Anda di halaman 1dari 2

A.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem Pendidikan

Sebagaimana yang tertuang pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1 menyebutkan, “Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.” Pendidikan merupakan hal yang sangat penting
dalam mempengaruhi kemajuan bangsa. Secara formal, Pendidikan tidak terlepas dari
kurikulum yang dirancang. Kurikulum merupakan salah satu instrumen yang sangat berperan
penting dalam mencapai tujuan Pendidikan, karena kurikulum menjadi pedoman atau
pegangan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.

Berbicara mengenai keberhasilan sistem pendidikan, pasti ada faktor atau hal yang
mempengaruhinya. Menurut Kurniawan, faktor yang menjadi penentu keberhasilan suatu
sistem pendidikan juga bisa dikarenakan oleh peserta didiknya, peran seorang guru, kondisi
ekonomi, sarana dan prasarana, lingkungan, serta masih banyak factor yang lainnya
(Kurniawan: 2016).

Secara umum berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi


keberhasilan sistem pendidikan, yaitu:

1) Kinerja Guru

Selain kualitas/kompetensi guru, kinerja guru juga sangat dibutuhkan untuk


mempercepat kemajuan Pendidikan Indonesia. Semangat dan bekerja keras dalam mengajar
bisa menciptakan murid berkualitas. Guru juga perlu inovatif dalam menciptakan
pembelajaran.

2) Faktor Keluarga

Keluarga adalah madrasah pertama bagi seorang anak dimana dia akan belajar apapun
dari kedua orang tua maupun orang dewasa di sekitarnya. Biasanya apa yang ditanamkan di
rumah akan dibawa anak sampai kapanpun dan diyakini sebagai sebuah kebenaran.

3) Faktor Sekolah

Sekolah juga menjadi salah satu bagian dari faktor yang mempengaruhi pendidikan
karena disitulah siswa akan menuntut ilmu dan belajar hal-hal lainnya. Di sekolah juga anak-
anak akan mulai berinteraksi dengan orang-orang diluar keluarganya yang berasal dari latar
belakang berbeda, pola asuh berbeda, nilai-nilai yang tidak sama dan sebagainya.

4) Semangat Belajar Anak

Semangat belajar siswa juga turut membantu menciptakan kualitas pendidikan


Indonesia. Siswa harus memiliki motivasi belajar siswa yang tinggi.

5) Faktor Lingkungan

Faktor yang ketiga adalah lingkungan di mana anak atau siswa tinggal. Pendidikan
baik yang diberikan dalam keluarga maupun sekolah bisa saja sia-sia jika anak berada dalam
lingkungan yang tidak bagus misalnya di tengah pergaulan dengan anak-anak yang suka
tawuran.

6) Faktor Fisiologis

Maksud dari faktor fisiologis adalah kondisi jasmani dari siswa apakah sehat atau
menderita suatu penyakit atau cacat tertentu. Mungkin masih banyak orang yang kurang
menyadari bahwa kondisi jasmani seseorang dapat berpengaruh pada kemampuan mereka
dalam menerima informasi dan lain-lain termasuk pelajaran.

7) Faktor Psikologis

Bagaimana kondisi psikologis seseorang juga dapat mempengaruhi kemampuan


belajar. Siswa yang sedang ada masalah di dalam keluarganya tentu saja tidak dapat fokus
mengikuti pelajaran karena perasaan sedih, marah dan sebagainya. Contoh lainnya misalnya
siswa yang sering mengalami perundungan oleh teman-teman lainnya biasanya akan merasa
minder sehingga tidak memiliki motivasi untuk belajar dan bersekolah.

Anda mungkin juga menyukai