses pembelajaran menjadi factor penting untuk menanamkan pemahaman kepada murid
tentang pentingnya mengolah makanan non beras sebagai sumber pangan utama. Salah satu upaya yang
bisa dilakukan oleh untuk mencapai harapan itu adalah dengan cara tidak mengkonsumsi satu jenis bahan
makanan saja. Dengan kata lain tidak tergantung hanya pada beras. Sebab jika masyarakat masih terbiasa
mengkonsumsi satu jenis makanan saja, akan menjadi penyebab terkena rawan pangan.
B. Relevansi Projek
Projek ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreativitas peserta didik dalam menghasilkan ide usaha
berupa inovasi dan kreasi makanan berbahan dasar pangan lokal non beras. Peserta didik mampu
mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan menumbuhkembangkan kreativitas serta budaya
kewirausahaan, dengan menciptakan ide usaha yang dapat menjawab kebutuhan masa depan. Cara yang
dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan potensi berupa makanan berbahan dasar pangan lokal
(umbi-umbian/bahan makanan non beras) melalui inovasi suatu ide produk, proses bisnis, dan pemasaran,
hal ini sekaligus diharapkan bisa menambah keragaman jenis makanan Indonesia.
1. Definisi kewirausahaan
2. Manfaat jiwa wirausaha
3. Mengeksplorasi isu dan sumber pangan selain
beras
4. Tanya jawab tentang bahan pangan dan
permasalahannya
5. Menyampaikan manfaat dari kegiatan projek
yang dilakukan
6. Diskusi krItis tentang masalah pangan
Laporan ditulis setelah semua kegiatan selesai dilaksanakan. Laporan yang lengkap memuat
tentang apa yang telah dilaksanakan, meliputi waktu, pelibatan para pihak jika ada, alokasi biaya,
kendala, dan lain-lain.
Sistematika laporan :
1.Pendahuluan : latar belakang, tujuan
2.Isi : paparan tentang topik, proses, dan pelaksanaan.
3.Penutup : berisi penegasan tentang projek yang telah dilakukan.
Lampiran : foto-foto kegiatan
D. Tujuan
Komponen Tujuan 1 Tujuan 2 Tujuan 3
Tujuan
Dimensi Gotong Royong Mandiri Kreatif
Elemen Kolaborasi Pemahaman diri Memiliki keluwesan
dan situasi yang berfikir dalam mencari
dihadapi alternatif solusi
permasalahan
10
11
12
13
14
Dst
Keterangan:
Keterangan:
- MB: Mulai Berkembang, SB: Sedang Berkembang, BSH: Berkembang Sesuai Harapan, SAB: Sangat Berkembang
- Kolom Tujuan 1, Tujuan 2, & Tujuan 3 diisi tanda centang pada salah satu titik perkembangannya.
- Lembar Pengamatan ini diisi di akhir rangkaian proses projek sebagai asesmen sumatif.
Lampiran 1
Instruksi
1. Bawa catatan ini setiap anda menemui pendidik
2. Tandai pada catatan setiap selesai menyelesaikan tugas
Rubrik Penilaian
Tuliskan apa yang kalian dapatkan dari hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan pemandu sebagai
berikut:
N Pertanyaan Catatan
o
1 Makanan tradisional apa yang kalian ketahui?
2 Apa saja bahan makanan yang kalian ketahui
dari pertanyaan nomor 1?
3 Mana saja dari bahan makanan yang bahan
dasarnya non beras?
4 Bahan makanan non beras apa saja yang
kalian ketahui?
5 Bahan makanan non beras apa saja yang bisa
kalian olah?
6 Apakah kalian memiliki ide untuk
mengembangkan Bahan makanan non beras?
7 Berikan satu contoh olahan makanan
tradisional berbahan dasar non beras yang
akan kalian modifikasi!
Catatan Khusus:
Tanda Tangan:
Rubrik Penilaian
1. observasi kepada pelaku usaha yang menjual makanan tradisional dengan cara
-Mengundang nara sumber yang kompeten
-Menayangkan video permasalahan terkait
2. Isi tabel berikut sebagai bukti observasi
3. Dokumentasikan observasi dengan foto/video
4. Anda bisa menuliskan pertanyaan lain jika menemukan pertanyaan yang ingin ditanyakan diluar daftar
pertanyaan ini.
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa produk yang menjadi usaha nara sumber/ pelaku usaha ?
Diperiksa oleh:
Lampiran 4
Instruksi
Catatan Khusus:
Tanda Tangan:
Lampiran 5
Lembar Refleksi
Instruksi
Centang kolom yang paling sesuai dengan kalimat di dalam kolom paling kiri
Lembar Refleksi I
Rubrik Penilaian
Nama :
Kelas :
Nama Fasilitator :
Sangat
Sangat Tidak
Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Aku terlibat aktif dalam proyek ini
Petunjuk Penilaian
Lembar ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap sub elemen menghasilkan karya dan gagasan yang
orisinal.
Tabel berikut berisi indikator yang dapat digunakan untuk menilai karya.