Anda di halaman 1dari 7

PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi
kebutuhan dan keinginan.

a. Pengertian Kepuasan Konsumen


Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan
konsumen atas barang dan jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya.
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara
apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa
puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya
menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
b. Konseptualisasi Kepuasan Konsumen

c. Mengukur Utilitas
Teori nilai guna (utilitas) yaitu teori ekonomi yang mempelajari kepuasan atau
kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengkonsumsikan barang-barang.
Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka semakin tinggi nilai guna. Sebaliknya semakin
rendah kepuasan dari suatu barang maka nilai guna semakin rendah pula
d. Aplikasi Konsep Perilaku Terhadap Kesehatan
TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar input yang
dipakai dalam menghasilkan produknya.

a. Organisasi dan Fungsi Produksi


Di dalam Perusahaan, Organisasi termasuk ke dalam organisasi profit (bisnis).
Perusahaan Perseorangan
 Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam
setiap perekonomian.
 Contohnya adalah restoran, toko kelontong, dan toko makanan dan minuman.
 Keuntungan: terpenting dari perusahaan ini adalah kebebasan yang tidak terbatas yang
dimiliki pemiliknya
 Kelemahan: utama dari perusahaan ini adalah modalnya kecil dan sukar memperoleh
pinjaman
Perusahaan Perkongsian atau Firma
 Organisasi seperti ini adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang
 Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian ini. Adakalannya
meminjam modal dari lembaga-lembaga keuangan
 Memperoleh modal yang lebih banyak, kebaikan lain dari perusahaan perkongsian adalah
tanggung jawab bersama di dalam menjalankan perusahaan
Perseroan Terbatas
 Adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya
 Di negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan
seperti ini
 Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki
 Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal yaitu
mengeluarkan saham
Perusahaan Negara
 Produksi dan penjualannya mendominasi perekonomian secara nasional.
 Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman. Modal bisa berasal dari penjualan surat
berharga (saham)
Koperasi
 Tujuan utamanya tidak untuk memperoleh keuntungan tetapi meningkatkan kesejahteraan
anggota.
 Modal berasal dari anggota. Usahanya meliputi tiga jenis: produksi, konsumsi dan
perkreditan
b. Konsep Biaya
Biaya merupakan faktor penting bagi pengambilan keputusan manajerial. Semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi
untuk memproduksi barang dan jasa. Jenis-jenis biaya adalah sebagai berikut: Biaya
bahan baku, Biaya Eksplisit, Biaya Implisit
c. Fungsi Biaya Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Fungsi Biaya Jangka Pendek
 Jangka pendek adalah jangka waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu
factor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
 Biaya Total : keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya total jk pendek = biaya
tetap + biaya variabel
 Biaya tetap : keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan yang besarnya tidak
tergantung pada jumlah produksi (membeli mesin, mendirikan bangunan, gaji pegawai)
 Biaya variabel : keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan yang besarnya tergantung
pada tingkat produksi (upah buruh, biaya bahan baku)
 TC = TFC + TVC
 TC = biaya total jk pendek
 FC = biaya tetap jk pendek
 VC = biaya variabel jk pendek
 AC = AFC + AVC
 Biaya total rata rata
 AC = TC/Q
 Biaya tetap rata rata
 AFC = TFC/Q
 Biaya berubah rata rata
 AVC = TVC/Q
Fungsi Biaya Jangka Panjang
 Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel.
 Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input
yang akan digunakannya.
 Biaya total (jk panjang) : biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan
semuanya bersifat variabel
 LTC = ∆LVC
 LTC = biaya total jk panjang
 LVC = biaya variabel jk panjangLTC
d. Estimasi Fungsi Biaya
Estimasi Biaya Jangka Pendek
 Memungkinkan para pengambil keputusan untuk melihat optimalitas tingkat-tingkat yang
ada sekarang.
 Metode yang digunakan untuk mengestimasi biaya jangka pendek adalah:
a) Esktrapolasi sederhana
b) Analisis gradien
c) Analisis regresi
d) Teknik rekayasa
e) Studi empiris perilaku biaya jangka pendek
Estimasi Biaya Jangka Panjang
 Digunakan apabila akan mempertimbangkan perluasan atau perampingan skala besarnya
perusahaan dan untuk memastikan bahwa skala perusahaan yang sekarang adalah optimal
untuk tingkat output yang diproduksi.
 Metode yang digunakan antaralain:
a) Analisis regresi menggunakan data cross-section
b) Analisis teknik rekayasa
c) Studi estimasi biaya jangka panjang
e. Aplikasi Teori Produksi dan Biaya Produksi terhadap kesehatan

EJONOMI KESEHATAN
a. Perananan Ekonomi Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan
Ekonomi Kesehatan Rasionalisasi pemilihan dan pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan pelayanan kesehatan. Kriteria efisiensi cost effective. Tetapi, tidak semua
konsep ekonomi dapat diterapkan pada sektor kesehatan karena adanya ke khasan pada
sektor kesehatan. Ekokes adalah tuntunan saja, prioritas adalah kesehatan
Ekonomi kesehatan sebagai ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya
pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi.
Tentu saja definisi hanya merepresentasikan sebagian kecil topik yang dipelajari dalam
ekonomi kesehatan. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara
kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya
ekonomi mempengaruhi kesehatan.
Ada beberapa aspek sistem kesehatan yang dapat dilihat efisiensinya yakni efisiensi
produktif, efisiensi teknis, dan efisiensi alokatif. Kemajuan intervensi di bidang
pencegahan, pengobatan dan rehabilitasi penyakit (ilmu kedokteran) tidak akan mampu
meningkatkan status kesehatan masyarakat secara adil (equal) bila tidak dibarengi dengan
pengelolaan sistem kesehatan yang tepat, yaitu dengan memaksimalkan manfaat untuk
kepentingan masyarakat banyak. Sistem kesehatan yang teapt juga akan membuat suatu
negara mencapai tujuan normatif sistem kesehatan, yakni peningkatan efisiensi, mutu,
ekuitas, dan kesinambungan pelayanan kesehatan.
b. Manfaat Ekonomi Kesehatan Dalam Pelayanan Kesehatan
c. Karakteristik Industri Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan
d. Pengunaan ekonomi mikro di sector kesehatan
i. Ekonomi dan rumah sakit
ii. Model circular flow
e. Ekonomi manajerial untuk rumah sakit
i. Manajemen dan ekonomi
ii. Pengambilan keputusan
iii. Prospek aplikasi ekonomi manajerial dalam sector rumah sakit

PERANAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN


EKONOMI
a. Sumbangan sector kesehataan terhadap pertumbuhan ekonomi
Timbulnya kekurangan gizi serta derajat kesehatan masyarakat erat hubungannya dengan
gizi. Dan juga derajat kesehatan masyarakat erat hubungannya dengan kemiskinan,
sehingga sangat dimungkinkan apabila derajad kesehatan diperbaiki, pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi akan dinikmati. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebuah
barang tentu disebabkan pula oleh semakin produktif sumber daya manusia, yang
merupakan masuka bagi perkembangan perekonomian tersebut. Perbaikan dalam status
gizi akan menurunkan tingkat kematian dan kesakitan, khusunya bagi penduduk usia
kerja, sehingga dapat meningkatkan partisipasi bagi yang sedan gmelakukan kegiatan
kerja.
Perbaikan dalam gizi dan kesehatan tenaga kerja akan meningkatkan efisiensi kerja
melalui peningkatan kemampuan individualnya. Pengaruh dari program kesehatan serta
gizi terhadap penduduk usia muda akan terlihat pada peningkatan GNP di masa depan,
yang terjadi sebagai akibat perubahan-perubahan dalam pendidikan. Penurunan dalam
morbiditas dan mortalitas akan meningkatkan kehadiran dan hasil (performance) di dalam
lembaga-lembaga pendidikan. Sedangkan program-program gizi dan kesehatan juga akan
mempengaruhi GNP melalui pertumbuhan gizi dan kesehatan juga akan mempengaruhi
GNP melalui pertumbuhan ekonomi, yakni dengan bertambahnya tingkat partisipasi
dalam dunia pendidikan. Namun akibat negative dari pertumbuhan penduduk yang cepat
terhadap perkembangan GNP tersebut mendapat perhatian banyak peneliti. Pda umumnya
mereka ingin melihat hubungan antara banyaknya kalori yang dikonsumsi,
tingkatpendidikan, dan laju pertumbuhan ekonomi.
Rendahnya tingkat nutrisi dan gizi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
khususnya di negara-negara berkembang. Pentingnya peningkatan kesehatan anak-anak
yang diharapkan dapat meningkan pendidikan mereka. Hal ini sangat penting, karena
pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam meningkatkan pendidikan
mereka dalam peningkatan konsumsi kalori. Dengan pendidikan yang terarah dapat
ditanamkan pentingnya hidup sehat sejak dini. Gaya hidup sehat ini yang kelanjutannya
akan menentukan kemampuan mental serta fisik dalam menuntut pendidikan yang lebih
tinggi. Jadi, untuk mendapatkan bibit unggul dala dunia pendidikan, tingkat kecukupn
gizi dan kalori selama umur balita haruslah diperhatikan (CorreanCummins 1970).
b. Pengaruh pertumbuhan ekonomi pada derajat kesehatan
Peningkatan GNP akan membawa pengaruh pada penurunan tingkat kesakitan dan
tingkat kematian serta perbaikan dalam status gizi, baik bagi masyarakat secara
keseluruhan maupun individu tertentu. Menghubungkan laju pertumbuhan ekonimo
semata-mata dengan pembangunan sektor kesehatan harus berhati-hati. Masih banyak
faktor lain yang mempengaruhi derajat kesehatan. Mungkin bukan pertumbuhan yang
terpenting, tetapi distribusi dari pendapatan atau kekayaan menurut golongan-golongan
ekonomi di masyarakat, yang lebih relevan untuk melihat pengaruhnya terhadap
pembangunan sektor kesehatan.
Perhitungan manfaat dan biaya ekonomis dari suatu program kesehatan dapat menjadi
alat yang penting, khususnya bagi perencanaan pembangunan ekonomi di negara-negar
Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Untuk negara-negara ini harga yang nyata dari
program-program kesehatan seringkali termasuk juga tekanan akibat prtumbuhan
penduduk dan tidak semata-mata pengeluaran untuk proyek-proyek kesehatan.
Sekarang ini pembangunan kesehatan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di
beberapa bidang. Namun, perubahan-perubahan dalam derajat kesehatan menyebabkan
hambatan dalam pembangunan ekonomi. Khususnya perkembangan di sektor kesehatan
menyebabkan tingkat kematian menurun, yang kemudian akan menyebabkan
pertambahan jumlah penduduk.
Sementara itu perbaikan di bidang ekonomi yang sering ditunjukan dengan meningkatnya
GNP atau GNP per kepala, tidak secara langdung meningkatkan pembangunan sektor
kesehatan. Masih banyak sektor lain yang perlu dikaji sehubungan dengan pengaruh
terhadap perkembangan sektor ini. Tampaknya program-program di bidang gizi yang
diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Sehingga bila maslah kualitas sumber daya manusia yang dipentingkan,
program-program di bidang ini tidak boleh dilupakan.

Anda mungkin juga menyukai